Situs Kampung KB dan Pendidikan Indonesia

Selamat datang di situs Kampung KB "Tumbuh Jaya" Desa Tumbuh Mulia Kecamatan Suralaga Lombok Timur NTB. Situs ini berisi 8 pokja Kampung KB seperti Pokja Pendidikan, Keagamaan, Sosial dan Budaya, Ekonomi, Kesehatan Refreduksi, Lingkungan, Perlindungan dan Kasih Sayang. Selain itu juga, berisi tentang administrasi pendidikan seperti Ruang Guru, Materi K13, Aplikasi K13, Program Kerja, Soal Ujian, Artikel Islam, Hiburan dan Katagori yang meliputi pertanian, peternakan dan perikanan. Semoga situs ini bermanfaat dalam meningkatkan kualitas hidup keluarga dan masyarakat menuju Indonesia sejahtera.
  • Arsip Kampung KB Tumbuh Jaya

    Photo Bersama Pengurus Kampung KB Tumbuh Jaya

  • Lomba Kampung BK

    Dokumentasi penyerahan hadiah juara 1 lomba Kampung KB sekabupaten Lombok Timur di Joben Desa Pesanggarahan kecamatan Montong Gading (Sabtu, 22 Juni 2019).

  • Dokumentasi penyerahan hadiah juara 1 lomba Kampung KB sekabupaten Lombok Timur di Joben Desa Pesanggarahan kecamatan Montong Gading (Sabtu, 22 Juni 2019).

Panduan Tata Cara Sholat Jenazah Dan Bacaannya Sesuai Dengan Syariat Islam.


Dalam kehidupan bermasyarakat, kita sebagai muslim sering melaksanakan sholat jenazah. Apakah sholat jenazah kita sudah benar atau salah sesuai ajaran Islam? Oleh karena itu, pada kesempatan ini kami berbagi Tata Cara Sholat Jenazah Dan Bacaannya Sesuai Dengan Syariat Islam.

Tata Cara Sholat Jenazah Dan Bacaannya Sesuai Dengan Syariat Islam.

Pelaksanaan sholat jenazah berbeda dengan sholat 5 waktu yaitu sholat jenazah tidak perlu ruku’, iktidal, sujud, atau tahiyyat. Tetapi, ia hanya disempurnakan dengan 4 takbir dan salam (semasa berdiri).


Berikut ini tata cara sholat jenazah sesuai dengan urutannya:

1. Berdiri tegak, takbiratul ihram sambil berniat, lalu baca Surat Al Fatihah.

Posisi berdiri jika mayit pria yaitu  pada kepala sedangkan mayit wanita yaitu pada perut.

a. Lafadz niat sholat jenazah (sebagai makmum) untuk jenazah laki-laki.

اُصَلِّى عَلَى هَذَاالْمَيِّتِ اَرْبَعَ تَكْبِرَاتٍ فَرْضَ الْكِفَايَةِ مَأْمُوْمًا ِللهِ تَعَالَى

(Ushollii ‘alaa haadzal mayyiti arba’a takbirootin fardhol kifaayati ma’muuman lillaahi ta’aalaa)

Artinya: Saya niat sholat atas mayit ini empat kali takbir fardhu kifayah, sebagai makmum karena Allah Ta’ala.

b. Lafadz niat sholat jenazah (sebagai makmum) untuk jenazah perempuan.

اُصَلِّى عَلَى هَذِهِ الْمَيِّتَةِ اَرْبَعَ تَكْبِرَاتٍ فَرْضَ الْكِفَايَةِ مَأْمُوْمًا ِللهِ تَعَالَى

(Ushollii ‘alaa haadzihill mayyitati arba’a takbirootin fardhol kifaayati ma’muuman lillaahi ta’aalaa)

Artinya: Saya niat sholat atas mayit ini empat kali takbir fardhu kifayah, sebagai makmum karena Allah Ta’ala.

Setelah takbiratul ihram, tangan diletakkan di atas pusar sebagaimana sholat pada umumnya, lalu membaca surat Al Fatihah.

2. Takbir kedua lalu membaca sholawat.
Sambil mengangkat tangan setinggi telinga atau sejajar bahu, lalu tangan kembali diletakkan di atas pusar. Setelah itu membaca sholawat Nabi.

Sholawat Nabi ini banyak bentuknya, yang paling afdhal adalah sholawat Ibrahimiyah.

Sholawat itu adalah yang pendek dan ada pula yang panjang.

Sholawat yang pendek ialah:


“Ya Allah, berikanlah selawat atas Nabi Muhammad dan ke atas keluarga baginda”

Selawat yang panjang dan sempurna dan yang lebih afdal ialah Selawat Ibrahimiah seperti berikut:


“Ya Allah, berikanlah selawat atas Nabi dan atas Keluarganya, sebagaimana Engkau pernah memberi rahmat kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya. Dan limpahilah berkat atas Nabi Muhammad dan para keluarganya, sebagaimana Engkau pernah memberikan berkat kepada Nabi Ibrahim dan para keluarganya, di seluruh alam ini, sesungguhnya Engkau Yang Terpuji lagi Yang Maha Mulia”

3. Takbir ketiga lalu berdoa untuk jenazah
Sambil mengangkat tangan setinggi telinga atau sejajar bahu, lalu tangan kembali diletakkan di atas pusar. Setelah itu membaca doa untuk jenazah.

Mendoakan jenazah ini dilakukan selepas takbir yang ketiga.

Doa yang pendek jika jenazah itu lelaki ialah:

Doa yang pendek jika jenazah itu perempuan ialah:


Maksud: “Ya Allah ampunilah dia, kasihanilah dia, sejahterakanlah dia dan ampunilah dosa dan
kesalahannya”

Doa yang panjang dan sempurna serta afdal ialah seperti berikut.

Bagi jenazah lelaki:


Bagi jenazah perempuan:


Maksud: “Ya Allah ampunilah dia, kasihanilah dia, sejahterakanlah dia dan ampunilah dosa dan kesalahannya, hormatilah kedatangannya, dan luaskanlah tempat tinggalnya, bersihkanlah dia dengan air salji dan embun. Bersihkanlah dia daripada segala dosa sebagaimana kain putih yang bersih daripada segala kotoran, dan gantikanlah baginya rumah yang lebih baik daripada rumah yang dahulu, dan gantikanlah baginya ahli keluarga yang lebih baik daripada ahli keluarganya yang dahulu, dan peliharalah (hindarkanlah) dia daripada seksa kubur, dan azab api neraka.”


Jika jenazah itu kanak-kanak yang belum baligh, hendaklah ditambah doa tersebut di atas dengan doa yang di bawah.

Sekurang-kurangnya yaitu:


“Ya Allah, jadikanlah kematiannya pahala yang didahulukan, simpanan, dan pahala bagi kami.”

Doa yang panjang dan sempurna serta afdal yaitu:


“Ya Allah, jadikanlah dia sebagai simpanan pendahuluan bagi ayah bondanya dan sebagai taruhan (amanah), kebajikan yang didahulukan, dan menjadi pengajaran serta syafaat bagi orang tuanya. Dan beratkanlah timbangan kedua ibu bapanya, serta berikanlah kesabaran dalam hati kedua ibu.”

4. Takbir Ke-4 Dikuti Do'a
Selepas membaca doa ditakbir yang ketiga, hendaklah diiringi dengan takbir yang keempat pula dan membaca doa.

Doa ringkas bagi jenazah lelaki yaitu:

Doa ringkas bagi jenazah perempuan ialah:


Maksudnya: “Ya Allah, janganlah kiranya pahalanya tidak sampai kepada kami (jangan engkau meluputkan kami akan pahalanya) dan janganlah engkau memberi fitnah sepeninggalannya, dan ampunilah kami dan dia.”

Doa yang panjang dan sempurna serta afdal ialah seperti berikut:

Bagi jenazah lelaki:

Bagi jenazah perempuan:


5. Salam
Memberi salam seperti dalam solat fardhu iaitu memalingkan muka ke kanan dan kiri, cuma dalam keadaan berdiri.

6. Do'a
Setelah selesai salam dan berakhirnya Solat Jenazah tadi, afdalnya diikuti dengan membaca doa pula.

Jika jenazah itu lelaki doanya yaitu:


Jika jenazah itu perempuan, doanya ialah:


Artinya; “Segala Puji bagi Allah, Tuhan Pentadbir seluruh alam. Rahmat dan kesejahteraan ke atas junjungan kami Nabi Muhammad ﷺ, penghulu semua Rasul dan juga ke atas keluarga dan para sahabat Baginda seluruhnya. Ya Allah! Jadikanlah kubur si mati ini sebagai sebuah taman daripada taman-taman syurga.

Ya Allah! Dikaulah Tuhan bagi si mati, Dikaulah yang menjadikannya dan Dikaulah juga yang menunjukkannya kepada agama Islam. Dikaulah yang juga yang mencabut nyawanya, Dikau lebih mengetahui perkara-perkara zahir dan batinnya. Kami semua hadir atas tujuan memohon syafaat kepada-Mu untuk si mati.

Ya Allah! Ampunkanlah kesalahan kami dan segala kesalahan yang telah dilakukan oleh si mati, limpahkanlah jua Kurnia-Mu wahai Allah, Tuhan Sebaik-baik Pengurnia rahmat!Selawat Allah dan kesejateraan ke atas Penghulu kami Nabi Muhammad SAW dan ke atas keluarganya serta para sahabat Baginda seluruhnya. Segala Puji bagi Allah, Tuhan Pentadbir seluruh alam.”

Jika jenazah itu kanak-kanak doanya ialah:


Demikian, semoga bermanfaat.

Share:

Syarat-syarat Pakaian Muslimah Yang Sempurna Sesuai Dengan Syariat Islam.

Pada kesempatan ini, kami berbagi kajian Islam tentang Syarat-syarat Pakaian Muslimah Yang Sempurna Sesuai Dengan Syariat Islam.


"Zaman sudah edan", kalimat tersebut sesuai dengan keadaan zaman sekarang. Betapa banyak kita lihat saat ini, wanita-wanita berbusana muslimah, namun masih dalam keadaan ketat. Sungguh kadang hati terasa perih. Apa bedanya penampilan mereka yang berkerudung dengan penampilan wanita lain yang tidak berkerudung jika sama-sama ketatnya?


Oleh karena itu, pembahasan kita saat ini adalah Syarat-syarat Pakaian Muslimah Yang Sempurna Sesuai Dengan Syariat Islam. Hanya Allah yang dapat memberi taufik dan hidayah. 

Allah Ta’ala berfirman,

يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ قُلْ لِأَزْوَاجِكَ وَبَنَاتِكَ وَنِسَاءِ الْمُؤْمِنِينَ يُدْنِينَ عَلَيْهِنَّ مِنْ جَلَابِيبِهِنَّ ذَلِكَ أَدْنَى أَنْ يُعْرَفْنَ فَلَا يُؤْذَيْنَ وَكَانَ اللَّهُ غَفُورًا رَحِيمًا 

“Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mu’min: “Hendaklah mereka mendekatkan jilbabnya  ke seluruh tubuh mereka“. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS. Al Ahzab [33] : 59). Jilbab bukanlah penutup wajah, namun jilbab adalah kain yang dipakai oleh wanita setelah memakai khimar. Sedangkan khimar adalah penutup kepala.

Allah Ta’ala juga berfirman,

وَقُلْ لِلْمُؤْمِنَاتِ يَغْضُضْنَ مِنْ أَبْصَارِهِنَّ وَيَحْفَظْنَ فُرُوجَهُنَّ وَلَا يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلَّا مَا ظَهَرَ مِنْهَا

“Katakanlah kepada wanita yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya.” (QS. An Nuur [24] : 31). Berdasarkan tafsiran Ibnu Abbas, Ibnu Umar, Atho’ bin Abi Robbah, dan Mahkul Ad Dimasqiy bahwa yang boleh ditampakkan adalah wajah dan kedua telapak tangan.

Dari tafsiran yang shohih ini terlihat bahwa wajah bukanlah aurat. Jadi, hukum menutup wajah adalah mustahab (dianjurkan). (Lihat Jilbab Al Mar’ah Al Muslimah, Amru Abdul Mun’im, hal. 14)

Syarat Pakaian Wanita yang Harus Diperhatikan

Pakaian wanita yang benar dan sesuai dengan tuntunan Allah dan Rasul-Nya memiliki syarat-syarat. Jadi belum tentu setiap pakaian yang dikatakan sebagai pakaian muslimah atau dijual di toko muslimah dapat kita sebut sebagai pakaian yang syar’i. Semua pakaian tadi harus kita kembalikan pada syarat-syarat pakaian muslimah. 

Para ulama telah menyebutkan syarat-syarat ini dan ini semua tidak menunjukkan bahwa pakaian yang memenuhi syarat seperti ini adalah pakaian golongan atau aliran tertentu. Tidak sama sekali. Semua syarat pakaian wanita ini adalah syarat yang berasal dari Al Qur’an dan hadits yang shohih, bukan pemahaman golongan atau aliran tertentu. Kami mohon jangan disalah pahami. 

Ulama yang merinci syarat ini dan sangat bagus penjelasannya adalah Syaikh Muhammad Nashiruddin Al Albani rahimahullah –ulama pakar hadits abad ini-. Lalu ada ulama yang melengkapi syarat yang beliau sampaikan yaitu Syaikh Amru Abdul Mun’im hafizhohullah. Ingat sekali lagi, syarat yang para ulama sebutkan bukan mereka karang-karang sendiri. Namun semua yang mereka sampaikan berdasarkan Al Qur’an dan hadits yang shohih. 

Syarat pertama: pakaian wanita harus menutupi seluruh tubuh kecuali wajah dan telapak tangan. Ingat, selain kedua anggota tubuh ini wajib ditutupi termasuk juga telapak kaki. 

Syarat kedua: bukan pakaian untuk berhias seperti yang banyak dihiasi dengan gambar bunga apalagi yang warna-warni, atau disertai gambar makhluk bernyawa, apalagi gambarnya lambang partai politik! Yang terkahir ini bahkan bisa menimbulkan perpecahan di antara kaum muslimin. 
Allah Ta’ala berfirman,

وَقَرْنَ فِي بُيُوتِكُنَّ وَلَا تَبَرَّجْنَ تَبَرُّجَ الْجَاهِلِيَّةِ الْأُولَى 

“Dan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu ber-tabarruj seperti orang-orang jahiliyyah pertama.” (QS. Al Ahzab : 33). Tabarruj adalah perilaku wanita yang menampakkan perhiasan dan kecantikannya serta segala sesuatu yang mestinya ditutup karena hal itu dapat menggoda kaum lelaki.

Ingatlah, bahwa maksud perintah untuk mengenakan jilbab adalah perintah untuk menutupi perhiasan wanita. Dengan demikian, tidak masuk akal bila jilbab yang berfungsi untuk menutup perhiasan wanita malah menjadi pakaian untuk berhias sebagaimana yang sering kita temukan. 

Syarat ketiga: pakaian tersebut tidak tipis dan tidak tembus pandang yang dapat menampakkan bentuk lekuk tubuh. Pakaian muslimah juga harus longgar dan tidak ketat sehingga tidak menggambarkan bentuk lekuk tubuh.

Dalam sebuah hadits shohih, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Dua golongan dari penduduk neraka yang belum pernah aku lihat, yaitu : Suatu kaum yang memiliki cambuk, seperti ekor sapi untuk memukul manusia dan para wanita berpakaian tapi telanjang, berlenggak-lenggok, kepala mereka seperti punuk unta yang miring, wanita seperti itu tidak akan masuk surga dan tidak akan mencium baunya, walaupun baunya tercium selama perjalanan ini dan ini.” (HR.Muslim)

Ibnu ‘Abdil Barr rahimahullah mengatakan, “Makna kasiyatun ‘ariyatun adalah para wanita yang memakai pakaian yang tipis sehingga dapat menggambarkan bentuk tubuhnya, pakaian tersebut belum menutupi (anggota tubuh yang wajib ditutupi dengan sempurna). Mereka memang berpakaian, namun pada hakikatnya mereka telanjang.” (Jilbab Al Mar’ah Al Muslimah, 125-126)

Cermatilah, dari sini kita bisa menilai apakah jilbab gaul yang tipis dan ketat yang banyak dikenakan para mahasiswi maupun ibu-ibu di sekitar kita dan bahkan para artis itu sesuai syari’at atau tidak. 

Syarat keempat: tidak diberi wewangian atau parfum. 
Dari Abu Musa Al Asy’ary bahwanya ia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

أَيُّمَا امْرَأَةٍ اسْتَعْطَرَتْ فَمَرَّتْ عَلَى قَوْمٍ لِيَجِدُوا مِنْ رِيحِهَا فَهِيَ زَانِيَةٌ

“Perempuan mana saja yang memakai wewangian, lalu melewati kaum pria agar mereka mendapatkan baunya, maka ia adalah wanita pezina.” (HR. An Nasa’i, Abu Daud, Tirmidzi dan Ahmad. Syaikh Al Albani dalam Shohihul Jami’ no. 323 mengatakan bahwa hadits ini shohih). Lihatlah ancaman yang keras ini! 

Syarat kelima: tidak boleh menyerupai pakaian pria atau pakaian non muslim. 
Dari Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhu berkata,

لَعَنَ النَّبِىُّ – صلى الله عليه وسلم – الْمُخَنَّثِينَ مِنَ الرِّجَالِ ، وَالْمُتَرَجِّلاَتِ مِنَ النِّسَاءِ

“Rasulullah melaknat kaum pria yang menyerupai kaum wanita dan kaum wanita yang menyerupai kaum pria.” (HR. Bukhari no. 6834)

Sungguh meremukkan hati kita, bagaimana kaum wanita masa kini berbondong-bondong merampas sekian banyak jenis pakaian pria. Hampir tidak ada jenis pakaian pria satu pun kecuali wanita bebas-bebas saja memakainya, sehingga terkadang seseorang tak mampu membedakan lagi, mana yang pria dan wanita dikarenakan mengenakan celana panjang. 
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ تَشَبَّهَ بِقَوْمٍ فَهُوَ مِنْهُمْ

”Barangsiapa yang menyerupai suatu kaum, maka dia termasuk bagian dari mereka” (HR. Ahmad dan Abu Dawud. Syaikhul Islam dalam Iqtidho’ mengatakan bahwa sanad hadits ini jayid/bagus) 
Betapa sedih hati ini melihat kaum hawa sekarang ini begitu antusias menggandrungi mode-mode busana barat baik melalui majalah, televisi, dan foto-foto tata rias para artis dan bintang film. Laa haula walaa quwwata illa billah. 

Syarat keenam: bukan pakaian untuk mencari ketenaran atau popularitas (baca: pakaian syuhroh). 
Dari Abdullah bin ‘Umar, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ لَبِسَ ثَوْبَ شُهْرَةٍ فِى الدُّنْيَا أَلْبَسَهُ اللَّهُ ثَوْبَ مَذَلَّةٍ يَوْمَ الْقِيَامَةِ ثُمَّ أَلْهَبَ فِيهِ نَارًا

“Barangsiapa mengenakan pakaian syuhroh di dunia, niscaya Allah akan mengenakan pakaian kehinaan padanya pada hari kiamat, kemudian membakarnya dengan api neraka.” (HR. Abu Daud dan Ibnu Majah. Syaikh Al Albani mengatakan hadits ini hasan)

Pakaian syuhroh di sini bisa bentuknya adalah pakaian yang paling mewah atau pakaian yang paling kere atau kumuh sehingga terlihat sebagai orang yang zuhud. Kadang pula maksud pakaian syuhroh adalah pakaian yang berbeda dengan pakaian yang biasa dipakai di negeri tersebut dan tidak digunakan di zaman itu. Semua pakaian syuhroh seperti ini terlarang. 

Syarat ketujuh: pakaian tersebut terbebas dari salib. 
Dari Diqroh Ummu Abdirrahman bin Udzainah, dia berkata,

كُنَّا نَطُوفُ بِالْبَيْتِ مَعَ أُمِّ الْمُؤْمِنِينَ فَرَأَتْ عَلَى امْرَأَةٍ بُرْداً فِيهِ تَصْلِيبٌ فَقَالَتْ أُمُّ الْمُؤْمِنِينَ اطْرَحِيهِ اطْرَحِيهِ فَإِنَّ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- كَانَ إِذَا رَأَى نَحْوَ هَذَا قَضَبَهُ

“Dulu kami pernah berthowaf di Ka’bah bersama Ummul Mukminin (Aisyah), lalu beliau melihat wanita yang mengenakan burdah yang terdapat salib. Ummul Mukminin lantas mengatakan, “Lepaskanlah salib tersebut. Lepaskanlah salib tersebut. Sungguh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika melihat semacam itu, beliau menghilangkannya.” (HR. Ahmad. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa hadits ini hasan)

Ibnu Muflih dalam Al Adabusy Syar’iyyah mengatakan, “Salib di pakaian dan lainnya adalah sesuatu yang terlarang. Ibnu Hamdan memaksudkan bahwa hukumnya haram.” 

Syarat kedelapan: pakaian tersebut tidak terdapat gambar makhluk bernyawa (manusia dan hewan). 

Gambar makhluk juga termasuk perhiasan. Jadi, hal ini sudah termasuk dalam larangan bertabaruj sebagaimana yang disebutkan dalam syarat kedua di atas. Ada pula dalil lain yang mendukung hal ini. 

Dari Aisyah radhiyallahu ‘anha, beliau berkata, “Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memasuki rumahku, lalu di sana ada kain yang tertutup gambar (makhluk bernyawa yang memiliki ruh, pen). Tatkala Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam melihatnya, beliau langsung merubah warnanya dan menyobeknya. Setelah itu beliau bersabda,

إِنَّ أَشَدَّ النَّاسِ عَذَابًا يَوْمَ القِيَامَةِ الذِّيْنَ يُشَبِّهُوْنَ ِبخَلْقِ اللهِ

”Sesungguhnya manusia yang paling keras siksaannya pada hari kiamat adalah yang menyerupakan ciptaan Allah.” (Diriwayatkan oleh Ibnu Abi Syaibah dan ini adalah lafazhnya. Hadits ini juga diriwayatkan oleh Bukhari, Muslim, An Nasa’i dan Ahmad) 

Syarat kesembilan: pakaian tersebut berasal dari bahan yang suci dan halal. 

Syarat kesepuluh: pakaian tersebut bukan pakaian kesombongan. 
Syarat kesebelas: pakaian tersebut bukan pakaian pemborosan . 

Syarat keduabelas: bukan pakaian yang mencocoki pakaian ahlu bid’ah. Seperti mengharuskan memakai pakaian hitam ketika mendapat musibah sebagaimana yang dilakukan oleh Syi’ah Rofidhoh pada wanita mereka ketika berada di bulan Muharram. Syaikh Ibnu Utsaimin mengatakan bahwa pengharusan seperti ini adalah syi’ar batil yang tidak ada landasannya.

Inilah penjelasan ringkas mengenai syarat-syarat jilbab. Jika pembaca ingin melihat penjelasan selengkapnya, silakan lihat kitab Jilbab Al Mar’ah Al Muslimah yang ditulis oleh Syaikh Muhammad Nashiruddin Al Albani. Kitab ini sudah diterjemahkan dengan judul ‘Jilbab Wanita Muslimah’. Juga bisa dilengkapi lagi dengan kitab Jilbab Al Mar’ah Al Muslimah yang ditulis oleh Syaikh Amru Abdul Mun’im yang melengkapi pembahasan Syaikh Al Albani.

Terakhir, kami nasehatkan kepada kaum pria untuk memperingatkan istri, anggota keluarga atau saudaranya mengeanai masalah pakaian ini. Sungguh kita selaku kaum pria sering lalai dari hal ini. Semoga ayat ini dapat menjadi nasehatkan bagi kita semua.

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا قُوا أَنْفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا وَقُودُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ عَلَيْهَا مَلَائِكَةٌ غِلَاظٌ شِدَادٌ لَا يَعْصُونَ اللَّهَ مَا أَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُونَ مَا يُؤْمَرُونَ

“Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.” (QS. At Tahrim: 6)

Semoga Allah memberi taufik kepada kita semua dalam mematuhi setiap perintah-Nya dan menjauhi setiap larangan-Nya.
Share:

Inilah Nasehat-nasehat Agar Berpakaian Sesuai Syariat Islam.

Pada kesempatan ini, kami berbagi kajian Islam tentang Nasehat-nasehat Agar Berpakaian Sesuai Syariat Islam.

Berseksi-seksi di dunia dan tersiksa-siksa di akhirat, menyakitkan sekali bukan? Maka tutuplah auratmu wahai muslimah…jangan kau tampakkan keindahan yang menjadi kelebihanmu sebagai makhluq terindah Allah hanya untuk mengejar kata “SEKSI”.

Keinginan untuk terlihat seksi memang sah-sah saja, tetapi kamu harus tahu kapan, dimana, dan untk siapa. Sebab, keindahan tubuhmu hanya berhak dilihat untuk orang yang benar-benar halal memilikimu kelak.

Dan tidakkah kamu merasa rugi saat kau tampilkan tubuh seksimu, namun mata liar dan pikiran lelaki yang bukan muhrim hanya menjadikanmu tontonan gratis? apakah kau tak pernah merasa marah saat lelaki yag bukan muhrim terkadang menghinamu dengan melecehkan kehormartanmu sebagai wanita dengan sikap dan perilaku yang menghinakan?



Ayolah ukhti…sadarilah, bahwa dirimu sungguh sangat berharga, jadi sudah sepantasnya kamu menjaga dirimu tetap berharga sebagai seorang wanita, dan saking begitu berharganya dirimu Allah memberimu aturan agar kau menjaga auratmu sehingga tak terlihat oleh mereka yang bukan muhrim.

Dengarkanlah Aturan Allah Yang Telah Dihaturkan Kepadamu Sebagai Seorang Muslimah, Yaitu Tutuplah Keindahanmu Dengan Hijab

Maka dari itu dengarkanlah aturan Allah yang telah dihaturkan kepadamu sebagai seorang muslimah, yaitu tutuplah keindahanmu dengan hijab. Jangan sesekali kau tampakkan keindahanmu itu kepada orang-orang yang memang tidak berhak melihatmu.

Ingatlah bahwa Allah begitu menyayangimu, sehingga Ia pun sangat tidak rela jika kau sampai teledor membuka auratmu kepada sembarang orang, sebab Allah ciptakanmu sebagai perhiasan dunia yang indah bukan untuk menjadi bahan hinaan, tetapi untuk dihormati dan dihargai.

Jangan Kau Tampakkan Keindahanmu, Sebab Keindahanmu Adalah Mahkota Terindah Bagimu Yang Sudah Sepantasnya Kau Jaga.

Jangan kau tampakkan keindahanmu, sebab keindahanmu adalah mahkota bagimu, maka memang sudah sepantasnya kamu jaga dengan baik dan bijaksana. Dan ingat, mahkotamu bukan hanya terletak pada kepalamu, sebab tak sedikit dari kita yang mengatakan bahwa mahkota seorang perempuan terletak pada rambutnya yang panjang, sehingga tak sedikit dari kita yang hanya menutup kepalanya, namun tidak pada tubuhnya.

Sering kita temui para wanita hanya menghijabi kepalanya, namun tidak bagian tubuhnya, alias tetap memakai baju yang seadanya dan menampakkan separuh keindahannya, oleh karena itu saat sudah menutup aurat dengan hijab lakukanlah dengan sungguh-sungguh sebab mahkota wanita adalah terletak pada sekujur tubuhnya.

Jangan Kau Hinakan Dirimu Hanya Karena Tidak Bisanya Kau Menjaga Nafsu, Sebab Indah Itu Bukanlah Yang Terlihat Murah, Tapi Yang Tertutup Mahal

Jangan kau hinakan dirimu hanya karena tidak bisanya kau menjaga nafsu, sebab indah itu bukanlah ia yang terlihat seksi dengan murahnya, tetapi ia yang selalu tertutup rapi dengan mahalnya iman dan ketaatan.

Maka, tidak usah mengingini yang aneh-aneh seperti halnya ingin terlihat mempesona seperti mereka yang memang selalu tampil seadanya, apalagi yang menjadi kiblat nafsumu adalah seseorang yang memang tidak beragama muslim, sebab agama kita tentu tidaklah sama peraturannya denganya.

Cukup kau fahami saja, bahwa Allah begitu menyayangi kita, sehingga ia tetapkan peratuaran dalam islam sedemikian rupa agar kita sebagai seorang wanita tetap selalu terjaga kehormatannya.

Mahalkan Kualitas Dirimu Dengan Muru’Ah Yang Kau Miliki, Agar Tetap Menjadi Terindah Dari Yang Terindah Dunia Sepanjang Masa

Mahalkan kualitas dirimu dengan muru’ah yang kau miliki, agar kau tetap menjadi terindah dari yang terindah dunia sepanjang masa. Hiasilah dirimu dengan rasa malu dan akhlaq mulia mempesona, sebab jika kau terus-terusan menjaga dirimu dengan beberapa hal tersebut, maka sudah pasti kau takkan bisa melupakan kasih sayang Allah, yang memberimu aturan untuk tetap terjaga kehormatanmu dengan menutup auratmu.

Siksa Allah Memang Tidaklah Nampak Di Dunia, Maka Jangan Terlena Untuk Mengumbar Aurat Hanya Karena Untuk Terlihat Seksi Dan Cantik

Dan perlu kita ingat dan terus menerus kita sadari, bahwa siksa Allah memanglah tidak terlihat di dunia ini, maka jangan terlena untuk mengumbar aurat hanya karena untuk terlihat seksi dan cantik.

Namun, meski siksa Allah tidak terlihat saat ini, tetapi alasan mengapa Allah menyuruh kita menutup aurat sudah ditampakkan dengan jelas, yaitu agar kita tidak dilecehkan oleh orang-orang yang tak bertanggung jawab.

Demikianlah, Semoga menjadi pengingat kita semua. Jangan sampai adzab Allah menimpa kita karena hal diatas.
Share:

Inilah Do'a Agar Tidak Diganggu oleh Jin Atau Syaitan.


Pernah kalian mendengar atau melihat orang kerasukan? Ternyata, itulah pekerjaan dari jin jahat (kafir) atau syaitan. Untuk menghindari hal tersebut, perlu ada amalan yang harus dibaca untuk membentengi diri. Salah satunya amalan sebelum tidur. Selamat membaca.

Malam merupakan saat penuh keutamaan. Seorang Muslim dianjurkan untuk beristirahat agar tenaganya pulih, sekaligus beribadah di sepertiga malam terakhir.

Tetapi, malam ternyata juga menjadi saat bagi para setan untuk menganggu manusia. Terutama ketika tidur, karena manusia dalam keadaan begitu lemah.

Gangguan setan tidak bisa diprediksi kapan datangnya dan seperti apa dampaknya. Sehingga, ada baiknya membaca ayat ini, yaitu Surat Al Baqarah ayat 255, sebelum tidur agar terhindar dari gangguan setan.


"Allahu laa ilaaha illa huwal haiyul qaiyyum, laa takhudzuhuu sinatuw walaa nauum, lahu maa fii samaawaati wamaa fil 'ardhi, man dzalladzi yasyfau indahuu illa biidznih, yaklamu maa baina aidiihim wa maa khalfahum, wa laa yukhiituuna bi syaiin min 'ilmihii illaa bimaasyaak, wasi'a kursiyyuhus samaawaati wal 'ardla, wa laa yauuduhuu hifdzuhumaa wa huwal 'aliyyul adziim."

Artinya:

" Allah, tidak ada ilah (yang berhak disembah) melainkan Dia, yang hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya). Dia tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa'at di sisi-Nya tanpa seizin-Nya. Dia mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka. Mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dia tidak merasa berat memelihara keduanya. Dan Dia Maha Tinggi lagi Maha besar."

Demikian, semoga bermanfaat.
Share:

Inilah Cara Mengetahui Waktu Berhenti Haid dan Perkara Yang Harus Dilakukan.

Pada kesempatan ini, kami berbagi artikel tentang Cara Mengetahui Waktu Berhenti Haid dan Perkara Yang Harus Dilakukan. Berikut penjelasannya.

Haid atau dalam istilah biologis adalah menstruasi, adalah suatu proses biologis yang terjadi pada wanita. Dalam bahasa Inggris, menstruasi berasal dari kata menses. Menses berarti suatu periode Haidh. Bagi wanita yang sudah berusia 12-13 tahun biasanya akan mendapatkan menstruasi, atau bisa jadi lebih cepat atau lebih lambat bergantung kepada mekanisme tubuh dan hormonalnya masing-masing. Proses ini akan berhenti sampai masa monopause yaitu usia 40 tahun ke atas.

Pada saat terjadi menstruasi pada wanita, maka ia akan mengelurakan darah dari alat kelaminnya (vagina). Proses ini terjadi secara rutin setiap bulannya. Bisa teratur atau tidak bergantung juga kepada kondisi tubuh masing-masing wanita. Proses ini terjadi akibat adanya sel telur yang berada dalam rahim telah matang. Biasanya periode waktunya 1 bulan terjadi 1 kali fase antara 5-10 hari.

Kaitannya dengan sholat, maka bagi wanita yang sudah selesai haid harus melakukan beberapa perkara sesuai dengan waktu berhentinya darah haid mengalir. Dengan demikian, seorang wanita bisa mengetahui kapan dia mandi dan sholat apa saja yang harus dikerjakan. Untuk lebih jelasnya, silahkan perhatikan tabel dibawah ini.


Rujukan: kitab al-Ibanah wa al-Ifadhah fi Ahkam al-Haydh wa al-Nifas wa al-Istihadhah 'ala Mazhab al-Imam al-Shafi'i karangan al-Sayyid Dr 'Abd al-Rahman bin 'Abd Allah al-Saqqaf.

Demikian, semoga bermanfaat dalam menjalani segala perintah sholat 5 waktu.
Share:

Amalan-amalan yang sering dilakukan oleh Rasullah SAW pada hari jum'at.


Pada kesempatan ini kami bidang keagamaan berbagi artikel tentang Amalan-amalan di hari jum'at yang sering dilakukan oleh Rasullah SAW.

Hari jum’at seringkali kita sebut sebagai hari pendek. Di mana biasanya kebanyakan sekolah atau kantor memulangkan siswa atau karyawannya lebih awal karena ada ibadah khusus di hari jum’at yang merupakan wajib bagi kaum laki-laki yaitu shalat jum’at.

Namun, banyak di antara kita yang mungkin masih belum tahu betapa istimewanya hari jum’at bagi kaum muslim, karena banyak amalan-amalan yang istimewa dan akan mendatangkan pahala yang besar serta keberkahan dari Allah jika dilakukan.

Seperti disebutkan dalam sebuah hadits, “Hari terbaik dimana matahari terbit di hari itu adalah hari jum’at. Di hari itu Adam diciptakan, di hari itu pula Adam dimasukkan ke dalam surga dan juga dikeluarkan dari surga. Dan kiamat tidak akan terjadi kecuali pada hari jum’at” (HR. Muslim).

Lalu apa saja beberapa amalan istimewa di hari jum’at tersebut? Berikut ulasannya.

1. Bersih Diri
Membersihkan diri di sini maksudnya bukan berarti bahwa kita harus senantiasa menjaga kebersihan diri atau jasmani pada hari jum’at saja, namun pada hari jum’at ada amalan istimewa yang bisa kita kerjakan untuk mendapat keistimewaan pada hari jum’at, yaitu membersihkan diri dengan total, seperti mandi keramas, memotong kuku, dan sebagainya. Hal ini didasarkan pada sebuah hadits, “Dari Abu Hurairah r.a, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa yang mandi pada hari jum’at, maka ia mandi seperti mandi janabah…” (HR. Bukhari dan Muslim).

Biasanya, bagi kaum adam yang akan menjalankan shalat jum’at, akan mandi keramas dan memakai wangi-wangian, hal tersebut berdasarkan pada hadits, “Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa yang mandi pada hari Jum’at dan bersuci semampunya, lalu memakai minyak rambut atau minyak wangi kemudian berangkat ke masjid dan tidak memisahkan antara dua orang, lalu shalat sesuai dengan kemampuan dirinya, dan ketika imam memulai khutbah, ia diam dan mendengarkannya maka akan diampuni dosanya mulai Jum’at ini sampai Jum’at berikutnya.” (HR. Bukhari dan Muslim).

2. Membaca Surat Al-Kahfi
Amalan istimewa yang dianjurkan untuk dilakukan pada hari jum’at adalah membaca Surat Al-Kahfi. Hal ini didasarkan pada hadits, “Dari Abu Sa’id Al Khudri, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, Barangsiapa membaca surat Al Kahfi sebagaimana diturunkan, maka ia akan mendapatkan cahaya dari tempat ia berdiri hingga Mekkah. Barangsiapa membaca 10 akhir ayatnya, kemudian keluar Dajjal, maka ia tidak akan dikuasai.

Barangsiapa yang berwudhu, lalu ia ucapkan: Subhanakallahumma wa bi hamdika laa ilaha illa anta, astagh-firuka wa atuubu ilaik (Maha suci Engkau Ya Allah, segala pujian untuk-Mu, tidak ada sesembahan yang berhak disembah selain Engkau, aku senantiasa memohon ampun dan bertaubat pada-Mu), maka akan dicatat baginya dikertas dan dicetak sehingga tidak akan luntur hingga hari kiamat.” (HR. Al Hakim (1/564). Syaikh Musthofa Al ‘Adawi mengatakan bahwa hadits ini shahih karena banyak terdapat syawahid (dalil penguat)).

3. Memperbanyak Berdo’a

Salah satu waktu mustajab untuk berdo’a atau memohon kepada Allah adalah pada hari jum’at. Dimana hal tersebut juga telah diriwayatkan dalam sebuah hadits, “Dari Abu Hurairah r.a, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam membicarakan mengenai hari Jum’at lalu ia bersabda, Di dalamnya terdapat waktu. Jika seorang muslim berdoa ketika itu, pasti diberikan apa yang ia minta” Lalu beliau mengisyaratkan dengan tangannya tentang sebentarnya waktu tersebut.” (HR. Bukhari no. 935 dan Muslim no. 852, dari sahabat Abu Hurairah).

Waktu-waktu mustajab untuk berdo’a memang sebaiknya kita manfaatkan semaksimal mungkin untuk pasrah dan memohon kebaikan pada Allah, karena pada waktu-waktu tersebut, besar kemungkinan bahwa Allah akan mengabulkan do’a-do’a kita dan memberikan keberkahan dalam kehidupan kita.

4. Memperbanyak Shalawat Nabi
Bershalawat kepada Rasulullaah SAW adalah sebuah amalan yang bisa kita lakukan kapanpun dan dimanapun kita berada. Namun pada hari jum’at, ada keistimewaan dimana kita dianjurkan untuk memperbanyak bershalawat nabi pada hari itu. Hal ini didasarkan pada sebuah hadits, “Dari Abu Umamah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, Perbanyaklah shalawat kepadaku pada setiap Jum’at. Karena shalawat umatku akan diperlihatkan padaku pada setiap Jum’at.

Barangsiapa yang banyak bershalawat kepadaku, dialah yang paling dekat denganku pada hari kiamat nanti.” (HR. Baihaqi dalam Sunan Al Kubro. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan ligoirihi -yaitu hasan dilihat dari jalur lainnya-. Lihat Shahih At Targhib wa At Tarhib no. 1673).

5. Membaca Surat Al-Ikhlas, An-Nas, Al-Falaq Masing-Masing 7 Kali
Selain empat amalan di atas, ada satu lagi perbuatan istimewa yang bisa dilakukan di hari Jumat. Hal tersebut adalah dengan membaca 3 surat penghujung Al-Qur’an yakni An-Nas, Al-Falaq, dan Al-Ikhlas masing-masing 7 kali. Ada pun waktu pelaksanaannya adalah setelah Sholat Jumat, tepatnya boleh dilakukan sesaat setelah salam.

Ada banyak riwayat tentang keutamaan membaca tiga surat ini di waktu setelah Sholat Jumat. Jadi, diketahui barang siapa melakukan amalan ini, maka Allah akan menjaga diri, keluarga dan harta para pengamalnya. Di riwayat lain ada yang mengatakan Allah akan mengampuni sampai datang hari Jumat lagi.

Demikian, semoga bermanfaat. 
Share:

Jadwal Imam Tarawih 1440 H di Masjid Jami' Al Hidayah Dasan Tumbu.


Pada kesempatan ini, kami berbagai Jadwal Imam Tarawih 1440 H di Masjid Jami' Al Hidayah Dasan Tumbu Desa Tumbuh Mulia.

Jadwal ini merupakan salah satu program pengurus Masjid Jami' Al Hidayah Jadwal dalam rangka menyambut datangnya bulan suci Ramadhan dalam satu tahun sekali

Selain itu, pengurus masjid juga membuat jadwal imam sholat lima waktu sehari semalam. Jadwal ini berjalan secara estafet selama satu minggu. Tugas dari para imam tersebut yaitu untuk memimpin para jama'ah dalam melaksakan sholat lima waktu.

Perlu kita ketahui bahwa, Imam secara harfiyah artinya pemimpin atau orang yang diikuti. Dalam konteks shalat, imam adalah orang yang dipercaya untuk memimpin shalat bersama dan berdiri pada posisi terdepan serta gerak gerik dan bacaannya diikuti oleh orang-orang atau jamaah di belakangnya yang menjadi ma’mum (Ensiklopedi Islam, 2:205). 

Dalam konteks kemasjidan imam masjid adalah guru atau pembimbing spiritual bagi perkembangan masjid dan jamaahnya. Imam masjid bertanggung jawab terhadap upaya menghidupkan ruh Islam pada masjid dan jamaahnya. 

Oleh karena itu, kedudukan imam dalam struktur masjid semestinya sejajar dengan ketua umum pengurus masjid, sehingga hubungan ketua masjid dengan imam masjid setidak-tidaknya hubungan kordinatif yang saling bekerjasama dalam memberi arah terhadap perkembangan masjid.

Berikut Jadwal Imam Tarawih 1440 H di Masjid Jami' Al Hidayah Dasan Tumbu Desa Tumbuh Mulia;


Demikian, semoga bermanfaat.
Share:

Hari/Tanggal

ALIH BAHASA

Daftar Isi