Selamat datang di blog kampung KB Tumbuh Jaya. Pada kesempatan ini, kami dari seksi kesehatan refreduksi berbagi artikel tentang Cara mengatasi anak hiperaktif dan mendidik anak autis.
Namun jangan salah justru anak hiperaktif dan anak autis tersebut adalah bisa dikatakan anak jenius atau pintar dan cerdas. Bisa diketemukan bahwa anak yang masa kecilnya hiperaktif dan autis biasanya memiliki bakat potensi terpendam yang jika salah mengarahakan malahan bisa menjadi tidak baik maka dari itu anak hiperaktif dan autis harus dididik dan diarahkan dengan baik.
Ada yang mengatakan bahwa anak hiperaktif ada yang dipiju dari akibat faktor genetis atau keturunan atau pola mendidik anak. Selain itu pemicunya adalah terjadi akibat kondisi otak yang tak dapat memproduksi senyawa kimia untuk mengorganisasikan pikiran. Tak heran bila anak-anak yang terlalu aktif terkesan tak terencana dan seenaknya sendiri.
Sedangkan anak autis lebih cenderung memiliki dunianya sendiri dan suka berimajinasi sendiri. Anak-anak penderita autisme sebenarnya KURANG cenderung sengaja berbuat jelek daripada anak-anak lain pada umumnya. Mereka terlihat berperilaku buruk; seperti berlarian di ruangan, memukul-mukulkan benda, menolak untuk untuk berkumpul, atau memanjat lemari esHal itu bisa terpicu kalau anak pada masa kecilnya sering sendiri maupun tidak ada orang yang mengajak bicara, sehingga dia sering berbicara sendiri bahkan merasa dia tidak butuh orang lain untuk berbicara karena asyik dengan imajinasinya sendiri.
Salah satu sifat anak yang berlebihan atau bisa dikatakan sebagai kelainan secara kejiwaan namun tidak gila atau stress namun bisa dikatakan anak yang selalu bikin ulah maupun memiliki dunianya sendiri. Banyak orang yang menganggap hiperaktivitas atau Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) sebagai tanda-tanda anak nakal dan akan menjadi nakal samapi pada hari tuanya dan juga beranggapan cara mengatasi anak hiperaktif sangat sulit dan apapagi mendidik anak autis.Cara mengatasi anak hiperaktif dan mendidik anak autis
Namun jangan salah justru anak hiperaktif dan anak autis tersebut adalah bisa dikatakan anak jenius atau pintar dan cerdas. Bisa diketemukan bahwa anak yang masa kecilnya hiperaktif dan autis biasanya memiliki bakat potensi terpendam yang jika salah mengarahakan malahan bisa menjadi tidak baik maka dari itu anak hiperaktif dan autis harus dididik dan diarahkan dengan baik.
Ada yang mengatakan bahwa anak hiperaktif ada yang dipiju dari akibat faktor genetis atau keturunan atau pola mendidik anak. Selain itu pemicunya adalah terjadi akibat kondisi otak yang tak dapat memproduksi senyawa kimia untuk mengorganisasikan pikiran. Tak heran bila anak-anak yang terlalu aktif terkesan tak terencana dan seenaknya sendiri.
Sedangkan anak autis lebih cenderung memiliki dunianya sendiri dan suka berimajinasi sendiri. Anak-anak penderita autisme sebenarnya KURANG cenderung sengaja berbuat jelek daripada anak-anak lain pada umumnya. Mereka terlihat berperilaku buruk; seperti berlarian di ruangan, memukul-mukulkan benda, menolak untuk untuk berkumpul, atau memanjat lemari esHal itu bisa terpicu kalau anak pada masa kecilnya sering sendiri maupun tidak ada orang yang mengajak bicara, sehingga dia sering berbicara sendiri bahkan merasa dia tidak butuh orang lain untuk berbicara karena asyik dengan imajinasinya sendiri.
Berikut beberapa cara mengatasi anak hiperaktif dan mendidik anak autis:
- Anak hiperaktif harus mendapatkan pendidikan khusus, terapi perilaku, dan psikoterapi yang melibatkan seluruh anggota keluarga.
- Keluarga harus berhati-hari mencari sekolah bagi anak berkebutuhan khusus itu Suasana belajar dan lingkungan sekolah harus membuatnya nyaman
- Mengikutkan kegiatan positif untuk meningkatkan kedisiplinan anak, seperti bela diri, balet, berenang, atau bermain bola basket.
- Mengajarkan Anda untuk duduk diam selama waktu makan
- Keamanan adalah kuncinya. Demi menangani anak autis, menciptakan lingkungan yang aman adalah sebuah tantangan.
- Terakhir adalah berdoa supaya anak anda disembuhkan dari kelainan hiperaktif dan autis
- Ajak anak tersebut utuk gembira bersama, misalnya main game online gemscool dan kenalkan pemakaian komputer supaya jadi jerdik entah itu membuat email gmail dan memulai pdkt dengan anak supaya anak tidak merasa sendiri.
No comments:
Post a Comment
Jangan nyepam ya!