Situs Kampung KB dan Pendidikan Indonesia

Selamat datang di situs Kampung KB "Tumbuh Jaya" Desa Tumbuh Mulia Kecamatan Suralaga Lombok Timur NTB. Situs ini berisi 8 pokja Kampung KB seperti Pokja Pendidikan, Keagamaan, Sosial dan Budaya, Ekonomi, Kesehatan Refreduksi, Lingkungan, Perlindungan dan Kasih Sayang. Selain itu juga, berisi tentang administrasi pendidikan seperti Ruang Guru, Materi K13, Aplikasi K13, Program Kerja, Soal Ujian, Artikel Islam, Hiburan dan Katagori yang meliputi pertanian, peternakan dan perikanan. Semoga situs ini bermanfaat dalam meningkatkan kualitas hidup keluarga dan masyarakat menuju Indonesia sejahtera.

Cara Menasihati Anak yang Keras Kepala.


Selamat datang di blog Kampung KB "Tumbuh Jaya", pada kesempatan ini kami bidang Kasih Sayang berbagi tentang Cara Menasihati Anak yang Keras Kepala. Tujuannya untuk memberikan rasa kasih sayang terhadap anak agar menjadi yang penurut dan berbakti kepada orang tua.


Cara Menasihati Anak yang Keras Kepala

Beberapa anak memiliki sifat keras kepala dan mengamuk jika dilarang melakukan sesuatu. Anak yang keras kepala seperti ini membuat orang tua bingung bagaimana mengatasinya. Banyak hal yang dijadikan solusi permasalahan tersebut. Berikut tips ini untuk menasihati anak yang keras kepala yaitu:

1. Lihat Diri Kita
Seperti pepatah yang mengatakan, “buah jatuh tak jauh dari pohonnya”, begitu pula buah hati kita. Sifat keras kepala yang dimiliki anak merupakan hasil dari meniru sifat ibunya. Saat buah hati melihat Anda asyik menonton televisi sementara dinasihati suami atau orang tua, maka anak akan menganggap hal tersebut benar dan meniru hal yang sama.

Belajar mendengarkan orang lain merupakan hal penting yang harus diajarkan kepada anak. Cara yang tepat untuk mengajarkan hal tersebut yaitu dimulai dari diri sang ibu. Sebagai seorang ibu, Anda harus memberi contoh terlebih dahulu kepada si kecil. Mulailah dengan tindakan sederhana.

2. Ada Kebutuhan yang Tidak Terpenuhi
Hal ini mungkin salah satu pemicu sikap keras kepala anak. Saat sang ibu keras hati dan tidak mau mendengarkan anak, akhirnya berimbas pada tidak terpenuhinya kebutuhan sang anak. Kebutuhan yang Tidak terpenuhi itu membuat anak dendam dan tidak mau mendengarkan perkataan orang tuanya. Jangan sampai hal ini terjadi.

Sebaiknya bicarakan baik-baik jika ada keinginan anak yang akan disampaikan. Anda harus mendengarkannya dulu sebelum menentang keinginannya tersebut. Anak tidak membutuhkan sesuatu yang banyak. Mereka hanya butuh perhatian dan kasih sayang kedua orang tuanya. Ciptakan Suasana yang hangat dan lebih memerhatikan buah hati.

3. Salurkan Hobi Anak
Sebagai orang tua yang cermat, Anda harus tahu bakat dan minat si kecil. Anak-anak susah diam terkadang tidak murni keras kepala. Namun hal yang mereka kerjakan adalah sebagian dari hobinya. Anda bisa mengalihkan kreativitasnya ke hal positif.

Buatlah kegiatan yang dilakukan buah hati Anda lebih bermanfaat misalnya dengan memasukkan ke dalam kursus. Jika anak suka mencoret tembok, Anda bisa memasukkannya di kursus melukis. Hal ini akan mengurangi sifat gampang marah, gampang sedih, dan sifat negatif lainnya.

4. Jadilah Orang tua yang Lebih Bijak
Kebijakan orang tua yang dimaksud yaitu kepekaan terhadap anak. Anda harus bisa melakukan yang terbaik untuk buah hati. Namun yang terbaik bagi orang tua belum tentu yang terbaik bagi anak. Hal ini yang biasanya menjadi kesalahpahaman antara ibu dan anak.

Seorang ibu menyangka anaknya keras kepala karena tidak sama pilihannya. Agar pilihan anak dan orang tua selaras, maka dibutuhkan komunikasi dari hati ke hati dalam suasana santai. Anda bisa melakukan sharing pada saat makan bersama, membersihkan rumah bersama, dan kegiatan lainnya. Keadaan yang demikian dapat menjadi waktu yang tepat untuk menasihati anak.

5. Jangan Pernah Mempermalukan Anak di Depan Umum
Emosi orang tua tidak dapat ditebak. Terkadang orang tua “lupa tempat” saat akan menasihati anak. Sebaiknya menasihati anak di tempat tertutup dan dengan suara lembut agar anak tidak membalas emosi Anda. Hal itu juga menjadi pelajaran bagi anak kalau mempermalukan orang di depan umum bukanlah perbuatan yang baik.

6. Tidak Memaksa Anak
Anak sangat tidak suka dipaksa untuk melakukan atau memilih hal yang tidak mereka sukai. Sebagai orang tua seharusnya lebih ke arah mengajak bukan menyuruh. Kata-kata yang Anda pakai juga dipikirkan terlebih dulu sebelum anak jengkel karena ucapan Anda dan memilih hal yang lain.

7. Pilih Saat yang Tepat untuk Menasihati Anak
Waktu yang tepat sangat penting ketika Anda mau menasihati anak. Pilih waktu saat Anda bisa memberi ilmu moral kepada buah hati tanpa adanya keterpaksaan. Jangan menasihati anak ketika mood-nya sedang tidak baik.

Anak justru tidak akan mendengarkan sepatah kata pun yang Anda katakan. Jangan pula menasihati anak saat anak sedang belajar. Ketika sedang berkonsentrasi, anak cenderung malas mendengarkan nasihat.

Banyak hal yang dapat dilakukan untuk meredam atau mengurangi sifat keras kepala buah hati. Seorang ibu harus memikirkan tips parenting yang akan digunakan untuk menasihati anaknya. Usahakan tidak pernah menyinggung anak agar dalam dirinya tidak tumbuh sifat keras kepala. Lakukan pendekatan yang lembut.

Demikian, semoga bermanfaat.
Share:

No comments:

Post a Comment

Jangan nyepam ya!

Hari/Tanggal

ALIH BAHASA

Daftar Isi