Situs Kampung KB dan Pendidikan Indonesia

Selamat datang di situs Kampung KB "Tumbuh Jaya" Desa Tumbuh Mulia Kecamatan Suralaga Lombok Timur NTB. Situs ini berisi 8 pokja Kampung KB seperti Pokja Pendidikan, Keagamaan, Sosial dan Budaya, Ekonomi, Kesehatan Refreduksi, Lingkungan, Perlindungan dan Kasih Sayang. Selain itu juga, berisi tentang administrasi pendidikan seperti Ruang Guru, Materi K13, Aplikasi K13, Program Kerja, Soal Ujian, Artikel Islam, Hiburan dan Katagori yang meliputi pertanian, peternakan dan perikanan. Semoga situs ini bermanfaat dalam meningkatkan kualitas hidup keluarga dan masyarakat menuju Indonesia sejahtera.
  • Arsip Kampung KB Tumbuh Jaya

    Photo Bersama Pengurus Kampung KB Tumbuh Jaya

  • Lomba Kampung BK

    Dokumentasi penyerahan hadiah juara 1 lomba Kampung KB sekabupaten Lombok Timur di Joben Desa Pesanggarahan kecamatan Montong Gading (Sabtu, 22 Juni 2019).

  • Dokumentasi penyerahan hadiah juara 1 lomba Kampung KB sekabupaten Lombok Timur di Joben Desa Pesanggarahan kecamatan Montong Gading (Sabtu, 22 Juni 2019).

Showing posts with label Pendidikan. Show all posts
Showing posts with label Pendidikan. Show all posts

Viral, Desa Tumbuh Mulia Masuk Nominasi 5 Besar Kader IMP Teladan Tahun 2019.


Selamat datang warga kampung KB Tumbuh Jaya, semoga tetap sehat selalu dalam menjalankan rutinitas kita masing-masing. 

Pada kesempatan ini,  kami dari  pojka pendidikan berbagi artikel tentang hasil penilaian profil kader IMP (PPKBD/Sub PPKBD) Teladan Tahun 2019.

Kemajuan dan keberhasilan desa Tumbuh Mulia datang silih berganti. Pada bulan yang lalu, Kampung KB "Tumbuh Jaya" telah berhasil memperoleh juara 1 tingkat Kabupaten. Kini, desa Tumbuh Mulia berhasil masuk nominasi 5 besar Kader IMP Teladan Tahun 2019 dengan memperoleh nilai yang tertinggi yaitu 800.
Lihat...Kampung KB Tumbuh Jaya Raih Juara 1 Tingkat Kabupaten.
Sebelumnya, Dikrektorat Bina Lini Lapangan telah menerima 18 profil kader IMP teladan tingkat provinsi tanggal 31 juli yang lalu. Setelah dilakukan penilaian dari tanggal 1 s.d 5 agustus 2019, kader kampung KB Tumbuh Jaya berhasil memperoleh nilai yang tertinggi dari 18 utusan profil kader IMP teladan di tingkat Nasional. 

Keberhasilan ini disambut hangat oleh bapak Mawarlan, S.Pd.I, M.Sy selaku kepala desa Tumbuh Mulia kecamatan Suralaga. Beliau menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk memberikan do'a dan dukungan atas keberhasilan Desa Tumbuh Mulia yang diwakili oleh Susilawati, S.AP yang telah berhasil masuk nominasi 5 besar kader IMP Pembantu Petugas Keluarga Berencana Desa (PPKBD) Teladan kampung KB Percontohan Tingkat Nasional.

Adapun penentuan juara 1, 2 dan 3 akan diuji dan dilaksanakan di Istana Negara sekaligus mengikuti rangkaian acara Hari Ulang Tahun RI ke- 74.


Berikut hasil rekapitulasi hasil penilaian profil IMP teladan tahun 2019:


Demikian, semoga hasil penilaian profil IMP telada tahun 2019 di Istana Jakarta nanti, Desa Tumbuh Mulia kembali memperoleh Juara 1. Aamiin.
Share:

Peran Penting Keluarga Dalam Meningkatkan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang Berkesinambungan.


Selamat datang di blog Kampung KB "Tumbuh Jaya", pada kesempatan ini kami berbagi artikel tentang Peran Penting Keluarga Dalam Meningkatkan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)  yang Berkesinambungan.

Tujuannya untuk meningkatkan kesadaran keluarga dan masyarakat akan pentingnya Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu juga, untuk memberikan motivasi kepada keluarga dalam perannya melanjutkan pendidikan  yang setingi-tinginya terhadap anak usia dini agar lebih bermutu dalam memajukan sumber daya manusia (SDM).

Peran Penting Keluarga Dalam Meningkatkan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)  yang Berkesinambungan.

Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan beberapa orang yang terkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah suatu atap dalam keadaan saling ketergantungan.

Didalam keluarga terdapat beberapa jenis yaitu pertama, keluarga inti yang terdiri dari suami, istri, dan anak. Keluarga inti merupakan bagian dari lembaga sosial yang ada pada masyarakat. Kedua, Keluarga konjugal yang terdiri dari pasangan dewasa (ibu dan ayah) dan anak mereka yang terdapat interaksi dengan kerabat dari salah satu atau dua pihak orang tua. Dan ketiga, Keluarga luas yang ditarik atas dasar garis keturunan di atas keluarga aslinya. Keluarga luas ini meliputi hubungan antara paman, bibi, keluarga kakek, dan keluarga nenek.

Berbagai peranan yang terdapat dalam keluarga terhadap anak usia dini adalah sebagai berikut:
  1. Ayah sebagai suami dari istri dan ayah dari anak-anaknya, berperan sebagai pencari nafkah, pendidik, pelindung dan pemberi rasa aman, sebagai kepala keluarga, sebagai anggota dari kelompok sosialnya serta sebagai anggota dari kelompok sosialnya serta sebagai anggota masyarakat dari lingkungannya.
  2. Ibu sebagai istri dan ibu dari anak-anaknya, ibu mempunyai peran untuk mengurus rumah tangga, sebagai pengasuh dan pendidik anak-anaknya, pelindung dan sebagai salah satu kelompok dari peranan sosialnya serta sebagai anggota masyarakat dari lingkungannya, di samping itu juga ibu dapat berperan sebagai pencari nafkah tambahan dalam keluarganya.
  3. Anak-anak melaksanakan peranan psikosial sesuai dengan tingkat perkembangannya baik fisik, mental, sosial, dan spiritual
Didalam pendidikan, peranan keluarga ini sangat penting untuk membentuk krakteristik anak usia dini dalam pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut, yang diselenggarakan pada jalur formal, nonformal, dan informal.



Pendidikan anak usia dini (PAUD) ini merupakan jenjang pendidikan sebelum jenjang pendidikan dasar. Hal ini sebagai upaya pembinaan yang ditujukan bagi anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan. Apple Tree Pre-School BSD

Pendidikan anak usia dini merupakan salah satu bentuk penyelenggaraan pendidikan yang menitikberatkan pada peletakan dasar ke arah pertumbuhan dan 6 (enam) perkembangan: 
  1. Agama dan moral
  2. Fisik motorik
  3. Kognitif
  4. Bahasa 
  5. Sosial-emosional, dan 
  6. Seni
Hal ini sesuai dengan keunikan dan tahap-tahap perkembangan sesuai kelompok usia yang dilalui oleh anak usia dini seperti yang tercantum dalam Permendikbud 137 tahun 2014 tentang Standar Nasional PAUD (menggantikan Permendiknas 58 tahun 2009).

Ada dua tujuan diselenggarakannya pendidikan anak usia dini, yaitu:
1. Tujuan utama: untuk membentuk anak Indonesia yang berkualitas, yaitu anak yang tumbuh dan berkembang sesuai dengan tingkat perkembangannya sehingga memiliki kesiapan yang optimal di dalam memasuki pendidikan dasar serta mengarungi kehidupan pada masa dewasa.

2. Tujuan penyerta: untuk membantu menyiapkan anak mencapai kesiapan belajar (akademik) di sekolah, sehingga dapat mengurangi usia putus sekolah dan mampu bersaing secara sehat di jenjang pendidikan berikutnya.

Rentangan anak usia dini menurut Pasal 28 UU Sisdiknas No.20/2003 ayat 1 adalah 0-6 tahun. Sementara menurut kajian rumpun keilmuan PAUD dan penyelenggaraannya di beberapa negara, PAUD dilaksanakan sejak usia 0-8 tahun (masa emas).

Ruang lingkup Pendidikan Anak Usia Dini, di antaranya: bayi (0-1 tahun), balita (2-3 tahun), kelompok bermain (3-6 tahun), dan sekolah dasar kelas awal (6-8 tahun).

Secara garis besar, peran penting keluarga dalam meningkatkan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dibedakan menjadi dua bagian:

1. Keluarga sebagai profesi
Keluarga sebagai profesi merupakan keluarga sebagai pemegang kendali atau supir dalam mengarahkan atau membimbing anak-anak sehingga mampu mengenali dan mengerti terhadap benda di alam sekitarnya. 

Keluarga sebagai profesi ini seperti sebagai Guru, yang mampu memberikan arahan dan bimbingan yang baik. Sebagai teman bermain, yang mampu memberikan rasa nyaman agar mereka bisa membiasakan diri dalam mengenal lingkungan dan belajar ketika dirumah. Keluarga sebagai hakim yang bisa membantu menentukan hal yang anak-anak tidak mengerti atau tidak ketahui. 

Selain itu juga, keluarga sebagai pengawas, pengawasan merupakan hal utama yang harus dilakukan bahkan sampai anak sudah menjadi dewasa, bahkan hingga anak sudah siap melepas diri atau mandiri. 

Seabaliknya keluarga yang terlalu berlebihan dalam mengawasi anak sehingga mereka tidak bisa berkembang dengan baik, bahkan anak cenderung tertutup dan tidak senang bersosialisasi dan belajar akan hal baru bersama teman-temannya.

2. Keluarga sebagai fungsi (alat peraga)
Adapun beberapa peran keluarga sebagai fungsi (alat peraga) sebagai berikut:
  1. Mengontrol dan mengatur waktu anak
  2. Merangkul anak
  3. Membimbing anak
  4. Menciptakan kehidupan yang layak dan lingkungan yang baik
  5. Membangun sosial anak
  6. Membantu rencana pendidikan anak yang baik.
Demikianlah peranan penting keluarga dalam meningkatkan pendidikan anak usia dini. Kita berharap semoga dengan adanya blog kampung KB ini juga mampu menyadarkan kita betapa pentingnya peranan keluarga yang bahagia dan sejahtera dalam memberikan pendidikan anak usia dini demi berkembangnya bibit-bibit sumber daya manusia yang berkualitas.

#appletreebsd 
Share:

Apa Jadinya Kalau Ujian Nasional Ditiadakan? Tidak Seperti 5 Negara Maju Ini.


Selamat datang warga kampung KB "Tumbuh Jaya", pada kesempatan ini kami bidang pendidikan tidak henti-hentinya memberikan informasi tentang pendidikan di negara kita pada umumnya dan di Kabupaten Lombok Timur pada khususnya.

Pernah tidak mendengar ujian nasional? Sepertinya tidak asing lagi di telinga kita. Kita maklumi bahwa ujian nasional itu dilaksanakan sebagai tolak ukur dalam mengetahui keberhasilan para pendidik terhadap siswa selama duduk di kelas akhir bangku pendidikan. 

Apa jadinya kalau ujian nasional ditiadakan di negara kita? Pasti pikiran kita, pendidikan di Indonesia "semau gue" istilah zaman sekarang. Tetapi, beda dengan negara dibawah ini. Penasaran? Mari dibaca sampai selesai, semoga menambah wawasan kita tentang ujian nasional.

Berikut 5 Negara maju tanpa melaksanakan Ujian Nasional;

1. Finlandia

Finlandia sebagai negara dengan system pendidikan termaju di dunia tidak mengenal yang namanya Ujian Nasional. Evaluasi mutu pendidikan sepenuhnya dipercayakan kepada para guru sehingga negara berkewajiban melatih dan mendidik guru guru agar bisa melaksanakan evaluasi yang berkualitas. 

Setiap akhir semester siswa menerima laporan pendidikan berdasarkan evaluasi yang sifatnya personal dengan tidak membandingkan atau melabel para siswa dengan peringkat juara seperti yang telahmenjadi tradisi pendidikan kita. Mereka sangat meyakini bahwa setiap individu adalah unik dan memiliki kemampuan yang berbeda beda.

Di Finlandia profesi guru adalah profesi yangpaling terhormat. Dokter justru berada dibawah peringkat guru.

2. Amerika

Amerika yang terdiri dari banyak negara bagian ternyata tidak pernah menyelenggarakan UN atau ujian negara secara nasional.

Walaupun ada ujian yang diselenggarakan oleh masing-masing state (negara bagian), namun tidak semua sekolah diwajibkan mengikuti ujian negara bagian. Tiap negara bagian juga mempunyai materi ujian-masing masing.

Sekolah-sekolah tetap boleh menyelenggarakan ujian sendiri dan menentukan kelulusannya sendiri.

Semua lulusan, baik lulusan yang disenggarakan oleh sekolahnya sendiri atau lulus ujian yang diselenggarakan negara bagian, tetap boleh mengikuti ujian mauk ke college ataupun universitas asal memenuhi persyaratan dan lulus tes masuk.

Logika pendidikan yang digunakan yaitu: Kualitas pendidikan ditentukan oleh individu masing-masing kelulusan. Walau pun Si A lulusan dari SMA pinggiran yang tidak terkenal, kalau dia lulus tes masuk ke Universitas Harvard, maka dia pun akan diterima di universitas tersebut. Jadi masalah kualitas ditentukan oleh individu (individual quality).

Berpendapat bahwa nasionalisasi ujian sekolah tidak bisa memberi kreativitas guru. Sekolah tidak bisa menciptakan strategi belajar sesuai dengan perbedaan kondisi sosial, ekonomi, budaya, serta kemajuan teknologi. Sistem pendidikan top down oriented, tak bisa menjawab masalah yang ada di daerah-daerah berbeda.

3. Jerman

Jerman tidak mengenal ujian nasional. Kebijaksanaan yang diutamakan adalah membantu setiap peserta didik dapat berkembang secara optimal, yaitu dengan:

(1) menyediakan guru yang profesional, yang seluruh waktunya dicurahkan untuk menjadi pendidik;
(2) menyediakan fasilitas sekolah yang memungkinkan peserta didik dapat belajar dengan penuh kegembiraan dengan fasilitas olahraga dan ruang bermain yang memadai dan ruang kerja guru;
(3) menyediakan media pembelajaran yang kaya, yang memungkinkan peserta didik dapat secara terus-menerus belajar melalui membaca buku wajib, buku rujukan, dan buku bacaan, (termasuk novel), serta kelengkapan laboratorium dan perpustakaan yang memungkinkan peserta didik belajar sampai tingkatan menikmati belajar;
(4) evaluasi yang terus-menerus, komprehensif dan obyektif.Melalui model pembelajaran yang seperti inilah, yaitu peserta didik setiap saat dinilai tingkah lakunya, kesungguhan belajarnya, hasil belajarnya, kemampuan intelektual, partisipasinya dalam belajar yang menjadikan sekolah di Jerman mampu menghasilkan rakyat yang beretos kerja tinggi, peduli mutu, dan gemar belajar.

Mereka setiap hari belajar selalu mendapat tugas dari semua mata pelajaran yang proses maupun hasilnya dinilai dan nilai-nilai ini memengaruhi nilai akhir semester dan seterusnya.

4. Kanada

Di Kanada tidak ada Ujian Nasional karena dianggap tak bermanfaat untuk kemajuan pendidikan di negara ini. Untuk kontrol kualitas di Kanada terdapat penjaminan mutu pendidikan yang kontrolnya sangat kuat. Lembaga penjamin mutu ini benar-benar bekerja secara ketat dari pendidikan dasar hingga menengah. Sehinga murid yang akan masuk ke perguruan tinggi cukup dengan raport terakhir.

Di Kanada, perguruan tinggi tidak sulit lagi untuk menerima murid dari mana pun sekolahnya. Karena standar sekolah di sana sudah sesuai dengan standar perguruan tinggi yang akan dimasuki setiap lulusan sekolah.

Kebalikan dengan di Indonesia, perguruan tinggi banyak yang tidak percaya dengan lulusan sekolah menengah. Saling tidak percaya standar ini yang menyebabkan pemborosan keuangan negara karena harus menyelenggarakan UN dan ujian mandiri.

5. Australia

Di Negara Australia ini, ujian nasional tidak dilaksanakan bahkan tidak dikenal sama sekali, melainkan ujian state. Ujian ini tidak menentukan lulus tidaknya para peserta didik, namun untuk menentukan kemana siswa tersebut akan melanjutkan pendidikan. Berapa pun nilai yang didapatkan oleh siswa dari ujian tersebut tetap dinyatakan lulus. Nilai nol pun tetap dinyatakan lulus, namun kelulusan tersebut tidak ada gunanya. Berarti siswa tersebut akan sangat sulit untuk melanjutkan pendidikannya.

Demikian, semoga bermanfaat.
Share:

Inilah Beberapa Motivasi Hidup Dalam Kehidupan Sehari-hari.

Selamat datang warga kampung KB, pada kesempatan ini kami berbagi artikel tentang beberapa motivasi hidup dalam kehidupan sehari-hari.Ini merupakan salah satu program seksi pendidikan. Tujuannya sebagi motivasi hidup sebagai refrensi untuk terciptanya kehidupan yang selalu bersemangat dalam menjalani rutinitas sehari-hari.

1. Mengalah Itu Membuat Kita Dewasa



Untuk bekerja sama, kita harus melepas keegoisan dan saling menghormati. Untuk bekerja sama seumur hidup, maka harus merubah kebiasaan buruk dan menjadi dewasa bersama. Kalau kamu hanya tau egois dan tidak bisa saling mempersilakan, maka suatu hari kamu pun akan kalah. Entah dalam pekerjaan, pernikahan, persahabatan, kamu harus belajar menjadi dewasa bersama.

2.  Arti Sahabat Bagi Kita


Dalam hidup ini, setiap orang membutuhkan sahabat yang seperti di gambar ini.  KETIKA kamu susah, maka aku akan menjadi penopang; KETIKA aku susah, dia akan menjadi penopang; KETIKA dia susah, kamu akan menjadi penopang. Kalau kamu memiliki sahabat seperti ini, hidup tidak akan ada penyesalan.

3. Motivasi Bagi Orang Malas


Tanpa kegiatan atau kesibukkan, maka malaspun akan tertanam dalam diri kita.  Tanpa mimpi, maka kejatuhan akan berakar dalam diri kita. Semakin lama, akarnya akan semakin dalam. Sampai suatu hari bahkan mau berdiri pun sudah sangat sulit.

Semoga memberikan kita motivasi dalam kehidupan sehari-hari.
Share:

Asal Usul Perayaan Tahun Baru.


Pada kesempatan ini kami berbagi artikel tentang Asal Usul Perayaan Tahun Baru. Ini merupakan salah satu program seksi pendidikan.

Asal Usul Perayaan Tahun Baru

Malam pergantian tahun baru selalu dirayakan dengan penuh suka cita dan kegembiraan. Kembang api, warna-warni, live music, barbeque, berkumpul bersama kerabat seolah menjadi tradisi di setiap tanggal 31 Januari.

Hingga ketika waktu sudah menunjukkan pukul 00.00 di masing-masing negara, masyarakat di seluruh dunia akan melakukan hirtung mundur untuk menyambut pergantian tahun baru bersama-sama.

Sebenarnya, tahun baru tak melulu harus dirayakan dengan sebuah pagelaran pesta besar atau semacamnya. Namun, seolah sudah tradisi banyak masyarakat di belahan dunia yang melakukannya. Lantas, dari mana awal mula perayaan tahun baru dan siapa pencetusnya? Melansir dari berbagai sumber, Minggu (31/01/2017), perayaan tahun baru kali pertama dilakukan di akhir tahun 45 sebelum masehi (SM).

Kala itu, tanggal 1 Januari ditetapkan sebagai awal tahun dalam kalender baru buatan Kaisar Romawi Julius Caesar tahun 46 SM. Bukan tanpa tujuan, 1 Januari didedikasikan Julius Caesar untuk Dewa Janus, Dewa segala Gerbang dan Permulaan. Hal ini tercantum dalam The World Book Encyclopedia volume IV yang terbit pada 1984 dalam halaman 237.
Dewa Janus sendiri dipercaya memiliki dua wajah.

Wajah yang satu menghadap ke depan, sementara wajah lainnya menghadap ke belakang. Dewa Janus ini seolah menggambarkan masa lalu dan masa depan. Atas dasar kepercayaan itu, Kaum Pagan hingga kini masih meneruskan tradisi ini dan selalu menyalakan kembang apai di setiap malam tahun baru.

Tak hanya itu, mereka juga membuat api unggun, serta bergandengan tangan mengitarinya. Selanjutnya, membunyikan lonceng dan meniup terompet sebagai pertanda tahun baru telah tiba. Maka dari itu, tak heran jika pergantian malam tahun baru selalu identik dengan pesta kembang api dan terompet. 

Demikian, semoga bermanfaat.
Share:

Daftar Hari Guru Seluruh Negara Di Dunia.


Selamat datang warga kampung KB, pada kesempatan ini kami dari 
seksi pendidikan berbagi artikel tentang Daftar Hari Guru Seluruh Negara Di Dunia.

Hari Guru adalah hari untuk menunjukkan penghargaan terhadap guru, dan diperingati pada tanggal yang berbeda-beda bergantung pada negaranya. Di beberapa negara, hari guru merupakan hari libur sekolah.

Daftar Hari Guru Seluruh Negara Di Dunia:
Amerika Serikat : Minggu pertama di bulan Mei (Minggu Apresiasi Guru).
Argentina: 11 September, Hari peringatan wafatnya Domingo Faustino Sarmiento, seorang pendidik dan politisi Argentina.
Brasil: 15 Oktober (sejak 1963), Pertama kali dirayakan tahun 1947 di São Paulo oleh sejumlah guru dari sebuah sekolah kecil. Tanggal 15 Oktober disepakati sebagai hari guru karena pada tanggal tersebut, Dom Pedro I menyetujui dekret penataan kembali sekolah dasar di Brazil.
Chili: 16 Oktober, Pada tahun 1974, tanggal 10 Desember disepakati sebagai hari guru karena penyair Chili Gabriela Mistral menerima Penghargaan Nobel pada 10 Desember 1945. Sejak tahun 1977, hari guru diubah menjadi tanggal 16 Oktober untuk memperingati berdirinya Institut Guru Chili (Colegio de Profesores de Chile).[1]
Meksiko: 15 Mei (sejak 1918)
Peru: 6 Juli (sejak 1953) Pejuang kemerdekaan José de San Martín mendirikan sekolah umum untuk laki-laki setelah José Bernardo de Tagle meloloskan resolusi pendidikan pada 6 Juli 1822.[2]
Filipina: 5 Oktober, Peringatan hari guru (bahasa Tagalog: Araw ng mga Guro) ditetapkan tanggal 5 Oktober berdasarkan Perintah Presiden No. 479.[3] Walaupun demikian, hari guru biasanya dirayakan di sekolah-sekolah dasar dan sekolah menengah sekitar bulan September dan Oktober.
Hong Kong: 10 September (hingga 1997: 28 September)
India: 5 September, Hari ulang tahun Presiden India Dr. Sarvapalli Radhakrishnan yang juga seorang guru ditetapkan sebagai hari guru. Di sekolah-sekolah diadakan perayaan, dan murid yang paling senior memainkan peran sebagai guru.
Indonesia: 25 November, Hari Guru Nasional diperingati bersama hari ulang tahun Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI). Hari Guru Nasional bukan hari libur resmi, dan dirayakan dalam bentuk upacara peringatan di sekolah-sekolah dan pemberian tanda jasa bagi guru, kepala sekolah, dan pengawas sekolah. Guru di Indonesia dianggap sebagai pahlawan tanpa tanda jasa.[4]
Iran: 2 Mei, Peringatan wafatnya Morteza Motahari sebagai martir pada 2 Mei 1979.
Korea Selatan: 15 Mei, Hari guru dirayakan sejak tahun 1963 di Seoul, dan sejak tahun 1964 di kota Chuncheon. Perayaan ini dimulai oleh sekelompok anggota palang merah remaja yang mengunjungi guru-guru yang sedang sakit di rumah sakit. Perayaan hari guru secara nasional tidak dilangsungkan dari tahun 1973 hingga 1982, dan baru dilanjutkan kembali sejak 1983. Guru menerima hadiah bunga anyelir.
Malaysia: 16 Mei, Tanggal 16 Mei ditetapkan sebagai Hari Guru di Malaysia, karena pada 16 Mei 1956, Majelis Undang-Undang Persekutuan Tanah Melayu menerima rancangan kurikulum dari Laporan Jawatankuasa Pelajaran.
Pakistan: 5 Oktober
RRC: 10 September, Murid-murid biasanya memberikan hadiah balas jasa kepada guru, seperti kartu ucapan dan bunga.
Singapura: 1 September (hari libur sekolah), Perayaan dilakukan sehari sebelumnya, dan murid-murid dipulangkan lebih awal.
Taiwan: 28 September (ulang tahun Konfusius)
Thailand: 16 Januari (sejak 1957)
Turki: 24 November (sejak 1981)
Vietnam:20 November, Hari libur sekolah untuk mengunjungi guru dan mantan guru di rumah masing-masing.
Albania: 7 Maret
Ceko: 28 Maret
Rusia: 5 Oktober, Sejak tahun 1994, hari guru dirayakan tanggal 5 Oktober bertepatan dengan Hari Guru Sedunia. Dari tahun 1965 hingga 1993, hari guru dirayakan pada minggu pertama di bulan Oktober.
Polandia: 14 Oktober
Australia, Hari Jumat terakhir bulan Oktober dirayakan sebagai Hari Guru Sedunia di Australia.
Demikian, semoga bermanfaat dalam merayakan hari guru nanti.
Share:

Hari/Tanggal

ALIH BAHASA

Daftar Isi