Situs Kampung KB dan Pendidikan Indonesia

Selamat datang di situs Kampung KB "Tumbuh Jaya" Desa Tumbuh Mulia Kecamatan Suralaga Lombok Timur NTB. Situs ini berisi 8 pokja Kampung KB seperti Pokja Pendidikan, Keagamaan, Sosial dan Budaya, Ekonomi, Kesehatan Refreduksi, Lingkungan, Perlindungan dan Kasih Sayang. Selain itu juga, berisi tentang administrasi pendidikan seperti Ruang Guru, Materi K13, Aplikasi K13, Program Kerja, Soal Ujian, Artikel Islam, Hiburan dan Katagori yang meliputi pertanian, peternakan dan perikanan. Semoga situs ini bermanfaat dalam meningkatkan kualitas hidup keluarga dan masyarakat menuju Indonesia sejahtera.

Seorang Petugas KPPS Mengalami Keguguran Dalam Pemilu 2019.

Selamat datang di blog Kampung KB tumbuhh Jaya, pada kesempatan ini kami berbagi berita duka pemilu 2019. Kali ini datangnya dari petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS).

Radar tumbuh Mulia_Berita Sri Utami di bawah ini akan mewakili satu dari banyak petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang kewalahan menghadapi beban kerja Pemilu serentak 2019. Belakangan, banyak laporan petugas KPPS di beberapa daerah meninggal karena kelelahan.

Seorang Petugas KPPS Mengalami Keguguran Dalam Pemilu 2019

Kisah Sri ini berawal ketika perempuan 30 tahun ini hampir 24 jam mengurusi pemungutan suara di TPS 1 Desa Lalonggotomi Kecamatan Pondidaha, Konawe, Sulawesi Tenggara pada Rabu, 17 April 2019.



“Waktu pencoblosan kami tidak tidur sehari semalam. Usai mencoblos, selesai perhitungan suara itu Kamis dinihari pukul 03.00. Itu pun tidak langsung selesai ada catat-catat lainnya, pokoknya selesai sekitar jam 06.00 hari Kamis, 18 April pagi," kata Sri pada Tempo melalui sambungan telepon, Sabtu, 20 April 2019.

Anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) ini bangun siang hari dan langsung pergi lagi ke TPS. Ia mengatakan mesti merapikan beberapa administrasi Pemilu sekaligus beberes TPS. Ia baru kembali ke rumah malam hari.

Menurut Muhammad Agus, suami Sri, pada Kamis malam, istrinya mengeluh bahwa pada pagi hari dia mengalami bercak darah. "Nah karena sibuk, hari Jumat pagi kami cek ke dokter. Ternyata pas di rontgen dokter bilang istri saya keguguran,” kata Agus. Usia kandungan Sri saat itu baru dua bulan.

Agus dan Sri hanya bisa pasrah. Dia pun tak menyalahkan siapapun, termasuk Komisi Pemilihan Umum (KPU). "Saya anggap ini musibah," kata Agus. Kini Sri dirawat di Rumah Sakit Setia Bunda, Kota Unaaha.

Demikian, semoga bermanfaat bagi kita khususnya dalam menjaga kesehatan walau dalam sesibuk apapun.
Share:

No comments:

Post a Comment

Jangan nyepam ya!

Hari/Tanggal

ALIH BAHASA

Daftar Isi