Situs Kampung KB dan Pendidikan Indonesia

Selamat datang di situs Kampung KB "Tumbuh Jaya" Desa Tumbuh Mulia Kecamatan Suralaga Lombok Timur NTB. Situs ini berisi 8 pokja Kampung KB seperti Pokja Pendidikan, Keagamaan, Sosial dan Budaya, Ekonomi, Kesehatan Refreduksi, Lingkungan, Perlindungan dan Kasih Sayang. Selain itu juga, berisi tentang administrasi pendidikan seperti Ruang Guru, Materi K13, Aplikasi K13, Program Kerja, Soal Ujian, Artikel Islam, Hiburan dan Katagori yang meliputi pertanian, peternakan dan perikanan. Semoga situs ini bermanfaat dalam meningkatkan kualitas hidup keluarga dan masyarakat menuju Indonesia sejahtera.
  • Arsip Kampung KB Tumbuh Jaya

    Photo Bersama Pengurus Kampung KB Tumbuh Jaya

  • Lomba Kampung BK

    Dokumentasi penyerahan hadiah juara 1 lomba Kampung KB sekabupaten Lombok Timur di Joben Desa Pesanggarahan kecamatan Montong Gading (Sabtu, 22 Juni 2019).

  • Dokumentasi penyerahan hadiah juara 1 lomba Kampung KB sekabupaten Lombok Timur di Joben Desa Pesanggarahan kecamatan Montong Gading (Sabtu, 22 Juni 2019).

Tahapan Kampanye Pilpres dan Pileg 2019.




Radar tumbuh Mulia_Pelaksanaan pilpres dan pileg akan berlanjut pada tahapan kampanye calon Anggota DPR, DPD, dan DPRD, serta pasangan calon presiden dan wakil presiden. Tahapan ini berlangsung sejak 23 September 2018 sampai 13 April 2019.

Sejumlah strategi telah disiapkan partai koalisi dan tim pemenangan kedua kandidat capres dan cawapres untuk meraih simpati masyarakat. Dari daftar pemilih tetap, KPU memutuskan ada sebanyak 185.732.093 pemilih dan 805.075 tempat pemungutan suara di seluruh Indonesia. Jumlah pemilih laki-laki sebanyak 92.802.671 dan pemilih perempuan mencapai 92.929.422.

Jokowi memaknai nomor 01 yang diperolehnya dalam kontestasi Pilpres 2019. Menurut dia, nomor satu makin memudahkannya berkomunikasi ke publik dalam berkampanye. Komunikasi itu ditujukan agar pesta demokrasi lima tahunan ini berjalan damai, meski dihadapkan pada beda pilihan.

"Ya, Alhamdulillah, kita mendapatkan nomor urut satu. Ini memudahkan kita berkomunikasi dengan masyarakat. Karena kita ingin bersatu," kata Jokowi

Jokowi menambahkan, setelah penetapan nomor urut ini, tim kampanyenya langsung bersiap menentukan semboyan, logo dan model kampanye yang akan disampaikan ke publik. Ia memastikan, semuanya itu akan rampung pada 23 September 2018, waktu pertama dimulainya masa kampanye.

Sementara Tim Kampanye Nasioanal Koalisi Indonesia Kerja sudah menyiapkan slogan untuk masa kampanye selama tujuh bulan ke depan. Jargon itu seperti yang sudah diselipkan saat Jokowi berpidato. Jargon itu adalah 'Indonesia Maju' dan dipilih seakan untuk melanjutkan seruan pasangan Jokowi-Jusuf Kalla di Pilpres 2014: 'Indonesia Hebat'.

"Kita sudah punya tagline Jokowi-Maruf Amin Indonesia Maju," kata Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.

Airlangga mengakui, teori efek ekor jas atau coat tail effect membuat semua partai akan berebut popularitas calon presiden dan wakil presiden yang diusung.

Sementara Prabowo Subianto mengakui senang dengan nomor urut 02. Dia sangat optimis dan akan menang dalam pertarungan ini. Nomuor 02 dia anggap sebagai lambang kemenangan. "Kita sangat bersyukur. Nomor 02 lambang kemenangan," katanya.

Sedangkan Sandiaga menyampaikan kalau nomor urut 02 menggambarkan dua isu ekonomi utama bangsa Indonesia saat ini. Yaitu soal lapangan kerja dan harga bahan pokok.

Sandiaga yang setelah pengundian nomor urut di KPU, langsung menyapa relawan di Posko Prabowo-Sandi di Jalan HOS Cokroaminoto, Menteng, Jakarta Pusat, meminta relawan berjuang untuk memenangkan Prabowo-Sandi.

Dia merasa bersyukur dengan kehadiran para relawan yang sudah berkumpul sejak sore. Sandiaga mengajak, agar para relawan menyerukan memilih pasangan nomor urut dua Prabowo-Sandiaga.

Komandan Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang menjadi Ketua Dewan Pembina Timses Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, memastikan akan memberikan dukungan secara total untuk Prabowo dan Sandi. Dia akan memberikan masukan dan pandangan kepada kedua pasangan calon.

Tak hanya itu, ia juga nantinya akan berperan menyerap aspirasi dari masyarakat dan membangkitkan suara partai Demokrat.

"Tentunya kami akan memberikan berbagai masukan dan pandangan-pandangan, termasuk apa yang menjadi concern masyarakat. Saya pun akan turun langsung, selain tentunya juga untuk bisa membangkitkan suara Demokrat," kata AHY.

Seluruh partai pengusung Prabowo dan Sandi telah sepakat dengan tagline 'Adil Makmur bersama Prabowo-Sandi'. Ini sesuai dengan keinginan mereka untuk mengatasi problem bangsa dan negara. Yaitu masalah keadilan ekonomi, hukum dan kemakmuran.

"Ini adalah sesuatu yang jadi cita-cita juga bagi rakyat sehingga kita bersungguh-sungguh dalam kehidupan berbangsa dan bernegara," kata Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani.

Setelah masa kampanye, pilpres akan memasuki masa tenang pada 14 April 2019 hingga 16 April 2019. Kemudian, pemungutan dan penghitungan suara akan dilaksanakan pada 17 April 2019. Setelah itu, digelar rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara Pemilu tingkat nasional. Ini akan dilakukan pada 25 April hingga 22 Mei 2019.

Kemudian pada 23 Mei 2019 hingga 15 Juni 2019, dilakukan penyelesaian sengketa hasil pemilu presiden dan wakil presiden bila hal itu memang ada. Bila masalah ini telah selesai, Agustus hingga Oktober 2019 akan dilakukan pengucapan sumpah dan janji.

Demikian, semoga bermanfaat.
Share:

Astaqfirullah...Tak Kunjung Menikah, Seorang Pemuda Gantung Diri.


Selamat datang di blog Kampung KB "Tumbuh Jaya", pada kesempatan ini kami bidang Perlindungan berbagi berita tentang seorang pemuda yang nekat gantung diri karena tak kunjung menikah.

Tujuannya untuk memberikan rasa perlindungan terhadap anak-anak muda atau remaja yang ingin segera berumah tangga. Semoga berita ini bisa menjadi pelajaran yang berharga bagi kita.

"Dunia tak selebar daun kelor," Istilah ini cocok untuk berita duka atas nama M. Abdi Zanhari (24 tahun) warga Kampung Damarata Dusun Paok Motong Selatan Desa Paokmotong Kecamatan Masbagik Kabupaten Lombok Timur (Lotim), nekat gantung diri dengan menggunakan ikat pinggang di balok rumahnya (Kamis lalu (22/11 pukul 16.00 Wita).

Korban pertama kali ditemukan oleh bapaknya, H. Faesal, dalam posisi tergantung dengan menggunakan sabuk pinggang warna kream yang di sambung dengan  potongan kain warna hitam. Melihat anaknya dengan kondisi tergantung, Faesal pun kemudian segera memotong talinya, dan  menurunkan korban yang sudah dalam kondisi meninggal.

“Jenazah korban sendiri sudah dimakamkan. Dan pihak keluargapun tidak keberatan dengan kepergian anaknya, dan menganggapnya sebagai takdir,” kata Kapolres melalui Kasubag Humas Polres Lotim, Iptu I Made Tista, Jum’at kemarin (23/11).

Dari cara kematian korban katanya, dilokasi kejadian tidak ada dijumpai tanda-tanda kekerasan. Karena kalau melihat dari lidah korban yang menjulur, dan keluar air mani dari kemaluannya, serta tidak ada tanda-tanda lain, berupa kekerasan yang ditemukan pada tubuh korban. Sehingga bisa dipastikan bahwa korban murni bunuh diri.

Hanya saja katanya, berdasarkan keterangan dari sahabat dan warga sekitar, korban sebelum meninggal  dikenal pendiam dan jarang bergaul bersama teman-temannya. Hal itu yang diduga menjadi penyebab adanya tekanan batin, ketika menghadapi masalah. “Ada dugaan korban ini sering minta menikah. Namun orang tuanya tidak meresponnya,” paparnya.

Agar kejadian seperti ini tidak terulang lagi, pihaknya juga mengimbau kepada para orang tua, agar tetap aktif berkomunikasi, serta menanyakan keinginan anaknya. Kalau pun keinginan anaknya tersebut tidak dapat dipenuhi, agar diberikan penjelasan dengan baik. Sehingga sang anak dapat memahami kendala apa yang dihadapi orang tuanya. “Ini tentunya kita sayangkan terjadi. Apalagi jika permasalahan ini terjadi lantaran hanya karena korban ingin menikah,” singkatnya.

Semoga ini menjadi pelajaran bagi bahwa kita itu makhluk sosial yang saling membutuhkan untuk saling membantu memecahkan masalah, tempat curhat dan lain sebagainya. Ingat...sesulit apapun masalah tetap ada solusinya.
Share:

TKN Bantah Jokowi Gunakan Alat Bantu Komunikasi Saat Debat Kedua.



Radar tumbuh Mulia_Akhir debat tadi malam meninggalkan isu yang tidak sedap, diberitakan bahwa calon Presiden Nomor Urut 1, Joko Widodo, menyampaikan gagasannya saat Debat Kedua Calon Presiden, Pemilihan Umum 2019 di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/2/2019).

"Ada apa di kuping? Ada wireless earphone? Apa yang sedang didengarkan? Mendengarkan arahan? Atau mendengar rekaman Jawaban?"

WAKIL Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Arsul Sani, membantah calon presiden nomor urut 01, Joko Widodo, menggunakan alat bantu komunikasi saat debat kedua.

Debat kedua berlangsung pada Minggu (17/2/2019) malam. Hal itu disampaikan Arsul Sani Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Maruf Amin menanggapi tudingan di media sosial yang menyebut Jokowi menggunakan alat bantu komunikasi saat debat.

"Begitulah perilaku buzzer pendukung Paslon 02, karena capresnya ngga unggul soal penguasaan bahan (debat), dan hanya unggul soal penguasaan lahan, maka ya begitu efek sampingnya. Sebar hoaks, nyinyir, marah-marah. Termasuk nuduh soal earphone dan pulpen," kata Arsul melalui pesan singkat, Senin (18/2/2019).

Menurut Arsul, tudingan itu muncul karena mereka merendahkan kemampuan Jokowi dan terlalu menjunjung capres nomor urut 02 Prabowo Subianto.


Maka, ketika Jokowi terlihat lebih unggul dari Prabowo soal data kuantitatif dan kualitatif, para pendukung kaget dan membantahnya dengan hoaks.

Arsul menilai Prabowo hanya mampu berbicara soal visi dan misi tanpa mampu mengkonkretkannya hingga ke program aksi.

"Mereka meng-underestimate Pak Jokowi tidak punya kemampuan debat. Sehingga begitu Pak Jokowi tampil dengan data-data baik kuantitatif maupun kualitatif, maka kaget, dan bikin hoaks baru," papar Arsul.

"Siapa pun yang melihat debat tadi malam, akan bisa menyimpulkan bahwa Pak Prabowo hanya bicara sampai visi dan misi, tapi tidak mampu jelaskan agenda aksi atau program konkrit yang akan dijalankannya kalau terpilih," lanjut Sekjen PPP itu.

Sebelumnya beredar unggahan melalui sebuah akun Facebook yang menyebut tentang dugaan Jokowi menggunakan alat bantu komunikasi saat debat.

Alat komunikasi itu berupa earphone dan pulpen yang digunakan Jokowi.

"Sisa debat capres, meninggalkan tanda tanya. BPN harusnya memeriksa telinga Jokowi, ada earphone atau tidak. Jika ada, patut dipertanyakan untuk apa itu earphone, cek juga pulpen yang dipegang Jokowi," demikian tulis akun Agus Ilham.


Baca juga...Jokowi Ungguli Prabowo Pada Debat Kedua Capres 2019 Menurut Jusuf Kalla.

"Ada apa di kuping? Ada wireless earphone? Apa yang sedang didengarkan? Mendengarkan arahan? Atau mendengar rekaman Jawaban?" tulis akun tersebut.

Demikian, semoga bisa memecahkan hoak.
Share:

Kesimpulan debat kedua tentang energi, pangan, infrastruktur, sumber daya alam, lingkungan hidup.


Radar tumbuh Mulia_Berbeda dengan kesimpulan debat 1, Peneliti Ekonomi dari Institute for Development Economy dan Finance (Indef), Bhima Yudhistira, menilai pada debat kedua ini Capres Petahana Joko Widodo terlalu berlebihan mengklaim capaian pemerintahannya.

Yang paling disroti Bhima adalah klaim berlebihan mengenai kebakaran hutan. Menurutnya, kebakaran hutan masih terus terjadi.

"Jokowi terlalu overclaim pencapaian terutama terkait tidak adanya kebakaran hutan selama dia menjabat. Faktanya ada kebakaran hutan meskipun luas lahan nya berkurang signifikan," ungkap Bhima kepada detikFinance, Minggu (17/2/2019).

Bhima juga menyebutkan bahwa tidak ada solusi jangka panjang yang disebutkan. Debat hanya berputar dengan klaim dan retorika.

"Solusi solusi jangka panjang yang diharapkan keluar dari dua capres hampir nol besar. Jokowi claim keberhasilan dan akan lanjutkan program lama, sedangkan Prabowo berputar-putar pada retorika," ungkap Bhima.

Bahkan, lebih parahnya lagi Bhima menilai banyak isu-isu penting yang justru terlewatkan dan tidak terbatas pada debat ini.


Baca juga...Jokowi Ungguli Prabowo Pada Debat Kedua Capres 2019 Menurut Jusuf Kalla.

"Debat kedua capres masih belum fokus, banyak isu yang justru fundamental tapi tidak dibahas khususnya isu energi. Problem defisit migas, pembangunan kilang, isu Freeport justru lewat begitu saja," ungkap Bhima.

Demikian, semoga bermanfaat.
Share:

Jokowi Ungguli Prabowo Pada Debat Kedua Capres 2019 Menurut Jusuf Kalla.


Pemilu 2019_Debat Pilpres 2019 kedua telah selesai digelar di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu malam (17/2/2019). Dalam debat capres itu, Joko Widodo dan Prabowo Subianto saling beradu gagasan dan program terkait tema energi, pangan, infrastruktur, sumber daya alam dan lingkungan hidup. 

Wakil Presiden sekaligus Ketua Dewan Pengarah Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Jusuf Kalla (JK) menyampaikan penilaiannya soal hasil debat capres kedua tersebut. 

JK menilai Joko Widodo mampu tampil lebih unggul dari Prabowo dalam debat. Meski demikian, JK juga mengapresiasi kejujuran Prabowo di acara debat tersebut. 

"Jadi tadi Pak Jokowi itu jelas dalam debat ini lebih menguasai masalah, lebih baik. Tetapi Pak Prabowo juga sangat jujur untuk menanggapi yang dia anggap baik," kata JK seperti dilansir Antara.

JK menyatakan hal itu usai menggelar nonton bareng debat capres kedua di rumah dinas wapres, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu malam. 

JK berpendapat Jokowi mampu menunjukkan lebih unggul dari segi pengalaman dalam memimpin pemerintahan. Oleh karena itu, menurut JK, Jokowi terlihat lebih menguasai masalah terkait tema energi, pangan, infrastruktur, sumber daya alam dan lingkungan hidup.

"Pak Jokowi di sini, secara umum, lebih baik daripada Prabowo karena pengalaman, karena beliau menjawab dari pengalaman yang ada, dari apa yang telah dilaksanakan, sehingga lebih faktual," ujar JK. 

Sedangkan Prabowo, kata JK, meski sudah tiga kali mengikuti debat capres juga tampil baik dan jujur dalam mengapresiasi keberhasilan program kerja pemerintahan Jokowi dalam empat tahun terakhir.

"Saya juga mau menghargai Pak Prabowo karena kejujurannya. Artinya kalau itu dianggap baik, dia akan puji Pak Jokowi. Termasuk yang terakhir tadi itu, pernyataannya itu jujur," ujar JK.

Meski Prabowo sempat melontarkan banyak kritik terhadap kinerja pemerintahan Jokowi, ia memang sempat mengapresiasi program yang sudah berjalan selama ini.

Misalnya, Prabowo mengakui pemerintahan Jokowi sudah berupaya mendorong penggunaan biofuel atau biodiesel sebagai pengganti bahan bakar fosil. “Kami bisa akui Pak Jokowi telah lakukan hal positif di bidang itu. Saya akui,” ujar Prabowo. 
Share:

Keseruan Debat Kedua Capres 2019...Jokowi Memaparkan Keberhasilannya.


Pemilu 2019_Debat kedua tadi malam yang dimulai pukul 20.00 WIB mengambil tema energi dan pangan, sumber daya alam dan lingkungan hidup, serta infrastruktur. 

Debat tersebut dipandu oleh Tommy Tjokro dan Anisha Dasuki sebagai moderator, sementara tujuh panelis berasal dari kalangan akademisi dan para pakar dari berbagai bidang. 

Ada pun tujuh panelis tersebut, yakni Rektor ITS Profesor Joni Hermana, Direktur Eksekutif Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Nur Hidayati, Rektor IPB Arif Satria, juga ahli pertambangan ITB Profesor Irwandy Arif.

Lalu ada Pakar Energi Ahmad Agustiawan, Pakar Lingkungan Undip Sudharto P. Hadi, dan Sekretaris Jenderal Konsorsium Pembaruan Agraria Dewi Kartika juga terlibat sebagai panelis.

Debat tersebut disiarkan secara langsung oleh sejumlah stasiun televisi yaitu RCTI, GTV, MNC TV, dan INews TV, serta bisa disaksikan secara live streaming.

Berikut ini cuplikan hasil debat kedua capres 2019;



Capres nomor urut 01 Jowi Widodo (Jokowi) menunjukkan beberapa pencapaian yang telah diraihnya dalam masa kepemimpinannya selama empat tahun menjadi Presiden.

Hal tersebut disampaikan Jokowi saat pernyataan penutup di debat capres kedua Pilpres 2019 yang digelar di Hotel Sultan, Jakarta pada Minggu (17/2/2019).

"Butuh sebuah ketegasan, butuh sebuah keberanian dalam membuat kebijakan-kebijakan untuk kebaikan negara ini. Mafia migas Petral telah kita bubarkan, Blok Minyak Rokan telah kita kelola, Blok Minyak Mahakam telah kita kelola, Freeport 51 persen mayoritas telah kita ambil," terang Jokowi.

Selain itu, Jokowi juga mengaku sangat beruntung dengan pengalamannya selama ini menjadi wali kota, gubernur, serta Presiden RI.

"Sangat beruntung sekali saya memiliki pengalaman mengelola sebuah kota sebagai wali kota, kemudian mengelola provinsi sebagai Gubernur DKI Jakarta dan 4 setengah tahun ini mengelola negara kita Indonesia," kata Jokowi.

Jokowo berjanji akan mempergunakan seluruh tenaga yang dimilikinya untuk perbaikan negara Indonesia. 


Baca juga...Jokowi Ungguli Prabowo Pada Debat Kedua Capres 2019 Menurut Jusuf Kalla.

"Tidak ada yang saya takuti, untuk kepentingan nasional, untuk kepentingan rakyat untuk kepentingan bangsa, untuk kepentingan negara, tidak ada yang saya takuti kecuali Allah SWT. Untuk Indonesia maju, untuk rakyat kita Sejahtera," pungkasnya

Demikian, semoga bermanfaat.
Share:

Sejarah Berdirinya Desa Suralaga.


Radar Tumbuh mulia_Pada tahun 1815 Desa Suralaga adalah sebuah hamparan padang rumput yang bernama Dusun Tundung yang sampai sekarang di sebut Dusun Peresak  dusun tersebut letaknya di atas bukit (memontong) karena letaknya yang di atas bukit itulah yang membuat daerah ini di namakan Peresak.

yaitu sebagai tempat rumahnya guru kertasis bersama keluarganya . guru kertais ini adalah seorang petani biasa namun di malam harinya ia mengajar baca Al-qur’an pada anak-anak di sekitar kampung tersebut (sebutan guru pada masyarakat Sasak adalah sebutan penghormatan pada mereka yang dianggap memiliki pengetahuan).

Mengingat tempat itu sangat sempit mereka berpindah mencari tempat yang agak datar yang di mukimi oleh masyarakat suralaga sampai sekarang ini, kemudian dengan proses yang cukup lama tempat tersebut tersebut di berikan nama SURALAGA.

SURALAGA konon berasal dari bahasa Sanksekerta yang merupakan bahasa  Kedua masyarakat Sasak zaman dahulu (hanya dipakai oleh kalangan Bangsawan) yang bermakna SURA artinya Majlis sedangkan kata LAGA artinya berjuang/berani, jadi SURALAGA menurut Bahasa Artinya majlis/forum yang Berani.

Sebelum tahun 1900 Desa Suralaga di pimpin oleh seorang guru yang bernama Guru Kertasis orang yang pertama kali datang ke Suralaga, dimana asala muasal Guru Kertasis ini tidak diketahui dengan pasti. Sedangkan dari sumber yang lain mengatakan orang yang pertama kali memimpin Desa Suralaga adalah Baloq Ranca orang yang merintis Desa Suralaga.

Suralaga merupakan pemekaran dari Desa Dasan Lekong. Pada Zaman Kolonial Belanda sekitar tahun 1900 ,RADEN ANJJ Pemimpin Desa Dasan Lekong menunjuk MAMIQ TUHUR asal Kerongkongan sebagai pemimpin perwakilan di Desa Suralaga.

Dimasa pemerintahan Mamiq Tuhur luas wilayah Desa Suralaga meliputi Gubuk Gapuk (Desa Anjani sekarang), Bagik Payung, Praida, Tebaban Barat, Tebaban Timur.

Pada tahun 1934 mengingat wilayah Desa Suralaga dan untuk memperlancar roda pemerintahan Desa maka telah di adakan musyawarah  yang di hadiri oleh lima orang tokoh  dari masing-masing wilayah yaitu ; Gubuk Gapuk, , Bagik Payung, Praida, Tebaban Barat, Tebaban Timur.

Dalam musyawarah tersebut telah di ambil kata sepakat mengangkat MAMIQ WASILAH  sebagai Kepala Desa Suralaga.

Kemudian hasil kesepakatan tersebut di ajukan ke Distrik Rarang Timur untuk di tetapkan sebagai Kepala Desa Pertama pada tahun 1934.

Nama-nama orang yang pernah memimpin Desa Suralaga dari tahun 1900 sampai sekarang :
  1. Tahun 1900 sampai 1933 Mamiq Tuhur selama 33 tahun
  2. Tahun 1934 sampai 1950 Mamiq Wasilah selama 17 tahun
  3. Tahun 1951 sampai 1965 Lalu Khaeruddin selama 15 tahun
  4. Tahun 1966 sampai 1972 Hanafi selama 7 tahun
  5. Tahun 1973 sampai 1983 H. Sadrudin selama 10 tahun (kades)
  6. Tahun 1984 sampai 2001 H. Nurudin selama 17 tahun
  7. Tahun 2002 Lalu Rafiun selama 11 Bulan(kades)
  8. Tahun 2002 sampai 2013 H. M. Nasri Solihinselama 11 tahun   
  9. Tahun 2013 sampai sekarang H. Jalaluddin
Demikian sejarah berdirinya Desa Suralaga, semoga bermanfaat.
Share:

Hari/Tanggal

ALIH BAHASA

Daftar Isi