Situs Kampung KB dan Pendidikan Indonesia

Selamat datang di situs Kampung KB "Tumbuh Jaya" Desa Tumbuh Mulia Kecamatan Suralaga Lombok Timur NTB. Situs ini berisi 8 pokja Kampung KB seperti Pokja Pendidikan, Keagamaan, Sosial dan Budaya, Ekonomi, Kesehatan Refreduksi, Lingkungan, Perlindungan dan Kasih Sayang. Selain itu juga, berisi tentang administrasi pendidikan seperti Ruang Guru, Materi K13, Aplikasi K13, Program Kerja, Soal Ujian, Artikel Islam, Hiburan dan Katagori yang meliputi pertanian, peternakan dan perikanan. Semoga situs ini bermanfaat dalam meningkatkan kualitas hidup keluarga dan masyarakat menuju Indonesia sejahtera.
  • Arsip Kampung KB Tumbuh Jaya

    Photo Bersama Pengurus Kampung KB Tumbuh Jaya

  • Lomba Kampung BK

    Dokumentasi penyerahan hadiah juara 1 lomba Kampung KB sekabupaten Lombok Timur di Joben Desa Pesanggarahan kecamatan Montong Gading (Sabtu, 22 Juni 2019).

  • Dokumentasi penyerahan hadiah juara 1 lomba Kampung KB sekabupaten Lombok Timur di Joben Desa Pesanggarahan kecamatan Montong Gading (Sabtu, 22 Juni 2019).

WOW...Lalu Zohri Menyumbang 100 Juta Untuk Korban Bencana Gempa Sambelia danSembalun.


Selamat datang warga Tumbuh Mulia, melalui program Kampung KB "Tumbuh Jaya" dibidang sosial dan budaya, kami berbagi artikel tentang Lalu Zohri Menyumbang 100 Juta Untuk Korban Bencana Gempa Sambelia danSembalun.

Artikel ini merupakan bagian dari nilai sosial dan budaya yang harus diterapkan oleh semua masyarakat sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama dalam kehidupan bermasyarakat. Berikut sekilas ceritanya.

Masih ingat dengan Lalu Zohri, berikut keikutsertaannya dalam derma korban bencana gempa bumi. Selamat membaca.

Sprinter tercepat dunia kelas junior Lalu Muhamad Zohri, turut prihatin dengan musibah gempa bumi yang terjadi Pulau Lombok, yang berkekuatan 6,4 skala richter pada 29 Juli 2018. Keprihatinan itu dia wujudkan dengan memberi bantuan, bagi korban gempa bumi.

Sumbangan atlet lari yang telah mengharumkan nama Indonesia di ajang IAAF World U20 di Tampere Finlandia, asal Kabupaten Lombok Utara itu, dititipkan melalui Wakil Ketua Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) Bidang Daerah, Dr. H. Arsyad Gani.

Arsyad Gani yang mendapat titipan menjelaskan, Lalu Zohri memberikan amanat bantuan sebesar Rp 100 juta, untuk membantu pemulihan instalasi air bersih yang rusak akibat bencana alam di Sambik Elen Kecamatan Bayan Lombok Utara. Atlet Atletik asal Kecamatan Pemenang KLU ini terketuk membantu meringankan beban korban gempa di daerahnya.

“InsyaAllah, hari ini saya menuju Bayan KLU mewakili Lalu M. Zohri menyerahkan bantuan dana sebesar Rp 100 juta, khusus untuk membantu instalasi air bersih yang rusak akibat bencana gempabumi di Sambik Elen Kecamatan Bayan KLU,” ungkapnya,  Sabtu (4/8).

Arsyad Gani yang juga pengurus Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) NTB ini menambahkan, bahwa Lalu Zohri tidak dapat datang langsung, karena aktivitas di Pelatnas yang tengah dijalaninya menjelang Asian Games 2018.

“Zohri tidak boleh meninggalkan arena Pelatnas. Zohri hanya bisa sampaikan salam dan mohon do’a masyarakat KLU khususnya dan NTB pada umumnya, agar Zohri tetap sehat walafiat, sehingga bisa mempertahankan prestasi dengan meraih medali emas untuk merah putih,” pungkasnya.

Demikian, semoga bermanfaat.
Share:

Para Guru MA dan MI No.1 Boro' Tumbuh Berbagi Kepada Korban Bencana Gempa.



Selamat datang warga Tumbuh Mulia, melalui program Kampung KB "Tumbuh Jaya" dibidang sosial dan budaya, kami berbagi artikel tentang Para Guru MA Mu'alimin dan MI No.1 Boro' Tumbuh Berbagi Kepada Korban Bencana Gempa Di Sambelia dan Sembalun. Semoga postingan ini bisa meringankan saudara-saudara kita yang kena gempa di kecamatan Sambelia dan Sembalun.

Gempa yang terjadi pada pagi Ahad (29/7/2018) kemarin sekitar pukul 05.47 WIB dengan kekuatan 6,4 SR membuat  seisi Lombok kaget dan tumpah ke jalan untuk menyelamatkan diri. Kejadian terparah yaitu di Kecamatan Sambelia dan Sembalun. Ratusan rumah rata dengan tanah dan beberapa sarana pendidikan dan keagamaan ikut jadi korban keganasan gempa tersebut.

Setelah melihat dan mendengar berita tersebut, alhamdulillah para rekan guru MA Mu'alimin Boro' Tumbuh dan MI No.1 Boro' Tumbuh tanggap dan sedia ikut serta dalam menggalang dana bantuan untuk korban bencana tersebut. 

Berikut hasil dokumentasi yang rekam oleh tim Radar Tumbuh Mulia via facebook...hehehe.











Demikian, semoga bermanfaat dan meringankan beban hidup bagi para korban bencana.
Share:

Alhamdulillah...MTs NW Boro' Tumbuh Ikut Berbagi Kepada Korban Bencana Gempa Di Sambelia dan Sembalun.


Selamat datang warga Tumbuh Mulia, melalui program Kampung KB "Tumbuh Jaya" dibidang sosial dan budaya, kami berbagi artikel tentang MTs NW Boro' Tumbuh Ikut Berbagi Kepada Korban Bencana Gempa Di Sambelia dan Sembalun. Semoga postingan ini bisa meringankan saudara-saudara kita yang kena gempa di kecamatan Sambelia dan Sembalun.

Musibah gempa bumi ini terjadi karena getaran atau guncangan yang terjadi di permukaan bumi. Hal ini disebabkan oleh pergerakan kerak bumi (lempeng bumi). Tetapi, kebanyakan disebabkan dari pelepasan energi yang dihasilkan oleh tekanan yang dilakukan oleh lempengan yang bergerak.

Dalam surve kami kemarin (Sabtu, 4/8) bersama Bapak Kamad, para Guru MTs NW Boro' Tumbuh, Bapak Kadus Dasan Tumbu, H. Amiruddin dan Bapak H. Sirajuddin untuk mengantarkan logistik dana bantuan musibah gempa yang terkumpul dari sumbangan siswa dan guru MTs NW Boro'Tumbuh, banyak sekali menemukan sisa poing reruntuhan ratusan rumah warga, sarana pendidikan dan keagamaan yang rusak parah dan retak seperti sekolah/madrasah dan masjid. Semua itu membuat hati kami tersentuh dan sedih. 

Berikut hasil dokumentasi kami sepanjang perjalanan ke Sambelia dan Sembalun. 
























Perjalanan kami sungguh sangat menyenangkan, terakhir kami mengambil foto kenangan di atas bukit sembalun. Kekompakan dan kebersamaan kami sangat akrab sekali tanpa membedakan status seperti persahabatan bagai kepompong. Hehehe...teringat lagu Shella on 7.

    Terima kasih kami ucapkan kepada Bapak Rifa'ahuddin sebagai Kadus, Bapak Drs. Tajuddin sebagai Kamad, Bapak H. Sirajuddin sebagai Ketua Rombongan, Bapak H. Amiruddin sebagai Sopir dan Bapak Helmi sebagai Pegawai Depag Lotim yang memberikan spirit. We love you full.

    Demikian, semoga bermanfaat dan menjadi inspirasi bagi yang lain.

    Share:

    Warga NTB Bersyukur Bill Resmi Ganti Nama Menjadi Bandar Udara Internasional Zainuddin Abdul Madjid.



    Radar Tumbuh Mulia_Pemerintah lewat Menteri Perhubungan (Menhub) mengeluarkan Keputusan Menteri tentang perubahan nama Bandar Udara Internasional Lombok di Nusa Tenggara Barat (NTB). Menhub menetapkan nama baru yakni Bandar Udara Internasional Zainuddin Abdul Madjid. 

    Muhammad Zainuddin Abdul Madjid adalah tokoh Lombok yang dianugerahi Gelar Pahlawan Nasional. Pemerintahan Lombok dan majelis adat di sana pun telah mendukung keputusan pemerintah dalam hal ini.

    Pemerintah pun memutuskan nama Bandar Udara Internasional Lombok menjadi Bandar Udara Internasional Zainuddin Abdul Madjid. Sementara, segala hal yang terkait masalah administratif harus selesai dalam setengah tahun ke depan semenjak ditetapkannya Keputusan Menteri tersebut.

    Zainuddin Abdul Madjid memperoleh piagam Gelar Pahlawan Nasional pada 6 November 2017. Tokoh kelahiran 5 Agustus 1898 ini pernah menimba ilmu di Arab Saudi ini dikenal dengan gelar Tuan Guru Kyai Hajjī (TGKH), serta merupakan pendiri dari Nahdlatul Wathan, ormas Islam terbesar di Lombok.

    Gubernur Muhammad Zainul Majdi atau dikenal Tuan Guru Bajang juga adalah keturunan dari Zainuddin Abdul Madjid. Kedua tokoh tersebut sama-sama memiliki keterlibatan penting di sejarah NTB. Zainuddin Abdul Madjid tutup usia di NTB pada 21 Oktober 1997, saat itu umurnya 99 tahun.



    Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyebut kini saatnya merehabilitasi dan merekonstruksi kembali NTB pascabencana gempa yang menimpa kawasan tersebut. Jokowi mengatakan, tahapan tanggap darurat telah berlalu dan sekarang mulai masuk ke tahapan rehabilitasi dan rekonstruksi NTB.

    "Kemarin saya melihat beberapa sudah mulai dikerjakan yang dikomandani oleh Kementerian PU," kata Jokowi saat memimpin Apel Siaga NTB Bangun Kembali di Lapangan Bola Gunung Sari, Kecamatan Gunung Sari, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, Senin, 3 September 2018

    Dalam arahannya pada apel yang diikuti 2.250 relawan dari berbagai unsur itu Presiden mengatakan, tahapan pertama yang ingin dikerjakan adalah yang berkaitan dengan fasilitas publik seperti pasar, puskesmas, sekolah, serta masjid dan musala.

    Seperti diketahui, sehari sebelumnya Presiden telah menyerahkan bantuan secara langsung untuk rekonstruksi rumah masyarakat baik yang rusak berat, rusak sedang, maupun rusak ringan sebanyak 5.293 rumah.

    "Semuanya memang perlu dilihat di lapangan, diverifikasi. Untuk dipastikan bahwa memang bantuan itu harus diberikan memerlukan waktu. Oleh sebab itu, kemarin baru 5.293 (rumah)," kata Jokowi seperti dikutip dari Antara.

    Kepala Negara pun berpesan kepada para relawan agar membantu masyarakat dalam membangun kembali rumahnya. Presiden mengarahkan agar rumah yang dibangun nantinya merupakan rumah yang tahan gempa.

    "Karena kita tahu di NTB ini adalah masuk dalam ring of fire, masuk dalam lingkaran cincin api, yang kita tahu tahun 1979 di sini pernah terjadi gempa besar juga," ucap Jokowi.

    Oleh sebab itu, lanjut Presiden, dalam pembangunan rumah kembali masyarakat akan didampingi dan dikawal oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang dibantu oleh insinyur-insinyur muda dan mahasiswa-mahasiswa teknik.

    Dengan begitu, masyarakat diarahkan untuk membangun rumah yang tahan gempa, yang memakai konstruksi antigempa.
    Share:

    Inilah Surat Terakhir TGB Sebagai Gubernur NTB.


    Gubernur Nusa Tenggara Barat Muhammad Zainul Majdi mengakhiri masa jabatannya 16 September 2018. Pria yang akrab dipanggil Tuan Guru Bajang (TGB) ini menduduki posisi itu selama dua periode. 


    Gubernur Nusa Tenggara Barat Muhammad Zainul Majdi mengakhiri masa jabatannya 16 September 2018. Pria yang akrab dipanggil Tuan Guru Bajang (TGB) ini menduduki posisi itu selama dua periode.

    Di akhir pengabdian sebagai kepala daerah, TGB menuliskan pesan-pesan bagi generasi muda. Setidaknya ada 3 pesan yang ia sampaikan dalam bentuk tertulis.

    TGB berharap lebih banyak lagi pemimpin-pemimpin dari kalangan generasi muda yang tampil di masa yang akan datang.

    Baca juga...Biodata dan Penghargaan TGB Saat Menjadi Gubernur NTB.

    TGB juga menekankan pentingnya seorang pemimpin dan yang bersikap moderat dan terus mengembangkan pemikiran moderasi.

    "Moderasi adalah titik tengah. Tidak menjadikan segala sesuatu menjadi berlebih-lebihan. Inilah kunci dari penatakelolaan keberagaman kita. Dengan menyemaikan pemikiran moderat di berbagai kehidupan, maka konflik dapat terhindari," kata TGB dalam tulisannya.


    Berikut catatan TGB terkait 10 tahun masa kepemimpinannya yang dibuat di hari terakhir masa jabatannya:

    Mataram, 16 September 2018


    Bismillahirrahmanirrahiim.
    Assalamu'alaikum Warrahmatullohi Wabarakatuhu.

    Dengan memanjatkan rasa syukur kepada Allah SWT, kerja dan karya saya telah paripurna. Untuk itu, saya memiliki 3 catatan penting yang Insya Allah dapat berguna bagi para generasi muda baru penerus bangsa dan kita semua:

    Pertama, saya terpilih sebagai gubernur pada usia muda yaitu 36 tahun. Kira-kira mungkin di usia tersebut seorang perwira TNI atau perwira kepolisian sedang berpangkat mayor atau komisaris polisi. Bahkan sebelumnya saat menduduki posisi sebagai Anggota DPR RI, usia saya baru 32 tahun.

    Setelah menyelesaikan masa jabatan 10 tahun di NTB, ternyata Alhamdulilah masih juga termasuk muda. Saat ini Alhamdulilah telah ada lebih banyak generasi muda yang berhasil menduduki jabatan-jabatan publik yang dipilih baik di eksekutif maupun legislatif. Bahkan saat ini ada partai-partai politik yang dipimpin oleh generasi baru dengan pemikiran-pemikiran segar seperti PKPI dan PSI. Saya yakin dengan seiring waktu, akan lebih banyak lagi generasi muda yang akan menjadi pimpinan-pimpinan partai politik.

    Memulai berkarya dan mengabdi bagi nusa-bangsa yang dimulai di usia muda dan produktif akan menambah rentang waktu pengabdian kita jika diiringi dengan niat bersih dan konsistensi untuk mengabdi kepada masyarakat.

    Tantangannya adalah kemampuan generasi muda untuk menyerap dan belajar dari pengalaman dari tokoh-tokoh terbaik bangsa. Seringkali semangat progresivitas kaum muda melaju terlampau kencang sehingga luput dari prinsip kecermatan dan tentunya kebijaksanaan atau wisdom untuk dapat melihat berbagai permasalahan secara lebih menyeluruh dan mendalam demi kemaslahatan publik. Tidak hanya berlomba-lomba mengejar popularitas atau tenggelam ke dalam kepentingan sempit jangka pendek.

    Kedua, menjadi pejabat publik yang dipilih rakyat baik bupati, wali kota, gubernur, hingga presiden dan wakil presiden termasuk anggota lembaga kedewanan itu tidak ada sekolahnya. Tidak ada sekolah gubernur atau bupati. Tidak ada juga sekolah anggota DPR.

    Oleh karena itu, sinergitas antara elected public official dengan birokrasi menjadi sangat penting. Pemimpin politik menghidupkan ideologi dan menyemaikan pemikiran-pemikiran besar, lalu struktur birokrasi lah yang menjalankannya. Di sinilah letak peran kepemimpinan dan komunikasinya yang demokratis dan efektif menjadi kunci utama. Praktik tata kelola pemerintahan efektif yang dijalankan pemerintah NTB bersama pemerintah pusat telah berjalan sangat baik. Insya Allah, apa yang telah dijalankan di NTB dapat menjadi bahan masukan dan pembelajaran bagi pelaku-pelaku politik pemerintahan saat ini dan masa depan.

    Dalam konteks nasional, membangun pemerintahan efektif dan demokratis telah dicontohkan oleh para pemimpin kita termasuk Presiden Joko Widodo.

    Ketiga dan terakhir, sebagaimana yang selalu disampaikan oleh Bapak Presiden Joko Widodo bahwa Indonesia dianugerahi dengan keberagaman baik secara budaya ataupun secara kewilayahan. Padatnya keragaman, tingginya perbedaan, disertai dengan penyebaran penduduk di puluhan ribu pulau merupakan berkah sekaligus tantangan bagi Indonesia. Padat dan tingginya keberagaman seringkali membuat kita terjebak dalam situasi konflik. Di sinilah pentingnya pemikiran moderasi.

    Moderasi adalah titik tengah. Tidak menjadikan segala sesuatu menjadi berlebih-lebihan. Inilah kunci dari penatakelolaan keberagaman kita. Dengan menyemaikan pemikiran moderat di berbagai kehidupan, maka konflik dapat terhindari. Sebelum kita melampaui batas kanan-kiri yang terlalu jauh, maka secara sadar kita perlu mempersiapkan apa yang disebut sebagai jalan tengah atau moderasi itu.

    Inilah yang selama ini terbangun di NTB yang lagi-lagi dapat menjadi inspirasi bagi seluruh warga Indonesia. Moderasi membangun toleransi, dan toleransi adalah landasan dasar kolektif kita untuk bergotong-royong demi kepentingan dan kemajuan bersama.

    Wassalamu'alaikum Warrahmatullohi Wabarakatuhu.


    _____000_____
    Share:

    Biodata dan Penghargaan TGB Saat Menjadi Gubernur NTB.


    Biodata dan Penghargaan TGB Saat Menjadi Gubernur NTB

    Dr. TGH. Muhammad Zainul Majdi, Lc., M.A. atau yang akrab disapa Tuan Guru Bajang (TGB) (lahir di Pancor, Selong, 31 Mei 1972; umur 46 tahun) adalah Gubernur Nusa Tenggara Barat 2 periode, masa jabatan 2008-2013 dan 2013-2018. Pada periode pertama dia didampingi oleh Wakil Gubernur Badrul Munir dan pada periode kedua didampingi oleh Wakil Gubernur Muhammad Amin.

    Sebelumnya, Majdi menjadi anggota DPR RI masa jabatan 2004-2009 dari Partai Bulan Bintang yang membidangi masalah pendidikan, pemuda, olahraga, pariwisata, kesenian dan kebudayaan (Komisi X).

    Keluarga
    TGH. Muhammad Zainul Majdi adalah putra ketiga dari pasangan HM Djalaluddin SH, seorang pensiunan birokrat Pemda NTB dan Hj. Rauhun Zainuddin Abdul Madjid, putri dari TGH. M. Zainuddin Abdul Madjid (Tuan Guru Pancor), pendiri organisasi Islam terbesar di NTB, Nahdlatul Wathan (NW) dan pendiri Pesantren Darun-Nahdlatain.

    Pada tahun 1997 Majdi menikah dengan Hj. Robiatul Adawiyah, SE, putri KH. Abdul Rasyid Abdullah Syafi’i, pemimpin Ponpes As-Syafiiyah, Jakarta. Pernikahan cucu ulama besar di NTB TGH. KH. Zainuddin Abdul Majid dan cucu ulama besar kharismatik Betawi itu telah dikaruniai 1 putra dan 3 putri, yaitu Muhammad Rifki Farabi, Zahwa Nadhira, Fatima Azzahra dan Zayda Salima.

    Pada tanggal 31 Mei 2013, Zainul Majdi mengajukan berkas permohonan talak terhadap istrinya[1] Rabiatul Adawiyah di Pengadilan Agama Jakarta Selatan, dengan nomor perkara 1409/pdt.G/2013/PA.Jaksel, dan akan disidangkan mulai bulan Juli.

    Istri TGH M Zainul Majdi saat ini adalah Erica Zainul Majdi dan telah dikaruniai dua orang putri, Azzadina Johara Majdi [1] dan Khadija Hibbaty Majdi.[2]

    Pendidikan
    Dr. TGH. Muhammad Zainul Majdi mengenyam pendidikan dasar di SDN 3 Mataram (Sekarang SDN 6 Mataram), lulus tahun 1986. Ia melewati jenjang SLTP di Madrasah Tsanawiyah Mu'allimin Nahdlatul Wathan Pancor hanya selama 2 tahun, dan lulus Aliyah di yayasan yang sama tahun 1991. Sebelum memasuki perguruan tinggi ia menghafal Al-Qur'an di Ma’had Darul Qur’an wal Hadits Nahdlatul Wathan Pancor selama setahun (1991-1992).

    Kemudian pada tahun 1992 Majdi berangkat ke Kairo guna menimba ilmu di Fakultas Ushuluddin Jurusan Tafsir dan Ilmu-Ilmu Al-Qur’an Universitas Al-Azhar Kairo dan lulus meraih gelar Lc. pada tahun 1996. Lima tahun berikutnya, ia meraih Master of Art (M.A.) dengan predikat Jayyid Jiddan.

    Setelah menyelesaikan pendidikan S1 dan S2 di Al-Azhar selama 10 tahun, Majdi melanjutkan ke program S3 di universitas dan jurusan yang sama. Pada bulan Oktober 2002, proposal disertasi Majdi diterima dengan judul Studi dan Analisis terhadap Manuskrip Kitab Tafsir Ibnu Kamal Basya dari Awal Surat An-Nahl sampai Akhir Surat Ash-Shoffat di bawah bimbingan Prof. Dr. Said Muhammad Dasuqi dan Prof. Dr. Ahmad Syahaq Ahmad. Ia berhasil meraih gelar Doktor dengan predikat Martabah EL-Syaraf El Ula Ma`a Haqqutba atau Summa Cumlaude pada hari sabtu, 8 Januari 2011 dalam munaqosah (sidang) dengan Dosen Penguji Prof. Dr. Abdul Hay Hussein Al-Farmawi dan Prof. Dr . Al-Muhammady Abdurrahman Abdullah Ats-Tsuluts.

    Pencalonan Gubernur
    Dr. TGH. Muhammad Zainul Majdi diajukan pada pemilihan gubernur NTB oleh PKS dan PBB. Berpasangan dengannya adalah Ir. Badrul Munir yang kelahiran Sumbawa 11 Agustus 1954. Lawan-lawannya adalah pasangan gubernur menjabat Lalu Serinata dengan M. Husni Djibril, Zaini Aroni-Nurdin Ranggabarani, dan Nanang Samodra-M. Jabir.

    Dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 7 Juli 2008, ia berhasil mengumpulkan suara terbanyak. Namun kemenangannya digugat oleh pihak Lalu Serinata dan Nanang Samodra ke MA dengan alasan penggelembungan suara dan pencoblosan ganda. MA memutuskan gugatan tidak terbukti.[2]

    Pelantikan dilakukan 17 September 2008 oleh Mendagri Mardiyanto di Mataram, NTB. Pada Pemilukada Nusa Tenggara Barat (NTB) yang digelar Minggu, 13 Mei 2013 dalam rangka untuk memilih Gubernur dan Wakil Gubernur periode 2013 - 2018, pasangan calon yang diusung oleh partai Demokrat ini, TGH M Zainul Majdi dan Muhammad Amin (TGB-Amin) dinyatakan sebagai pemenang dalam rapat pleno Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi NTB.[3]

    Pesaingnya pada Pemilukada ini adalah Harun Al Rasyid berpasangan dengan TGH Lalu Muhyi Abidin (Harum), kemudian DR KH Zulkifli Muhadli dengan pasangan Prof DR H Muhammad Ichsan (Zul-Ichsan), serta H Suryadi Jaya Purnama dan Johan Rosihan (SJP-Johan).

    Hasil rekapitulasi perolehan suara TGB-Amin meraih 1.038.642 pemilih atau 44,36 persen suara.

    Daftar Penghargaan;
    Tahun 2008
    1. Investment Award” dari Wakil Presiden RI.
    2. Penghargaan Ksatria Bhakti Husada dari Presiden RI.

    Tahun 2009
    1. Penghargaan P2BN (Peningkatan Produksi  Beras Nasional) diatas 5 persen dari Presiden RI, 22 Mei 2009.
    2. Penghargaan Inisiatif Pelaksanaan Pekan Nasional Keselamatan Jalan dari Kementerian Perhubungan, 24 Juni 2009.
    3. Penghargaan Kepemudaan dari KNPI, 23 Juli 2009.
    4. Penghargaan Agro Inovasi 2009 kategori Pengembangan Peternakan dari Kementerian Pertanian, 6 Agustus 2009.
    5. Penghargaan Gubernur Paling Visioner 2009 Bidang Tenaga Kerja dari Majalah Birokrat Profesional, 19 Agustus 2009.
    6. Penghargaan Adiupaya Puritama dari Menteri Negara Perumahan Rakyat, 19 Agustus 2009.
    7. Penganugerahan Tanda Kehormatan Satyalancana Pembangunan dari Presiden RI, 1 Oktober 2009.
    8. Penghargaan Paramadhana Utama Koperasi sebagai Provinsi Penggerak Koperasi Tahun 2009, dari Menteri Negara Koperasi dan UKM, 14 Oktober 2009.
    9. Penghargaan Adibakti Mina Bahari Tingkat Nasional Tahun 2009 dari Menteri Kelautan dan Perikanan RI, 16 Oktober 2009.
    10. Penghargaan Indonesia Tourism Award (ITA) 2009 dari Menteri Kebudayaan dan Pariwisata RI, 13 November 2009.
    11. Penghargaan The 2nd Indonesia MICE AWARDS 2009 dari Menteri Kebudayaan dan Pariwisata RI, 19 November 2009.  

    Tahun 2010
    1. Penghargaan Regional Champion 2010 dari Kepala BKPM-RI, 18 Februari 2010.
    2. Penghargaan sebagai Pembina Provinsi PNPM Mandiri Perdesaan Kategori Tim Pemelihara dan Pengelola Prasarana (TP3) Peringkat II Nasional Tahun 2010, 19 Maret 2010.
    3. Penghargaan sebagai Pembina Provinsi PNPM Mandiri Kategori Kader Pemberdayaan Masyarakat Desa (KPMD) Peringkat II Nasional, Tahun 2010, 19 Maret 2010.
    4. Penghargaan sebagai Pembina Seni Budaya dan Pariwisata Daerah dari Badan Kerjasama Kesenian Indonesia, 1 Mei 2010.
    5. Penghargaan Bhakti Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah, dari Menteri Koperasi dan UKM RI, 31 Mei 2010.
    6. Penghargaan Bhakti Koperasi, dari Presiden RI pada Puncak Peringatan Hari Koperasi Nasional ke-63, di Surabaya, 15 Juli 2010. 
    7. Penghargaan Tingkat Utama dalam Percepatan Pemberantasan Buta Aksara di NTB dari Menteri Pendidikan Nasional, 10 Oktober 2010.
    8. Penghargaan sebagai Penyelenggara Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kualifikasi Bintang 3 dibidang Penanaman Modal Tahun 2010, dari Kepala BKPM Nasional, 2 November 2010.
    9. Penghargaan Indonesia Tourism Award 2010 sebagai The Best Province in Tourism Development dari Kementerian  Kebudayaan dan Pariwisata RI, 2 Desember 2010.
    10. Piagam Penghargaan P2BN, Peningkatan Produksi Beras Diatas 5% dari Presiden RI, 1 Desember 2010.

    Tahun 2011
    1. Penghargaan Amal Bhakti Kementerian Agama dari Menteri Agama RI, 3 Januari 2011.
    2. Penghargaan sebagai Tokoh Perubahan 2010 dari Harian Republika, 31 Maret 2011.
    3. Penghargaan Anubhawa Sasana Desa dalam Membina dan Mengembangkan Desa/Kelurahan Sadar Hukum dari Menteri Hukum dan HAM, 7 Mei 2011.
    4. Penghargaan  Manggala Karya Kencana dari Kepala BKKBN, 15 Juni 2011
    5. Penghargaan Prestasi Mempertahankan Wilayah Bebas Penyakit Rabies, dari Menteri Pertanian, 28 September 2011.
    6. Penghargaan The Best Dedicated Governor in Developing of MICE Industry 2011 versi Majalah Venue Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, 9 Desember 2011.

    Tahun 2012
    1. APKLI Award  Tahun 2012 dari Dewan Pimpinan Pusat Asosiasi Pedagang Kaki Lima Indonesia, di Monumen Tugu Proklamasi, Jakarta, 15 Februari 2012.
    2. Penghargaan sebagai Gubernur Pembina Terbaik Nasional Tahun 2012, Kategori Badan Kerjasama Antar Desa Aspek Kemitraan PNPM Mandiri Perdesaan, dari Menteri Dalam Negeri, 21 Maret 2012.
    3. Penghargaan atas Komitmen terhadap Pengembangan Penyuluhan Pertanian Tingkat Provinsi, dari Menteri Pertanian, 25 Juni 2012.
    4. Penghargaan Bintang Mahaputra Utama dari Presiden RI atas prestasi menonjol dalam pembangunan daerah yang patut ditiru oleh daerah lain di Indonesia, 13 Agustus 2012.
    5. Anugerah The Most Improved dari Travel Club Tourism Award (TCTA) 2012 atas Pengembangan Sektor Pariwisata, Jakarta, 24 September 2012.
    6. Penghargaan Transmigration Award 2012 dari Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi, 6 Desember 2012.
    7. Penghargaan Adhi Karya Pangan Nusantara (APN) 2012 Bidang Ketahanan Pangan, dari Kementerian Pertanian diserahkan oleh Presiden RI, 14 Desember 2012.
    8. Penghargaan Adhi Bhakti Mina Bahari Tingkat Nasional Tahun 2012 dari Kementerian Perikanan dan Kelautan, 16 Desember 2012.
    9. Anugerah Parahita Ekapraya (APE) Tahun 2012, dari Presiden RI, 18 Desember 2012.

    Tahun 2013
    1. Penghargaan penyelenggaraan Program e-KTP di NTB dari Menteri Dalam Negeri, Jakarta, 29 Januari 2013
    2. Penghargaan sebagai Provinsi Terbaik Pertama dalam Pencapaian Sasaran Tujuan Pembangunan Milenium (MDGs) 2013, dari Menteri Bappenas, Jakarta, 30 April 2013, dalam kategori: a. Provinsi Terbaik I, Kategori Laju Pengurangan Kedalaman Kemiskinan Periode Tahun 2009-2011. b. Provinsi Terbaik I, Kategori Kinerja Pencapaian Sasaran MDGs secara Komulatif. c. Provinsi Terbaik I, Laju Kinerja Pencapaian Sasaran MDGs, Periode Tahun 2009-2011.
    3. Anugerah Pangripta Nusantara 2013, Sebagai Provinsi Terbaik Ketiga Kelompok B (luar Jawa-Bali) Kategori Utama.
    4. Penghargaan Energi Prabawa itu diserahkan Menteri ESDM Jero Wacik, pada Malam Penganugerahan Energi ke-3 Tahun 2013, di Jakarta, Selasa tanggal 22 Oktober 2013.
    5. Penghargaan Adhikarya Pangan Nusantara (APN) 2013 Bidang Ketahanan Pangan, dari Kementerian Pertanian diserahkan oleh Wakil Presiden Boediono di Auditorium Istana Wakil Presiden, Jum’at, tanggal 29 November 2013.
    6. Transmigrasi Award Kategori Daerah Tujuan Transmigrasi, dari Kementerian Transmigrasi dan Tenaga Kerja, diserahkan oleh Menakertrans di Jakarta, 3 Desember 2013.

    Tahun 2014
    1. Penghargaan MDGs Award 2014 dari Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional sebagai Provinsi Terbaik Pertama kategori: a. Provinsi Terbaik I Kategori Laju Pencapaian MDGs Terbaik 2011-2013, 30 April 2014. b. Provinsi Terbaik I kategori Pencapaian Indikator MDGs Terbanyak tahun 2011-2013.
    2. Penghargaan Anugerah Pangripta Nusantara Utama 2014, sebagai Provinsi Terbaik III dalam penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2014 Tingkat Provinsi Kategori B, 30 April 2014.
    3. Penghargaan terhadap Program Kampung Media NTB sebagai salah satu “Nine Top” Inovasi Daerah bidang Pelayanan Publik tingkat nasional tahun 2014 dari Kementerian PAN & RB, 30 April 2014.
    4. Penghargaan Keberhasilan Menyusun dan Menyajikan Laporan Keuangan Tahun 2013 dengan Capaian Standar Tertinggi dalam Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah, 12 September 2014.
    5. Penghargaan National e-Procurement Award 2014 dari Bappenas atas komitmen transparansi dan akutabilitas dalam mekanisme pengadaan barang dan jasa di lingkup Pemerintah Provinsi NTB, 18 November 2014.
    6. Penghargaan Keterbukaan Informasi Publik Terbaik I Tingkat Nasional tahun 2014 dari Komisi Informasi Pusat, diserahkan oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla kepada Gubernur NTB Dr. TGH. M. Zainul Majdi, di Istana Wapres, 12 Desember 2014.
    7. Penghargaan Transmigrasi Award Tahun 2014 Katagori Daerah Tujuan Transmigrasi dari Kementerian Desa daerah Tertinggal dan Transmigrasi, diserahkan oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla, di Gedung Balai Makarti Muktitama, Kementerian Desa Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, di Jakarta 15 Desember 2014.
    8. Penghargaan Adhikarya Pangan Nusantara (APN) 2014 Bidang Ketahanan Pangan, dari Kementerian Pertanian diserahkan oleh Presiden Joko Widodo, di Balai Besar Tanaman Padi Subang Jawa Barat, Jum’at, 26 Desember 2014.

    Tahun 2015
    1. Penghargaan Government Award 2015 atas penilaian pengembangan pariwisata terbaik nasional dari Sindo Weekly Magazine. Penghargaan diserahkan oleh Kepala Bappenas Andrinof Chaniago kepada Gubernur NTB Dr. TGH. M. Zainul Majdi, dalam acara di Golden Ballroom The Sultan Hotel, Jakarta, 19 Maret 2015.
    2. Penghargaan MDGs Tahun 2015 dari Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional sebagai: a. Provinsi Terbaik I Kategori Laju Pencapaian MDGs Terbaik 2012-2014. b. Provinsi Terbaik III kategori Pencapaian Indikator MDGs Terbanyak tahun 2012-2014. (Diserahkan Oleh Menteri PPN/Kepala Bappenas Andrinof Chaniago, dalam Musrenbangnas Tahun 2015, di Jakarta, 29 APRIL 2015.
    3. Penghargaan Indonesia Attractivenees Index dengan Index Total 73.05 dari Tempo Media Group dan Frontier Consulting Group (salah satu perusahaan riset terbesar di Indonesia). Riset dilakukan untuk memperoleh data terkait daya tarik meliputi investasi, infrastruktur, layanan publik dan pariwisata. Penghargaan diserahkan 12 Juni 2015 di Jakarta.
    4. Penghargaan Satyalancana Pembangunan dari Presiden RI Ir. H. Joko Widodo, atas prestasi pembangunan bidang kependudukan dan keluarga berencana, Lapangan Sunburst, Tangerang, 1 Agustus 2015.
    5. Lombok sebagai World's Best Halal Honeymoon Destination dan World's Best Halal Tourism Destinationdalam ajang The World Halal Travel Summit and Exhibition Award 2015 yang digelar di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA), 19 Oktober 2015
    6. Penghargaan SNI Award 2015 atas dedikasinya dalam Pengembangan dan Penerapan Standarisasi. 9 November 2015.
    7. Penghargaan “National Procurement Award” tahun 2015 dari Lembaga Kebijakan Barang dan Jasa Pemerintah (LKPP) kategori Peran LPSE (Layanan Pengadaan Sistem Elektronik) Pemerintah Provinsi NTB, 10 November 2015.
    8. Penghargaan The Real Wonder of The World 2015 Certificate of Recognition dari Kementerian Pariwisata, pada acara Wonderful Indonesia WOW, di The Ritz Carlton Pacific Place, Jakarta, 10 Desember 2015.

    Tahun 2016
    1. Penghargaan TOP 99 Inovasi Pelayanan Publik 2016 dari Kementerian PAN & RB, atas inovasi “Temukan Arsip Dalam Waktu 3 Menit”. Penghargaan diserahkan oleh Menpan RB Yuddy Crisnandi dalam sebuah acara di Jatim Expo, Surabaya, 31 Maret 2016.
    2. Penghargaan TOP Eksekutif Muslim 2016 dari Ikatan Pengusaha Muslimah Indonesia (IPEMI)di Jakarta, 27 April 2016.
    3. Penghargaan TOP Pembina BUMD 2016 dalam ajang pemilihan TOP BUMN 2016 yang diselenggarakan Majalah Bussiness News Indonesia yang berkerja sama dengan Asosiasi Pemerintahan Kabupaten Seluruh Indonesia (APKSI), Jakarta, kamis 5 Mei 2016.
    4. Penghargaan “Tangguh Award” Tahun 2016 kategori Pengelola Data Bencana dan Pusat Pengendalian Operasional (Pusdalops) terbaik kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi NTB Dalam peringatan bulan Pengurangan Risiko Bencana (PRB) tingkat nasional di Manado Hotel Novotel Manado, Kamis 13 Oktober 2016.
    5. Penghargaan “National Procurement Award” tahun 2016 dari Lembaga Kebijakan Barang dan Jasa Pemerintah LKPP-RI, kategori Peran LPSE (Layanan Pengadaan Sistem Elektronik) Pemerintah Provinsi NTB, di Balai Kartini Jakarta hari Kamis 3 November 2016).
    6. Penghargaan sebagai kepala daerah yang memberikan peran besar dalam pembinaan Teknologi Tepat Guna (TTG). Pengharhargaan diserahkan oleh  Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Ahmad Erani Yustika menyampaikan pada Gelaran Teknologi Tepat Guna (TTG) XVIII tahun 2016 telah resmi dibuka di Islamic Center (IC), Rabu 23 November 2016.
    7. Anugerah Kihajar sebagai kepala daerah berprestasi di dalam memajukan pendidikan di daerahnya melalui peranan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Diserahkan Mendikbud Muhadjir Effendy pada hari Jumat 25 November 2016, bertepatan dengan peringatan Hari Guru Nasional di Kantor Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta.
    8. Penghargaan Satya Lencana Aditiya Karya Mahatva Yodha sebagai Pembina Umum Karang Taruna Provinsi Terbaik Tahun 2016. Penghargaan diserahkan  Ketua Umum Karang Taruna Nasional Didik Mukrianto di Hotel Horison Ultima Palembang, Jumat 9 Desember 2016.

    ____000____
    Share:

    Pengundian Nomor Urut Capres-Cawapres 2019.


    Radar tumbuh Mulia_Sidang pleno Komisi Pemilihan Umum tentang pengundian nomor urut capres dan cawapres untuk Piemilihan Presiden 2019 mendatang telah dilakukan, Jumat, 21 September 2018. Pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin mendapat nomor urut 01 (satu), sementara Prabowo-Sandi Salahudin Uno mendapat nomor urut 02 (dua).

    Mekanisme undian lebih dulu dilakukan oleh cawapres yang mengambil nomor untuk menentukan siapa yang akan mengambil undian nomor urut yang pertama dan yang kedua. Nomor terkecil menentukan siapa calon presiden yang akan mengambil nomor urut lebih dahulu.

    Pada proses ini, Sandiaga Uno mendapat nomor 1 dan Ma’ruf Amin mendapat nomor 10. Karena itu, Prabowo sebagai capres mengambil nomor urut terlebih dahulu, disusul Jokowi. Teriakan pendukung menggema baik di dalam maupun di luar gedung KPU.


    "Nomor urut satu pasangan calon Bapak Joko Widodo dan Kiyai Haji Ma'ruf Amin. Nomor urut dua, pasangan Bapak Haji Prabowo Subianto dan Bapak Sandiaga Salahuddin Uno," ujar Ketua KPU Arief Budiman.

    Prosesi ini berjalan sangat cair dan penuh dengan suasana keakraban. Prabowo, Jokowi, Sandiaga maupun Ma'ruf Amin terlihat mengumbar senyum dan sesekali tertawa menanggapai teriakan-teriakan pendukung.

    Nomor urut pasangan calon presiden dan wakil presiden ini ditetapkan melalui Surat Keputusan Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia Nomor 1142/PL.02.2_KPT_06/KPU/IX/2018 tentang Penetapan Nomor Urut Pasangan Calon Peserta Pemilihan Umum Presiden Tahun 2019.

    "Kami Joko Widodo dan Profesor KH Ma'ruf Amin mendapatkan nomor satu. Satu, memang yang diperebutkan adalah RI 1," kata Jokowi dalam pembukaan sambutannya.

    Dalam kesempatan itu, Jokowi menyampaikan bahwa pada malam yang berbahagia ini mengajak kepada seluruh masyarakat agar pilpres ini diisi untuk pendidikan politik yang baik pada masyarakat. Demi kematangan dan kedewasaan berdemokrasi.

    Oleh sebab itu, Jokowi mengajak agar kontestasi politik dijalankan dengan adu kontestasi program, adu gagasan, ide, rekam jejak, dan prestasi. Jokowi meminta kepada seluruh masyarakat menjauhkan kontestasi politik dari saling fitnah, menghina, mencemooh, dan menjelekkan.

    “Saya ingin, meskipun berkontestasi, saya masih bisa bertelepon dengan Pak Prabowo, bertelepon dengan Pak Sandi, karena beliau adalah sahabat-sahabat saya sejak lama. Saya kenal Pak Prabowo sejak lama, saya kenal Pak Sandi sejak lama,” ujarnya.

    Jokowi menyatakan, bahwa untuk memajukan negara memang banyak rintangan, hambatan, dan perlawanan. "Tetapi tidak boleh kita menyerah, hanya ada satu pilihan: Indonesia maju,” tegasnya.

    Sementara Prabowo Subianto dalam sambutannya menyampaikan, seluruh rakyat diharapkan agar melaksanakan pemilu dengan sejuk, damai dan semangat kekeluargaan, untuk mencari yang terbaik bagi bangsa.

    "Bukan untuk cari kesalahan atau kekurangan masing-masing. Kita harus merasakan, bahwa kita semua satu keluarga besar, NKRI. Karena itu kita harus menyikapi ini semua, persoalan bangsa, persoalan keluarga besar kita," kata Prabowo.

    Prabowo berharap semua pihak bersikap tenang, bijak, tidak emosional, menahan diri dan menyongsong proses demokrasi dengan baik, tenang. Dia berharap semua pihak melaksanakan tugas sebaik-baiknya.

    Dari semua rangkaian proses pengambilan nomor urut, kedua pasangan sepakat menambahkan angka '0' di depan nomor urut mereka. Hal itu dilakukan karena untuk menghindari adanya menguntungkan salah satu partai. Sebab dalam Pemilu 2019 akan ada partai yang memiliki nomor urut 1 dan 2.

    Demikian, semoga bermanfaat.
    Share:

    Hari/Tanggal

    ALIH BAHASA

    Daftar Isi