Situs Kampung KB dan Pendidikan Indonesia

Selamat datang di situs Kampung KB "Tumbuh Jaya" Desa Tumbuh Mulia Kecamatan Suralaga Lombok Timur NTB. Situs ini berisi 8 pokja Kampung KB seperti Pokja Pendidikan, Keagamaan, Sosial dan Budaya, Ekonomi, Kesehatan Refreduksi, Lingkungan, Perlindungan dan Kasih Sayang. Selain itu juga, berisi tentang administrasi pendidikan seperti Ruang Guru, Materi K13, Aplikasi K13, Program Kerja, Soal Ujian, Artikel Islam, Hiburan dan Katagori yang meliputi pertanian, peternakan dan perikanan. Semoga situs ini bermanfaat dalam meningkatkan kualitas hidup keluarga dan masyarakat menuju Indonesia sejahtera.
  • Arsip Kampung KB Tumbuh Jaya

    Photo Bersama Pengurus Kampung KB Tumbuh Jaya

  • Lomba Kampung BK

    Dokumentasi penyerahan hadiah juara 1 lomba Kampung KB sekabupaten Lombok Timur di Joben Desa Pesanggarahan kecamatan Montong Gading (Sabtu, 22 Juni 2019).

  • Dokumentasi penyerahan hadiah juara 1 lomba Kampung KB sekabupaten Lombok Timur di Joben Desa Pesanggarahan kecamatan Montong Gading (Sabtu, 22 Juni 2019).

Pelaku Penembakan di Masjid New Zealand Ditangkap dan Diadili.


Blog kampung KB "TUmbuh Jaya" hadir lagi untuk memberikan informasi terbaru tentang Pelaku Penembakan di Masjid New Zealand Ditangkap dan Diadili.


Pelaku Penembakan di Masjid New Zealand Ditangkap dan Diadili

Pelaku kasus penembakan di masjid di Kota Christchurch, Selandia Baru (New Zealand) langsung diadili. Dia didakwa dengan tuduhan pembunuhan.

Dilansir dari AFP, Sabtu (16/3/2019), Brenton Tarrant, yang berusia 28 tahun muncul di pengadilan pasca dirinya ditangkap karena menembaki para jemaah masjid.

Dia terlihat mengenakan borgol dan pakaian tahanan berwarna putih. Eks instruktur kebugaran kelahiran Australia itu duduk tanpa ekspresi saat hakim membacakan tuduhan kepadanya.

Dia juga disebut tidak meminta jaminan dan ditahan sampai pengadilan berikutnya dijadwalkan pada 5 April.

Hingga saat ini, menurut KBRI Wellington, ada 49 orang tewas, terdiri atas 41 orang di Masjid Al Noor, 7 orang di Masjid Linwood, dan seorang lagi tewas saat dirawat di RS pascapenembakan. Selain itu, ada puluhan orang yang masih dirawat di rumah sakit akibat peristiwa itu.

Di antara korban luka, terdapat dua orang WNI yang merupakan ayah-anak bernama, Zulfirmansyah dan Mohammad Rais. Ada juga seorang WNI bernama Muhammad Abdul Hamid yang masih dinyatakan hilang.

"Dari 6 WNI yang diketahui berada di Masjid Al Noor pada saat kejadian penembakan hari ini, 5 orang telah melaporkan ke KBRI Wellington dalam keadaan sehat dan selamat. Sementara 1 orang atas nama Muhammad Abdul Hamid belum diketahui keberadaannya," ujar KBRI Wellington dalam keterangan tertulisnya berdasarkan update per pukul 23.30 waktu setempat, Jumat (15/3).

"Sementara dari Masjid Linwood, KBRI Wellington menerima bahwa terdapat 2 WNI, seorang ayah dan anaknya, yang tertembak. Kondisi sang ayah atas nama Zulfirmansyah masih kritis dan dirawat di ICU RS Christchurch Public Hospital. Sementara anaknya dalam keadaan yang lebih stabil," sambung keterangan tersebut.

Warga kampung KB "Tumbuh Jaya" berharap semoga kejadian tersebut tidak terjadi lagi. Dengan adanya kampung KB ini bisa memberantas terorisme di dunia ini.
Share:

Kampung KB "Tumbuh Jaya" Ikut Berduka Atas Penembakan di Masjid New Zeland.


Selamat datang warga Tumbuh Mulia di blog Kampung KB "TUmbuh Jaya". Pada kesempatan ini, kami bidang perlindungan berbagi berita duka cita yang menimpa Umat Muslim di New Zeland Selandia Baru.

Atas kejadiaan penembakan brutal kemarin, Kampung KB "Tumbuh Jaya" ikut berduka cita yang sedalam-dalamnya. Semoga saudara kita yang meninggal mati dalam khusnul khotimah (syahid) dan pelakunya segera di "shoot" saja. Berikut kronologis kejadiannya.

Video brutal penembakan  dalam masjid Christchurch muncul ke public. Terlihat seorang pria bersenjata melepaskan tembakan dengan senapan semiotomatis, menembak puluhan orang di dalam pada jarak dekat.

News.com.au telah memverifikasi rekaman berdurasi 17 menit tersebut. Rekaman berasal  langsung dari GoPro yang melekat pada penembak.

Rekaman dimulai dengan seorang pria, yang mengidentifikasi dirinya di Twitter sebagai orang Australia berusia 28 tahun bernama Brenton Tarrant, dengan sarung tangan tanpa jari berwarna coklat yang mengemudi melalui jalan-jalan Christchurch menuju masjid.

Video POV memperlihatkan dia memarkir mobil di sudut, keluar dari belakang gedung dan membuka bagasi mobil memperlihatkan dua senapan hitam yang ditutupi tulisan putih, wadah bensin dan tas yang bertuliskan “PROUDLY KIWI AS”.



Pria itu yang digambarkan oleh para saksi di tempat kejadian adalah pendek dan mengenakan seragam militer dengan santai berjalan ke pintu masuk ketika orang-orang berdiri di jalan.

Dia menembakkan setidaknya sembilan tembakan ke arah orang-orang yang berdiri di ambang pintu, beberapa dari mereka melompat keluar dari jalan, sebelum menyerbu melalui pintu depan, menembaki siapa pun yang dilihatnya tanpa pandang bulu.

Pria bersenjata itu kemudian berjalan melewati setidaknya satu tubuh korban di lantai dan sepatu tertinggal di pintu depan masjid dan tampaknya mengisi kembali senjatanya.

Beberapa orang merunduk untuk berlindung karena kecepatan putaran yang ditembakkan semakin intensif. Video menyedihkan menunjukkan dia membunuh secara terencana saat dia berjalan masuk dan keluar dari kamar dalam upaya nyata untuk memastikan semua orang di dalam mati.

Ketika dia meninggalkan masjid dan berjalan kembali ke gerbang depan, dia menembakkan tembakan senjata ke atas dan ke bawah jalan.

Saksi mata mengatakan kepada Radio NZ bahwa pria itu tidak pernah berbicara sepatah kata pun ketika dia melepaskan tembakan, menewaskan setidaknya satu anak, berusia lima tahun.


Baca juga...Pelaku Penembakan di Masjid New Zealand Ditangkap dan Diadili.


Mereka berkata bahwa mereka tidak memiliki kesempatan untuk menangani pria itu ketika orang-orang berserakan dan berusaha bersembunyi.

Polisi sejak itu menangkap empat orang sehubungan dengan penembakan mematikan yang menewaskan sedikitnya 30 orang.

Polisi mengatakan ketiga pria dan satu wanita itu kini ditahan dan mereka melucuti sejumlah alat peledak yang terpasang pada sebuah kendaraan.

Demikian, semoga pelakunya dihukum sesuai dengan UU yang berlaku disana.
Share:

Dokumentasi Pertemuan Pokja Kampung KB "Tumbuh Jaya" Dengan Tim Kampung KB Tingkat Kabupaten.


Tumbuh Mulia_Selamat datang warga Tumbuh Mulia di blog kampung KB "Tumbuh Jaya", semoga kita dalam keadaan sehat sehingga bisa melaksakan semua program sesuai dengan jabatan masing-masing.

Blog kampung KB ini hadir lagi untuk memberikan berbagai informasi yang terupdate kaitannya dengan program-program yang sudah berjalan di kampung KB "Tumbuh Jaya" sebagai solusi dari segala permasalahan yang ada di masyarakat desa Tumbuh Mulia. Seperti dibidang keagamaan, pendidikan, kesehatan reproduksi, ekonomi, sosial budaya, kasih sayang, perlindungan dan lingkungan. 

Salah satu langkah untuk menyelasaikan masalah-masalah dibidang tersebut, kampung KB "Tumbuh Jaya" sering melakukan penyuluhan berupa kegiatan-kegiatan di lapangan untuk memberi perubahan yang signifikan demi majunya kampung KB "Tumbuh Jaya" seperti melakukan pertemuan dengan tim kampung KB Kabupaten Lombok Timur (Selasa, 12/3).

Pertemuan tersebut dilaksanakan di rumah "Jamur Tiram" milik Bapak Akhiruddin, M.Pd, salah satu warga yang sudah viral di mensos karena pernah di survey langsung oleh Tim Selaparang TV. 

Pertemuan tersebut dipimpin langsung oleh Bapak Kepala UPTD P3AKB Kecamatan Suralaga. Ada pun tema pembahasannya yaitu evaluasi terhadap program-program yang sudah berjalan sesuai dengan bidang masing-masing sebagai tahap untuk memajukan kampung KB "Tumbuh Jaya" di masyarakat.

Disela pertemuan tersebut, pemilik rumah jamur tiram juga ikut berbagi ilmu tentang cara budidaya jamur tiram yang baik dan praktis. Mulai dari proses pembuatan, perawatan, panen hingga pemasaran. Ternyata bisnis jamur tiram ini, omsetnya sangat menjanjikan dan menggiurkan.  

Berikut hasil dokumentasi yang berhasil diabadikan oleh tim kameramen kampung KB disaat pertemuan di rumah Jamur Tiram:
















Demikian, semoga bermanfaat.
Share:

Cara Membuat Telur Balado (Telur Opor) Yang Lezat Ala Kampung KB "Tumbuh Jaya".


Selamat datang warga Tumbuh Mulia, melalui program kampung KB dibidang ekonomi, kami berbagi resep cara membuat telur balado (Telur opor) yang lezat ala Kampung KB "Tumbuh Jaya".

Telur balado ini bahasa sasaknya dikenal dengan sebutan telur opor. Menu ini biasanya disajikan saat zikiran, perasmanan, menu harian keluarga dan lauk pada nasi bungkus (kaputan).

Selain itu, banyak juga kita jumpai di tempat-tempat umum seperti di warung makan, arema, restoran bahkan juga dipasar. Menu ini banyak digemari oleh berbagai kalangan, mulai dari anak-anak sampai orang tua.

Menu ini sangat laris bila dijual, hasilnya sangat menguntungkan dan menjanjikan. Cara membuat menu ini pun sangat praktis dan mudah. Sehingga tak jarang menu ini menjadi menu andalan waktu sarapan dan makan siang. Untuk lebih jelasnya, berikut resep cara membuat telur balado (Telur opor) yang lezat ala Kampung KB "Tumbuh Jaya". Selamat membaca dan mempraktikannya di rumah.

Cara Membuat Telur Balado (Telur Opor) Yang Lezat Ala Kampung KB "Tumbuh Jaya".

A. Bahan-bahan
  • 4 biji telur ayam
  • 5 lembar daun jeruk
  • 2 lembar daun salam
  • 1 ruas lengkuas, geprek
  • Daun bawang
B. Bumbu halus
  • 6 siung bawang merah
  • 2 siung bawang putih
  • 2 biji cabe merah besar
  • 4 biji cabe rawit
  • 1 biji tomat ukuran besar
C. Cara-cara membuatnya
  1. Rebus telur. Kemudian kupas kulit nya.
  2. Tumis bumbu halus beserta lengkuas sampai harum. Kemudian masukkan daun jeruk dan daun salam. Aduk2
  3. Tambahkan air sedikit aja. Kemudian tambahkan garam, gula dan penyedap rasa.
  4. Tes rasa. Jika sudah pas masukkan telur ayam. Tusuk2 telur nya menggunakan garpu agar bumbu meresap ke dalam. Kemudian tambahkan potongan daun bawang.
  5. Aduk secara perlahan agar telur nya tidak hancur. Jika air menyusut, matikan api.
      Masakan ini disajikan dengan nasi hangat bersama kerupuk. Semoga bermanfaat.
      Share:

      Tata Cara Memandikan Jenazah Menurut Syariat Islam.


      Selamat datang di blog Kampung KB, pada kesempatan ini kami bidang keagamaan berbagi artikel tentang Tata Cara Memandikan Jenazah Menurut Syariat Islam.

      Di dusun Dasan Tumbu, desa Tumbuh Mulia, musibah itu tidak kenal masa, hampir setiap minggu bahkan setiap bulan pasti ada musibah berupa kematian. Tak jarang setiap warga harus mengerjakan salah satu kewajibannya sebagai muslim atas jenazah yaitu menandikan dan mensholatkannya. 

      Oleh karena itu, setiap orang harus bisa melaksanakan kewajiban tersebut dengan cara mempelajari dan mengamalkan Tata Cara Memandikan Jenazah Menurut Syariat Islam.

      Dalam Islam disebutkan bahwa ada empat kewajiban yang mesti dilakukan oleh orang yang masih hidup terhadap orang yang meninggal atau mayit. Keempat kewajiban itu adalah memandikan, mengafani, menshalati, dan mengubur.

      Memandikan mayit adalah proses yang pertama kali dilakukan dalam memulasara jenazah sebagai tindakan memuliakan dan membersihkan tubuh si mayit. Tentunya ada aturan dan tata cara tertentu yang mesti dilakukan dalam memandikan mayit.

      Para ulama menyebutkan ada dua cara yang bisa dilakukan dalam memandikan mayit, yakni cara minimal dan cara sempurna.

      Pertama, yakni cara minimal memandikan jenazah yang sudah memenuhi makna mandi dan cukup untuk memenuhi kewajiban terhadap jenazah.

      Secara singkat Syekh Salim bin Sumair Al-Hadlrami menuturkan dalam kitabnya Safînatun Najâh (Beirut: Darul Minhaj, 2009):
      أقل الغسل تعميم بدنه بالماء

      Artinya: “Paling sedikit memandikan mayit adalah dengan meratakan air ke seluruh anggota badan.”

      Sedikit lebih rinci secara teknis cara ini dijelaskan oleh Dr. Musthafa Al-Khin dalam kitab al-Fiqhul Manhaji (Damaskus: Darul Qalam, 2013) dengan menghilangkan najis yang ada di tubuh mayit kemudian menyiramkan air secara merata ke tubuhnya. Bila cara ini telah dilakukan dengan benar dan baik maka mayit bisa dikatakan telah dimandikan dan gugurlah kewajiban orang yang hidup terhadap si mayit.

      Kedua, yakni cara memandikan jenazah secara sempurna sesuai dengan sunnah.

      Syekh Salim menuturkan cara kedua ini dengan menjelaskan:

      وأكمله ان يغسل سوأتيه وأن يزيل القذر من أنفه وأن يوضأه وأن يدلك بدنه بالسدر وأن يصب الماء عليه ثلاثا

      Artinya: “Dan sempurnanya memandikan mayit adalah membasuh kedua pantatnya, menghilangkan kotoran dari hidungnya, mewudlukannya, menggosok badannya dengan daun bidara, dan mengguyunya dengan air sebanyak tiga kali.”

      Secara teknis Dr. Musthafa Al-Khin menjelaskan cara kedua ini sebagai berikut:

      1. Mayit diletakkan di tempat yang sepi di atas tempat yang tinggi seperti papan kayu atau lainnya dan ditutup auratnya dengan kain. Pada masa sekarang ini di Indonesia sudah ada alat semacan keranda untuk memandikan jenazah yang terbuat dari bahan uluminium atau stenlis.

      2. Orang yang memandikan memposisikan jenazah duduk sedikit miring ke belakang dengan ditopang tangan kanannya, sementara tangan kirinya mengurut bagian perut jenazah dengan penekanan agar apa yang ada di dalamnya keluar. Lalu yang memandikan membungkus tangan kirinya dengan kain atau sarung tangan dan membasuh lubang depan dan belakang si mayit. Kemudian membersihkan mulut dan hidungnya lalu mewudlukannya sebagaimana wudlunya orang hidup.

      3. Membasuh kepala dan muka si mayit dengan menggunakan sabun atau lainnya dan menyisir rambutnya bila memiliki rambut. Bila ada rambut yang tercabut maka dikembalikan lagi ke asalnya untuk ikut dikuburkan.

      4. Membasuh seluruh sisi kanan tubuh dari yang dekat dengan wajah, kemudian berpindah membasuh sisi kiri badan juga dari yang dekat dengan wajah. Kemudian membasuh bagian sisi kanan dari yang dekat dengan tengkuk, lalu berpindah membasuh bagian sisi kiri juga dari yang dekat dengan tengkuk. Dengan cara itu semua orang yang memandikan meratakan air ke seluruh tubuh si mayit. Ini baru dihitung satu kali basuhan. Disunahkan mengulangi dua kali lagi sebagaimana basuhan tersebut sehingga sempurna tiga kali basuhan. Disunahkan pula mencampur sedikit kapur barus di akhir basuhan bila si mayit bukan orang yang sedang ihram.

      Syekh Nawawi dalam kitabnya Kâsyifatus Sajâ menuturkan (Jakarta: Darul Kutub Islamiyah, 2008), disunahkan basuhan pertama dengan daun bidara, basuhan kedua menghilangkan daun bidara tersebut, dan basuhan ketiga dengan air bersih yang diberi sedikit kapur barus yang sekiranya tidak sampai merubah air. Ketiga basuhan ini dianggap sebagai satu kali basuhan dan disunahkan mengulanginya dua kali lagi seperti basuhan-basuhan tersebut.

      Berikutnya siapakah yang boleh memandikan mayit?

      Masih menurut Dr. Musthafa Al-Khin bahwa mayit laki-laki harus dimandikan oleh orang laki-laki dan sebaliknya mayit perempuan harus dimandikan oleh orang perempuan. Hanya saja seorang laki-laki boleh memandikan istrinya dan seorang perempuan boleh memandikan suaminya.

      Satu hal yang juga perlu diketahui, bahwa disyariatkannya memandikan mayit adalah dalam rangka memuliakan dan membersihkannya. Ini wajib dilakukan kepada setiap mayit Muslim kecuali orang yang mati syahid di dalam peperangan. Wallahu a’lam.  (Yazid Muttaqin)

      Demikian, semoga bermanfaat.
      Share:

      Tata Cara Sholat Jenazah Dan Bacaannya Sesuai Dengan Syariat Islam.


      Selamat datang di blog Kampung KB, pada kesempatan ini kami bidang keagamaan berbagi artikel tentang Tata Cara Sholat Jenazah Dan Bacaannya Sesuai Dengan Syariat Islam.

      Dalam kehidupan bermasyarakat, kita sebagai muslim sering melaksanakan sholat jenazah. Apakah sholat jenazah kita sudah benar atau salah sesuai ajaran Islam? Oleh karena itu, pada kesempatan ini kami berbagi Tata Cara Sholat Jenazah Dan Bacaannya Sesuai Dengan Syariat Islam.

      Tata Cara Sholat Jenazah Dan Bacaannya Sesuai Dengan Syariat Islam.

      Pelaksanaan sholat jenazah berbeda dengan sholat 5 waktu yaitu sholat jenazah tidak perlu ruku’, iktidal, sujud, atau tahiyyat. Tetapi, ia hanya disempurnakan dengan 4 takbir dan salam (semasa berdiri).


      Berikut ini tata cara sholat jenazah sesuai dengan urutannya:

      1. Berdiri tegak, takbiratul ihram sambil berniat, lalu baca Surat Al Fatihah.

      Posisi berdiri jika mayit pria yaitu  pada kepala sedangkan mayit wanita yaitu pada perut.

      a. Lafadz niat sholat jenazah (sebagai makmum) untuk jenazah laki-laki.

      اُصَلِّى عَلَى هَذَاالْمَيِّتِ اَرْبَعَ تَكْبِرَاتٍ فَرْضَ الْكِفَايَةِ مَأْمُوْمًا ِللهِ تَعَالَى

      (Ushollii ‘alaa haadzal mayyiti arba’a takbirootin fardhol kifaayati ma’muuman lillaahi ta’aalaa)

      Artinya: Saya niat sholat atas mayit ini empat kali takbir fardhu kifayah, sebagai makmum karena Allah Ta’ala.

      b. Lafadz niat sholat jenazah (sebagai makmum) untuk jenazah perempuan.

      اُصَلِّى عَلَى هَذِهِ الْمَيِّتَةِ اَرْبَعَ تَكْبِرَاتٍ فَرْضَ الْكِفَايَةِ مَأْمُوْمًا ِللهِ تَعَالَى

      (Ushollii ‘alaa haadzihill mayyitati arba’a takbirootin fardhol kifaayati ma’muuman lillaahi ta’aalaa)

      Artinya: Saya niat sholat atas mayit ini empat kali takbir fardhu kifayah, sebagai makmum karena Allah Ta’ala.

      Setelah takbiratul ihram, tangan diletakkan di atas pusar sebagaimana sholat pada umumnya, lalu membaca surat Al Fatihah.

      2. Takbir kedua lalu membaca sholawat.
      Sambil mengangkat tangan setinggi telinga atau sejajar bahu, lalu tangan kembali diletakkan di atas pusar. Setelah itu membaca sholawat Nabi.

      Sholawat Nabi ini banyak bentuknya, yang paling afdhal adalah sholawat Ibrahimiyah.

      Sholawat itu adalah yang pendek dan ada pula yang panjang.

      Sholawat yang pendek ialah:


      “Ya Allah, berikanlah selawat atas Nabi Muhammad dan ke atas keluarga baginda”

      Selawat yang panjang dan sempurna dan yang lebih afdal ialah Selawat Ibrahimiah seperti berikut:


      “Ya Allah, berikanlah selawat atas Nabi dan atas Keluarganya, sebagaimana Engkau pernah memberi rahmat kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya. Dan limpahilah berkat atas Nabi Muhammad dan para keluarganya, sebagaimana Engkau pernah memberikan berkat kepada Nabi Ibrahim dan para keluarganya, di seluruh alam ini, sesungguhnya Engkau Yang Terpuji lagi Yang Maha Mulia”

      3. Takbir ketiga lalu berdoa untuk jenazah
      Sambil mengangkat tangan setinggi telinga atau sejajar bahu, lalu tangan kembali diletakkan di atas pusar. Setelah itu membaca doa untuk jenazah.

      Mendoakan jenazah ini dilakukan selepas takbir yang ketiga.

      Doa yang pendek jika jenazah itu lelaki ialah:

      Doa yang pendek jika jenazah itu perempuan ialah:


      Maksud: “Ya Allah ampunilah dia, kasihanilah dia, sejahterakanlah dia dan ampunilah dosa dan
      kesalahannya”

      Doa yang panjang dan sempurna serta afdal ialah seperti berikut.

      Bagi jenazah lelaki:


      Bagi jenazah perempuan:


      Maksud: “Ya Allah ampunilah dia, kasihanilah dia, sejahterakanlah dia dan ampunilah dosa dan kesalahannya, hormatilah kedatangannya, dan luaskanlah tempat tinggalnya, bersihkanlah dia dengan air salji dan embun. Bersihkanlah dia daripada segala dosa sebagaimana kain putih yang bersih daripada segala kotoran, dan gantikanlah baginya rumah yang lebih baik daripada rumah yang dahulu, dan gantikanlah baginya ahli keluarga yang lebih baik daripada ahli keluarganya yang dahulu, dan peliharalah (hindarkanlah) dia daripada seksa kubur, dan azab api neraka.”


      Jika jenazah itu kanak-kanak yang belum baligh, hendaklah ditambah doa tersebut di atas dengan doa yang di bawah.

      Sekurang-kurangnya yaitu:


      “Ya Allah, jadikanlah kematiannya pahala yang didahulukan, simpanan, dan pahala bagi kami.”

      Doa yang panjang dan sempurna serta afdal yaitu:


      “Ya Allah, jadikanlah dia sebagai simpanan pendahuluan bagi ayah bondanya dan sebagai taruhan (amanah), kebajikan yang didahulukan, dan menjadi pengajaran serta syafaat bagi orang tuanya. Dan beratkanlah timbangan kedua ibu bapanya, serta berikanlah kesabaran dalam hati kedua ibu.”

      4. Takbir Ke-4 Dikuti Do'a
      Selepas membaca doa ditakbir yang ketiga, hendaklah diiringi dengan takbir yang keempat pula dan membaca doa.

      Doa ringkas bagi jenazah lelaki yaitu:

      Doa ringkas bagi jenazah perempuan ialah:


      Maksudnya: “Ya Allah, janganlah kiranya pahalanya tidak sampai kepada kami (jangan engkau meluputkan kami akan pahalanya) dan janganlah engkau memberi fitnah sepeninggalannya, dan ampunilah kami dan dia.”

      Doa yang panjang dan sempurna serta afdal ialah seperti berikut:

      Bagi jenazah lelaki:

      Bagi jenazah perempuan:


      5. Salam
      Memberi salam seperti dalam solat fardhu iaitu memalingkan muka ke kanan dan kiri, cuma dalam keadaan berdiri.

      6. Do'a
      Setelah selesai salam dan berakhirnya Solat Jenazah tadi, afdalnya diikuti dengan membaca doa pula.

      Jika jenazah itu lelaki doanya yaitu:


      Jika jenazah itu perempuan, doanya ialah:


      Artinya; “Segala Puji bagi Allah, Tuhan Pentadbir seluruh alam. Rahmat dan kesejahteraan ke atas junjungan kami Nabi Muhammad ﷺ, penghulu semua Rasul dan juga ke atas keluarga dan para sahabat Baginda seluruhnya. Ya Allah! Jadikanlah kubur si mati ini sebagai sebuah taman daripada taman-taman syurga.

      Ya Allah! Dikaulah Tuhan bagi si mati, Dikaulah yang menjadikannya dan Dikaulah juga yang menunjukkannya kepada agama Islam. Dikaulah yang juga yang mencabut nyawanya, Dikau lebih mengetahui perkara-perkara zahir dan batinnya. Kami semua hadir atas tujuan memohon syafaat kepada-Mu untuk si mati.

      Ya Allah! Ampunkanlah kesalahan kami dan segala kesalahan yang telah dilakukan oleh si mati, limpahkanlah jua Kurnia-Mu wahai Allah, Tuhan Sebaik-baik Pengurnia rahmat!Selawat Allah dan kesejateraan ke atas Penghulu kami Nabi Muhammad SAW dan ke atas keluarganya serta para sahabat Baginda seluruhnya. Segala Puji bagi Allah, Tuhan Pentadbir seluruh alam.”

      Jika jenazah itu kanak-kanak doanya ialah:




      Demikian, semoga bermanfaat.
      Share:

      Contoh Khutbah Terbaru Bulan Sya'ban_Sejarah dan amalan-amalan di bulan sya'ban


      Contoh Khutbah Terbaru Bulan Sya'ban_Selamat datang para bloger khatib, semoga kita semua dalam lindungan Allah SWT untuk  menyampaikan tausiah atau nasehat kepada saudara seiman. 

      Bagi para khatib yang membutuhkan konsep khutbah terbaru, singkat dan lugas maka  di blog ini  kami menyediakan  koleksi khutbah tahunan sesuai dengan situasi dan kondisi di masyarakat. 

      Salah satunya yaitu "Sejarah dan amalan-amalan di bulan sya'ban". Teks khutbah ini merupakan teks yang sudah saya baca di Masjid AlHidayah. 



      Hadirin, Jamaah Sholat Jum’at rahimakumullah
             
      Pada hari jum’at yang barokah ini, marilah kita selalu bersyukur dan meningkatkan keimanan  dan ketakwaan kepada Allah SWT atas segala nikmatNya dengan cara melaksanakan segala perintahNya dan meninggalkan segala laranganNya. Dengan demikian, semoga kita tergolong orang-orang yang bertakwa, selamat, hidup bahagia didunia dan di akhirat, Aaamiin ya mujibassailin.

      Hadirin, Jamaah Sholat Jum’at rahimakumullah


      Pada hari ini kita telah berada di Jum’at ke-2 pada bulan sya'ban, tepatnya tanggal 12 Mei 2017 M/15 sya'ban 1438 H. Oleh karena itu, tema khutbah kita kali ini yaitu “Sejarah dan amalan-amalan di bulan sya'ban.” 


      Bulan sya’ban adalah bulan kedelapan dalam penanggalan Hijriyah. Keistimewaan bulan ini terletak pada pertengahannya yang biasanya disebut Nishfu Sya’ban. Secara harfiyah istilah Nisfu Sya’ban berarti hari atau malam pertengahan bulan Sya’ban tepatnya tanggal 15 Sya’ban.


      Kata “sya’ban” adalah istilah bahasa Arab yang berasal dari kata syi’ab yang artinya jalan di atas gunung. Islam kemudian memanfaatkan bulan Sya’ban sebagai waktu untuk menemukan banyak jalan, demi mencapai kebaikan. Karena bulan Sya’ban terletak di antara bulan Rajab dan bulan Ramadhan, karena diapit oleh dua bulan mulia ini, maka Sya’ban seringkali dilalaikan dan dilupakan oleh umat manusia. Sebagaimana sabda Rasullah SAW:


      حَدَّثَنِي أُسَامَةُ بْنُ زَيْدٍ قَالَ قُلْتُ يَارَسُوْلَ اللهِ لَمْ أَرَكَ تَصُومُ شَهْرًا مِنْ الشُّهُوْرِ مَاتَصُوْمُ مِنْ شَعْبَان قَالَ ذَلِكَ شَهْرٌ يَغْفُلُ النَّاسُ عَنْهُ بَيْنَ رَجَبٍ وَرَمَضَانَ وَهُوَ شَهْرٌ تُرْفَعُ فِيْهِ اْلأَعْمَالُ إِلَى رَبِّ الْعَالَمِيْنَ فَأُحِبُّ أَنْ يُرْفَعَ عَمَلِيْ وَأَنَا صَائِمٌ


      Artinya : Usamah bin Zaid berkata kepada Rasulullah, "Wahai Rasulullah, saya tidak melihat engkau berpuasa di satu bulan melebihi puasamu di bulan Sya'ban." Rasulullah menjawab, "Ini adalah bulan yang dilalaikan oleh kebanyakan manusia, yaitu antara bulan Rajab dan Ramadhan. Di bulan inilah amal perbuatan manusia diangkat kepada Rabb semesta alam. Karena itu aku ingin saat amalku diangkat kepada Allah, aku sedang berpuasa." (HR. An-Nasa'i. Al Albani berkata "hasan")

      Hadirin, Jamaah Sholat Jum’at rahimakumullah

      Imam Bukhari dan Muslim meriwayatkan pengakuan Aisyah, bahwa Rasulullah SAW tidak pernah berpuasa (sunnah) lebih banyak kecuali pada bulan Sya’ban. Periwayatan ini kemudian mendasari kemuliaan bulan Sya’ban di antara bulan Rajab dan Ramadhan. Oleh karena itu,  pada bulan ini, umat Islam dianjurkan untuk berpuasa sunah khususnya pada hari nispu sya’ban in. Selain itu,  memperbanyak berdzikir dan meminta ampunan serta pertolongan dari Allah SWT. Pada bulan ini, Allah SWT menurunkan berbagai kebaikan berupa syafaat (pertolongan), maghfirah (ampunan), dan itqun min adzabin naar (pembebasan dari siksaan api neraka).

      Dari sinilah umat Islam, berusaha memuliakan bulan Sya’ban dengan mengadakan shodaqoh dan menjalin silaturrahim. Umat Islam di Nusantara biasanya menyambut keistimewaan bulan Sya’ban dengan mempererat silaturrahim melalui pengiriman oleh-oleh yang berupa makanan kepada para kerabat, sanak famili dan kolega kerja mereka. Sehingga terciptalah tradisi saling mengirim parcel di antara umat Islam. Oleh karena itu, di kalangan umat Islam Nusantara, bulan Sya’ban sering dinamakan sebagai bulan Ruwah, maka tradisi saling kirim parcel makanan ini dinamakan sebagai Ruwahan. Tradisi ini menyimbolkan persaudaraan dan mempererat ikatan silaturrahim kepada sesama Muslim.

      Oleh karena itu, pada bulan Sya’ban ini memiliki berbagai hal yang dapat memperkuat keimanan umat Islam, baik sebagai individu maupun dalam ruang lingkup kemasyarakatan. Umat Islam dapat mulai mempersiapkan diri menjemput datangnya bulan termulia dengan penuh suka cita dan pengharapan anugerah dari Allah SWT karena telah mulai merasakan suasana kemuliaan Ramadhan.

      Hadirin, Jamaah Sholat Jum’at rahimakumullah

      Imam Ghazali mengistilahkan malam Nisfu Sya’ban sebagai malam yang penuh dengan syafaat (pertolongan). Menurutnya pada malam ke-13 bulan Sya’ban Allah SWT memberikan seperti tiga syafaat kepada hambanya. Sedangkan pada malam ke-14, seluruh syafaat itu diberikan secara penuh. Dengan demikian, pada malam ke-15, umat Islam dapat memiliki banyak sekali kebaikan sebagai penutup catatan amalnya selama satu tahun. Karepa pada malam ke-15 bulan Sya’ban inilah, catatan perbuatan manusia penghuni bumi akan dinaikkan ke hadapan Allah SWT.

      Para ulama menyatakan bahwa Nisfu Sya’ban juga dinamakan sebagai malam pengampunan atau malam maghfirah, karena pada malam itu Allah SWT menurunkan pengampunan kepada seluruh penduduk bumi, terutama kepada hamba-Nya yang saleh. Hal ini sesuai dengan hadist Rasulullah SAW:
      شعبان شهرى ورمضان شهر الله وشعبان المطهر ورمضان المكفر

      Artinya: Sya’ban adalah bulanku, Ramadhan adalah bulan Allah. Sya’ban adalah bulan yang menyucikan dan Ramadhan adalah bulan penghapusan dosa” (HR. Imam al-Dailami).

      Kaum Muslimin meyakini bahwa pada malam ini, dua malaikat pencatat amalan keseharian manusia, yakni Raqib dan Atib, menyerahkan catatan amalan manusia kepada Allah SWT, dan pada malam itu pula buku catatan-catatan amal yang digunakan setiap tahun diganti dengan yang baru.

      Hadirin, Jamaah Sholat Jum’at rahimakumullah

      Adapun keutamaan-keutamaan Bulan Sya’ban antara lain:

      1. Pada bulan Sya’ban  Allah SWT memerintahkan perubahan kiblat dari Baitul Muqaddis ke Baitullah Ka'bah bertepatan hari Selasa tanggal 15 Sya’ban.

      2. Pada bulan Sya’ban Allah SWT menurunkan ayat perintah bershalawat kepada Rasulullah SAW, Sebagaimana firman Allah SWT:



      إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَاأَيُّهَاالَّذِينَ آمَنُواصَلُّواعَلَيْهِ وَسَلِّمُواتَسْلِيمًا
            
      Artinya:“Sesungguhnya Allah SWT dan malaikat-malaikat Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya”. (QS. Al-Ahzab : 56).

      3. Diangkatnya segala amal manusia kepada Allah SWT.

      وَهُوَ شَهْرٌ تُرْفَعُ فِيهِ الْأَعْمَالُ إِلَى رَبِّ الْعَالَمِينَ

      Artinya:Di bulan inilah amal perbuatan manusia diangkat kepada Rabb semesta alam. (HR. An-Nasa'I dan Ahmad. "Hasan" menurut Al-Albani)


            
      4. Pada pertengahan bulan sya'ban atau yang dikenal dengan istilah Nisfu Sya'ban. Allah SWT mengampuni seluruh makhluk-Nya, kecuali yang berbuat syirik atau yang bertengkar dengan saudaranya. Sebagaimana Rasulullah SAW bersabda:
      إِنَّ اللهُ لَيَطَّلِعُ فِيْ لَيْلَةِ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانِ، فَيَغْفِرُ لِجَمِيْعِ خَلْقِهِ إِلاَّ لِمُشْرِكٍ أَوْمُشَاحِنٍ


      Artinya: Sesungguhnya Allah memeriksa pada setiap malam nishfu Sya'ban. Lalu Dia mengampuni seluruh makhluk-Nya, kecuali yang berbuat syirik atau yang bertengkar dengan saudaranya. (HR Ibnu Majah, dinilai shahih oleh Al-Albani).

      5.  Sya'ban adalah bulan Rasullah.
      رجب شهر الله وشعبان شهري ورمضان شهر أمتي


      Artinya :Rajab adalah bulan Allah, Sya'ban adalah bulanku, dan Ramadhan adalah bulan umatku. (HR. Dailami).

      Hadirin, Jamaah Sholat Jum’at rahimakumullah

      Lalu apa amal di bulan Sya'ban yang dicontohkan Rasulullah SAW? Ini penting untuk kita ketahui dan amalkan. Sebab selain menghidupkan sunnah, mengikuti contoh dan teladan dari Rasulullah SAW adalah bukti cinta kita kepada Allah SWT.
      قُلْ إِنْ كُنْتُمْ تُحِبُّونَ اللَّهَ فَاتَّبِعُونِي يُحْبِبْكُمُ اللَّهُ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَاللَّهُ غَفُورٌ رَحِيمٌ
      Artinya :
      Katakanlah: "Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu." Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS. Ali Imran :31).

      Adapun amalan-amalan yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW antara lain:
      1. Memperbanyak puasa sunnah di bulan Sya'ban yang pertama,
      2. Melunasi hutang-hutang puasa, khususnya bagi wanita yang masih belum selesai mengqadha' puasa Ramadhan sebelumnya.
      3. Memperbanyak ibadah dan amal kebajikan secara umum seperti shalat rawatib, shalat sunnah tasbih, shalat sunnat awwabin,  qiyamullail, tilawah Al-Qur'an, bershadaqah, dan lain-lain.
      4. Membaca surat Yasin sebanyak 3x setelah shalat Maghrib dan berdoa setelahnya.
        Pada bacaan kali pertama diniatkan supaya Allah SWT memberikan umur yang panjang beserta diberikan taufik untuk taat. Pada bacaan kali kedua diniatkan supaya dijauhkan dari segala bala dan diberikan rezeki halal yang banyak. Dan pada bacaan kali ketiga diniatkan tidak tergantung hidupnya kepada orang lain dan diberikan husnul-khatimah. Setiap kali selesai membaca surat Yasin dilanjutkan dengan membaca doa nishfu Sya’ban. Alhamdulillah, amalan nomor sudah kita laksanakan tadi malam di masjid, dan mushalla mushalla.
      5. Membaca kalimat tahlil
      6. Membaca surat al-Dukhan.
        Imam al-Saraji menyebutkan bahwa barangsiapa membaca awal surat al-Dukhan hingga ayat ke-8 dari awal bulan Sya’ban hingga 15 Sya’ban sebanyak 30x, kemudian ia berzikir dan bershalawat kepada Nabi SAW dan berdoa dengan apa yang ia kehendaki, niscaya doanya akan dikabulkan dengan segera.
      7. Memperbanyak shalawat.
      Hadirin, Jamaah Sholat Jum’at rahimakumullah

      Dengan demikian, kita sebagai umat Islam semestinya tidak melupakan begitu saja, bahwa bulan sya’ban adalah bulan yang mulia. Sesungguhnya bulan Sya’ban merupakan bulan persiapan untuk memasuki bulan suci Ramadhan. Oleh karena itu, kita harus mempersiapkan diri sebaik-baiknya dengan mempertebal keimanan dan memanjatkan doa dengan penuh kekhusyukan.
            
      Demikianlah khutbah singkat tentang sya'ban dan kelebihannya, semoga Allah SWT memberikan keberkahan dan melipat gandakan semua amal ibadah kita. Aamiin ya mujibassailin.

      بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ بِاْالآيَاتِ وَالذِّّكْرِ الْحَكِيْمِ وَتَقَبَّلَ مِنِّى وَمِنْكُمْ تِلاَوَتَهُ اِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ وَقُلْ رَبِّّ اغْفِرْ وَارْحَمْ وَاَنْتَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ

      Khutbah Kedua

       اَلْحَمْدُ للهِ عَلىَ اِحْسَانِهِ وَالشُّكْرُ لَهُ عَلىَ تَوْفِيْقِهِ وَاِمْتِنَانِهِ. وَاَشْهَدُ اَنْ لاَ اِلَهَ اِلاَّ اللهُ وَاللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَاَشْهَدُ اَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الدَّاعِى اِلىَ رِضْوَانِهِ. اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وِعَلَى اَلِهِ وَاَصْحَابِهِ وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًا كِثيْرًا
      اَمَّا بَعْدُ فَياَ اَيُّهَا النَّاسُ اِتَّقُوااللهَ فِيْمَا اَمَرَ وَانْتَهُوْا عَمَّا نَهَى وَاعْلَمُوْا اَنَّ اللهّ اَمَرَكُمْ بِاَمْرٍ بَدَأَ فِيْهِ بِنَفْسِهِ وَثَـنَى بِمَلآ ئِكَتِهِ بِقُدْسِهِ وَقَالَ تَعاَلَى اِنَّ اللهَ وَمَلآ ئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلىَ النَّبِى يآ اَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا. اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلِّمْ وَعَلَى آلِ سَيِّدِناَ مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَنْبِيآئِكَ وَرُسُلِكَ وَمَلآئِكَةِ اْلمُقَرَّبِيْنَ وَارْضَ اللّهُمَّ عَنِ اْلخُلَفَاءِ الرَّاشِدِيْنَ اَبِى بَكْرٍوَعُمَروَعُثْمَان وَعَلِى وَعَنْ بَقِيَّةِ الصَّحَابَةِ وَالتَّابِعِيْنَ وَتَابِعِي التَّابِعِيْنَ لَهُمْ بِاِحْسَانٍ اِلَىيَوْمِ الدِّيْنِ وَارْضَ عَنَّا مَعَهُمْ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ

      اَللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَاْلمُؤْمِنَاتِ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَاتِ اَلاَحْيآءُ مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ اللهُمَّ اَعِزَّ اْلاِسْلاَمَ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَأَذِلَّ الشِّرْكَ وَاْلمُشْرِكِيْنَ وَانْصُرْ عِبَادَكَ اْلمُوَحِّدِيَّةَ وَانْصُرْ مَنْ نَصَرَ الدِّيْنَ وَاخْذُلْ مَنْ خَذَلَ اْلمُسْلِمِيْنَ وَ دَمِّرْ اَعْدَاءَالدِّيْنِ وَاعْلِ كَلِمَاتِكَ اِلَى يَوْمَ الدِّيْنِ. اللهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا اْلبَلاَءَ وَاْلوَبَاءَ وَالزَّلاَزِلَ وَاْلمِحَنَ وَسُوْءَ اْلفِتْنَةِ وَاْلمِحَنَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ عَنْ بَلَدِنَا اِنْدُونِيْسِيَّا خآصَّةً وَسَائِرِ اْلبُلْدَانِ اْلمُسْلِمِيْنَ عآمَّةً يَا رَبَّ اْلعَالَمِيْنَ

      رَبَّنَا ظَلَمْنَا اَنْفُسَنَاوَاِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَّ مِنَ اْلخَاسِرِيْنَ. رَبَّنَا آتِناَ فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

       عِبَادَاللهِ ! اِنَّ اللهَ يَأْمُرُنَا بِاْلعَدْلِ وَاْلاِحْسَانِ وَإِيْتآءِ ذِى اْلقُرْبىَ وَيَنْهَى عَنِ اْلفَحْشآءِ وَاْلمُنْكَرِ وَاْلبَغْي يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ وَاذْكُرُوااللهَ اْلعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْهُ عَلىَ نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ ,وَلَذِكْرُاللهِ أَكْبَرُ وَاللهُ يَعْلَمُ مَا تَصْنَعُوْن
      Share:

      Hari/Tanggal

      ALIH BAHASA

      Daftar Isi