Selamat datang di blog Kampung KB tumbuhh Jaya, pada kesempatan ini kami berbagi berita duka pemilu 2019. Kali ini datangnya dari petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS). Bukannya mendapatkan hasil jerih payah tetapi nyawa yang melayang akibat kelelahan.
Diduga Kelelahan, Petugas KPPS Meninggal Usai Antar Surat Suara
Radar tumbuh Mulia_Seorang petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di tempat pemungutan suara (TPS) 4 Kelurahan Tlogomas, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, Agus Susanto (40), meninggal dunia. Diduga, Agus meninggal karena kelelahan selama menjalani serangkaian kegiatan pemilu.
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Malang Zaenudin mengatakan, Agus meninggal saat istirahat di rumahnya, di RT 06 RW 01 Kelurahan Tlogomas, Kamis (18/4/2019) sekitar pukul 03.00 WIB. Satu jam sebelum meninggal, Agus masih sempat menyelesaikan tugasnya dengan mengantarkan kotak suara ke kelurahan. "Satu petugas kami di TPS 4, Kelurahan Tlogomas habis menyelesaikan tugasnya, dan sudah pengiriman kotak suara di tingkat Kelurahan, kemudian istirahat di rumah dan beliau dipanggil oleh Allah," katanya.
Zaenudin menyampaikan, meninggalnya Agus cukup mengejutkan. Sebab, Agus tidak menunjukkan tanda-tanda bahwa sedang menderita sakit atau kelelahan. Sementara itu, petugas KPPS memang harus bekerja ekstra menjelang dan saat pelaksanaan pencoblosan. Setelah dilantik, petugas KPPS langsung menjalani bimbingan teknis, sosialisasi dan membagikan form C6 atau undangan kepada pemilih.
Setelah itu, mereka harus mendirikan TPS, memastikan berjalanya pelaksanaan pencoblosan, penghitungan surat suara dan mengantarkan kotak suara ke kelurahan. Pemilu serentak yang terdiri dari pemilihan presiden, DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kota/Kabupaten serta DPD membuat tahapan penghitungan surat suara berlangsung lama. "Atas nama KPU Kota Malang, kami menyampaikan belasungkawa dan Insya Allah hari ini akan ke rumah duka," jelasnya.
Baca juga...Seorang Waria Ngamuk ke Petugas TPS Gara-gara Dipanggil Nama Aslinya.
Zaenudin mengatakan akan melaporkan kejadian itu kepada KPU Jawa Timur sebagai bahan evaluasi untuk Pemilu serentak berikutnya. Tidak ada fasilitas asuransi untuk petugas KPPS. Namun, pihaknya akan memberikan santunan kepada keluarga Agus.
Demikian, semoga menjadi pelajaran bagi kita agar tetap menjaga kesehatan walaupun dalam sesibuk apapun. Dan semoga almarhum termasuk dalam khusnul khotimah demi demokrasi bangsa dan negara.