Pada kesempatan ini, kami juga berbagi artikel bidang pertanian yaitu Cara Praktis Mengatasi Penyakit Patek Pada Semua Jenis Cabe.
Cara Praktis Mengatasi Penyakit Patek Pada Semua Jenis Cabe
Menanam cabe pada musim hujan yang selalu membuat basah tanah, tentu memiliki tantangan tersendiri. Kelembaban yang tinggi serta pertumbuhan tanaman yang terlalu cepat itulah yang menjadi masalahnya. Dikarenakan tanaman mendapat air yang “over dosis”, yang nantinya akan mengakibatkan tanaman rawan terhadap penyakit yang dikarenakan jamur.
Banyak jenis hama yang dapat menyerang tanaman cabe sejak dari persemaian sampai panen. Walau begitu, sesungguhnya cuma beberapa jenis hama saja yang merupakan hama utama. Hama utama ialah hama yang terus menerus menyerang, merusak tanaman dan secara ekonomis merugikan. Sehingga hal ini wajib dilakukan tindakan pengendalian.
Hama kedua ialah hama yang kadang- kadang merusak dan merugikan sehingga perlu dilakukan tindakan pengendalian. Pemahaman terhadap hama ini perlu diketahui tahap awal yang harus dilakukan supaya upaya pengendaliannya dapat berhasil dengan efektif.
Serangan jamur yang amat ditakuti petani cabe di Indonesia yaitu penyakit patek yang diakibatkan oleh jamur Colletotrichum atau jamur Gloeosporium. Penyakit patek bahkan selalu membuat petani cabe kehilangan harapan, sebab biasa membuat petani tidak berhasil panen sampai 100%.
Walaupun berhubungan dengan musim, penyakit ‘momok petani cabe’ ini juga berhubungan dengan cara budidaya tanaman cabe yang baik. Makanya sebagai petani cabe kita perlu mengetahui cara mengatasi penyakit patek pada cabe dengan mudah.
Berikut ini Cara Praktis Mengatasi Penyakit Patek Pada Semua Jenis Cabe:
1. Pembersihan Gulma pada Tanaman Cabai
Walaupun gulma berada dibawah tajuk tanaman dan cuma berada dialur-alur drainase untuk budidaya tanaman cabe dengan mulsa, jangan sepelekan keberadaannya. Gulma yang tak pernah dibersihkan akan menghambat mengalirnya kelebihan air dari lahan, hal ini akan menaikkan kelembaban sekitar tanaman dan berpotensi menjadi tempat yang nyaman untuk berkembangnya hama dan penyakit tanaman.
2. Perempelan Pada Tanaman Cabe
Tanaman yang terlalu rimbun, tanpa perempelan disamping mengakibatkan tanaman mudah patah, buah sedikit, juga iklim mikro sekitar tanaman menjadi berubah, liingkungan sekitar tanaman menjadi lebih tidak kering dan rentan terhadap jamur penyebab patek.
3. Pemupukan yang Tepat pada Tanaman Cabai
Yang dimaksud dengan pemupukan yang tepat disini ialah pemupukan sesuai baik jenis, takaran dan fase pertumbuhan tanaman. Terlalu berlebih memberikan pupuk ber kadar N tinggi akan menyebabkan tanaman dan buah cabe rawan terhadap penyakit patek. Pemberian pupuk dengan kandungan K dan Calsium akan memperkuat buah dan daun.
4. Pengaturan Drainase yang Baik pada Tanaman Cabe
Pengaturan drainase dimulai sejak kita merencanakan untuk menanam cabe. Lahan yang akan ditanami cabe tidak serta merta dibuat bedengan-bedengan, namun sebaiknya dibuat got keliling terlebih dulu. Hal ini dimaksudkan supaya apabila turun hujan, mudah untuk mengalirkan kelebihan air keluar dari lahan.
Hal yang harus diingat ialah bahwa drainase yang buruk menyebabkan penyakit tanaman mudah sekali berkembang.
Apabila tanaman cabe yang kita telah menunjukkan tanda-tanda serangan penyakit patek, tetap lakukan upaya preventif (upaya pencegahan) seperti yang telah disebutkan diatas, segera selamatkan buah cabe yang sehat dan lakukan penyemprotan dengan fungisida yang tepat.
Penyelamatan buah cabai yang sehat dilakukan dengan memetik semua cabe yang terserang baik intensitas serangannya masih baru ataupun yang telah parah. Cabe hasil petikan yang terserang patek sebaiknya dibuang atau dibakar di tempat yang jauh dari tempat budidaya cabe. Jangan coba-coba menghanyutkan cabe yang terserang patek ke saluran irigasi atau sungai sebab justru akan memperluas serangan patek.
Penyakit Patek tak akan hilang dalam sekali semprot fungisida. Satu hari sesudah penyemprotan pertama, perlu dilihat dan diambil lagi cabe yang masih terkena patek dan lakukan penyemprotan ulang dengan selang waktu 3-4 hari dari waktu penyemprotan sebelumnya.
Satu lagi hal terakhir yang mau saya sampaikan disini. Harus anda ingat, dengan intensifnya penyemprotan yang dilakukan apabila terserang, anda bisa dibayangkan residu obat kimia dalam cabe. Maka dari itu pencegahan menjadi terbaik agar mendapatkan panen yang baik tanpa terancam oleh bahaya residu obat kimia dalam makanan kita.
Demikian Cara Praktis Mengatasi Penyakit Patek Pada Semua Jenis Cabe. Semoga bermanfaat dalam dunia pertanian.
No comments:
Post a Comment
Jangan nyepam ya!