Situs Kampung KB dan Pendidikan Indonesia

Selamat datang di situs Kampung KB "Tumbuh Jaya" Desa Tumbuh Mulia Kecamatan Suralaga Lombok Timur NTB. Situs ini berisi 8 pokja Kampung KB seperti Pokja Pendidikan, Keagamaan, Sosial dan Budaya, Ekonomi, Kesehatan Refreduksi, Lingkungan, Perlindungan dan Kasih Sayang. Selain itu juga, berisi tentang administrasi pendidikan seperti Ruang Guru, Materi K13, Aplikasi K13, Program Kerja, Soal Ujian, Artikel Islam, Hiburan dan Katagori yang meliputi pertanian, peternakan dan perikanan. Semoga situs ini bermanfaat dalam meningkatkan kualitas hidup keluarga dan masyarakat menuju Indonesia sejahtera.
  • Arsip Kampung KB Tumbuh Jaya

    Photo Bersama Pengurus Kampung KB Tumbuh Jaya

  • Lomba Kampung BK

    Dokumentasi penyerahan hadiah juara 1 lomba Kampung KB sekabupaten Lombok Timur di Joben Desa Pesanggarahan kecamatan Montong Gading (Sabtu, 22 Juni 2019).

  • Dokumentasi penyerahan hadiah juara 1 lomba Kampung KB sekabupaten Lombok Timur di Joben Desa Pesanggarahan kecamatan Montong Gading (Sabtu, 22 Juni 2019).

Showing posts with label Kajian Agama. Show all posts
Showing posts with label Kajian Agama. Show all posts

Inilah Tata Cara Pelaksanaan Shalat Jamak dan Qasar.


Pada kesempatan ini kami berbagi artikel tentang Penjelasan Tata Cara Pelaksanaan Shalat Jamak dan Qasar.

A. PENGERTIAN SHALAT JAMAK

Shalat Jamak adalah mengumpulkan dua shalat fardu dan dikerjakan dalam satu waktu, pada waktu yang awal atau yang akhir. Maksud dikumpulkan adalah mengerjakan dua shalat sekaligus dalam satu waktu shalat. Misalnya, shalat maghrib dan isya dikerjakan pada waktu maghrib atau waktu isya. Kebolehan mengerjakan shalat dengan cara jamak adalah sebagaimana hadis Rasulullah SAW. yaitu sebagai berikut yang artinya:

"Bahwasanya Rasulullah SAW, apabila berangkat sebelum tergelincir matahari beliau mengakhirkan dzuhur ke waktu asar. Pada waktu asar beliau berhenti lalu menjamak antara keduanya. Apabila beliau berangkat sesudah tergelincir matahari, beliau mengerjakan dahulu shalat dzuhur sesudah itu barulah berangkat (H.R. Bukhari dan Muslim)"

Dalam mengerjakan shalat jamak, perlu diperhatikan waktu shalat yang boleh dijamak dan yang tidak boleh dijamak. Waktu-waktu shalat yang boleh dijamak adalah shalat dzuhur dengan asar, dan shalat maghrib dan isya.

Shalat Jamak ada dua macam, yaitu jamak takdim dan jamak takhir.

a. Jamak Takdim
Jamak takdim adalah mengerjakan dua shalat fardu sekaligus yang dikerjakan dalam satu waktu, yaitu pada waktu awal.
Contoh: Shalat maghrib dan Isya dikerjakan pada waktu shalat maghrib
• Niat shalat jamak takdim dzuhur :
أُصَلِّي فَرْضَ الظُّهْرِأربع رَكعَاتٍ مَجْمُوْعًا مع العَصْرِ اَدَاءً للهِ تَعَالى
Ushollii fardlozh zhuhri arba’a raka’aatin majmuu’an ma’al ashri adaa-an lillaahi ta’aalaa.

“Aku sengaja shalat fardu dhuhur empat rakaat yang dijama’ dengan Ashar, fardu karena Allah Ta’aala”

Untuk shalat ashar nya, anda tidak perlu menggunakan niat shalat jamak lagi, melainkan membaca niat shalat ashar seperti biasa.

b. Jamak Takhir
Jamak Takhir adalah mengerjakan dua shalat fardu sekaligus yang dikerjakan dalam satu waktu, yaitu pada waktu akhir.
Contoh: Shalat maghrib dan Isya dikerjakan pada waktu shalat isya
• Niat shalat zhuhur jamak takhir dengan ashar:

أُصَلِّي فَرْضَ الظُّهْرِأربع رَكعَاتٍ مَجْمُوْعًا مع العَصْرِ اَدَاءً للهِ تَعَالى
Ushollii fardlozh zhuhri arba’a raka’aatin majmuu’an ma’al ashri adaa-an lillaahi ta’aalaa.

“Aku sengaja shalat fardu dhuhur empat rakaat yang dijama’ dengan Ashar, fardu karena Allah Ta’aala”

Kedua shalat dilakukan pada waktu ashar, bisa zhuhur dulu, bisa ashar dulu.

• Niat shalat ashar jamak takhir dengan zhuhur (Kedua shalat dilakukan pada waktu ashar) :

أُصَلِّي فَرْضَ العَصْرِ أربع رَكعَاتٍ مَجْمُوْعًا مع الظُّهْرِ اَدَاءً للهِ تَعَالى
Ushollii fardlol ‘ashri arba’a raka’aatin majmuu’an ma’azh zhuhri adaa-an lillaahi ta’aalaa.

“Aku sengaja shalat fardu Ashar empat rakaat yang dijama’ dengan dhuhur, fardu karena Allah Ta’aala”

B. SYARAT SAH SHALAT JAMAK

Apabila seseorang melakukan shalat Jamak, harus memenuhi syarat-syarat yang ditentukan syarak. Jika syarat syarat tidak terpenuhi, maka shalatnya tidak sah. 

Adapun syarat syaratnya adalah sebagai berikut.
1). Berniat ingin mengerjakan shalat jamak takdim/takhir
2). Shalat yang dijamak takdim/takhir dikerjakan secara berurutan.
3).Tidak diselingi kegiatan apapun antara shalat yang pertama dan kedua. Maksud kegiatan yaitu dzikir, bercanda, berbicara

C. ORANG YANG DIBOLEHKAN MELAKUKAN SHALAT JAMAK

a. Orang yang sedang dalam keadaan sakit
b. Orang yang sedang bepergian jauh
c. Jamaah haji ketika akan berangkat Muzdalifah.


A. PENGERTIAN SHALAT QASHAR

Berbeda dengan shalat jamak yang menggambungkan, shalat qasar artinya meringkas. Rukhsah shalat qasar ialah meringkas 4 rakaat menjadi 2 rakaat. Contoh, shalat dzuhur dikerjakan 2 rakaat, begitupun shalat ashar dan isya. 

INGAT: hanya shalat dengan jumlah 4 rakaat yang boleh di qasar. Maka dari itu, anda tidak diperbolehkan meng qasar shalat subuh dan maghrib.

Allah berfirman dalam al Qur’an surat An Nisa ayat 101 yang artinya: “Dan apabila kamu bepergian di muka bumi, maka tidak mengapa kamu menqashar shalatmu, jika kamu takut diserang orang-orang kafir, sesungguhnya orang-orang kafir itu musuh yang nyata bagimu,” Q.S.(An Nisa: 101)

اُصَلِّى فَرْضَ الظُّهْرِ رَكْعَتَيْنِ قَصْرًا اَدَاءً لِلَّهِ تَعَالَى

Usholli farduzh dzuhri qasran rok’ataini lillahi ta’ala
“Niat shalat fardhu dzuhur secara qashar dua rakaat karena Allah”


Betapa murahnya Allah SWT, selain memperbolehkan hambanya menjamak atau mengqashar ibadah shalatnya. Allah juga mengizinkan kita untuk mengerjakan shalat jamak qashar, yakni digabung dan diringkas. Artinya kita mengerjakan 2 shalat fardu dalam satu waktu dan juga meringkasnya. 

Shalat jamak qashar bisa dilakukan secara takdim maupun takhir. Lafadzkan niat shalat jamak qashar sebagai berikut:

• Niat shalat qashar dan jamak taqdim
أصلي فرض الظهر جمع تقديم بالعصر قصرا ركعتين لله تعالي
Ushallii fardhazh zhuhri rak’ataini qashran majmuu’an ilaihil ‘ashru adaa’an lillaahi ta’aalaa.

“Aku berniat shalat fardhu zhuhur 2 rakaat, qashar, dengan menjamak ashar kepadanya, karena Allah ta’ala.”

• Niat shalat qashar dan jamak ta’khir:
أصلي فرض الظهر جمع تأخير بالعصر قصرا ركعتين لله تعالي
Ushallii fardhal ‘ashri rak’ataini qashran majmuu’an ilazh zhuhri adaa’an lillaahi ta’aalaa.

“aku berniat shalat fardhua shar 2 rakaat, qashar, dengan menjamaknya kepada zhuhur, karena Allah ta’ala.”


B. Syarat-Syarat Sah Shalat Jamak, Qasar dan Jamak Qashar

Shalat jamak dan qashar memang diperuntukan bagi ummat muslim yang sedang melakukan perjalanan jauh atau karena halangan lain sehingga tidak dapat mengerjakan shalat fardu tepat pada waktunya. Hal ini meliputi:
  1. Melakukan perjalanan jauh minimal 81 kilometer (sesuai kesepakatan para ulama)
  2. Perjalanan tidak bertujuan untuk hal negatif atau berbuat dosa
  3. Sedang dalam keadaan bahaya; hujan lebat disertai angin kencang, perang atau bencana lainnya.
Demikian, semoga bermanfaat.
Share:

Inilah Keutamaan Menikah Pada Bulan Syawal.


Pada kesempatan ini kami berbagi artikel tentang Keutamaan menikah Pada Bulan Syawal.

Menikah adalah salah satu bentuk ibadah. Bahkan seseorang yang telah menikah juga dianggap telah menyempurnakan separuh agamanya. dari Anas bin Malik, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

إذا تزوج العبد فقد استكمل نصف الدين فليتق الله في النصف الباقي

“Ketika seorang hamba menikah, berarti dia telah menyempurnakan setengah agamanya. Maka bertaqwalah kepada Allah pada setengah sisanya”

Selain itu menikah merupakan solusi untuk mereka yang ingin menjaga kemaluan dan menundukkan pandangannya. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

يَا مَعْشَرَ الشَّبَابِ مَنِ اسْتَطَاعَ مِنْكُمُ الْبَاءَةَ فَلْيَتَزَوَّجْ فَإِنَّهُ أَغَضُّ لِلْبَصَرِ وَأَحْصَنُ لِلْفَرْجِ وَمَنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَعَلَيْهِ بِالصَّوْمِ فَإِنَّهُ لَهُ وِجَاءٌ

“Wahai para pemuda, barangsiapa yang memiliki baa-ah, maka menikahlah. Karena itu lebih akan menundukkan pandangan dan lebih menjaga kemaluan. Barangsiapa yang belum mampu, maka berpuasalah karena puasa itu bagai obat pengekang baginya.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Rasulullah pun menikah di bulan Syawal, karena itu ada sunah untuk melangsungkan pernikahan di bulan Syawal tersebut. ‘Aisyah radiallahu ‘anha, istri Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam menceritakan:

تَزَوَّجَنِي رَسُولُ اللهِ فِي شَوَّالٍ، وَبَنَى بِي فِي شَوَّالٍ، فَأَيُّ نِسَاءِ رَسُولِ اللهِ كَانَ أَحْظَى عِنْدَهُ مِنِّي؟، قَالَ: (وَكَانَتْ عَائِشَةُ تَسْتَحِبُّ أَنْ تُدْخِلَ نِسَاءَهَا فِي شَوَّالٍ)

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menikahiku di bulan Syawal, dan membangun rumah tangga denganku pada bulan syawal pula. Maka isteri-isteri Rasulullah Shalallahu ‘alaihi Wassalam yang manakah yang lebih beruntung di sisinya dariku?” (Perawi) berkata, “Aisyah Radiyallahu ‘anhaa dahulu suka menikahkan para wanita di bulan Syawal” (HR. Muslim).

Dalam kitab Al-Bidayah wa an-Nihayah, Ibnu Katsir menjelaskan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menikahi Aisyah untuk membantah keyakinan yang salah sebagian masyarakat yaitu tidak suka menikah di antara dua Id (bulan Syawal termasuk di antara Idulfitri dan Iduladha), mereka khawatir akan terjadi perceraian.

Memasuki bulan Syawal, ada anjuran bagi umat Muslim di seluruh dunia untuk melangsungkan pernikahan. Konon, Syawal adalah 'bulan baik' bagi siapa saja pasangan yang ingin menikah. 

Demikian, semoga bermanfaat.
Share:

Penyebab Cinta itu Cepat Pudar Dalam Rumah Tangga.


Pada kesempatan ini, kami berbagi artikel tentang Sebab  Cinta itu Cepat Pudar Dalam Rumah Tangga.

Saat menjalin hubungan, setiap orang pasti berharap bahwa hubungannya langgeng. Setiap orang juga berharap bahwa kisah cintanya akan bahagia selamanya. 

Namun sayangnya, harapan tinggal harapan. Tidak sedikit orang yang cintanya pudar seiring dengan berjalannya waktu. Tidak sedikit orang yang akhirnya terluka dan kecewa karena hubungannya hanya seumur jagung dan tak akan pernah terselamatkan.

Melansir dari laman cosmopolitan, jatuh cinta adalah suatu hal yang sangat indah. Tapi jangan lupa, jatuh cinta juga bisa berakhir pada kesedihan juga kekecewaan. 

Cinta yang awalnya sangat besar dan menggebu-gebu, perlahan bisa memudar bahkan hilang tak membekas sedikit pun.


Mengenai pudarnya cinta, kenapa hal ini bisa terjadi? Ada banyak hal yang membuat cinta dua orang bisa memudar satu sama lain. 

Hal tersebut mulai dari adanya rasa cemburu berlebihan, realitas hubungan yang ternyata tak sesuai harapan, pengaruh waktu, adanya perubahan dalam pasangan maupun diri kita sendiri juga kurangnya komunikasi dalam hubungan.

Komunikasi yang kurang bisa sangat berpengaruh buruk terhadap kelangsungan hubungan. Komunikasi yang buruk juga sangat memungkinkan pasangan kehilangan respect juga cintanya kepada kita. 

Saat kita kurang berkomunikasi dengan pasangan, kita pun tak lagi bisa memahami apa yang diinginkan pasangan atau sebaliknya.

Komunikasi yang kurang juga akan meningkatkan rasa ketidaknyamanan antara satu sama lain. Akibatnya, hubungan asmara yang terjalin akan terasa hambar. Cinta pun bisa dengan cepat memudar.

Demikian, semoga dengan membaca artikel ini bisa menumbuhkan rasa cinta dan kasih sayang dalam rumah tangga kita.
Share:

Tiga Doa Sujud Terakhir yang Paling Makbul.


Pada kesempatan ini, kami berbagi artikel tentang Inilah Tiga Doa Sujud Terakhir Yang Paling Makbul.

Sujud adalah salah satu rukun solat yang biasanya dilakukan dua kali dalam setiap rakaat dalam solat sama ada solat fardhu, tahajjud, taubat, dhuha dan solat sunat yang lain. 

Doa ketika sujud sangat digalakkan untuk memohon kepada Allah apa yang diinginkan malah doa sujud terakhir mempunyai manfaat yang sangat luar biasa.

Di dalam solat, waktu kita yang paling dekat dengan Allah adalah ketika sujud dan doa sujud terakhir juga dikatakan amat baik diamalkan. Berdoa semasa sujud adalah amalan yang sering dilakukan oleh Rasulullah yang biasanya akan dipanjangkan sujudnya bersama memperbanyakkan doa serta zikir kepada Allah SWT.

Kelebihan Amalan Tiga Doa Sujud Terakhir
Berikut dikongsikan beberapa doa-doa yang mempunyai kelebihan yang amat luar biasa jika sering kita amalkan ketika sujud yang terakhir.

Syeikh Abdul Aziz Bin Baaz (semoga Allah merahmatinya) berkata: Merupakan 3 doa yang janganlah kau lupakan dalam sujud.

1. Mintalah Diwafatkan Dalam Keadaan Khusnul Khotimah
اللهم إني أسألك حسن الخاتمة

Allahumma inni as’aluka husnal khotimah

Ertinya: “Ya Allah aku meminta kepada-MU husnul khotimah”

doa rasulullah ketika sujud
Share
2. Mintalah Agar Kita Diberikan Kesempatan Taubat Sebelum Wafat

اللهم ارزقني توبتا نصوحا قبل الموت

Allahummarzuqni taubatan nasuha qoblal maut

Ertinya: “Ya Allah berilah aku rezeki taubat nasuha (atau sebenar-benarnya taubat) sebelum wafat”

3. Mintalah Agar Hati Kita Ditetapkan di Atas Agamanya

اللهم يا مقلب القلوب ثبت قلبي على دينك

Allahumma yaa muqollibal quluub tsabbit qolbi ‘ala diinika

Ertinya: “Ya Allah wahai sang pembolak balik hati, tetapkanlah hatiku pada agama-MU”

cara berdoa ketika sujud bahasa melayu
Share

Kemudian saya sampaikan, jika kau sebarkan perkataan ini, dan kau berniat baik dengannya, maka semoga menjadikan mudah urusan urusanmu di dunia dan akhirat.

Lakukanlah kebaikan walau sekecil apa pun itu, kerana tidaklah kau ketahui amal kebaikan apakah yang dapat menghantarkanmu ke Syurga Allah.

Berikut dikongsikan juga ceramah berkaitan dengan 3 doa sujud terakhir yang boleh kita amalkan ketika solat dan juga kebaikan serta kelebihan apabila kita bersujud kepada Allah SWT seperti yang dikongsikan di laman Facebook.

1. Apakah kebaikan dan kelebihan jika sujud kepada Allah?

Ia adalah salah satu cara untuk kita mendapatkan syafaat Rasulullah SAW.

Sabda Nabi Muhammad SAW:

“Mintalah pertolongan dariku dengan memperbanyakkan sujud.”

2. Hamba yang paling terdekat pada Allah SWT adalah ketika dia bersujud.

Itulah maksud:

“Dan sujudlah (kepada Allah) dan berhampir dirilah (kepada-Nya).” – Al-Alaq :19

dan

“Terdapatlah di muka mereka itu adalah bekas sujud” – Al-Fath: 29

Yang bermaksud bekas sujud itu adalah bekas muka mereka yang menampal tanah sewaktu sujud. Juga ada yang mengatakan itu adalah Nur kekhusyukkan yang memancar dari batin kepada lahir. Ada juga yang mengatakan bekas wuduk yang nampak pada muka pada hari Kiamat.

3. Menyebabkan syaitan berlari sambil menangis:

Rasulullah S.A.W. bersabda:

“Ketika anak Adam membaca (ayat) as-Sajadah. Lalu dia bersujud, maka syaitan lari sambil menangis dan berkata:

“Wahai celakanya aku. Dia diperintah sujud lalu bersujud, maka untuknya Syurga. Sedang aku diperintah sujud malah derhaka, sehingga untukkulah Neraka.”

4. Antara waktu yang paling mustajab untuk berdoa.

Abu Hurairah berkata :

“Yang paling dekat seorang hamba kepada Allah adalah ketika dia bersujud. Oleh kerana itu perbanyakkanlah doa ketika sujud.”

Oleh itu, marilah kita semua memperbanyakkan doa di dalam solat fardu dan sulat sunat seperti solat tahajud, solat witir, solat dhuha, solat istikharah dan berbagai jenis solat yang lain lagi untuk memperbanyakkan sujud kita kepada Allah SWT. Jangan sekali kita mencari alasan supaya tidak melakukannya sebaiknya carilah waktu yang sesuai untuk menunaikannya dengan hati yang ikhlas.

Sesungguhnya apa yang kita lakukan dengan ikhlas hati pasti akan mendapat hasilnya iaitu pahala berganda malahan kita juga boleh melatih diri supaya terus melakukannya demi kebaikan untuk diri sendiri supaya sentiasa menuju ke arah yang lebih baik sehingga ke akhir nyawa.

Demikian, semoga bermanfaat.
Share:

Inilah Tata Cara Mandi Wajib Bagi Laki-laki dan Perempuan Menurut Agama Islam.


Dalam Islam, orang yang sudah dewasa diharuskan mandi wajib dalam kondisi tertentu. 

Mandi wajib merupakan proses pembersihan fisik yang sifatnya wajib bagi seorang muslim. Tujuannya adalah untuk membersihkan tubuh dan mensucikan diri kembali dari hadas besar. Tata cara mandi wajib pun sudah ada kaidahnya sendiri, jadi harus dilakukan dengan benar.

Ketika akan shalat, muslim harus berwudhu untuk menghilangkan hadast kecil. Sementara ketika junub, selesai haid, dan nifas, mereka harus mandi wajib sebelum melakukan ibadah. Melaksanakan mandi wajib bukan sekedar mandi biasa, namun memiliki tata cara dan amalan yang harus dilakukan.

Niat dan tata cara mandi wajib ini harus diketahui oleh seorang Muslim. Sebab saat ini, banyak sekali yang mulai lalai dengan tata cara mandi wajib yang benar.

1. Dasar hukum tentang mandi wajib
Karena tak ada manusia yang terbebas dari hadas besar, maka sudah sewajarnya jika kamu harus mengetahui tata cara mandi wajib yang benar.

Allah SWT berfirman,

"Dan jika kamu junub, maka mandilah." (QS. Al Maidah: 6).  Kemudian dalam surat lainnya Allah SWT juga menyuruh muslim mandi wajib jika dalam keadaan junub.

"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu salat, sedang kamu dalam keadaan mabuk, sehingga kamu mengerti apa yang kamu ucapkan, (jangan pula hampiri masjid) sedang kamu dalam keadaan junub, terkecuali sekadar berlalu saja, hingga kamu mandi. Dan jika kamu sakit atau sedang dalam musafir atau datang dari tempat buang air atau kamu telah menyentuh perempuan, kemudian kamu tidak mendapat air, maka bertayamumlah kamu dengan tanah yang baik (suci); sapulah mukamu dan tanganmu. Sesungguhnya Allah Maha Pemaaf lagi Maha Pengampun." (QS. An-Nisa': 43).

2.  Niat mandi wajib
Mandi wajib atau junub biasanya membersihkan diri seusai haid, nifas, dan bersyahwat. Berikut niat yang dibaca ketika akan mandi wajib setelah bersyahwat:

 "BISMILLAHIRAHMANIRAHIM NAWAITUL GHUSLA LIRAF'IL HADATSIL AKBAR MINAL JANABATI FARDLON LILLAHI TA'ALA." Artinya:"Dengan menyebut nama Allah aku niat mandi untuk menghilangkan hadas besar dari jinabah, fardlu karena Allah Ta'ala."

Jika hadas besar pada perempuan disebabkan karena keluarnya darah dari organ intim setelah melahirkan atau nifas, maka niat mandi wajib yang harus dibaca adalah sebagai berikut:

"BISMILLAHI RAHMANI RAHIM NAWAITU GHUSLA LIRAF'IL HADATSIL AKBAR MINAN NIFASI FARDLON LILLAHI TA'ALA."Artinya: "Dengan menyebut nama Allah aku niat mandi untuk menghilangkan hadas besar dari nifas, fardlu karena Allah Ta'ala."

3. Tata cara mandi wajib yang benar
Pada dasarnya tata cara mandi wajib untuk perempuan yang baru selesai haid, nifas, atau lelaki yang baru bersyahwat sama saja. Pembeda di sini adalah niat yang dibaca sebelum bersuci. Berikut ini tata cara mandi wajib lengkap sesuai urutannya.


1. Bacalah niat mandi wajib atau mandi junub terlebih dahulu. Membaca doa niat di awal-awal hukumnya wajib. Doa niat inilah yang membedakan mandi wajib dan mandi biasa. Cara membaca doa niat mandi wajib ini bisa dalam hati atau bersuara.

2. Bersihkan telapak tangan sebanyak 3 kali, kemudian lanjutkan dengan membersihkan dubur dan alat kemaluan. Agar sesuai sunnah Rasulullah, mencuci tangan ini bisa dilakukan sampai 3 kali. Hal ini bertujuan agar tangan bersih dan terhindar dari najis.

3. Bersihkan kemaluan berikut kotoran yang menempel di sekitarnya dengan tangan kiri. Bagian tubuh yang biasanya kotor dan tersembunyi tersebut adalah bagian kemaluan, dubur, bawah ketiak, pusar dan lain–lain.

4. Setelah membersihkan kemaluan, cuci tangan dengan menggosok-gosoknya dengan tanah atau sabun. Setelah membersihkan bagian tubuh yang kotor dan tersembunyi, tangan perlu dicuci ulang. Caranya mengusap-usapkan tangan ke tanah/tembok kemudian dibilas air langsung atau dicuci dengan sabun baru dibilas.

5. Lakukan gerakan wudhu yang sempurna seperti ketika kita akan salat, dimulai dari membasuh tangan sampai membasuh kaki.

6. Masukkan tangan ke dalam air, kemudian sela pangkal rambut dengan jari-jari tangan sampai menyentuh kulit kepala. Jika sudah, guyur kepala dengan air sebanyak 3 kali. Pastikan pangkal rambut juga terkena air.

7. Bilas seluruh tubuh dengan mengguyurkan air. Dimulai dari sisi yang kanan, lalu lanjutkan dengan sisi tubuh kiri.

8. Saat menjalankan tata cara mandi wajib, pastikan seluruh lipatan kulit dan bagian tersembunyi ikut dibersihkan.

Demikian, semoga bermanfaat.
Share:

Inilah Perbedaan Tata Cara Mandi Wajib Bagi Laki-laki dan Perempuan.


Ketika akan shalat, muslim harus berwudhu untuk menghilangkan hadast kecil. Sementara ketika junub, selesai haid, dan nifas, mereka harus mandi wajib sebelum melakukan ibadah. Melaksanakan mandi wajib bukan sekedar mandi biasa, namun memiliki tata cara dan amalan yang harus dilakukan.

Mandi wajib merupakan proses pembersihan fisik yang sifatnya wajib bagi seorang muslim. Tujuannya adalah untuk membersihkan tubuh dan mensucikan diri kembali dari hadas besar. 

Adapun tata cara mandi wajib berbeda dengan laki-laki dan perempuan. Berikut penjelasannya.

Perbedaan tata cara mandi wajib laki-laki dan perempuan
Adapun hadits dan beberapa anjuran yang berbeda mengenai tata cara mandi wajib untuk pria. Menurut HR At-Tirmidzi, menyela pangkal rambut hanya dikhususkan bagi laki-laki. Para wanita tidak perlu melakukan hal ini.

Untuk wanita, tata cara mandi wajib sebenarnya sama saja. Tetapi wanita tidak perlu menyela pangkal rambut. Bahkan tidak perlu membuka jalinan rambutnya. Hal ini sesuai dengan rujukan HR At-Tirmidzi.

Dalam riwayat tersebut, Ummu Salamah bertanya kepada Nabi Muhammad SAW, "Aku bertanya, wahai Rasulullah! Sesungguhnya aku ini perempuan yang sangat kuat jalinan rambut kepalanya, apakah aku boleh mengurainya ketika mandi junub? Maka Rasulullah menjawab, Jangan, sebetulnya cukup bagimu mengguyurkan air pada kepalamu 3 kali guyuran.”

Demikian, semoga bermanfaat.
Share:

Inilah 10 Jenis Solat yang Tidak Diterima Allah SWT.


Pada kesempatan ini, kami berbagi artikel tentang 10 Jenis Solat Yang Tidak Diterima Allah SWT.

Solat merupakan ibadah yang penting, istimewa dan unik. Solat dapat menghubungkan insan dengan penciptanya secara langsung. Solat juga merupakan ibadah yang pertama disyariatkan dan yang paling akhir ditinggalkan oleh manusia. Dari segi amalan ibadah solat dipenuhi dengan sebutan takbir, tahmid dan zikir.

Solat adalah merupakan ibadah yang ringan yang mampu dikerjakan oleh setiap orang. Ringan atau beratnya ibadah solat bergantung kepada keimanan seseorang itu. Semakin beriman seseorang itu semakin mudahlah ia dapat melakukannya.

Solat yang tidak diterima allah
Dalam cuaca sejuk umpamanya, amatlah sukar seseorang itu untuk bangun melakukan solat Subuh tetapi bagi mereka yang mempunyai keimanan yang mantap, mereka tidak akan meneruskan tidur seandainya belum menyempurnakan solat Subuh itu.

Ganjaran solat adalah amat besar sekali. Ibadah ini dapat membantu menyelamatkan manusia daripada azab akhirat.

Ibadah ini juga dapat menghilangkan kegelisahan, mendatangkan ketenteraman, ketenangan dan kebahagiaan. Dalam hadis dan pelbagai pendapat ulama menyebutkan bahawa solat dapat membantu memakbulkan doa seseorang.

Rasulullah S.A.W. telah bersabda yang bermaksud:

“Sesiapa yang memelihara solat, maka solat itu sebagai cahaya baginya, petunjuk dan jalan selamat dan barang siapa yang tidak memelihara solat, maka sesungguhnya solat itu tidak menjadi cahaya, dan tidak juga menjadi petunjuk dan jalan selamat baginya.”(Tabyinul Mahaarim)

Rasulullah S.A.W telah bersabda bahawa: “10 orang solatnya tidak diterima oleh Allah S.W.T, antaranya:

1. Orang lelaki yang solat sendirian tanpa membaca sesuatu.

2. Orang lelaki yang mengerjakan solat tetapi tidak mengeluarkan zakat.

3. Orang lelaki yang menjadi imam, padahal orang yang menjadi makmum membencinya.

4. Orang lelaki yang melarikan diri dari medan perang.

5. Orang lelaki yang minum arak tanpa mau meninggalkannya (Taubat).

6. Orang perempuan yang suaminya marah kepadanya.

7. Orang perempuan yang mengerjakan solat tanpa memakai tudung.

8. Imam atau pemimpin yang sombong dan zalim menganiaya.

9. Orang-orang yang suka makan riba’.

10. Orang yang solatnya tidak dapat menahannya dari melakukan perbuatan yang keji dan mungkar.”

Sabda Rasulullah S.A.W yang bermaksud:

“Barang siapa yang solatnya itu tidak dapat menahannya dari melakukan perbuatan keji dan mungkar, maka sesungguhnya solatnya itu hanya menambahkan kemurkaan Allah S.W.T dan jauh dari Allah.”

Hassan r.a berkata: “Kalau solat kamu itu tidak dapat menahan kamu dari melakukan perbuatan mungkar dan keji, maka sesungguhnya kamu dianggap orang yang tidak mengerjakan solat. Dan pada hari kiamat nanti solatmu itu akan dilemparkan semula ke arah mukamu seperti satu bungkusan kain tebal yang buruk.”
Solat itu tiang agama
Salah satu sifat kesempurnaan Allah SWT iaitu baik dan suka kepada sesuatu yang sempurna. Allah SWT tidak menerima suatu keyakinan, ucapan dan perbuatan kecuali yang sempurna dan baik. Ibadah solat merangkumi kepercayaan, ucapan dan perbuatan.

Solat yang terbaik adalah keyakinan yang benar, ucapan yang teratur dan perbuatan yang mencerminkan sikap dan perbuatan Rasulullah SAW.

Solat yang dikerjakan mengikut cara Rasulullah SAW akan memperoleh ketenangan, ketenteraman dan sekaligus dapat mendidik jiwa manusia kearah yang benar dan baik. 

Di samping itu, sembahyang dapat juga melahirkan sifat mahmudah dan menolak sifat mazmumah.

Demikian, semoaga bermanfaat.
Share:

Inilah Hikmah Diharamkannya Menikahi Saudara Sesusuan.


Pada kesempatan ini, kami berbagi artikel tentang Hikmah Diharamkannya Menikahi Saudara Sesusuan.

Tujuannya supaya kita tahu hukum dalam menjalani syariat Islam dalam kehidupan sehari-hari. Berikut penjelasannya.

Hikmah Diharamkannya Menikahi Saudara Sesusuan
Rasulullah bersabda, "Diharamkan dari saudara sesusuan segala sesuatu yang diharamkan dari nasab".HR. Bukhari dan Muslim

Sejumlah penelitian ilmiah baru-baru ini menemukan adanya gen dalam ASI orang yang menyusui, dimana ASI mengakibatkan terbentuknya organ-organ pelindung pada orang yang menyusu. Yang demikian apabila ia menyusu antara 3 sampai 5 susuan. Dan ini adalah susuan yang dibutuhkan untuk bisa membentuk organ-organ yang berfungsi melindungi tubuh manusia.

Maka, apabila ASI disusu maka ia akan menurunkan sifat-sifat khusus sebagaimana pemilik ASI tersebut. Oleh karena itu, ia akan memiliki kesamaan atau kemiripan dengan saudara atau saudari sesusuannya dalam hal sifat yang diturunkan dari ibu pemilik ASI tersebut.

Dan juga sudah ditemukan bahwa organ-organ yang berfungsi melindungi tubuh mungkin akan menyebabkan munculnya sifat-sifat yang diridhai oleh sesama saudara dalam kaitannya dengan pernikahan. Dari sini, kita mengetahui hikmah yang terkandung dari hadits di atas yang melarang kita dari menikahi saudara sesusuan yaitu mereka yang menyusu pada ibu lebih dari 5 kali susuan.

Sesungguhnya kekerabatan karena sesusuan ditetapkan dan dapat dipindahkan karena keturunan. Dan penyebab yang diturunkan dan gen yang dipindahkan. maksudnya adalah bahwa kekerabatan karena faktor sesusuan disebabkan karena adanya perpindahan gen dari ASI orang yang menyusui kepada orang yang menyusu tersebut, masuk, dan bersatu dengan jaringan gen orang yang menyusu tersebut, atau ASI tersebut memang mengandung lebih dari satu sel, dimana sel itu merupakan inti dari kehidupan manusia. Sel itu sering disebut dengan DNA.

Juga mungkin karena organ sel pada orang yang menyusu menerima sel yang asing, sebab sel itu tidak matur. Keadannya adalah keadaan percampuran dari berbagai sel, dimana perkembangannya tidak akan sempurna kecuali setelah melewati beberapa bulan atau beberapa tahun sejak kelahiran. Kalau penjelasan asal-mula penyebab adanya kekerabatan karena hal ini, maka hal ini memiliki konsekuensi yang sangat penting dan sangat menentukan.

قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: (( يحرم من الرضاع ما يحرم من النسب )) متفق عليه

Rasulullah bersabda, "Diharamkan dari saudara sesusuan segala sesuatu yang diharamkan dari nasab".( HR. Bukhari dan Muslim )

Demikian, semoga bermanfaat.
Share:

Inilah Hikmah Larangan Bernafas Ketika Minum.


Pada kesempatan ini, kami berbagi artikel tentang Hikmah Larangan Bernafas Ketika Minum.

Tujuannya supaya kita tahu hukum dalam menjalani syariat Islam dalam kehidupan sehari-hari. Berikut penjelasannya.

Hikmah Larangan Bernafas Ketika Minum

(( عن ثمامة بن عبد الله، قال: كان أنس بن مالك رضي الله تعالى عنه يتنفس في الإناء مرتين أو ثلاثة مرات، وزعم أن النبي صلى الله عليه وسلم كان يتنفس ثلاثا )) صحيح البخاري، في الأشربة 5631

Dari Tsumamah bin Abdullah, "Dahulu Anas bin Malik radhiyallahu ta'alaa anhu pernah bernafas di dalam bejana dua kali atau tiga kali, dan dia mengira Nabi sallallahu alaihi wa sallam pernah melakukan hal itu (HR. Bukhari, No. 5631)

Dari Abu Qatadah dan bapaknya, Rasulullah bersabda, "Apabila salah seorang diantara kalian minum, maka janganlah ia bernafas di bejana (gelas), dan jika salah seorang dari kalian kencing maka janganlah ia memegang dzakar (kemaluannya) dengan tangan kanannya, jika membersihkan maka jangan membersihkan dengan tangan kanannya (HR. Bukhari 5630)

Sebagian ulama mengatakan, "Larangan bernafas di dalam bejana ketika minum sama seperti larangan ketika makan dan minum, sebab hal itu bisa menyebabkan keluarnya ludah sehingga bisa mempengaruhi kebersihan air minum tersebut. Dan keadaan ini apabila dia makan dan minum dengan orang lain. Adapun bila ia makan sendirian atau bersama keluarganya atau dengan orang yang tidak terganggu dengan caramu tersebut, maka hal itu tidak mengapa." 

Aku ( Imam Ibn Hajar Al-Asqalani) berkata, "Dan yang lebih bagus adalah memberlakukan larangan hadits Nabi tersebut, sebab larangan itu bukan untuk menghormati orang yang layak dihormati ataupun untuk mendapat penghargaan dari orang lain.... Berkata Imam Al-Qurthubi, "Makna larangan itu adalah agar bejana dan air tersebut tidak tercemar dengan air ludah atau pun bau yang tidak sedap". Fat-hul Bari, 10/94.

Demikianlah penjelasan para ulama kita. Para pakar kontemporer pun telah berusaha mengorek hikmah atas larangan tersebut. Mereka mengatakan, "Ini adalah petunjuk yang indah yang diajarkan oleh Nabi kita Muhammad sallallahu alaihi wa sallam dalam menyempurnakan akhlaq. 

Dan apabila makan atau minum kemudian terpercik ludah keluar dari mulut kita, maka hal itu merupakan kekurangnya sopan santun kita, dan sebab munculnya sikap meremehkan, atau penghinaan. Dan Rasulullah adalah adalah penghulunya seluruh orang-orang yang santun dan pemimpinnya seluruh para pendidik.

Bernafas adalah aktivitas menghirup dan mengeluarkan udara; menghirup udara yang bersih lagi penuh dengan oksigen ke dalam paru-paru sehingga tubuh bisa beraktivitas sebagaimana mestinya; dan menghembuskan nafas adalah udara keluar dari paru-paru yang penuh dengan gas karbon dan sedikit oksigen, serta sebagian sisa-sisa tubuh yang beterbangan di dalam tubuh dan keluar melalui kedua paru-paru dalam bentuk gas. 

Gas-gas ini dalam persentase yang besar ketika angin dihembuskan, padanya terdapat sejumlah penyakit, seperti pada toksin air kencing ... Maka udara yang dihembuskan mengandung sisa-sisa tubuh yang berbentuk gas dengan sedikit oksigen. Dari hal ini kita mengetahui hikmah yang agung dari larangan Rasulullah; yaitu agar kita tidak bernafas ketika makan atau minum; akan tetapi yang dibenarkan adalah minum sebentar lalu diputus dengan bernafas di luar bejana, lalu minum kembali.

Rasulullah memberikan wejangan tentang awal yang bagus dalam perintahnya tentang memutus minum dengan bernafas sebentar-sebentar. Sebagimana sudah kita ketahui, bahwa seorang yang minum 1 gelas dalam satu kali minuman akan memaksa dirinya untuk menutup/menahan nafasnya hingga ia selesai minum. Yang demikian karena jalur yang dilalui oleh air dan makanan dan jalan yang dilalui oleh udara akan saling bertabrakan, sehingga tidak mungkin seseorang akan bisa makan atau minum sambil bernafas secara bersama-sama. Sehingga tidak bisa tidak, ia harus memutus salah satu dari keduanya. 

Dan ketika seseorang menutup/menahan nafasnya dalam waktu lama, maka udara di dalam paru-paru akan terblokir, maka ia akan menekan kedua dinding paru-paru, maka membesar dan berkuranglah kelenturannya setahap demi setahap. 

Dan gejala ini tidak akan terlihat dalam waktu yang singkat. Akan tetapi apabila seseorang membiasakan diri melakukan ini (minum dengan menghabiskan air dalam satu kali tenggakan) maka ia akan banyak sekali meminum air, seperti unta, dimana paru-parunya selalu terbuka.... Maka paru-paru akan menyempitkan nafasnya manakala ia sedikit minum air, maka kedua bibirnya kelu dan kaku, dan demikian juga dengan kukunya. 

Kemudian, kedua paru-parunya menekan jantung sehingga mengalami dis-fungsi jantung (gagal jantung), kemudian membalik ke hati, maka hati menjadi membesar (membengkak), kemudian sekujur tubuh akan menggembur. Dan Demikianlah keadaannya, sebab kedua paru-paru yang terbuka merupakan penyakit yang berbahaya, sampai para dokter pun menganggapnya lebih berbahaya daripada kanker tenggorokan.

Dan Nabi Sallallahu alaihi wassallam tidak menginginkan seorangpun dari ummatnya sampai menderita penyakit ini. Oleh karena itu, beliau menasihati ummatnya agar meminum air seteguk demi seteguk (antara dua tegukan dijeda dengan nafas), dan meminum air 1 gelas dengan 3 kali tegukan, sebab hal ini lebih memuaskan rasa dahaga dan lebih menyehatkan tubuh (Lihat Al-Haqa'iq Al-Thabiyyah fii Al-Islam, secara ringkas)

Sumber: Al-Arba'in Al-Ilmiah, Abdul Hamid Mahmud Thahmaaz (8 Ramadhan 1424 H / 3 November 2003)
Share:

Inilah Pahala Menyimak dan Menjawab Adzan yang Jarang Orang Ketahui.


Pada kesempatan ini, kami berbagi artikel tentang Pahala Menyimak dan Menjawab Adzan.

Tujuannya supaya kita tahu hukum dalam menjalani syariat Islam dalam kehidupan sehari-hari. Berikut penjelasannya.

Pernah mendengar azan? Tentunya kita sering mendengar setiap sebelum sholat lima waktu dikerjakan.

Adzan memang secara umum diartikan sebagai masuknya waktu shalat wajib yang dijadikan acuan dalam kehidupan sehari hari untuk menjalankan ibadah, tetapi tentu segala sesuatu yang diciptakan Allah tidak hanya berhenti hingga disitu saja melainkan ada berbagai kebaikan di dalamnya. 

Baca lagi: Dendam Sejak SD, Remaja Bunuh Tetangga karena Pernah Perkosa Ibu Kandung.

Ada banyak sekali keutamaan amalan sederhana ini yaitu menjadi saksi kebaikan

Dari Abu Said al-Khudri Radhiyallahu ‘anhu, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
لاَ يَسْمَعُ مَدَى صَوْتِ الْمُؤَذِّنِ جِنٌّ وَلاَ إِنْسٌ وَلاَ شَىْءٌ إِلاَّ شَهِدَ لَهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ
“Tidaklah suara azan yang keras dari yang mengumandangkan azan didengar oleh jin, manusia, segala sesuatu yang mendegarnya melainkan itu semua akan menjadi saksi pada hari kiamat.” (HR. Bukhari 609).

Hadis ini menunjukkan keutamaan orang yang mengumandangkan adzan. Dan sekaligus mereka yang mendengar adzan dijadikan Allah sebagai saksi kebaikannya.

Berikut Penjelasan Pahala Menyimak dan Menjawab Adzan :

1. Mendapat Syafaat dari Nabi Muhammad
“Apabila kalian mendengar adzan maka ucapkanlah sebagaimana yang diucapkan muadzin kemudian bershalawatlah kepadaku niscaya aku akan bershalawat untuknya sepuluh kali”. (HR Muslim). 

Penjelasan dari hadist tersebut ialah seseorang yang mendengar adzan dengan sungguh sungguh dan memahami makna indahya serta bershalawat setelahnya maka baginya akan mendapat syafaat Nabi Muhammad dan disebut namanya diantara para malaikat di surga sebagaiamana keutamaan Bilal bin Rabah yang merupakan pelantun adzan pertama kali di dunia islam.


2. Mendapat Kedudukan di Surga
“Merupakan sebuah kedudukan di surga dimana tidak pantas tempat tersebut dimiliki kecuali oleh seorang hamba Allah yang aku berharap untuknya maka ia pasti memperoleh banyak syafaat”. (HR Muslim : 847). 

Mendengar adzan tentu seseorang yang melakukannya karena ingin mengharap ketenangan hati dan petunjuk dari Allah, ia pun akan menerima balasan berupa kedudukan di seuga karena telah menjadikan waktu shalat sebagai prioritasnya dan melakukan berbagai amalan ketika mendengar adzan.


3. Terhindar dari Kesusahan di Hari Akhir
Dalam ayat tentang kematian dalam islam, di hari akhir nanti, orang orang yang terbiasa mendengarkan adzan akan terhindar dari kesusahan sebab ia mendapat kenikmatan berupa perlindungan dan syafaat dari Nabi Muhammad sebagai umatnya yang selalu setia mendengar panggilan Allah. 

“Barang siapa yang ketika mendengar adzan mengucapkan, Ya Allah wahai Rabbnya seruan yang sempurna ini dan shalat yang akan ditegakkan ini, berikanlah kepada Muhammad al-wasilah dan keutamaan dan bangkitkanlah beliau pada tempat yang dipuji yang telah Engkau janjikan kepadanya. Niscaya ia akan mendapat syafaatku di hari kiamat”. (HR Bukhari : 614).


4. Amalan yang Mulia
“Seandainya orang orang mengetahui pahala yang terkandung pada adzan dan shaf pertama, kemudian mereka tidak mungkin mendapatkannya kecuali dengan cara mengadakan undian atasnya, niscaya mereka akan melakukan undian”. (HR Muslim). 

Diantara kita yang barangkali belum mengetahui bahwa mendengarkan adzan akan mendapat pahala tinggi tentu ketika mengetahui pahala yang terkandung di dalamnya akan segera berebut untuk mendapatkannya. keutamaan istiqomah dalam islam juga berlaku dalam kebiasaan mendengar adzan.

Sebab itu sebagai umat muslim yang masih diberi kesempatan untuk beribadah wajib meluangkan waktu dan memperioritaskan waktu untuk menikmati indahnya suara adzan sebab banyak orang orang meninggal yang berada di alam kubur merasa menyesal selama hidupnya mereka tidak melakukan hal yang disukai oleh Allah dan RasulNya tersebut.


5. Menjadi Saksi Bagi Muadzin
“Tidaklah adzan didengar oleh jin, manusia, batu, dan pohon kecuali mereka akan bersaksi untuknya”. (HR Abu Ya’la). 

Muadzin memang orang yang mendapat banyak pahala karena telah memberitahukan waktu untuk beribadah kepada semua umat islam, bagi semua yang mendegarkan nantinya akan menjadi saksi bagi muadzin tersebut di hari akhir sehingga yang mendengarkan pun turut mendapat jalan kebaikan serta perlindungan.


6. Mendapat Ampunan Dosa
“Seluruh benda yang basah maupun yang kering yang mendengar adzannya memohonkan ampunan untuknya”. (HR Ahmad). 

Mendengarkan adzan sama seperti memohonkan ampunan untuk dosa muadzin yang mengumandangkan, hal itu nantinya yang akan kembali pada kita yang mendengarkan yakni mendapat doa dari malaikat agar dosa dosa kita diampuni sebagaimana telah diketahui bahwa berdoa yang baik maka doa baik tersebut akan kembali kepada yang berdoa.

7. Jauh dari Syetan
“Apabila adzan untuk shalat dikumandangkan, syetan melarikan diri terkentut kentut sampai tidak mendengar adzan”. (HR Bukhari). 

Dengan mendengarkan adzan akan jauh dari syetan karena orang tersebut fokus mendengarkan nama Allah dan Nabi Muhammad, syetan pun tak berani mengganggunya dan lari terbirit birit sehingga dalam setiap kehidupannya jauh dari godaan syetan yang terkutuk.


8. Mendapat Kesempatan Waktu Doa Mustajab
Setelah adzan ada waktu yang mustajab untuk berdoa dimana dalam waktu tersebut orang yang berdoa akan didengar dan dikabulkan Allah. 

Jika seseorang rutin mendengarkan adzan, tentu ia akan mengalami dan berada pada waktu mustajab tersebut sehingga ia pun selalu mendapat kesempatan untuk berdoa dan dikabulkan oleh Allah. Sungguh amalan yang sangat sayang untuk dilewatkan.


9. Disiplin dalam Beribadah
Mendengarkan adzan terkadang mejadi sesuatu yang remeh dan dianggap tidak terlalu penting oleh sebagian orang, padahal terdapat pahala besar bagi seseorang yang rutin melakukan suatu amalan walaupun amalan tersebut kecil, jika dilakukan terus menerus maka lama kelamaan akan menjadi amalan dengan pahala yang sangat mulia. 

Lihat juga: Mengharukan !!! Demi Biaya Anak Sekolah, Pria Cacat ini Rela Banting Tulang Setiap Hari.

Mendengar adzan akan selalu mengingatkan bahwa waktu shalat telah tiba sehingga secara langsung akan membuat orang tersebut rutin dan disiplin dalam beribadah.


10. Teladan yang mulia
Dengan mendengar adzan dan diketahui orang orang di sekitar, hal itu akan menjadi teladan yang baik dan menjadi teladan yang mulia.

Orang lain di sekitanya akan menyadari pula pentingnya mendengarkan adzan, sehingga ketika orang lain ikut melakukannya maka pahala juga mengalir kepada orang yang mencontohkan dan menjadi amalan yang tak pernah terhenti karena telah mengajarkan teladan kebaikan.


11. Diingat Oleh Allah
Orang yang rutin mendengar adzan artinya selalu mengingat Allah dalam keadaan dan waktu apapun, hal yang sama akan ia dapatkan, yakni akan selalu diingat Allah dalam suka dan duka, sehingga dalam kondisi apapun ia akan jauh dari marabahaya dan selalu diingat oleh Allah, baginya pertolongan sangat luas serta jauh dari kesempitan hidup maupun kesempitan di akherat.


12. Memperdalam Ilmu Agama
Mendengar adzan sama saja seperti memperdalam ilmu agama sebab akan belajar apa maknanya, apa saja sunnah yang terkandung di dalamnya, serta apa saja keutamaan dan pahala yang didapatnya. 

Ia akan  mendapat ilmu mengenai hal tersebut yang tentunya sangat bermanfaat untuk kehidupan sehari hari baik bagi dirinya sendiri maupun bagi orang orang di sekitarnya.


13. Mendapat Jalan yang Lurus
Sebagaimana yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa orang yang mendegar adzan secara langsung akam memiliki kebiasaan yang disiplin dalam menjalankan ibadah shalat sehingga dengan kondisi tersebut ia akan mendapat jalan yang lurus dari Allah karena ketaatannya dan istiqomahnya dalam beribadah.

14. Jauh dari Kedustaan Duniawi
Adzan yang berisi pujian kepada Allah dan Nabi Muhammad akan selalu mengingatkan manusia kepada kehidupan di akherat sehingga ia akan mengingat kehidupan yang kekal tersebut, tidak hanya mengingat duniawi serta segala isinya yang penuh dengan godaan. 

Ketika dalam kondisi yang menjadi potensi untuknya melakukan khiaf atau dosa dan segera mendengarkan adzan yang berkumandang, syetan syetan yang menggodanya bergegas lari darinya sehigga hatinya kembali bersih dan ia jauh dari kedustaan duniawi.


15. Memberikan Rasa Tenang
Jelas dari hal ini bahwa mendengar adzan memang sudah dipahami oleh semua orang akan mendatangkan ketenangan hati sebab dengan mmendengar adzan disitu akan segera tersadar bahwa Allah itu ada dan kehidupan dunia yang sedang ditempati ini hanyalah sementara.

Baca juga: Isi Raport ARD Saat Sakit, Seorang Guru Meninggal di Sekolah.

Dalam kondisi apapun baik kondisi susah atau sedih akan segera mengingat bahwa kesedihan di dunia hanyalah sementara dan nantinya ada kebahagiaan abadi di akherat yang kekal.




Demikian, semoga bermanfaat.
Share:

Hari/Tanggal

ALIH BAHASA

Daftar Isi