Situs Kampung KB dan Pendidikan Indonesia

Selamat datang di situs Kampung KB "Tumbuh Jaya" Desa Tumbuh Mulia Kecamatan Suralaga Lombok Timur NTB. Situs ini berisi 8 pokja Kampung KB seperti Pokja Pendidikan, Keagamaan, Sosial dan Budaya, Ekonomi, Kesehatan Refreduksi, Lingkungan, Perlindungan dan Kasih Sayang. Selain itu juga, berisi tentang administrasi pendidikan seperti Ruang Guru, Materi K13, Aplikasi K13, Program Kerja, Soal Ujian, Artikel Islam, Hiburan dan Katagori yang meliputi pertanian, peternakan dan perikanan. Semoga situs ini bermanfaat dalam meningkatkan kualitas hidup keluarga dan masyarakat menuju Indonesia sejahtera.
  • Arsip Kampung KB Tumbuh Jaya

    Photo Bersama Pengurus Kampung KB Tumbuh Jaya

  • Lomba Kampung BK

    Dokumentasi penyerahan hadiah juara 1 lomba Kampung KB sekabupaten Lombok Timur di Joben Desa Pesanggarahan kecamatan Montong Gading (Sabtu, 22 Juni 2019).

  • Dokumentasi penyerahan hadiah juara 1 lomba Kampung KB sekabupaten Lombok Timur di Joben Desa Pesanggarahan kecamatan Montong Gading (Sabtu, 22 Juni 2019).

Showing posts with label Perlindungan. Show all posts
Showing posts with label Perlindungan. Show all posts

Kesal Tidak Mau Disuruh Mandi, Ayah Tega Bunuh Anak Kandung.


Blog kampung KB "Tumbuh Jaya" hadir lagi, pada kesempan ini kami dari bidang perlindungan berbagi artikel perlindungan anak tentang Tidak Mau Disuruh Mandi, Ayah Tega Bunuh Anak Kandung.

Pria bernama Vance Lopies warga desa Silale, Ambon, tega membunuh anak kandungnya sendiri yang masih berusia 3 tahun. Hal itu lantaran sang anak susah ketika disuruh mandi.

Pelaku tega menghabisi nyawa anaknya dengan cara memukulinya di bagian wajah.

Sebelum tewas, korban sempat koma dan mendapat perawatan medis di RSUD dr Haulussy Ambon.

Namun nahas, nyawa korban tidak dapat diselamatkan dan korban akhirnya meninggal dunia pada Selasa (28/1/2020) dini hari.

Kapolresta Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease, Kombes Pol Leo Surya Nugraha Simatupang mengungkapkan, penganiayaan yang berujung maut itu terjadi di rumah pelaku yang barada di Desa Silale, Kecamatan Nusaniwe, Ambon pada Senin malam sekitar pukul 19.15 WIT.

Berdasarkan dari keterangan pelaku, Ia menjelaskan usai menganiaya anaknya itu, pelaku langsung melarikan diri.

Sementara itu keluarga korban yang mengetahui peristiwa itu langsung membawa korban ke rumah sakit.

Mereka kemudian melaporkan kejadian itu ke polisi.

“Setelah mendapat laporan kita langsung bergerak dan menangkap pelaku di kawasan Amahusu dinihari tadi. Pelaku ini setelah melakukan dia sempat melarikan diri,” kata Leo kepada wartawan di kantor Polresta Pulau Ambon, Selasa (28/1/2020).

Setelah diamankan, pelaku langsung digelandang ke Mapolresta Pulau Ambon untuk menjalani pemeriksaan. Hasilnya, pelaku langsung ditetapkan sebagai tersangka.

Dari keterangan yang diperoleh, tersangka tega menganiaya putranya di dalam kamar mandi rumahnya hingga terjatuh karena merasa kesal.

Penganiayaan itu sendiri menyebabkan bagian wajah dan pelipis korban terluka hingga korban koma.

Leo menjelaskan saat kejadian itu, ibu korban atau istri pelaku sedang menjalankan tugas sebagai pendeta di luar daerah.

Ayah Pukul Anaknya Berusia 3 Tahun Hingga Tewas Karena Kesal Tak Mau Dimandikan.

Pelaku tega menghabisi nyawa anaknya dengan cara memukulinya di bagian wajah.
Planet Merdeka - Pria bernama Vance Lopies warga desa Silale, Ambon, tega membunuh anak kandungnya sendiri yang masih berusia 3 tahun. Hal itu lantaran sang anak susah ketika disuruh mandi.

Pelaku tega menghabisi nyawa anaknya dengan cara memukulinya di bagian wajah.

Sebelum tewas, korban sempat koma dan mendapat perawatan medis di RSUD dr Haulussy Ambon.

Penganiayaan yang berujung maut itu terjadi di rumah.
Namun nahas, nyawa korban tidak dapat diselamatkan dan korban akhirnya meninggal dunia pada Selasa (28/1/2020) dini hari.

Kapolresta Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease, Kombes Pol Leo Surya Nugraha Simatupang mengungkapkan, penganiayaan yang berujung maut itu terjadi di rumah pelaku yang barada di Desa Silale, Kecamatan Nusaniwe, Ambon pada Senin malam sekitar pukul 19.15 WIT.

Berdasarkan dari keterangan pelaku, Ia menjelaskan usai menganiaya anaknya itu, pelaku langsung melarikan diri.

Korban sempat dibawa kerumah sakit dan mendapat pertolongan.
Sementara itu keluarga korban yang mengetahui peristiwa itu langsung membawa korban ke rumah sakit.

Mereka kemudian melaporkan kejadian itu ke polisi.

“Setelah mendapat laporan kita langsung bergerak dan menangkap pelaku di kawasan Amahusu dinihari tadi. Pelaku ini setelah melakukan dia sempat melarikan diri,” kata Leo kepada wartawan di kantor Polresta Pulau Ambon, Selasa (28/1/2020).

Tersangka tega menganiaya putranya di dalam kamar mandi rumahnya.

Setelah diamankan, pelaku langsung digelandang ke Mapolresta Pulau Ambon untuk menjalani pemeriksaan. Hasilnya, pelaku langsung ditetapkan sebagai tersangka.

Dari keterangan yang diperoleh, tersangka tega menganiaya putranya di dalam kamar mandi rumahnya hingga terjatuh karena merasa kesal.

Penganiayaan itu sendiri menyebabkan bagian wajah dan pelipis korban terluka hingga korban koma.

Leo menjelaskan saat kejadian itu, ibu korban atau istri pelaku sedang menjalankan tugas sebagai pendeta di luar daerah.

Pelaku Sebelumnya Pernah Bunuh Anak Sulungnya
Mengutip dari Kompas, Vance Lopies diduga tidak hanya menganiaya anak kandungnya GL alias Gio yang masih berusia 3 tahun hingga tewas.

Vance diduga pernah menganiaya putra sulungnya sendiri yakni DV alias Anes hingga tewas.

Pembunuhan anak sulungnya terjadi pada 2012 lalu di Merauke.
Paman GL, Hans Parihala mengungkapkan, perisitiwa penganiayaan terhadap DV itu terjadi di Merauke, Papua, pada 18 desember 2012.

Saat itu, korban DV alias Anes masih berusia tiga bulan.

Hans mengatakan, saat itu kasus tersebut sempat dilaporkan oleh Ibu korban JEP alias Esti yang juga kakak kandungnya ke Polres Merauke.

Namun, diduga kasus itu tidak ditangani hingga tuntas.
Share:

Masyarakat Tumbuh Mulia Diharapkan Tenang dan Tidak Terpengaruh Oleh Isu Hoak Gempa Susulan (Aftershock).


Blog kampung KB "Tumbuh Jaya" hadir lagi, pada kesempan ini kami dari bidang perlindungan akan memberikan informasi tentang gempa kemarin.

Gempa bumi tektonik m5,8 mengguncang kabupaten lombok timur, tidak berpotensi tsunami

Kabupaten Lombok Timur diguncang gempa bumi tektonik pada hari Minggu (17/3) sekitar pukul 14.07.26 WIB.. Hasil analisis BMKG menunjukkan informasi awal gempa bumi ini berkekuatan M=5,8 yang selanjutnya dilakukan pemutakhiran menjadi M=5,4.  Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 8,47 LS dan 116,55 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 20 km arah utara Kota Selong, Kabupaten Lombok Timur, Propinsi Nusa Tenggara Barat pada kedalaman 19 km. Dua menit kemudian pada pukul 14.09.19 WIB terjadi gempa bumi susulan dengan M=5,1 pada 8,51 LS dan 116,49 BT dengan kedalaman 10 km.

Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, tampak bahwa gempa bumi ini termasuk dalam klasifikasi gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar lokal di sekitar Gunung Rinjani. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi ini dipicu oleh penyesaran turun (normal fault).

Guncangan gempa bumi ini dilaporkan dirasakan di daerah Lombok Utara IV MMI, Lombok Timur, Lombok Barat, Lombok Tengah, Mataram, dan Sumbawa III-IV MMI; Karangasem III-IV MMI, Denpasar III MMI, dan Kuta III MMI. Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi tidak berpotensi tsunami.


Baca juga...Tembok Pembatas MI dan Oven Tembakau Milik Warga Dasan Kulur Roboh Kena Gempa.

Hingga pukul 14.54 WIB, Hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya tiga aktivitas gempa bumi susulan (aftershock).  Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi (Instagram/Twitter @infoBMKG), website (http://www.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id), atau melalui Mobile Apps (IOS dan Android): wrs-bmkg (user pemda ,pwd pemda-bmkg) atau infobmkg.*

Mataram, 17 Maret 2019Kepala Stasiun Geofisika MataramAgus Riyanto

Semoga kita semua dalam lindungan Allah SWT.
Share:

Pelaku Penembakan di Masjid New Zealand Ditangkap dan Diadili.


Blog kampung KB "TUmbuh Jaya" hadir lagi untuk memberikan informasi terbaru tentang Pelaku Penembakan di Masjid New Zealand Ditangkap dan Diadili.


Pelaku Penembakan di Masjid New Zealand Ditangkap dan Diadili

Pelaku kasus penembakan di masjid di Kota Christchurch, Selandia Baru (New Zealand) langsung diadili. Dia didakwa dengan tuduhan pembunuhan.

Dilansir dari AFP, Sabtu (16/3/2019), Brenton Tarrant, yang berusia 28 tahun muncul di pengadilan pasca dirinya ditangkap karena menembaki para jemaah masjid.

Dia terlihat mengenakan borgol dan pakaian tahanan berwarna putih. Eks instruktur kebugaran kelahiran Australia itu duduk tanpa ekspresi saat hakim membacakan tuduhan kepadanya.

Dia juga disebut tidak meminta jaminan dan ditahan sampai pengadilan berikutnya dijadwalkan pada 5 April.

Hingga saat ini, menurut KBRI Wellington, ada 49 orang tewas, terdiri atas 41 orang di Masjid Al Noor, 7 orang di Masjid Linwood, dan seorang lagi tewas saat dirawat di RS pascapenembakan. Selain itu, ada puluhan orang yang masih dirawat di rumah sakit akibat peristiwa itu.

Di antara korban luka, terdapat dua orang WNI yang merupakan ayah-anak bernama, Zulfirmansyah dan Mohammad Rais. Ada juga seorang WNI bernama Muhammad Abdul Hamid yang masih dinyatakan hilang.

"Dari 6 WNI yang diketahui berada di Masjid Al Noor pada saat kejadian penembakan hari ini, 5 orang telah melaporkan ke KBRI Wellington dalam keadaan sehat dan selamat. Sementara 1 orang atas nama Muhammad Abdul Hamid belum diketahui keberadaannya," ujar KBRI Wellington dalam keterangan tertulisnya berdasarkan update per pukul 23.30 waktu setempat, Jumat (15/3).

"Sementara dari Masjid Linwood, KBRI Wellington menerima bahwa terdapat 2 WNI, seorang ayah dan anaknya, yang tertembak. Kondisi sang ayah atas nama Zulfirmansyah masih kritis dan dirawat di ICU RS Christchurch Public Hospital. Sementara anaknya dalam keadaan yang lebih stabil," sambung keterangan tersebut.

Warga kampung KB "Tumbuh Jaya" berharap semoga kejadian tersebut tidak terjadi lagi. Dengan adanya kampung KB ini bisa memberantas terorisme di dunia ini.
Share:

Kampung KB "Tumbuh Jaya" Ikut Berduka Atas Penembakan di Masjid New Zeland.


Selamat datang warga Tumbuh Mulia di blog Kampung KB "TUmbuh Jaya". Pada kesempatan ini, kami bidang perlindungan berbagi berita duka cita yang menimpa Umat Muslim di New Zeland Selandia Baru.

Atas kejadiaan penembakan brutal kemarin, Kampung KB "Tumbuh Jaya" ikut berduka cita yang sedalam-dalamnya. Semoga saudara kita yang meninggal mati dalam khusnul khotimah (syahid) dan pelakunya segera di "shoot" saja. Berikut kronologis kejadiannya.

Video brutal penembakan  dalam masjid Christchurch muncul ke public. Terlihat seorang pria bersenjata melepaskan tembakan dengan senapan semiotomatis, menembak puluhan orang di dalam pada jarak dekat.

News.com.au telah memverifikasi rekaman berdurasi 17 menit tersebut. Rekaman berasal  langsung dari GoPro yang melekat pada penembak.

Rekaman dimulai dengan seorang pria, yang mengidentifikasi dirinya di Twitter sebagai orang Australia berusia 28 tahun bernama Brenton Tarrant, dengan sarung tangan tanpa jari berwarna coklat yang mengemudi melalui jalan-jalan Christchurch menuju masjid.

Video POV memperlihatkan dia memarkir mobil di sudut, keluar dari belakang gedung dan membuka bagasi mobil memperlihatkan dua senapan hitam yang ditutupi tulisan putih, wadah bensin dan tas yang bertuliskan “PROUDLY KIWI AS”.



Pria itu yang digambarkan oleh para saksi di tempat kejadian adalah pendek dan mengenakan seragam militer dengan santai berjalan ke pintu masuk ketika orang-orang berdiri di jalan.

Dia menembakkan setidaknya sembilan tembakan ke arah orang-orang yang berdiri di ambang pintu, beberapa dari mereka melompat keluar dari jalan, sebelum menyerbu melalui pintu depan, menembaki siapa pun yang dilihatnya tanpa pandang bulu.

Pria bersenjata itu kemudian berjalan melewati setidaknya satu tubuh korban di lantai dan sepatu tertinggal di pintu depan masjid dan tampaknya mengisi kembali senjatanya.

Beberapa orang merunduk untuk berlindung karena kecepatan putaran yang ditembakkan semakin intensif. Video menyedihkan menunjukkan dia membunuh secara terencana saat dia berjalan masuk dan keluar dari kamar dalam upaya nyata untuk memastikan semua orang di dalam mati.

Ketika dia meninggalkan masjid dan berjalan kembali ke gerbang depan, dia menembakkan tembakan senjata ke atas dan ke bawah jalan.

Saksi mata mengatakan kepada Radio NZ bahwa pria itu tidak pernah berbicara sepatah kata pun ketika dia melepaskan tembakan, menewaskan setidaknya satu anak, berusia lima tahun.


Baca juga...Pelaku Penembakan di Masjid New Zealand Ditangkap dan Diadili.


Mereka berkata bahwa mereka tidak memiliki kesempatan untuk menangani pria itu ketika orang-orang berserakan dan berusaha bersembunyi.

Polisi sejak itu menangkap empat orang sehubungan dengan penembakan mematikan yang menewaskan sedikitnya 30 orang.

Polisi mengatakan ketiga pria dan satu wanita itu kini ditahan dan mereka melucuti sejumlah alat peledak yang terpasang pada sebuah kendaraan.

Demikian, semoga pelakunya dihukum sesuai dengan UU yang berlaku disana.
Share:

Mengejutkan...Hakim langsung membebaskan gurunya.


Selamat datang di blog Kampung KB "Tumbuh Jaya", pada kesempatan ini kami bidang Perlindungan berbagi tentang kebaikan hati seorang Hakim langsung membebaskan gurunya. Tujuannya untuk memberikan rasa perlindungan terhadap orang-orag pernah berjasa kepada kita seperti guru.


Mengejutkan...Hakim langsung membebaskan gurunya

Di suatu persidangan, Hakim itu mengejutkan semua orang di ruang sidang. Beliau membebaskan terdakwa kemudian meninggalkan tempat duduknya lalu turun untuk mencium tangan terdakwa.

Terdakwa yang seorang guru SD itu juga terkejut dengan tindakan hakim. Namun sebelum berlarut-larut keterkejutan itu, sang hakim mengatakan, “Inilah balasan yang harus kulakukan sebagai rasa terima kasihku kepadamu, Guru.”

Rupanya, terdakwa itu adalah gurunya sewaktu SD dan hingga kini ia masih mengajar SD. Ia menjadi terdakwa setelah dilaporkan oleh salah seorang wali murid, gara-gara ia memukul salah seorang siswanya. Ia tak lagi mengenali muridnya itu, namun sang hakim tahu persis bahwa pria tua yang duduk di kursi pesakitan itu adalah gurunya.

Hakim yang dulu menjadi murid dari guru tsb mengerti benar, pukulan dr guru itu bukanlah kekerasan. Pukulan itu tidak menyebabkan sakit dan tidak melukai. Hanya sebuah pukulan ringan untuk membuat murid-murid mengerti akhlak dan menjadi lebih disiplin. Pukulan seperti itulah yang mengantarnya menjadi hakim seperti sekarang.

Dulu, saat kita “nakal” atau tidak disiplin, guru biasa menghukum kita. Bahkan mungkin pernah "memukul" kita. Saat kita mengadu kepada orangtua, mereka lalu menasehati agar kita berubah. Hampir tidak ada orangtua yang menyalahkan guru karena mereka percaya, itu adalah bagian dari proses pendidikan yang harus kita jalani. Buahnya, kita menjadi mengerti sopan santun, memahami adab, menjadi lebih disiplin. Kita tumbuh menjadi pribadi-pribadi yang hormat kepada guru dan orangtua.

Lalu saat kita menjadi orangtua di zaman sekarang, tak sedikit berita orangtua melaporkan guru karena telah mencubit atau menghukum anaknya di sekolah. Hingga menjadi sebuah fenomena, seperti dirilis di Kabar Sumatera, guru-guru terkesan membiarkan siswanya. Fungsi mereka tinggal mengajar saja; menyampaikan pelajaran, selesai. Bukan mendidik. Fungsi pendidikan sudah hilang krn tdk adanya kerjasama antara guru, orang tua dan masyarakat.

Jangan salahkan guru jika murid sekarang kurang mengerti ahlak dan hasil pendidikanya tidak seperti yg diharapkan orang tua. Bukannya tidak mau mendidik muridnya lebih baik, mereka takut dilaporkan oleh walimurid seperti yang dialami teman-temannya.Sudah beberapa guru di Sumatera Selatan dilaporkan wali murid hingga harus berurusan dengan polisi.

Di bantan guru disel, di jawa tengah guru SD mencubit siswanya dipidanakan, semuanya atas nama HAM. Undang-undang perlindungan anak tapi ketika moralitas hancur akhlak generasi bobrok pernahkan HAM dan dedengkotnya membuat aksi nyata menuntut perbaikan moral & akhlak anak bangsa? Semoga tulisan ini, bagi kita para orangtua atau walimurid, bisa membangun hubungan yang lebih baik dengan guru. Kita bersinergi untuk menyiapkan sebuah generasi masa depan. Bukan hubungan atas dasar transaksi yang rentan lapor-melaporkan.

Kasus Guru Budi yg meninggal dunia dianiaya muridnya sendiri adalah puncak gunung es gagalnya pendidikan tanpa cubitan, masa di mana guru membiarkan apapun kesalahan muridnya, karena nggak mau dilaporkan oleh wali murid yg nggak tau hakikat mendidik.

Semoga kisah ini memberikan pelajaran bagi kita untuk tetap ta'zim kepada guru. 
Share:

Ternyata, Inilah fakta lain dari hamil luar nikah.


Selamat datang di blog Kampung KB "Tumbuh Jaya", pada kesempatan ini kami bidang Perlindungan berbagi tentang fakta lain dari hamil luar nikah. 

Tujuannya untuk memberikan rasa perlindungan terhadap anak-anak kita supaya tetap terhindar dari perbuatan maksiat.

Kita semua pasti pernah melihat seorang wanita yang hamil diluar nikah, jika pun tidak pernah melihat pastinya kita pernah mendengar ceritanya di masyarakat.

Ada banyak sisi perbedaan wanita yang hamil di luar nikah dengan halal nikah, antara lain :

1. Wanita yang berhubungan badan diluar nikah akan gampang sekali hamil, hanya sekali berhubungan badan bisa langsung hamil.

Hal ini berbanding terbalik dengan wanita menikah yang sangat susah untuk hamil, bisa berbulan bulan bahkan bertahun tahun.

2. Wanita yang hamil diluar nikah bisa menyembunyikan perutnya yang membesar sehingga kelihatan biasa saja.

Hal ini bertolak belakang dengan wanita menikah yang akan membesar perutnya saat hamil.

3. Wanita yang hamil di luar nikah tidak pernah merasa kesulitan, dia beraktivitas normal layaknya wanita yang tidak hamil.

Hal ini bertolak belakang dengan wanita menikah yang acap kali meringis kesakitan. Wanita menikah yang hamil akan kewalahan beraktivitas.

4. Wanita hamil di luar nikah tidak akan merasa sakit saat melahirkan, dimana pun dia bisa melahirkan tanpa bantuan bidan.
Dia bisa melahirkan di kebun, di kamar, di toilet, dan di tempat lain hanya seorang diri.

Hal ini bertolak belakang dengan wanita menikah yang akan merasa sakit saat melahirkan dan harus dibantu orang lain.

5. Hampir semua Wanita hamil diluar nikah akan meninggalkan anaknya selesai dilahirkan

Sementara wanita menikah akan menjaga anaknya.

Kadang memang hal ini luput dari perhatian sebab perhatian masyarakt sosial hanya terfokus pada satu kata "siapa yang menghamili".

  • Lalu mengapa wanita hamil diluar nikah sangat lihai berkamuflase ?
  • Mengapa perutnya bisa kecil ?
  • Mengapa dia masih normal beraktivitas ?
  • Mengapa dia enak saja melahirkan tanpa merasa sakit ?
Ternyata jawabannya adalah karena wanita yang hamil di luar nikah telah dicabut nikmat kewanitaannya oleh yang Maha Kuasa. Dia sudah menggariskan nikmat yang luar biasa kepada wanita yaitu AKAN BERSUSAH PAYAH SAAT HAMIL DAN AKAN KESAKITAN SAAT MELAHIRKAN dalam sebuah ikatan perkawinan yang sah.

Allah sudah mencabut RASA SAKIT dari kodrat wanita yang hamil diluar nikah dan mengantinya dengan rasa KETAKUTAN.

Rasa takut ini lah yang membuat wanita hamil di luar nikah tidak merasakan sakit lagi.

DIA TAKUT, DIA MERASA BERSALAH sehingga dia menjadi mati rasa untuk merasakan sakit.

Berbeda dengan wanita yang hamil dalam ikatan pernikahan, Dia tidak akan takut sebab proses berhubungan badan yang dia lakukan sudah sesuai dengan perintahNYA.

Wanita menikah tidak merasa takut makanya dia MERASA SAKIT.

Penjelasan mengenai wanita hamil diluar nikah yang tidak merasa sakit ini bisa kita tarik dalam praktek contoh lainnya, misalnya :
"Saat anda sedang mencuri dan ketahuan, maka anda akan berlari sekuat tenaga. Apa pun akan anda gilas, setinggi apapun tembok akan anda lompati. Anda terus berlari tanpa merasa lelah dan sakit meskipun kaki anda terkena pecahan kaca.

Kenapa anda tidak merasa sakit padahal kaki Anda terkena pecahan kaca ?
Jawabannya karena Anda TAKUT.

Jadi untuk para wanita, jangan mau menderita sendiri manakala lelakimu pergi dan bersenang senang dengan kegemarannya berganti wanita.

Laki laki itu BUAYA yang Buas, Tapi Buaya yang buas itu bisa berubah menjadi BIAWAK jika kamu bisa menaklukkannya. Selama berpacaran, jangan mau ditaklukkan laki laki. biar lah Anda takluk saat dia sudah menjadi suami mu.
Lelaki miskin tapi bertanggung jawab masih lebih baik dari pada lelaki Kaya dan Tampan tapi seperti AYAM.

Lohh... kok Ayam ?
Ya.... Ayam Jantan tidak pernah setia pada satu betina

Silahkan di share supaya bermanfaat bagi orang banyak.
Share:

Mengerikan...Inilah satu keluarga pelaku bom bunuh diri di Gereja Surabaya.



Selamat datang warga kampung KB, pada kesempatan ini kami berbagi artikel tentang Satu keluarga pelaku bom bunuh diri di Gereja Surabaya. Ini merupakan salah satu program seksi perlindungan.

Siapa sangka Dita Oepriarto beserta istrinya, Puji Kuswati, serta keempat anaknya menjadi pelaku pengeboman tiga gereja di Surabaya, Minggu (13/5) pagi. Sontak, kejadian tersebut mengagetkan tetangga sekitar pelaku yang menilai sehari-hari aktivitas keluarga ini tampak normal saja.

"Keluarga ini sudah tinggal di sini sejak tahun 2010 silam. Istrinya sering belanja sayur di warung tetangga. Berjilbab panjang dan ramah," ungkap Dani yang rumahnya berada di blok yang sama dengan kediaman pelaku di Rungkut, Surabaya, Minggu (13/5).

Sementara, Dita dikenal sebagai pengusaha minyak jintan hitam, minyak wijen, serta minyak kemiri. Minyak tersebut, juga dipasarkan oleh Dita melalui jejaring dunia maya.

"Bapak kerjanya punya usaha minyak jinten hitam. Mobilnya dulu plat P," tambah Dani.

Meski, ia mengakui sejak sekitar dua tahun silam, Dita mulai bertingkah kurang ramah. Dita menjadi pribadi yang jarang tersenyum. Namun, Dani mengaku sama sekali tidak pernah menaruh rasa curiga kepada Dita.

Hal senada juga dilontarkan oleh Ketua RW 4, Wonorejo Asri, Taufik Gani. Taufik mengaku sama sekali tidak menyangka, salah satu warganya yang ia kenal rajin mengikuti salat berjamaah itu bisa melakukan perbuatan keji yang menewaskan belasan orang, bahkan mengajak empat anaknya yang masih terbilang bocah.

"Setiap Maghrib dan Isya selalu salat berjamaah bersama warga di musala dekat perumahan," jelas Taufik.

Taufik lalu mengenang, setiap pagi Dita selalu menyempatkan diri bersepeda bersama keempat anaknya, Yusuf Fadhil (18), Firman Halim (16), Fadila Sari (12) dan Famela Riskita (9). 

"Tamu juga tidak terlalu banyak, tapi pernah beberapa kali datang. Sama warga, dengan kami, dengan tetangga sebelah, mereka itu tidak tertutup. Baik-baik saja," tambahnya.

Dalam insiden tersebut, Dita diketahui menurunkan istri dan dua anak perempuannya, Fadila dan Famela, di GKI Diponegoro. Ia kemudian menuju ke GPPS Arjuna untuk meledakkan bom yang diletakkan dalam mobill Avanza miliknya.


Sementara dua putranya, Yusuf dan Firman, 'bertugas' meledakkan bom di Gereja Santa Maria Tak Bercela. Keduanya mengendarai sepeda motor yang telah ditempel bom.

Demikian, semoga menjadi pelajaran bagi kita untuk tidak mengikuti jejak mereka.
Share:

Astaqfirullah...Tak Kunjung Menikah, Seorang Pemuda Gantung Diri.


Selamat datang di blog Kampung KB "Tumbuh Jaya", pada kesempatan ini kami bidang Perlindungan berbagi berita tentang seorang pemuda yang nekat gantung diri karena tak kunjung menikah.

Tujuannya untuk memberikan rasa perlindungan terhadap anak-anak muda atau remaja yang ingin segera berumah tangga. Semoga berita ini bisa menjadi pelajaran yang berharga bagi kita.

"Dunia tak selebar daun kelor," Istilah ini cocok untuk berita duka atas nama M. Abdi Zanhari (24 tahun) warga Kampung Damarata Dusun Paok Motong Selatan Desa Paokmotong Kecamatan Masbagik Kabupaten Lombok Timur (Lotim), nekat gantung diri dengan menggunakan ikat pinggang di balok rumahnya (Kamis lalu (22/11 pukul 16.00 Wita).

Korban pertama kali ditemukan oleh bapaknya, H. Faesal, dalam posisi tergantung dengan menggunakan sabuk pinggang warna kream yang di sambung dengan  potongan kain warna hitam. Melihat anaknya dengan kondisi tergantung, Faesal pun kemudian segera memotong talinya, dan  menurunkan korban yang sudah dalam kondisi meninggal.

“Jenazah korban sendiri sudah dimakamkan. Dan pihak keluargapun tidak keberatan dengan kepergian anaknya, dan menganggapnya sebagai takdir,” kata Kapolres melalui Kasubag Humas Polres Lotim, Iptu I Made Tista, Jum’at kemarin (23/11).

Dari cara kematian korban katanya, dilokasi kejadian tidak ada dijumpai tanda-tanda kekerasan. Karena kalau melihat dari lidah korban yang menjulur, dan keluar air mani dari kemaluannya, serta tidak ada tanda-tanda lain, berupa kekerasan yang ditemukan pada tubuh korban. Sehingga bisa dipastikan bahwa korban murni bunuh diri.

Hanya saja katanya, berdasarkan keterangan dari sahabat dan warga sekitar, korban sebelum meninggal  dikenal pendiam dan jarang bergaul bersama teman-temannya. Hal itu yang diduga menjadi penyebab adanya tekanan batin, ketika menghadapi masalah. “Ada dugaan korban ini sering minta menikah. Namun orang tuanya tidak meresponnya,” paparnya.

Agar kejadian seperti ini tidak terulang lagi, pihaknya juga mengimbau kepada para orang tua, agar tetap aktif berkomunikasi, serta menanyakan keinginan anaknya. Kalau pun keinginan anaknya tersebut tidak dapat dipenuhi, agar diberikan penjelasan dengan baik. Sehingga sang anak dapat memahami kendala apa yang dihadapi orang tuanya. “Ini tentunya kita sayangkan terjadi. Apalagi jika permasalahan ini terjadi lantaran hanya karena korban ingin menikah,” singkatnya.

Semoga ini menjadi pelajaran bagi bahwa kita itu makhluk sosial yang saling membutuhkan untuk saling membantu memecahkan masalah, tempat curhat dan lain sebagainya. Ingat...sesulit apapun masalah tetap ada solusinya.
Share:

Hari/Tanggal

ALIH BAHASA

Daftar Isi