Situs Kampung KB dan Pendidikan Indonesia

Selamat datang di situs Kampung KB "Tumbuh Jaya" Desa Tumbuh Mulia Kecamatan Suralaga Lombok Timur NTB. Situs ini berisi 8 pokja Kampung KB seperti Pokja Pendidikan, Keagamaan, Sosial dan Budaya, Ekonomi, Kesehatan Refreduksi, Lingkungan, Perlindungan dan Kasih Sayang. Selain itu juga, berisi tentang administrasi pendidikan seperti Ruang Guru, Materi K13, Aplikasi K13, Program Kerja, Soal Ujian, Artikel Islam, Hiburan dan Katagori yang meliputi pertanian, peternakan dan perikanan. Semoga situs ini bermanfaat dalam meningkatkan kualitas hidup keluarga dan masyarakat menuju Indonesia sejahtera.
  • Arsip Kampung KB Tumbuh Jaya

    Photo Bersama Pengurus Kampung KB Tumbuh Jaya

  • Lomba Kampung BK

    Dokumentasi penyerahan hadiah juara 1 lomba Kampung KB sekabupaten Lombok Timur di Joben Desa Pesanggarahan kecamatan Montong Gading (Sabtu, 22 Juni 2019).

  • Dokumentasi penyerahan hadiah juara 1 lomba Kampung KB sekabupaten Lombok Timur di Joben Desa Pesanggarahan kecamatan Montong Gading (Sabtu, 22 Juni 2019).

Ngantuk Berat di TPS, Anggota Linmas Ini Tenggak Tinta yang Dikira Kopi.


Radar tumbuh Mulia_Sehari sebelum pencoblosan, semua petugas berjaga di setiap TPS 171 daerah yang melaksanakan Pilkada serentak. Bahkan ada yang tak tidur. Seperti di TPS 01, Kelurahan Sungai Jawi Luar, Pontianak Barat, Kalimantan Barat.

Karena kantuk semalaman berjaga TPS, seorang anggota Linmas bernama Mustafa terminum tinta sidik jari pemilihan. "Iya saya tak sengaja minum tinta. Ada satu teguklah," ujar pria 61 tahun ini kepada Okezone saat ditemui tengah berjaga di TPS 01, Rabu (27/6/2018).

Warga Gang Bunut, Pontianak Barat ini mengaku tak sengaja minum tinta tersebut sekitar pukul 11.00 WIB. Kala itu, kondisi TPS tengah padat pemilih. "Saya kantuk, lalu pingin minum kopi. Gelas kopi di samping wadah (bekas mineral gelas) yang berisi tinta. Karena saya kantuk dan sambil pandang ke jalan, ada pemilih yang datang, saya terpegang wadah tinta. Lalu terminum lah. Ada seteguk," jelas dia.

Setelah tertelan, Mustafa baru menyadari rasa pahit itu bukan kopi. Melainkan tinta yang mengandung 40 persen alkohol, 3-4 persen silver nitrat, 2 persen gentian violet, 35 persen IPA dan aquades 25 persen.


"Saya langsung muntahkan sebisa mungkin. Berludah terus. Mungkin ada ratusan kali. Selama berludah, air liur saya warna biru," paparnya.

Setelah menelan tinta, Mustafa mengaku, badannya langsung gemetaran. Ia kemudian diberi asupan gizi dari makanan oleh petugas TPS lainnya, agar segera pulih. "Sekarang saya batuk-batuk. Mau berobat, untuk sementara belum ada uang," ucapnya.

Buruh bangunan ini mengaku, sudah enam kali menjadi anggota Linmas di TPS pada setiap pemilihan. Namun, baru kali ini ia tak sengaja minum tinta. Terlihat di sekujur tubuhnya penuh dengan bercak tinta.

"Intinya saya tak tidur berjaga. Kalau kita tidur, itu bukan kerja namanya," pungkas Tafa, sapaan kakek ini.

Demikian, semoga menjadi pelajaran bagi kita.
Share:

Gempa Bumi Mengguncang Lombok. Warga Tumbuh Mulia diharapkan tetap siaga dan waspada.


Radar Tumbuh Mulia_Selamat datang warga  Tumbuh Mulia. Gempa tadi pagi mengagetkan seisi NTB. Berikut beritanya, selamat membaca.

Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan kejadian gempa dengan kekuatan 6,4 SR pada Minggu (29/7/2018) pagi sekitar pukul 05.47 WIB.

Pusat gempa berada di- 28 km Barat Laut Lombok Timur Nusa Tenggara Barat (NTB). Lebih rinci BMKG menyebutkan pusat gempa juga ada di - 32 km Timur Laut Lombok Utara, 57 km TimurLaut Lombok Tengah dan 61 km TimurLaut Mataram NTB.

Baca juga...Ternyata, inilah sebab terjadinya gempa bumi dari segi ilmu geografi dan ilmu agama.

Gempa itu tidak berpotensi tsunami. Saat ini masih berlangsung beberapa gempa susulan dengan intensitas gempa yang lebih kecil. Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Penanggulangan Bencana (BNPB) mengatakan, Posko telah berkoordinasi dengan BPBD dan instansi lain untuk mengetahui dampak gempa dan penanganannya.

Hasil sementara yang dilaporkan dari Posko menurut Sutopo, korban jiwa masih dalam pendataan.

Kerugian Materil yang tercatat:

1. Kab. Lombok Timur; Ada laporan kerusakan di Kec. Sambelia dan Kec. Sembalun (masih dalam assessment).

2. Kab. Lombok Utara; ada laporan kerusakan di Kec. Bayan (assessment).

3. Kab. Sumbawa barat; 1 unit rumah roboh (RB) di Desa Tepas Sepakat Kec. Brang Rea.

Digambarkan kondisi warga setempat saat gempa terjadi, di Lombok Timur : Gempa dirasakan kuat sekali selama -+ 10 Detik.

Warga sempat panik keluar rumah, BPBD lombok timur masih melakukan monitoring di sekitar wilayah terkait gempa tersebut.


Sementara di Kabupaten Lombok Utara: Gempa dirasakan cukup kuat, menimbulkan kepanikan. 

Di Kota Mataram : Gempa dirasakan sangat kuat selama 10 detik, warga sempat panic keluar rumah. Saat ini sedang dilakukan Patroli oleh TRC.

Data sementara korban dampak gempa 6,4 SR di Lombok 14 orang meninggal dunia, 164 luka berat dan ratusan luka ringan lebih dari 1000 unit rumah rusak (Sumber: BNPB via MetroTV).


Untuk sementara pendakian gunung Rinjani ditutup karena ada indikasi longsor berupa debu disekitar gunung.

Baca juga : Cerita Detik-detik Gempa 6,4 SR yang Hancurkan Rumah Warga Sembalun.

Mari kita berdo'a semoga yang terkena dampak bencana tetap diberikan ketabahan dan kesabaran.
Share:

Ternyata.... Inilah sebab terjadinya gempa bumi dari segi ilmu geografi dan ilmu agama.


Tumbuh Mulia_Selamat datang warga Tumbuh Mulia, semoga gempa  bumi yang terjadi tadi sore (17/03) menjadi pelajaran yang berharga bagi kita. Tetapi, apakah kita tahu, apa itu gempa bumi? Apa sih sebab terjadinya dari segi ilmu geografi dan ilmu agama? Berikut penjelasannya, selamat membaca.

1. Sebab terjadi gempa bumi dari segi ilmu geografi

Gempa bumi adalah getaran atau guncangan yang terjadi di permukaan bumi. Gempa bumi biasa disebabkan oleh pergerakan kerak bumi (lempeng bumi). Kebanyakan gempa bumi disebabkan dari pelepasan energi yang dihasilkan oleh tekanan yang dilakukan oleh lempengan yang bergerak.

2. Sebab terjadi gempa bumi  dari segi ilmu agama

Mari kita baca dan renungi bersama. 


Mari kita berdo'a semoga yang terkena dampak bencana tetap diberikan ketabahan dan kesabaran.

Berikut beberapa dampak gempa bumi 5.8 SR tadi sore  (Ahad,17 Maret 2019) bersumber dari warga facebook yang sedang viral;









Demikian, semoga bermanfaat sebagai muhassabah diri supaya kita menjadi orang yang lebih baik, dekat dengan Allah SWT sehingga terhindar dari bencana tersebut. 
Share:

Cerita Detik-detik Gempa 6,4 SR yang Hancurkan Rumah Warga Sembalun.


Radar Tumbuh Mulia_Inilah penuturan salah satu warga Sembalun, sebut saja Winda. Dia menceritakan detik-detik saat rumahnya hancur akibat gempa yang mengguncang Desa Sajang, Sembalun, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB). Perempuan berusia 40 itu panik dan melarikan diri bersama keluarganya ke lapangan.

Menurut Winda, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 06.00 Wita, Minggu (29/7/2018) pagi tadi. Saat gempa terasa, Winda langsung membangunkan anaknya yang masih tidur.

Dia juga mengatakan getaran gempa terasa sangat kuat. Gempa begitu cepat menghancurkan rumahnya.

"Gede banget tiba-tiba kejadian langsung, yang kejadian dua kalinya langsung ambruk tembok sampai di luar, kita bawa anak-anak keluar," ujar Winda.

Saking begitu cepatnya, nenek Winda terkena puing-puing bangunan yang jatuh. Nenek Winda mengalami luka di bagian mata dan mulut.


"Kena benturan tembok sampai giginya, di matanya, hidungnya (luka)," tuturnya.

Winda kemudian bersama keluarganya lari ke lapangan. Tak lama setelah itu, polisi datang untuk mengevakuasi korban.

Winda dan warga lain dibawa ke Puskesmas. Setelah itu, dia ditempatkan di posko di kantor Kecamatan.
Share:

Ratusan Korban Gempa Sembalun Krisis Air Bersih dan Makanan.


Radar Tumbuh Mulia_Ratusan korban gempa Dusun Bawak Nao, Desa Sajang,Kecamatan Sembalun mengalami krisis air bersih dan makanan kebutuhan sehari-hari. Sedangkan bantuan lebih banyak terpokus diberikan kepada korban gempa yang ada di Desa Sembalun dan Kecamatan Sambelia.

” Memang pengungsi di Bawan Nao ini mengalami krisis air bersih dan makanan sampai saat ini,” kata Kadus Bawaq Nao, Amaq Istika kepada media.

Ia mengatakan kebutuhan air untuk wudhu maupun masih kurang,termasuk juga untuk air yang digunakan untuk memasak. Maka inilah yang menjadi keluhan masyarakatnya.

Apalagi jumlah warga yang terkena dampak gempa dan takut pulang ke rumahnya mencapai sekitar 300 orang. Dengan lokasi pengungsian terbagi dalam tiga lokasi.

Sementara pada satu sisi masyarakat tidak berani pulang ke rumahnya,karena dikhawatirkan takutnya terjadi gempa yang akan menimpa warganya.

”Kami mohon jangan bantuan itu terfokus di Desa Sembalun dan Kecamatan Sambelia saja,akan tapi perhatikan kami yang ada di tempat ini juga,” keluhnya.

Kadus Bawak Nao jug menambahkan memang sudah ada bantuan yang didistribusikan kepada warga,akan tapi tentunya jumlahnya tidak seberapa dan sudah habis oleh warga yang menjadi korban gempa.

” Kami jangan dianaktirikan akan tapi berlaku adil dalam pemberian bantuan dan pelayanan kepada kami yang menjadi bagian dari korban gempa,” tandasnya.

Ditempat terpisah Kepala Dinas Sosial Lombok Timur, H.Raden Mulyanto Tejo Kusumo saat dikonfirmasi mengaku semua korban bencana alama gempa yang ada di Sembalun dan Sambelia sudah tersentuh bantuan. Namun kalaupun ada yang belum tentunya akan menjadi perhatian untuk segera ditindaklanjuti pendistribusian bantuan tersebut.

” Silahkan saja korban mengambil kebutuhan di lokasi pengungsi di posko tanggap darurat yang telah ada,” tegas Mulyanto.

Demikian, semoga bermanfaat.
Share:

Tembok Pembatas MI dan Oven Tembakau Milik Warga Dasan Kulur Roboh Kena Gempa.


Radar Tumbuh Mulia_Selamat datang warga Tumbuh Mulia, pada kesempatan ini kami berbagi berita duka seputar gempa bumi. Musibah yang satu ini terjadi tidak mengenal tempat dan waktu. Salah satu dampaknya yaitu robohnya tembok pembatas MI NW No. 1 Boro' Tumbuh dengan areal sawah atau oven tembakau milik salah satu masyarakat Dasan Kulur Desa Tumbuh Mulia Kecamatan Suralaga. 

Saksi mata menuturkan bahwa gempa itu terjadi pada hari Rabu (01/08/2018) sekitar pukul 16.00 Wita. Kejadian tersebut berawal dari robohnya oven tembakau yang menimpa tembok pembatas Madrasah MI. 

Dalam musibah itu tidak ada korban jiwa karena luar jam belajar dan jalan setapak pada waktu itu sepi. Berikut dokumentasinya.






Demikian, semoga kita tetap dalam lindungan Allah SWT.
Share:

Kabar Gembira...Warga Tumbuh Mulia Sukseskan Perayaan HUT RI ke-73 dan HUT Desa Tumbuh Mulia ke-8.


Radar tumbuh Mulia_Selamat datang warga Tumbuh Mulia, pada kesempatan ini kami berbagi informasi tentang perayaan HUT RI Ke-73 di Desa Tumbuh Mulia. 

Perayaan HUT RI Ke-73 kali ini sangat berbeda dengan perayaan HUT RI sebelumnya. Mengapa? Karena, pada tahun ini perayaannya akan dirangkaikan dengan HUT Desa Tumbuh Mulia Ke-8. Acara ini diselenggarakan oleh Pemerintah Desa Tumbuh Mulia, Karang Taruna Tumbuh Jaya dan KKN Tematik  UNRAM. 

Dalam perayaan ini, ada dua katagori lomba yang akan dilaksanakan yaitu Lomba Edukatif dan Lomba Hiburan. Selain itu, ada kegiatan yang paling seru dan sangat dinantikan oleh warga Tumbuh Mulia yaitu Jalan Sehat. 

Menurut saya pribadi, jalan sehat merupakan kegiatan yang bernilai positif bagi kesehatan yang dapat mempererat tali silaturrahim masyarakat di desa Tumbuh Mulia. Karena kegiatan ini akan diikuti oleh 3 dusun/dasan yaitu Dasan Tumbuh, Dasan Kulur dan Dasan Gegurun. 

Dalam kegiatan jalan sehat dulu, saya mendapatkan hadiah yaitu gelas 2 buah (hehehe). Sedangkan masyarakat yang lain, ada yang memdapatkan panci, magic com, boneka, gayung, dll.  

Oleh karena itu, marilah kita hadiri dan ikuti HUT tersebut dengan mendaftarkan diri, keluarga, teman dan sahabat. 

Semoga perayaan HUT RI ke-73 dan Hut Desa Tumbuh Mulia ke-8 berjalan dengan lancar, aman dan meriah.
Share:

Hari/Tanggal

ALIH BAHASA

Daftar Isi