Situs Kampung KB dan Pendidikan Indonesia

Selamat datang di situs Kampung KB "Tumbuh Jaya" Desa Tumbuh Mulia Kecamatan Suralaga Lombok Timur NTB. Situs ini berisi 8 pokja Kampung KB seperti Pokja Pendidikan, Keagamaan, Sosial dan Budaya, Ekonomi, Kesehatan Refreduksi, Lingkungan, Perlindungan dan Kasih Sayang. Selain itu juga, berisi tentang administrasi pendidikan seperti Ruang Guru, Materi K13, Aplikasi K13, Program Kerja, Soal Ujian, Artikel Islam, Hiburan dan Katagori yang meliputi pertanian, peternakan dan perikanan. Semoga situs ini bermanfaat dalam meningkatkan kualitas hidup keluarga dan masyarakat menuju Indonesia sejahtera.

Manfaat Tanaman Bangle Untuk Pengobatan.

Pada kesempatan ini, kami juga berbagi artikel bidang kesehatan yaitu Manfaat Tanaman Bangle Untuk Pengobatan.


Bagi orang yang tidak mengenal rimpang bangle, biasanya akan bingung membedakannya dengan jahe dan lengkuas, karena masih satu suku Zingiberaceae. Bahasa latin tanaman bangle disebut Zingiber Cassumunar, merupakan rempah-rempah yang banyak tumbuh di Asia. Akar atau rimpang bangle umumnya dimanfaatkan untuk bahan penyedap masakan dan herbal.

Ciri-ciri tanaman bangle dapat ditandai dengan daun tunggal, letak berseling. Helaian daun tampak lonjong dan tipis, ujung runcing dan pangkal daun tumpul. Panjang daun antara 23 hingga 35 cm, lebar daun antara 20 hingga 40 mm, dan warnanya hijau. Tanaman ini berbunga majemuk, bentuknya tandan yang keluar di ujung batang dan panjang gagang sampai dengan 20 cm.

Sedangkan ciri-ciri rimpang bangle hampir sama dengan jahe dan lengkuas. Bangle mempunyai rimpang menjalar dan berdaging, bentuknya hampir bundar dan tidak beraturan setebal 2 hingga 5 mm. Permukaan luar tidak rata, berkerut, berwarna coklat muda kekuningan. Rimpang ini jika dibelah akan berwarna kuning muda dan terkadang kuning kecoklatan. Sudah pasti rasa herba ini tidak enak, pedas dan pahit. Bangle yang paling baik di panen setelah tanaman berumur satu tahun dan dapat di perbanyak dengan stek rimpang.

Adapun kandungan kimiawi terdiri dari asam organik, mineral, lemak, gom albuminoit, gula, dan damar. Minyak atsiri terdiri dari Sineol, pinen, dan sesquiterpen. Rimpang dipercaya memiliki khasiat sebagai karminatif, anti inflamasi, analgesik dan antipiretik.

BANGLE
Nama botani:
  • Zingiber cussumanar, Roxb. (Latin)

Nama lokal:
  1. Bangle (Indonesia)
  2. Bengle (Jawa)
  3. Panglai (Sunda)
  4. Pandhiyang (Madura)
  5. Banggele (Bali)
  6. Mugle (Aceh)
  7. Bale (Ujungpandang)
  8. Paini (Bugis)
  9. Bangelei, Kekuniran, Manglai (Minahasa)
  10. Banggulai (Bima)
  11. Unin makei, Unin pakei (Ambon)

Familia atau suku tumhuhan:
  • Zing iberanceae

Daerah asal tumbuhan:
  • India

Spesifikasi tumbuhan:
Bengle (Zingiber cassummunar) banyak ditanam oleh penduduk terutama warga pedesaan. Bengle ditanam di tempat-tempat terlindung, seperti tanah pekarangan dekat pagar dan sebagainya. Bengle berbatang basah seperti Halia, dapat tumbuh dengan baik di daerah dataran rendah maupun di daerah pegunungan yang tinggi.

Selain itu Bengle tumbuhnya membentuk rumpun yang cukup rapat clan tinggi batang pokoknya dapat meneapai 1.5 meter. Daunnya herbentuk bulat telur dan kedua ujungnya membentuk sudut mempunyai permukaan yang halus.

Bunganya berwarna putih berhentuk gelondong. Umbi rimpang Bengle memiliki aroma yang menyengat dan mengandung zat yang rasanya pahit dan pedas. Pengembangbiakan tanaman ini dapat dilakukan dengan umbi rimpangnya.

Komposisi kandungan kimia:
Senyawa kimia yang terkandung dalam umbi rimpang bengle terutama adalah gom, mineral, albuminoid, lemak, getah yang pahit, sineol, pinnen dan sesguiterpen-sesguiterpen.

Khasiat dan manfaat untuk pengobatan:
1. Lemah Jantung
Bahan : 1 rimpang umbi bengle
Cara membuat : di parut kemudian di tambah dengan 1 gelas air masak dan diperas/disaring;
Cara menggunakan : diminum sekaligus, dan dilakukan secara teratur setiap sore hari.

2. Ganngguan Syaraf
Bahan : rimpang bengle sebesar 2 kali ibu jari;
Cara membuat : diparut, kemudian ditambah dengan 1 gelas air masak dan diperas/disaring.

Cara menggunakan diminuni sekaligus, dan dilakukan secara teratur setiap pagi dan sore.

3. Reumatik
Bahan : bengle, lempuyang dan cabai (ukurannyadikira-kira sendiri);
Cara membuat : ketiga bahan tersebut ditumbuk halus bersama-sama dan ditambah dengan sedikit air;
Cara menggunakan : dipakai untuk bobok/bedak pada bagian tubuh yang reumatik setiap malam sebelum tidur.

Referensi
Tanaman obat tradisional, Volume 2, Oleh Thomas A. N. S.
Share:

1 comment:

Jangan nyepam ya!

Hari/Tanggal

ALIH BAHASA

Daftar Isi