Situs Kampung KB dan Pendidikan Indonesia

Selamat datang di situs Kampung KB "Tumbuh Jaya" Desa Tumbuh Mulia Kecamatan Suralaga Lombok Timur NTB. Situs ini berisi 8 pokja Kampung KB seperti Pokja Pendidikan, Keagamaan, Sosial dan Budaya, Ekonomi, Kesehatan Refreduksi, Lingkungan, Perlindungan dan Kasih Sayang. Selain itu juga, berisi tentang administrasi pendidikan seperti Ruang Guru, Materi K13, Aplikasi K13, Program Kerja, Soal Ujian, Artikel Islam, Hiburan dan Katagori yang meliputi pertanian, peternakan dan perikanan. Semoga situs ini bermanfaat dalam meningkatkan kualitas hidup keluarga dan masyarakat menuju Indonesia sejahtera.
  • Arsip Kampung KB Tumbuh Jaya

    Photo Bersama Pengurus Kampung KB Tumbuh Jaya

  • Lomba Kampung BK

    Dokumentasi penyerahan hadiah juara 1 lomba Kampung KB sekabupaten Lombok Timur di Joben Desa Pesanggarahan kecamatan Montong Gading (Sabtu, 22 Juni 2019).

  • Dokumentasi penyerahan hadiah juara 1 lomba Kampung KB sekabupaten Lombok Timur di Joben Desa Pesanggarahan kecamatan Montong Gading (Sabtu, 22 Juni 2019).

Manfaat Bunga Kembang Sepatu Bagi Kesehatan.


Pada kesempatan ini,  kami dari  bidang kesehatan refreduksi berbagi artikel tentang manfaat bunga kembang sepatu bagi kesehatan.

Siapa yang tidak kenal kembang sepatu (Hibiscus rosa-sinensis)? Orang Jawa menyebutnya dengan nama wora-wari, sedangkan orang Bali menyebutnya waribang. Dalam artikel berbahasa Inggris, tanaman ini juga disebut Chinese Hibiscus atau shoe flower.

Asal tanaman itu sendiri tidak jelas, namun diduga berasal dari kawasan Asia Timur, dan termasuk kelompok tumbuhan tropik dan sub tropik. Tinggi pohon bisa mencapai 4 meter, tegak dan banyak cabang, sehingga cocok dipakai sebagai tanaman pagar. Daun berwarna hijau gelap, dengan bagian permukaan yang mengkilat dan tepi daun yang bergerigi.

Bunganya mempunyai diameter kurang lebih 10 cm dengan warna mahkota bunga yang berwarna warni, yaitu merah, putih dan oranye. Suatu karakter spesifik yang dipunyai tanaman ini adalah sifat polyploidy, yaitu memiliki lebih dari sepasang kromosom, sementara kebanyakan makhluk biologis hanya mempunyai sepasang kromosom.

Keadaan ini memungkinkan lahirnya tipe tanaman yang sama sekali berbeda dari tanaman induk, dan hal itulah yang menyebabkan para penggemar tanaman senang melakukan eksperimen untuk menghasilkan hibrida baru.

Nilai bunga dan tanaman kembang sepatu semakin tinggi karena sejak lama secara turun temurun digunakan di berbagai belahan dunia untuk tujuan kesehatan. Terutama dalam praktik pengobatan China dan Ayurveda dari India.

Senyawa berkhasiat yang terkandung di dalam tanaman kembang sepatu antara lain senyawa golongan sterol, seperti stigmasterol, kampesterol dan beta sitosterol. Juga ada asam tartrat, asam sitrat dan asam oksalat, flavonoid dan glikosida flavonoid.

A. Kosmetik

Orang India, China dan Semenanjung Melayu memanfaatkan kembang ini untuk penumbuh rambut dan perawatan kesehatan kulit kepala.

Selain itu mereka juga percaya, bunga dan daun kembang sepatu dapat membantu menghitamkan rambut. Oleh karena itu cocok dipakai sebagai maskara dan pengganti pensil alis.

Untuk tujuan itu dapat dilakukan dengan cara yang sederhana saja. Daun dan bunga ditumbuk kasar, lalu diremas dengan penambahan air sedikit demi sedikit. Hasilnya adalah pasta kental yang dapat langsung dipakai sekaligus sebagai sampo danconditioner, serta untuk membersihkan rambut dan kulit kepala.

Karena khasiat itu, maka orang India mencampurkan bunga sepatu ke dalam minyak kelapa yang kemudian dididihkan. Selanjutnya campuran itu dipakai untuk menstimulasi pertumbuhan, mengatasi kerontokan rambut dan mencegah atau mengobati ketombe, yaitu dengan cara dioleskan pada rambut dan kulit kepala.

Khusus untuk anti ketombe, ada yang menganjurkan untuk memakai sebanyak 15 bunga dalam secangkir minyak kelapa. Bagi yang tidak begitu suka bau minyak kelapa, dapat diganti minyak lain, seperti minyak zaitun.

Karena khasiatnya sebagai sampo itulah, maka secara tradisional masyarakat India menggunakan daun dan bunga sepatu sebagai sampo yang bersifat ringan bagi bayi. Dalam hal ini, sebaiknya digunakan cairan yang tidak terlalu kental.

B. Kesehatan Reproduksi

Barangkali kita sulit mempercayai, daun, akar dan bunga tanaman kembang sepatu sudah digunakan untuk mengatasi berbagai gangguan proses menstruasi. Pemakaian untuk tujuan ini tidak saja di India, tapi juga masyarakat yang bermukim di benua lain.

Rebusan daun dan bunga secara turun temurun dikenal khasiatnya untuk menjaga kelancaran atau keteraturan siklus haid, mengendalikan pengeluaran darah secara berlebihan dan mengobati berbagai gangguan yang berhubungan dengan siklus haid. Yang lebih mencengangkan, penggunaan bunga sepatu sebagai alat kontrasepsi.

C. Penyembuh Luka

Daun dan bunga sepatu mempunyai khasiat antiseptik. Oleh karena itu dapat digunakan untuk membantu mempercepat proses penyembuhan luka. Cukup dengan cara sederhana saja, yaitu dengan menumbuk daun dan bunga yang sudah dicuci bersih menjadi semacam tapel dan langsung ditempelkan pada daerah luka.

Khasiat itu pun sudah didukung hasil penelitian ilmiah yang menggunakan ekstrak bunga sepatu untuk penyembuhan luka buatan pada hewan coba tikus. Hasilnya sungguh menggembirakan dan menunjukkan prospek yang baik.

D. Atasi Flu

Bagi yang ingin bebas dari gangguan penyakit pada saluran napas, cobalah minum rebusan bunga, daun atau akar kembang sepatu. Rebusan itu terbukti bisa mengatasi gangguan napas pada keadaan flu, misalnya batuk, juga gangguan asma dan bronchitis.

Cara lain yang sering dilakukan juga untuk tujuan itu adalah menghirup uap rebusan bunga atau menggunakannya untuk berendam.*

Mengefektifkan Manfaat Kembang Sepatu

Bagi mereka yang sedang mengalami masalah dengan rambut, perawatan menggunakan pasta yang dibuat dari daun dan bunga kembang sepatu bisa jadi alternatif pilihan. Syaratnya, dilakukan sesering mungkin dan untuk sementara waktu hindari pemakaian berbagai produk perawatan rambut kimiawi.

Jangan lupa untuk meningkatkan asupan vitamin B dan mineral kalsium melalui makanan, yaitu bahan yang diperlukan bagi rambut yang sehat.
Share:

Panduan Penyusunan RPP Abad 21 Kurikulum 2013.


Selamat datang para pendidik, pada kesempatan ini kami berbagi Panduan  Penyusunan RPP Abad 21 Kurikulum 2013.

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang dibuat harus muncul empat macam hal yaitu PPK, Literasi, 4C, dan HOTS maka perlu kreatifitas guru dalam meramunya.

RPP ABAD 21
1. Literasi
2. PPPK
3. 4 C
    a. Colaboratif
    b. Communicatif
    c. Creatif
    d. Critical Thinking
4. HOTs
  • IPK
  1. IPK Prasyarat adalah IPK yang menggunakan KKO lebih rendah dari KKO dalam KD,
  2. IPK Kunci adalah IPK yang menggunakan KKO yang tercantum dalam KKO dari KD 
  3. IPK Pengayaan / IPK HOTs adalah IPK yang menggunakan KKO yang ditingkatkan lebih tinggi dari KKO yang ada dalam KD
  • Materi
  1. Materi Fakta meliputi : Nama, tempat, istilah, peristiwa, .......
  2. Materi Konsep meliputi : Teori, hukum, dalil, hubungan, .......
  3. Materi Prosedur meliputi : langkah-langkah, cara,.......
  4. Metakognisi meliputi : Pengetahuan ttg kekuatan dan kelemahan diri sendiri
  5. Permendikbud nomor 20,21, 22, 23 dan 24 tahun 2016 tentang SKL, standar Isi, Standar Proses, Standar Penilaian dan KI/ KD direvisi menjadi Permendikbud nomor 37 tahun 2018

PANDUAN PENYUSUNAN RPP KURIKULUM 2013 REVISI 2018

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang dibuat harus muncul empat macam hal yaitu PPK, Literasi, 4C, dan HOTS maka perlu kreatifitas guru dalam meramunya.

Perbaikan atau revisinya adalah :
  1. Mengintergrasikan  Penguatan  Pendidikan  Karakter  (PPK)  di dalam pembelajaran. Karakter yang diperkuat terutama 5 karakter, yaitu : religius, nasionalis, mandiri, gotong royong, dan integritas.
  2. Mengintegrasikan literasi;
  3. Mengintegrasikan keterampilan abad 21 atau  diistilahkan dengan 4C (Creative, Critical thinking, Communicative, dan Collaborative);
  4. Mengintegrasikan HOTS (Higher Order of Thinking Skill)

Gerakan PPK perlu mengintegrasikan, memperdalam, memperluas, dan sekaligus menyelaraskan berbagai program dan kegiatan pendidikan karakter yang sudah dilaksanakan sampai sekarang.

Pengintegrasian dapat berupa :
  1. Pemaduan kegiatan kelas, luar kelas, di sekolah, dan luar sekolah (masyarakat/komunitas);
  2. Pemaduan kegiatan intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler;
  3. Pelibatan secara serempak warga sekolah, keluarga, dan masyarakat;

Perdalaman dan perluasan dapat berupa:
  1. Penambahan dan pengintensifan kegiatan-kegiatan yang  berorientasi pada pengembangan karakter siswa,
  2. Penambahan dan penajaman kegiatan belajar siswa, dan pengaturan ulang waktu belajar siswa di sekolah atau luar sekolah;
  3. Penyelerasan dapat berupa penyesuaian tugas pokok guru, Manajemen Berbasis Sekolah, dan fungsi Komite Sekolah dengan kebutuhan Gerakan PPK.

Pengertian Literasi dalam konteks Gerakan Literasi Sekolah adalah kemampuan mengakses, memahami, dan menggunakan sesuatu secara cerdas melalui berbagai aktivitas antara lain membaca, melihat, menyimak, menulis, dan/atau berbicara. Gerakan Literasi Sekolah (GLS) merupakan sebuah upaya yang dilakukan secara menyeluruh untuk menjadikan sekolah sebagai organisasi pembelajaran yang warganya literat sepanjang hayat melalui pelibatan publik. Literasi lebih dari sekadar membaca dan menulis, namun mencakup keterampilan berpikir menggunakan sumber-sumber pengetahuan dalam bentuk cetak, visual, digital, dan auditori. Literasi dapat dijabarkan menjadi Literasi Dasar (Basic Literacy), Literasi Perpustakaan (Library Literacy), Literasi Media (Media Literacy), Literasi Teknologi (Technology Literacy), Literasi Visual (Visual Literacy).

Keterampilan abad 21 atau diistilahkan dengan 4C (Communication, Collaboration, Critical Thinking and Problem Solving, dan Creativity and Innovation). Inilah yang sesungguhnya ingin kita tuju dengan K-13, bukan sekadar transfer materi. Tetapi pembentukan 4C.  

Beberapa pakar menjelaskan pentingnya penguasaan 4C sebagai sarana meraih kesuksesan, khususnya di Abad 21, abad di mana dunia berkembang dengan sangat cepat dan dinamis. Penguasaan keterampilan abad 21 sangat penting, 4 C adalah jenis softskill yang pada implementasi keseharian, jauh lebih bermanfaat ketimbang sekadar pengusaan hardskill.

Higher Order of Thinking Skill (HOTS) adalah kemampuan berpikir kritis, logis, reflektif, metakognitif, dan berpikir kreatif yang merupakan kemampuan berpikir tingkat tinggi. Kurikulum 2013 juga menuntut materi pembelajarannya sampai metakognitif yang mensyaratkan peserta didik mampu untuk memprediksi, mendesain, dan memperkirakan. 

Sejalan dengan itu, ranah dari HOTS yaitu analisis yang merupakan kemampuan berpikir dalam menspesifikasi aspek-aspek/elemen dari sebuah konteks tertentu; evaluasi merupakan kemampuan berpikir dalam mengambil keputusan berdasarkan fakta/informasi; dan mengkreasi merupakan kemampuan berpikir dalam membangun gagasan/ide-ide.

Maka tidak mungkin lagi menggunakan model/metode/ strategi/ pendekatan yang berpusat kepada guru, namun kita perlu mengaktifkan siswa dalam pembelajaran (Active Learning). Khusus untuk PPK merupakan program yang rencananya akan disesuaikan dengan 5 hari belajar atau 8 jam sehari sedangkan untuk 2 hari merupakan pendidikan keluarga.

Demikian Panduan Penyusunan RPP Abad 21 Kurikulum 2013, semoga bermanfaat.
Share:

Manfaat Teh Hijau Bagi Kesehatan dan Kecantikan.


Pada kesempatan ini,  kami dari  bidang kesehatan refreduksi berbagi artikel tentang Manfaat Teh Hijau Bagi Kesehatan dan Kecantikan.

Bila dibandingkan dengan jenis minuman lain, teh ternyata lebih banyak manfaatnya. 

Minuman ini bisa mencegah atau membantu penyembuhan penyakit ringan sejenis influenza hingga yang berat macam kanker. Jenis tehnya juga bisa dipilih menurut selera masing-masing.


Berikut ini macam manfaat teh hijau yang didasarkan pada berbagai hasil penelitian:
1. Dapat mencegah dan menurunkan tekanan darah tinggi
2. Mencegah timbulnya kadar gula darah yang tinggi
3. Menurunkan kadar kolesterol
4. Menurunkan resiko terkena berbagai penyakit hati
5. Menurunkan resiko terkena stroke
6. Membantu tubuh dalam melawan virus (seperti virus influenza)
7. Dapat menghambat penurunan fungsi syaraf
8. Memperbaiki fungsi kognitif
9. Bermanfaat bagi kesehatan gusi
10. Mencegah sesak nafas
11. Mengurangi stress
12. Menghilangkan kelelahan dan keletihan
13. Mampu mencegah timbulnya penyakit kanker
14. Mampu mengendalikan pertumbuhan tumor
15. Membantu penyembuhan penyakit kanker
16. Membantu menurunkan berat badan
17. Mengurangi resiko timbulnya radang sendi dan reumatik
18. Berfungsi sebagai anti radang tenggorokan
19. Mencegah osteoforosis
20. Mencegah timbulnya alergi
21. Melindungi lever
22. Mencegah hepatitis
23. Membantu menghalangi penyebaran virus HIV
24. Mengurangi bahaya merokok
25. Memperlambat penuaan
26. Baik dikonsumsi untuk penderita diabetes
27. Mampu mencegah keracunan makanan

Demikian Manfaat Teh Hijau Bagi Kesehatan dan Kecantikan, semoga bermanfaat.
Share:

Larangan Duduk di Atas Kuburan Ketika Ziarah.


Kuburan adalah tempat peristirahatan terakhir bagi orang yang telah meninggal dunia. Di tempat itulah, mereka yang meninggal akan memasuki alam barzah sambil menunggu hari akhir tiba (hari kiamat). Hanya Allah SWT yang tahu, bagaimana kondisi jenazah yang terbaring di sana.

Para keluarga, teman, ataupun sahabat sesekali akan "menjenguk" mereka di sana. Sekedar berziarah, membersihkan kuburan si mayit, atau mengirimkan doa keselamatan. Namun, banyak di antara pengunjung yang datang terkadang melakukan hal yang salah.

Apakah itu? Salah satu yang sering terjadi adalah melangkahi atau menduduki kuburan yang bukan milik keluarganya. Ternyata, aktivitas ini sangat dilarang oleh Rasulullah Muhammad SAW. Saking dilarangnya, Rasulullah pernah menyatakan bahwa bara api yang membakar kulit masih lebih baik daripada menduduki kuburan. Mengapa seperti itu? Selengkapnya akan Anda temukan alasannya lewat uraian di bawah ini:

Larangan Duduk di Atas Kuburan

Setiap yang bernyawa pasti akan mengalami kematian, termasuk manusia. Ketika seseorang mengalami kematian, tubuhnya akan berubah menjadi jasad yang tak bernyawa. Sesuai sunnah Rasulullah, jasad tersebut harus segera dimakamkan. Makam menjadi tempat yang akan dituju oleh para jenazah yang telah meninggal.

Tak ada lagi teman di sana. Keluarga, teman, dan sahabat sejati tidak akan bisa menemani. Teman sejati tiada lain hanyalah amal perbuatan yang dilakukan semasa hidup.

Mayoritas ulama berpendapat, di alam barzakh itulah akan nampak sedikit gambaran surga dan neraka. Siksa atau nikmat akan langsung oleh jenazah yang terbaring di kuburan. Jika semasa hidup rajin melakukan perintah Allah dan menjauhi segala larangannya, maka nikmat surgalah yang akan dirasakannya. Namun, jika yang terjadi sebaliknya maka sedikit dari siksa neraka yang akan didapatkannya.

Beruntunglah jenazah yang merasakan nikmat selama dikuburnya. Mereka yang mendapatkan adzab kubur akan sangat tersiksa siang dan malam sebagai balasan dari perbuatannya. Hal ini sejalan dengan yang telah difirmankan Allah SWT dalam AlQur'an surah Al-Mu'min:

"Maka Allah memeliharanya dari kejahatan tipu daya mereka, dan Fir'aun beserta kaumnya dikepung oleh adzab yang amat buruk. Kepada mereka ditampakkan neraka pada pagi dan petang, dan pada hari terjadinya kiamat. (Dikatakan kepada malaikat) 'Masukkanlah Fir'aun dan kaumnya ke dalam adzab yang sangat keras'" (QS. Al-Mu'min: 45-46).

Keadaan inilah yang juga akan dialami oleh orang-orang yang telah meninggal dunia. Kemudian, kita yang masih hidup dengan entengnya melangkahi bahkan duduk di atas kuburannya. Atas perkara ini, Rasulullah pernah bersabda yang artinya:"Janganlah kalian duduk di atas kuburan dan jangan sholat menghadap kepadanya" (HR Muslim).

Pada kesempatan yang lain, Rasulullah Saw juga bersabda:
 "Seandainya salah seorang dari kalian duduk di atas bara api kemudian bara api tersebut membakar pakaiannya dan mengenai kulitnya, itu lebih baik baginya daripada duduk di atas kuburan" (HR Muslim).

Dalil hadist itulah yang menjadi dasar bagi para ulama untuk mengeluarkan fatwa bahwa tidak boleh menduduki kuburan. Tindakan tersebut dianggap sebagai sikap tidak hormat kepada jenazah yang terbaring dikuburan. Salah seorang ulama yang menegaskan hal itu adalah Imam Abu Zakariya Muhyiddin Yahya Ibnu Syaraf Al-Nawawi, beliau menyatakan bagi seorang muslim duduk di atas kuburan atau menginjaknya hukumnya makruh kecuali jika memang keadaannya darurat.

Contoh keadaan darurat yang memperbolehkan menginjak/melewati kuburan, misalnya tidak bisa sampai ke kuburan yang dimaksud saat melaksanakan ziarah kubur kecuali dengan cara melewati dan menginjak kuburan yang lain. Keadaan yang lain misalnya, jika jenazah yang dikuburkan sudah sangat lama hingga diprediksi telah hancur maka sedikit dibolehkan duduk di atas kuburan.

Kuburan adalah tempat peristirahatan terakhir bagi orang yang telah meninggal dunia Jangan Duduk di Atas Kuburan. Ini Akibatnya...!!!

Hal lainnya yang juga tidak dibolehkan adalah bermalam dikuburan. Menurut Imam Nawawi tindakan tersebut akan menimbulkan kegalauan bagi orang yang melakukannya. Selain itu, menurut Imam Syihabuddin Ahmad Ibnu Ahmad Ibnu Salamah Al-Qulyubi tindakan yang paling diharamkan dilakukan dikuburan adalah buang air kecil atau besar di atas kuburan.

Oleh karena itu, sudah sepantasnya kita yang masih hidup harus menghormati jenazah yang terbaring di dalam kuburan. Sebab, kita tidak pernah tahu apa yang sedang terjadi dalam kuburan tersebut. Kuburan itu adalah rumah bagi mereka yang meninggal, maka janganlah melakukan hal-hal yang dilarang seperti yang dijelaskan dalam uraian di atas. 
Share:

Pengertian RPP K13 dan Cara Pembuatannya.


RPP dijabarkan dari silabus untuk mengarahkan kegiatan belajar peserta didik dalam upaya mencapai KD. 

Setiap pendidik berkewajiban menyusun RPP secara lengkap dan sistematis agar pembelajaran berlangsung secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, dan memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, perkembangan fisik dan psikologis, serta lingkungan peserta didik.

RPP disusun untuk setiap KD yang dapat dilaksanakan dalam aktivitas pembelajaran. Pendidik merancang penggalan RPP untuk setiap aktivitas pembelajaran yang disesuaikan dengan penjadualan di satuan pendidikan.

Komponen RPP adalah:
  • Identitas mata pelajaran, Identitas mata pelajaran meliputi: satuan pendidikan, kelas/kelompok belajar, semester/tingkatan, program, mata pelajaran atau tema pelajaran, dan jumlah aktivitas pembelajaran.
  • Standar kompetensi, Standar kompetensi merupakan kualifikasi kemampuan minimal peserta didik yang menggambarkan penguasaan pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang diharapkan dicapai pada setiap kelas dan/atau semester pada suatu mata pelajaran.
  • Kompetensi dasar, Kompetensi dasar adalah sejumlah kemampuan yang harus dikuasai peserta didik dalam mata pelajaran tertentu sebagai rujukan penyusunan indikator kompetensi dalam suatu pelajaran.
  • Indikator pencapaian kompetensi, Indikator kompetensi adalah perilaku yang dapat diukur dan/atau diobservasi untuk menunjukkan ketercapaian kompetensi dasar tertentu yang menjadi acuan penilaian mata pelajaran. Indikator pencapaian kompetensi dirumuskan dengan menggunakan kata kerja operasional yang dapat diamati dan diukur, yang mencakup pengetahuan, sikap, dan keterampilan.
  • Tujuan pembelajaran, Tujuan pembelajaran menggambarkan proses dan hasil belajar yang diharapkan dicapai oleh peserta didik sesuai dengan kompetensi dasar.
  • Materi ajar, Materi ajar memuat fakta, konsep, prinsip, dan prosedur yang relevan, dan ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai dengan rumusan indikator pencapaian kompetensi.
  • Alokasi waktu, Alokasi waktu ditentukan sesuai dengan keperluan untuk pencapaian KD dan beban belajar.
  • Metode pembelajaran, Metode pembelajaran digunakan oleh pendidik untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik mencapai kompetensi dasar atau seperangkat indikator yang telah ditetapkan. Pemilihan metode pembelajaran disesuaikan dengan situasi dan kondisi peserta didik, serta karakteristik dari setiap indikator dan kompetensi yang hendak dicapai pada setiap mata pelajaran.

Kegiatan pembelajaran,
  • Pendahuluan, Pendahuluan merupakan kegiatan awal dalam suatu pertemuan pembelajaran yang ditujukan untuk membangkitkan motivasi dan memfokuskan perhatian peserta didik terlibat aktif dalam proses pembelajaran.
  • Inti, Kegiatan inti merupakan proses pembelajaran untuk mencapai KD. Kegiatan pembelajaran dilakukan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Kegiatan ini dilakukan secara sistematis dan sistemik melalui proses eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi.
  • Penutup, Penutup merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mengakhiri aktivitas pembelajaran yang dapat dilakukan dalam bentuk rangkuman atau kesimpulan, penilaian diri dan refleksi, umpan balik, serta tindak lanjut.
  • Sumber belajar, Penentuan sumber belajar didasarkan pada standar kompetensi dan kompetensi dasar, serta materi ajar, kegiatan pembelajaran dan indikator pencapaian kompetensi.
  • Penilaian hasil belajar, Prosedur dan instrumen penilaian proses dan hasil belajar disesuaikan dengan indikator pencapaian kompetensi dan mengacu kepada Standar Penilaian.
Share:

Contoh Format dan Cara Penyusunan Kisi-kisi Ujian Sekolah/Madrasah (US/UM) Tahun 2020.


Pada kesempatan ini, kami berbagi Contoh Format dan Cara Penyusunan Kisi-kisi/soal Ujian Sekolah/Madrasah (US/UM) Tahun 2020.

Terkait dengan pelaksanaan Ujian Sekolah/Madrasah yang akan dilaksanakan oleh satuan pendidikan masing-masing pada tahun ini, maka perlu sekali kita mengetahui contoh format dan cara penyusunan kisi-kisi/soal Ujian Sekolah/Madrasah (US/UM) Tahun 2020.

Fungsi Kisi-kisi tersebut adalah sebagai acuan pengembangan dan perakitan naskah soal ujian, baik soal Ujian Sekolah/Madrasah maupun soal UN.


Lihat juga...Pedoman Cara Membuat Kisi-kisi Semester Genap Tingkat MTs/SMP TP. 2019/2020

Kisi-kisi disusun berdasarkan kriteria pencapaian Standar Kompetensi Lulusan, Standar Isi, dan kurikulum yang berlaku.

Dengan adanya kisi-kisi Ujian Sekolah/Madrasah dan UN ini, diharapkan para guru di masing-masing satuan pendidikan dapat melakukan perencanaan ketuntasan pembelajaran untuk persiapan ujian. 

Lihat Kisi-kisi  USBN dan UN:


Berikut Contoh Format dan Cara Penyusunan Kisi-kisi/soal Ujian Sekolah/Madrasah (US/UM) Tahun 2020, silahkan klik...disini

Lihat juga kisi-kisi USBN sebagai panduan atau contoh...Kisi-kisi USBN Tingkat SMP/MTs.

Download juga:
Share:

Kisi-kisi UN Matematika Tingkat SMP/MTs Tahun 2020.


Pada semester genap ini, para siswa khususnya kelas 9 jenjang Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsnawiyah (SMP/MTs) harus mempersiapkan diri menghadapi Ujian Nasional (UN) 2020. 

BSNP menetapkan kisi-kisi UN Tahun Pelajaran 2019/2020 untuk jenjang SMP/MTs di seluruh Indonesia. 

Ujian Nasional (UN) akan kembali diselenggarakan pada tahun pelajaran 2019/2020.

Ujian Nasional menjadi alat evaluasi pendidikan pada jenjang SD/MI, SMP/MTs, SMA/SMK/MA yang dilaksanakan secara nasional.

Meskipun bukan lagi sebagai penentu kelulusan, akan tetapi hasil Ujian Nasional dijadikan sebagai pemetaan mutu program pendidikan dan/atau satuan pendidikan.

Tujuan Ujian Nasional

Tujuan penyelenggaraan Ujian Nasional merupakan amanah dari Undang Undang Nomor 20 Tahun 2005 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Di dalam Undang-Undang tersebut dijelaskan bahwa Ujian Nasional bertujuan untuk mengukur pencapaian kompetensi lulusan pada mata pelajaran secara nasional dengan mengacu pada Standar Kompetensi Lulusan (SKL).

Selain itu, tujuan lain dari pelaksanaan Ujian Nasional adalah sebagai berikut:
  1. Sebagai bahan pertimbangan seleksi masuk jenjang pendidikan berikutnya.
  2. Sebagai dasar pembinaan dan pemberian bantuan kepada satuan pendidikan untuk pemerataan dan peningkatan mutu pendidikan.
  3. Sebagai upaya Pemerintah Daerah untuk melakukan pemetaan pencapaian standar peserta didik, satuan pendidikan maupun wilayah.
  4. Untuk mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik.
  5. Untuk mengukur mutu pendidikan di tingkat nasional, propinsi, kabupaten/kota, dan sekolah/madrasah.
  6. Sebagai bentuk pertanggungjawaban penyelenggaraan pendidikan secara nasional, propinsi, kabupaten/kota, sekolah/madrasah, dan kepada masyarakat.
Sebagai upaya menghadapai Ujian Nasional, maka perlu dipahami dulu tentang kisi-kisi Ujian Nasional sebagai rambu-rambu soal yang akan diujikan.

Paket naskah soal Ujian Nasional adalah variasi perangkat tes yang paralel, terdiri atas sejumlah butir soal yang dirakit sesuai dengan kisi-kisi Ujian Nasional.

Kisi-kisi Ujian Nasional berbentuk format atau matrik yang memuat kriteria soal-soal yang akan disusun.


Kisi-kisi Ujian Nasional merupakan pedoman dalam penulisan soal ujian yang akan dimunculkan, sehingga nantinya akan dihasilkan soal yang sesuai dengan tujuannya.

Sebuah kisi-kisi soal ujian yang baik harus memenuhi persyaratan, antara lain dapat mewakili isi silabus atau materi secara tepat dan proporsional.


Selain itu, materi hendaknya dapat dibuat menjadi soal yang baik dan komponen-komponennya dapat diuraikan secara jelas agar mudah dipahami.

Oleh karena itu, berikut penjelasan Kisi-kisi UN Matematika Tingkat SMP/MTs Tahun 2020:

  • Matematika
1. Pada level kognitif pengetahuan dan pemahaman, siswa mengidentifikasi, mendeskripsikan, membuat tabulasi, menentukan, dan menyebutkan.

Lingkup materi:
  • Bilangan: siswa dapat memahami pengetahuan tentang; operasi bilangan bulat, operasi bilangan pecahan, perbandingan, operasi bilangan berpangkat, bilangan bentuk akar, pola barisan bilangan, barisan dan deret. 
  • Aljabar: siswa dapat memahami pengetahuan tentang; bentuk aljabar, persamaan dan pertidaksamaan linier satu variabel, himpunan, relasi atau fungsi, persamaan garis lurus, sistem persamaan linier dua variabel.
  • Geometri dan pengukuran: siswa dapat memahami pengetahuan tentang; garis dan sudut, segitiga dan segiempat, teorema pythagoras, lingkaran, bangun ruang sisi datar, kesebangunan dan kekongruenan, bangun ruang sisi lengkung. 
  • Statistika dan peluang: siswa dapat memahami pengetahuan tentang; menyajikan dan mendeskripsikan data dalam bentuk tabel, diagram batang, garis, atau lingkaran, ukuran pemusatan data, titik/ruang sampel dan peluang.

2. Pada level aplikasi, siswa mengkonstruksi, menyelesaikan masalah, menghitung, menginterpretasi, menerapkan, membandingkan, memodifikasi.

Lingkup materi:
  • Bilangan: siswa dapat mengaplikasikan pengetahuan tentang; operasi bilangan bulat, operasi bilangan pecahan, perbandingan, pola barisan bilangan, barisan dan deret, aritmatika sosial.
  • Aljabar: siswa dapat mengaplikasikan pengetahuan tentang; bentuk aljabar, persamaan dan pertidaksamaan linier satu variabel, himpunan, relasi atau fungsi, persamaan garis lurus, sistem persamaan linier dua variabel. 
  • Geometri dan pengukuran: siswa dapat mengaplikasikan pengetahuan tentang; segitiga dan segiempat, teorema Pythagoras, lingkaran, bangun ruang sisi datar, kesebangunan dan, kekongruenan, bangun ruang sisi lengkung. 
  • Statistika dan peluang: siswa dapat mengaplikasikan pengetahuan tentang; penyajian data dalam bentuk tabel, diagram batang, garis, atau lingkaran, ukuran pemusatan data, titik/ruang sampel dan peluang.

3. Pada level penalaran, siswa menganalisis, mengevaluasi, mensintesis/mengkreasi, menafsirkan, menyimpulkan, memprediksi.

Lingkup materi :
  • Bilangan: siswa dapat menggunakan nalar yang berkaitan dengan; bilangan bulat, bilangan pecahan, perbandingan, pola barisan bilangan, barisan dan deret, aritmatika sosial. 
  • Aljabar: siswa dapat menggunakan nalar yang berkaitan dengan; bentuk aljabar, persamaan linear satu variabel, himpunan, relasi atau fungsi, persamaan garis lurus, sistem persamaan linear dua variabel. 
  • Geometri dan pengukuran: siswa dapat menggunakan nalar yang berkaitan dengan; segitiga dan segiempat, lingkaran, bangun ruang sisi datar, kesebangunan dan kekongruenan, bangun ruang sisi lengkung, garis dan sudut. 
  • Statistika dan peluang: siswa dapat menggunakan nalar yang berkaitan dengan; penyajian data dalam bentuk tabel, diagram batang, garis, atau lingkaran, pemusatan data, titik/ruang sampel dan peluang.

Untuk lebih jelasnya, silahkan download Kisi-kisi Ujian Nasional Tingkat SMP/MTs Tahun 2020 dibawah ini:
  1. Kisi-kisi UN Bahasa Indonesia...Download
  2. Kisi-kisi UN Bahasa Inggris...Download
  3. Kisi-kisi UN Matematika...Download
  4. Kisi-kisi UN IPA...Download
  5. Format Kisi-kisi dan Penulisan Soal...Download
Share:

Hari/Tanggal

ALIH BAHASA

Daftar Isi