Rahasia mengapa bawang merah bisa mengobati penyakit di atas adalah karena kandungan kalium dan serat di dalamnya.
Selain itu, bawang merah juga mengandung Vitamin C, asam folat, kalsium, serta zat besi yang bermanfaat untuk menjaga kesehatan tubuh.
Setelah mengetahui berbagai macam manfaatnya, tentunya kamu sekarang sudah tertarik untuk mengetahui cara menanam bawang merah sendiri di belakang rumah.
1. Menyiapkan Alat dan Bahan
Hal pertama yang harus kamu lakukan adalah menyiapkan bahan dan peralatan yang dibutuhkan.
Berikut adalah rinciannya:
- Pot (gunakan botol atau toples bekas sebagai alternatif)
- Gunting
- Cutter
- Kain flanel
- Media tanam (cocopeat atau arang sekam)
- Bibit bawang merah
- Nutrisi hidroponik/ab mix
- Alat pengukur pH
- Alat pengukur TDS
- Air
2. Menyiapkan Pot dan Tandon Nutrisi
Setelah menyiapkan semuanya, hal selanjutnya harus kamu lakukan adalah menyiapkan media tanam.
Pot dan tandon yang harus disiapkan bisa berupa barang bekas seperti botol ataupun toples.
Setelah semua sudah disiapkan, inilah langkah-langkah yang harus diikuti:
- Pastikan ukuran pot sesuai dengan ukuran toples yang sudah disiapkan.
- Lubangi tutup toples (sesuaikan bentuk dan ukuran lubang dengan pot yang disediakan).
- Buat lubang udara berdiameter kurang lebih 1 cm di bagian samping toples.
- Buat lubang udara sedikit lebih rendah ke bawah dari posisi pot.
- Gunting kain flanel dan pasang pada bagian bawah pot.
- Masukan media tanam di dalam pot.
- Cat toples/tandon agar larutan nutrisi tidak ditumbuhi lumut (pilih warna yang tidak tembus cahaya).
3. Menyiapkan Media Tanam
Hidroponik biasanya menggunakan arang sekam atau cocopeat sebagai media tanam.
Selain itu, kamu juga bisa mencampur keduanya dengan perbandingan 1:1.
Sebelum kamu memasukan media tanam ini ke dalam pot, pastikan agar kamu memasang sumbu yang terbuat dari kain flanel terlebih dahulu.
4. Menyiapkan Bibit
Kamu bisa menggunakan bawang merah yang ada di dapur sebagai bibit untuk menanam.
Untuk memilih bibit terbaik, pastikan umbi yang dipilih terlihat kering dan tua. Hal ini bisa dilihat dari warna umbi yang terlihat mengilat serta padat.
Selain itu, pastikan juga kamu menggunakan umbi bawang yang terlihat calon akarnya.cara menanam bawang merah
Setelah semua hal di atas dipersiapkan, potong sedikit saja ujung dari bawang merah, kira-kira 1/5 dari ukuran bibit.
5. Menanam Bibit
Hal pertama yang harus kamu lakukan adalah menyiram terlebih dahulu media tanam dengan air biasa.
Lalu, benamkan setengah bagian umbi ke media tanam.
Letakkan media tanam di tempat yang teduh selama 3 hingga 4 hari atau sampai bawang merah mengeluarkan tunas.
Jika tunas yang tumbuh sudah mencapai 1 cm, isi tandon dengan larutan nutrisi ab mix dan simpan media tanam di tempat yang terkena cahaya matahari secara menyeluruh.
6. Memastikan Kebutuhan PPM dan pH Nutrisi
Untuk menentukan apakah cara menanam bawang merah sesuai dengan ketentuan, kamu juga harus memastikan kebutuhan PPM dan pH nutrisi yang dibutuhkan.
Nutrisi ab mix memiliki 2 bagian, yakni nutrisi A dan nutrisi B. Jika nutrisi ab mix yang kamu miliki masih beruap serbuk atau berbentuk padat, larutkanlah terlebih dahulu hingga menjadi larutan induk. Nutrisi A dan nutrisi B harus dilarutkan dengan 2 wadah terpisah.
Setiap tahap pertumbuhan, kebutuhan PPM nutrisi bawang merah hidroponik selalu berubah-ubah.
Intinya, semakin tua usia bawang merah, semakin banyak juga kebutuhan nutrisi PPM.
Berikut adalah rinciannya:
- PH ideal bawang merah: 5,5-6,5
- Awal tanam (sejak tunas berukuran 1 cm muncul): 400 PPM
- Minggu kedua: 800 PPM
- Minggu ketiga hingga kelima: 1.000 PPM
- Minggu keenam dan seterusnya: 1.200 PPM
7. Proses Pemeliharaan dan Perawatan
Memelihara dan merawat bawang merah adalah tahapan krusial yang harus kamu lakukan agar tanaman hidroponik bisa tumbuh dengan maksimal.
Untuk melakukan hal ini ternyata tidaklah sulit, Sahabat 99.
Cukup pastikan kebutuhan nutrisinya terpenuhi dengan cara menjaga kestabilan pH air menggunakan alat pengukur pH.
Lakukan pemeriksaan larutan nutrisi pada tandon secara berkala.
Pastikan jangan sampai air nutrisi di dalamnya kekeringan.
Selain itu, jangan lupa juga untuk menggunakan nutrisi dengan PPM yang sesuai dengan usia tanaman.
Setelah tanaman berusia 60-65 hari atau ketika daunnya sudah menguning dan rebah, kamu sudah bisa memanen bawang merahmu sendiri.
Jika kamu ingin menggunakan bawang-bawang ini sebagai bibit, cukup biarkan bawang merah hingga menua dan keringkan di atas matahari.
Demikian Cara Praktis Menanam Bawang Merah Hidroponik dengan Wick System. Semoga bisa dipraktikkan dirumah.
No comments:
Post a Comment
Jangan nyepam ya!