Situs Kampung KB dan Pendidikan Indonesia

Selamat datang di situs Kampung KB "Tumbuh Jaya" Desa Tumbuh Mulia Kecamatan Suralaga Lombok Timur NTB. Situs ini berisi 8 pokja Kampung KB seperti Pokja Pendidikan, Keagamaan, Sosial dan Budaya, Ekonomi, Kesehatan Refreduksi, Lingkungan, Perlindungan dan Kasih Sayang. Selain itu juga, berisi tentang administrasi pendidikan seperti Ruang Guru, Materi K13, Aplikasi K13, Program Kerja, Soal Ujian, Artikel Islam, Hiburan dan Katagori yang meliputi pertanian, peternakan dan perikanan. Semoga situs ini bermanfaat dalam meningkatkan kualitas hidup keluarga dan masyarakat menuju Indonesia sejahtera.
  • Arsip Kampung KB Tumbuh Jaya

    Photo Bersama Pengurus Kampung KB Tumbuh Jaya

  • Lomba Kampung BK

    Dokumentasi penyerahan hadiah juara 1 lomba Kampung KB sekabupaten Lombok Timur di Joben Desa Pesanggarahan kecamatan Montong Gading (Sabtu, 22 Juni 2019).

  • Dokumentasi penyerahan hadiah juara 1 lomba Kampung KB sekabupaten Lombok Timur di Joben Desa Pesanggarahan kecamatan Montong Gading (Sabtu, 22 Juni 2019).

Diduga Kelelahan, Petugas KPPS Meninggal Usai Antar Surat Suara.

Selamat datang di blog Kampung KB tumbuhh Jaya, pada kesempatan ini kami berbagi berita duka pemilu 2019. Kali ini datangnya dari petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS). Bukannya mendapatkan hasil jerih payah tetapi nyawa yang melayang akibat kelelahan. 
Diduga Kelelahan, Petugas KPPS Meninggal Usai Antar Surat Suara

Radar tumbuh Mulia_Seorang petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di tempat pemungutan suara (TPS) 4 Kelurahan Tlogomas, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, Agus Susanto (40), meninggal dunia. Diduga, Agus meninggal karena kelelahan selama menjalani serangkaian kegiatan pemilu. 


Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Malang Zaenudin mengatakan, Agus meninggal saat istirahat di rumahnya, di RT 06 RW 01 Kelurahan Tlogomas, Kamis (18/4/2019) sekitar pukul 03.00 WIB. Satu jam sebelum meninggal, Agus masih sempat menyelesaikan tugasnya dengan mengantarkan kotak suara ke kelurahan. "Satu petugas kami di TPS 4, Kelurahan Tlogomas habis menyelesaikan tugasnya, dan sudah pengiriman kotak suara di tingkat Kelurahan, kemudian istirahat di rumah dan beliau dipanggil oleh Allah," katanya.

Zaenudin menyampaikan, meninggalnya Agus cukup mengejutkan. Sebab, Agus tidak menunjukkan tanda-tanda bahwa sedang menderita sakit atau kelelahan. Sementara itu, petugas KPPS memang harus bekerja ekstra menjelang dan saat pelaksanaan pencoblosan. Setelah dilantik, petugas KPPS langsung menjalani bimbingan teknis, sosialisasi dan membagikan form C6 atau undangan kepada pemilih. 

Setelah itu, mereka harus mendirikan TPS, memastikan berjalanya pelaksanaan pencoblosan, penghitungan surat suara dan mengantarkan kotak suara ke kelurahan. Pemilu serentak yang terdiri dari pemilihan presiden, DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kota/Kabupaten serta DPD membuat tahapan penghitungan surat suara berlangsung lama. "Atas nama KPU Kota Malang, kami menyampaikan belasungkawa dan Insya Allah hari ini akan ke rumah duka," jelasnya. 
Baca juga...Seorang Waria Ngamuk ke Petugas TPS Gara-gara Dipanggil Nama Aslinya.
Zaenudin mengatakan akan melaporkan kejadian itu kepada KPU Jawa Timur sebagai bahan evaluasi untuk Pemilu serentak berikutnya. Tidak ada fasilitas asuransi untuk petugas KPPS. Namun, pihaknya akan memberikan santunan kepada keluarga Agus.

Demikian, semoga menjadi pelajaran bagi kita agar tetap menjaga kesehatan walaupun dalam sesibuk apapun. Dan semoga almarhum termasuk dalam khusnul khotimah demi demokrasi bangsa dan negara.
Share:

Hasil Resmi Pemilu 2019 Diumumkan Paling Lama 22 Mei 2019 Mendatang.

Radar tumbuh Mulia_Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan menetapkan hasil Pemilu 2019 paling lama 35 hari setelah pemungutan suara pada Rabu, 17 April 2019. Sehingga, hasil resmi pemilu 2019 baru bisa diketahui paling lama pada 22 Mei 2019.

"Menurut Undang-Undang paling lama 35 hari setelah pemungutan suara dilakukan KPU sudah harus mengumumkan," ujar Ketua KPU Arief Budiman di Cipinang, Jakarta Timur, Rabu (17/4).

Hal itu sesuai pasal 413 ayat (1) Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2017 tentang Pemilu mengatakan bahwa KPU menetapkan pemilu secara nasional dan hasil perolehan suara pasangan calon, perolehan suara parpol untuk DPR RI dan perolehan suara DPD paling lama 35 hari setelah pemungutan suara. 



Sementara, KPU Provinsi menetapkan hasil perolehan suara parpol untuk DPRD Provinsi paling lama 25 hari setelah pemungutan suara. KPU Kabupaten/Kota menetapkan hasil perolehan suara parpol untuk DPRD Kabupaten/Kota paling lama 20 hari setelah pemungutan suara.

KPU tetap melakukan hitung cepat melalui Sistem Informasi Penghitungan Suara (Situng) setelah pemungutan suara di TPS, dalam bentuk laporan yang ditulis di formulir C1. Meski demikian, Arief menegaskan, hasil situng yang dipublikasikan bukan merupakan hasil resmi yang ditetapkan KPU.

"Saya ingin ingatkan semuanya bahwa hitung itu hanya mempercepat proses informasi membantu untuk jadi alat kontrol tetapi bukan hasil resmi yang ditetapkan KPU," kata Arief Budiman.

Menurutnya, rekapitulasi dilakukan secara berjenjang dari kecamatan, kabupaten atau kota, provinsi, lalu tingkat nasional. "Hasil resmi ditetapkan KPU secara berjenjang, manual melalui berita acara," kata Arief menegaskan.
Share:

Cara Kerja Quick Count Dalam Pilpres 2019.

Radar tumbuh Mulia_Prediksi hasil pemilihan umum biasanya sudah dapat diketahui oleh rakyat Indonesia tak lama setelah Tempat Pemungutan Suara (TPS) ditutup. Pasalnya saat ini metode quick count lumrah digunakan sebagai alat untuk menggambarkan hasil pemilu dengan cepat.

Hitung cepat atau jajak cepat (bahasa Inggris: quick count) adalah sebuah metode verifikasi hasil pemilihan umum yang dilakukan dengan menghitung persentase hasil pemilu di tempat pemungutan suara (TPS) yang dijadikan sampel. Berbeda dengan survei perilaku pemilih, survei pra-pilkada atau survei exit poll, hitung cepat memberikan gambaran dan akurasi yang lebih tinggi, karena hitung cepat menghitung hasil pemilu langsung dari TPS target, bukan berdasarkan persepsi atau pengakuan responden. Selain itu, hitung cepat bisa menerapkan teknik sampling probabilitas sehingga hasilnya jauh lebih akurat dan dapat mencerminkan populasi secara tepat.

Hitung cepat lazim dilakukan oleh lembaga atau individu yang memiliki kepentingan terhadap proses dan hasil pemilu. Tujuan dan manfaat dari hitung cepat adalah agar pihak-pihak yang berkepentingan memiliki data pembanding yang dapat digunakan untuk mendeteksi adanya kemungkinan kecurangan yang terjadi pada proses tabulasi suara. Dengan hitung cepat, hasil pemilu dapat diketahui dengan cepat pada hari yang sama ketika pemilu diadakan. Jauh lebih cepat dibandingkan hasil resmi yang dikeluarkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang memakan waktu lebih kurang dua minggu. Selain itu dengan hitung cepat biaya yang dibutuhkan jauh lebih hemat daripada melakukan penghitungan secara keseluruhan.

Namun bagaimana cara kerja quick count sesungguhnya?

Data yang digunakan sebagai input perhitungan quick count adalah perhitungan suara yang dilakukan oleh Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS). KPPS akan mulai menghitung surat suara setelah TPS ditutup.

Satu per-satu surat suara dibuka, diperlihatkan kepada saksi, dan dicatat di papan tulis (biasanya papan tulis, namun bisa jadi menggunakan alat lain). Nah, hasil akhir di papan itulah yang digunakan sebagai data perhitungan quick count.

Tapi tunggu dulu, kalau begitu apakah akan ada 809.699 (jumlah TPS tahun 2019) data yang harus masuk untuk melakukan quick count?

Tidak juga. Adanya metode sampling membuat perhitungan bisa dilakukan dengan jumlah yang relatif jauh lebih sedikit. Maklum, untuk menghimpun 809.699 ribu data (populasi), diperlukan sumber daya yang tidak sedikit.

Apabila satu orang surveyor bisa mengumpulkan hasil perhitungan dari lima TPS, maka diperlukan setidaknya 160.000 orang untuk menghimpun data seluruh Indonesia. Andai saja satu surveyor dibayar Rp 300.000 untuk satu hari, maka dibutuhkan dana setidaknya Rp 48 miliar. Selain itu, untuk mengumpulkan data seluruh TPS membutuhkan waktu yang lebih lama.

Maka dari itu, sebagian lembaga survei lebih memilih metode sampling. Sampling merupakan metode statistik yang hanya mengambil beberapa contoh dari populasi.

Tapi jangan salah, sampling adalah metode statistik yang dapat dipertanggungjawabkan secara akademik. Metode sampling juga bisa bermacam-macam, tergantung yang dipilih lembaga survei tersebut. Ada random sampling, systematic sampling, cluster sampling, dan beberapa yang lain.

Pada tahapan sampling itulah kredibilitas dari lembaga survei dipertaruhkan. Diketahui beberapa lembaga survei mengambil sampel sekitar 2000-4000 TPS. Secara umum, semakin banyak sampel, akurasi perhitungan juga lebih baik. Maka dari itu, keterbukaan lembaga survei terhadap metode yang digunakan penting untuk dilakukan

Perlu diingat bahwa siapa saja bisa melakukan quick count, kamu sendirian yang punya teman banyak di berbagai TPS pun bisa. Tapi yang berhak untuk mempublikasikan hasil quick count hanyalah lembaga survei yang sudah terdaftar di Komisi Pemilihan Umum (KPU). Tahun 2019 ini, ada 40 lembaga survei yang sudah terdaftar di KPU.

Dalam beberapa kali pagelaran Pemilu sebelumnya, hasil perhitungan quick count yang laksanakan sejumlah lembaga hasilnya tak jauh berbeda dengan perhitungan akhir yang disampaikan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). 

Jika 100% data lembaga survei sudah masuk maka bisa dipastikan hasil yang dirilis tak akan jauh berbeda dengan hasil KPU. 

Demikian, semoga bermanfaat.
Share:

Soal Perhitungan Suara di Luar Negeri Dicatut Untuk Hoaks.


Selamat datang, pada kesempatan ini kami berbagi artikel tentang Soal Perhitungan Suara di Luar Negeri Dicatut Untuk Hoaks.

Radar tumbuh Mulia_Masa tenang pemilihan umum (pemilu) nyatanya masih terus diwarnai dengan hoaks. Salah satunya hoaks yang disertai dengan catutan berita Liputan6.com soal hasil sementara pencoblosan di luar negeri. Hoaks ini beredar di aplikasi WhatsApp.

Hoaks ini terbagi dalam 2 versi. Versi pertama isinya tentang hasil sementara pencoblosan yang dimenangkan oleh pasangan calon nomor urut 01, Jokowi dan Ma'ruf Amin. Sementara versi kedua menampilkan hasil sementara penghitungan suara yang dimenangkan oleh Prabowo-Sandiaga Uno. 
1. Soal Pantauan
Hasil penghitungan sementara yang ditampilkan adalah perhitungan di sejumlah negara, yakni Saudi Arabia, Yaman, Belgia, Jerman, Uni Emirat Arab, USA, Ukraina, Papua Nugini, Taiwan, Hong Kong dan Korea Selatan. Kedua versi tersebut menampilkan hasil perhitungan kedua paslon menang di atas 50 persen.

Berita asli dari Liputan6.com yang dicatut tersebut berjudul KPU: Pemungutan Suara Pemilu di Luar Negeri Berlangsung Aman. Dalam berita tersebut berisi penyataan Komisi Pemilihan Umum (KPU) soal pantauan pemungutan suara di luar negeri. 

2. Belum Ada Penghitungan
Lebih lanjut, dilansir dari Liputan6.com, Ketua KPU, Arief Budiman meluruskan, pihaknya belum melakukan penghitungan suara atas pencoblosan di luar negeri. Meskipun, pencoblosan di sana, berlangsung lebih awal pada 8-14 April 2019.

"Saya perlu jelaskan pada teman-teman semua, KPU memang punya early voting (pencoblosan lebih dini khusus di luar negeri). Jadi pemilihan dilakukan lebih awal dibandingkan di dalam negeri. Jadwalnya itu 8 -14 April. Meskipun dilakukan pemungutan lebih awal, tapi penghitungan suaranya itu dilakukan pada 17 April," kata Arief di Hotel Sultan, Jakarta, Rabu (10/4) lalu.

Ia juga menegaskan bahwa KPU belum merilis hasil perhitungan suara dari negara manapun. "Jadi kalau sudah ada yang mengeluarkan rilis-rilis hasil itu, itu bukan hasil yang dikeluarkan oleh KPU. Karena memang, enggak ada. Kecuali memang ada orang-orang yang melakukan survei melakukan metode exit poll dan segala macam itu," tutup Arief dilansir dari Liputan6.com.

Demikian, semoga bermanfaat.
Share:

Pesta Demokrasi Pemilu 2019 Di Desa Tumbuh Mulia Berjalan Dengan Aman, Lancar dan Sukses.


Radar tumbuh Mulia_Hari yang ditunggu akhirnya datang juga, tepat pada hari Rabu 17 April merupakan puncak pesta demokrasi Pemilu 2019. Personel keamanan sudah disebar ke berbagai titik pengamanan. Beda pilihan bukan soal selagi tetap menjaga persaudaraan.

Sebelum hari H, pihak PPK kecamatan Suralaga banyak melakukan berbagai persiapan diantara bimtek, sosialisasi, sampai pengambilan sumpah jabatan.



Tidak terkecuali di desa Tumbuh Mulia, pelaksanaan pesta demokrasi Pemilu 2019 berjalan serentak, aman dan terkendali. Jumlah TPS di desa ini sebanyak 8 TPS yang tersebar di tiga dusun dengan rincian sebagai berikut:
Dasan Tumbu sebanyak 4 TPS
Dasan Kulur sebanyak 2 TPS
Dasan Gegurun sebanyak 2 TPS
Khusus TPS di Dasan Tumbu dengan rincian lokasi sebagai berikut:
TPS 1 di rumah Inak Haerani
TPS 2 di rumah Hj. Nur Hayati
TPS 3 di rumah saudara Marhaban
TPS 4 di rumah Bapak Muh. Uza'i, S.Pd.I

Berikut hasil dokumentasi pesta demokrasi Pemilu 2019 di desa Tumbuh Mulia:







Demikian, semoga pesta demokrasi Pemilu 2019 memberi perubahan dan kemajuan dari tingkat Kabupaten sampai pusat.
Share:

Cara Membuat Sate Gulai Kambing Qurban Yang Lezat.

Selamat datang di blog Kampung KB "Tumbuh Jaya", melalui program kampung KB bidang ekonomi, kami berbagi resep Cara Membuat Sate Gulai Kambing Qurban Yang Lezat. Masakan ini biasanya disajikan saat hajatan, kenduri, acara keluarga, dan lain sebagainya.

Pada saat ini musim ibadah qurban telah tiba. Banyak sekali daging qur'ban yang kita dapatkan khususnya daging kambing tetapi bingung cara memasaknya, apakah direndang atau disate? 

Salah satu cara memasaknya yaitu disate. Sate kambing adalah sejenis makanan sate terbuat dari daging kambing. Daging kambing tersebut disate dan dibumbui dengan rempah-rempah dan bumbu dapur, kemudian dibakar.  

Oleh karena itu, pada kesempatan ini saya berbagai cara membuat sate Gulai Kambing Qurban yang lezat. Penasaran? Selamat membaca dan mencoba.



Cara Membuat Sate Gulai Kambing Qurban Yang Lezat

A. Bahan-bahan:
  • Daging kambing
  • 2 lembar daun pepaya
  • 2 buah jeruk nipis
  • 3 buah bawang putih
  • 2 buah kemiri
  • Kecap manis
  • Mentega
  • Kol (lalapan)
  • Selada (lalapan)

B. Cara-cara Membuatnya:
  1. Cuci bersih daging kambing
  2. Potong dadu daging, campurkan pada perasan jeruk nipis, daun pepaya, mentega (supaya daging empuk dan tidak berbau) diremas2 dan diamkan setengah jam
  3. Tusuk sate sesuai selera, boleh 4/5potong dalam 1 tusuk
  4. Haluskan bawang putih dan kemiri, campur dengan kecap manis. 
  5. Lumurkan pada tusukan sate yang sudah siap di bakar
  6. Bakar sate (bisa pakai bakaran biasa, batu bakar biasanya agak lengket, atau bakar diatas teflon khusus bakaran) tunggu sampe bumbu meresap dan daging matang
  7. Sajikan dengan irisan lalapan.  

Demikian, semoga bermanfaat.
Share:

Cara Membuat Es Cendol Daun Pandan Yang Enak Dan Segar.

Selamat datang di blog Kampung KB "Tumbuh Jaya", melalui program kampung KB bidang ekonomi, kami berbagi resep Cara Membuat Es Cendol Daun Pandan Yang Enak Dan Segar. Minuman ini biasanya disajikan saat hajatan, kenduri, acara keluarga, dan lain sebagainya.



Cara Membuat Es Cendol Daun Pandan Yang Enak Dan Segar

A. Bahan-bahan
  • 125 gr tepung beras
  • 75 gr tepung kanji
  • 25 gr tepung hunkwe
  • 150 ml air suji (dibuat dari 20 lembar daun suji yg dihaluskan ditambah dgn 175 ml air)
  • 500 ml air ditambahkan 1 tetes pasta pandan
  • 1 sendok makan air kapur sirih
  • Es batu secukupnya
  • 10 daging buah nangka, yang telah dipotong-potong sesuai selera
B. Cara-cara Membuatnya
  1. Campurkan tepung beras, tepung hunkwe, tepung kanji, air pasta pandan, air suji dan air kapur sirih.
  2. Masaklah sambil terus di aduk-aduk sampai mengental dan meletup-letup.
  3. Saring bersama dengan cetakan cendol di atas wadah yg telah diisi bersama air dingin.
  4. Tekan-tekan adonan cendol sampai adonan habis jadi cendol.
  5. Saringlah cendol yg telah menjadi dan kemudian tiriskan.
  6. Sajikan cendol ke dalam gelas dengan penambahan saus santan pula juruh atau saus gula merah, kemudian potongan daging buah nangka dan pasti saja pecahan es batu biar cendol semakin mantap dan segar.

Demikian, selamat mencoba.
Share:

Hari/Tanggal

ALIH BAHASA

Daftar Isi