Situs Kampung KB dan Pendidikan Indonesia

Selamat datang di situs Kampung KB "Tumbuh Jaya" Desa Tumbuh Mulia Kecamatan Suralaga Lombok Timur NTB. Situs ini berisi 8 pokja Kampung KB seperti Pokja Pendidikan, Keagamaan, Sosial dan Budaya, Ekonomi, Kesehatan Refreduksi, Lingkungan, Perlindungan dan Kasih Sayang. Selain itu juga, berisi tentang administrasi pendidikan seperti Ruang Guru, Materi K13, Aplikasi K13, Program Kerja, Soal Ujian, Artikel Islam, Hiburan dan Katagori yang meliputi pertanian, peternakan dan perikanan. Semoga situs ini bermanfaat dalam meningkatkan kualitas hidup keluarga dan masyarakat menuju Indonesia sejahtera.
  • Arsip Kampung KB Tumbuh Jaya

    Photo Bersama Pengurus Kampung KB Tumbuh Jaya

  • Lomba Kampung BK

    Dokumentasi penyerahan hadiah juara 1 lomba Kampung KB sekabupaten Lombok Timur di Joben Desa Pesanggarahan kecamatan Montong Gading (Sabtu, 22 Juni 2019).

  • Dokumentasi penyerahan hadiah juara 1 lomba Kampung KB sekabupaten Lombok Timur di Joben Desa Pesanggarahan kecamatan Montong Gading (Sabtu, 22 Juni 2019).

Materi Bahasa Indonesia Kelas 7 : Memahami dan Mencipta Cerita Fantasi.


Pada kesempatan ini kami berbagi materi Bahasa Indonesia Memahami dan Mencipta Cerita Fantasi.

Materi Bahasa Indonesia kelas 7 terdiri atas delapan bab. Berikut ini penjelasan Bab 2 Memahami dan Mencipta Cerita Fantasi.

Memahami dan Mencipta Cerita Fantasi

A. Mengidentifikasi Unsur Cerita Fantasi
Narasi merupakan cerita fiksi yang berisi perkembangan kejadian/peristiwa. Rangkaian peristiwa dalam cerita disebut alur.

Rangkaian peristiwa dalam cerita digerakkan dengan hukum sebab-akibat. Cerita berkembang dari tahap pengenalan (apa, siapa, dan di mana kejadian terjadi), timbulnya pertentangan, dan penyelesaian/akhir cerita.

Cerita fantasi adalah cerita fiksi bergenre fantasi “dunia imajinatif yang diciptakan penulis”, yang pada cerita fantasi hal yang tidak mungkin dapat dijadikan biasa. Tokoh dan latar diciptakan penulis tidak ada di dunia nyata atau modifikasi dunia nyata, tema fantasi ialah majik, sipernatural atau futuristik.

Ciri-Ciri Cerita Fantasi
Berikut ini terdapat beberapa ciri-ciri cerita fantasi, terdiri dari:
  1. Memiliki ide cerita yang tidak dibatasi oleh realita atau kenyataan dunia (bersifat fiksi).
  2. Didalam cerita terdapat keanehan seperti sihir, makhluk ajaib, maupun sesuatu yang misterius.
  3. Penggunaan latar dapat menembus ruang dan waktu.
  4. Tokoh yang memiliki keunikan tersendiri seperti memiliki kekuatan super untuk menyelamatkan dunia.
  5. Karena cerita fantasi menggunakan khayalan maka cerita ini termasuk dalam kategori contoh cerita fiksi.

Struktur Teks Cerita Fantasi
Pada umumnya struktur teks fantasi hampir sama dengan struktur teks narasi yaitu terdiri dari orientasi, konflik, resolusi dan ending. 

Adapun penjelasan dari masing masing struktur teks fantasi adalah sebagai berikut:

a. Orientasi : Pengenalan atau orientasi merupakan sebuah bagian dimana pengarang memberikan pengenalan tentang penokohan, tema, dan sedikit alur cerita kepada pembacanya.

b. Konflik : Konflik sendiri merupakan bagian dimana terjadi permasalahan dimulai dari awal permasalahan hingga menuju ke puncak permasalahan.

c. Resolusi : Resolusi merupakan penyelesaian dari permasalahan atau konflik yang tejadi. Resolusi sendiri merupakan bagian penentu yang akan mengarah pada ending.

d. Ending : Ending merupakan penutup cerita fantasi. Ending sendiri dapat dibedakan menjadi dua yakni happy ending dimana tokoh utama menang dan hidup bahagia. Dan yang lain adalah sad ending dimana tokoh utama tewas setelah mencapai tujuan dan sebagainya.
B. Menceritakan Kembali Isi Cerita Fantasi yang Dibaca/Didengar
Dalam rangka menceritakan kembali isi cerita fantasi dapat dilakukan dengan menjawab beberapa pertanyaan seperti:
a. Urutkan kejadian yang dialami tokoh pada cerita fantasi.
b. Siapa tokoh dan bagaimana watak tokoh yang ada pada cerita?
c. Pesan apa yang akan disampaikan pengarang melalui ceritanya?
d. Kejadian mana yang mungkin terjadi di dunia nyata dan mana yang tidak mungkin terjadi dalam dunia nyata?

C. Menelaah Struktur dan Bahasa Cerita Fantasi
Struktur Cerita Fantasi dapat ditelaah melalui tiga kegiatan yaitu;
  1. Orientasi, pengenalan tokoh, latar, watak tokoh, dan konflik.
  2. Komplikasi, berisi hubungan sebab akibat sehingga muncul masalah hingga masalah itu memuncak.
  3. Resolusi, berisi penyelesaian masalah dari konflik yang terjadi.
Sedangkan ciri kebahasaan pada Cerita Fantasi antara lain:

a. Penggunaan kata ganti dan nama orang sebagai sudut pandang penceritaan (aku, mereka, dia, Erza, Doni)

b. Penggunaan kata yang mencerap pancaindra untuk deskripsi latar (tempat, waktu, suasana)

c. Menggunakan pilihan kata dengan makna kias dan makna khusus.

d. Kata sambung penanda urutan waktu.

e. Penggunaan kata/ungkapan keterkejutan berfungsi untuk menggerakkan cerita (memulai masalah)

f . Penggunaan dialog/ kalimat langsung dalam cerita.

D. Menyajikan Cerita Fantasi
Hal-hal yang harus diperhatikan apabila akan menyajikan cerita fantasi:
  1. Merencanakan cerita.
  2. Penggalian ide cerita fantasi dari membaca.
  3. Membuat rangkaian peristiwa.
  4. Mengembangkan cerita fantasi.
E. Contoh Cerita Fantasi
Kotaku Yang Malang
Namaku Sasha. Setiap hari aku berangkat sekolah dengan menaiki mobil yang pintu dan jendelanya ditutup rapat. Orang lain pun juga sama sepertiku. Sekarang sudah jarang sekali orang berjalan kaki bila ingin bepergian. Hanya ada beberapa orang saja yang berjalan kaki, yaitu orang yang kurang mampu. Mengapa mereka semua bertingkah seperti ini? Tidak seperti Dulu yang menaiki apa saja dengan ruang, berjalan kaki dengan sedang. Semua ini ulah manusia yang tidak memperhatikan atau mempedulikan lingkungan sekitar. Sampah plastik berserakan, kaleng-kaleng bekas, makanan sisa dan semua sampah kecil maupun besar, semuanya ada di jalan yang biasa mamusia pakai.

“Ckiit..” mobilku sudah berhenti di depan gerbang sekolahku. “Sudah sampai nak” kata ayah, aku mengangguk lalu bilang “terimakasih ayah, jangan lupa ya kalo keluar mobil pake masker, jaket dan kacamata biar ayah nggak sakit” jelasku. Ayah tersenyum, lalu aku melambaikan tangan dan langsung menuju ke dalam sekolah.

Saat aku masuk ke dalam kelas, hanya ada 12 orang anak termasuk aku. Banyak sekali anak-anak yang telah meninggal ada 8 orang anak, yang jatuh sakit ada 19 orang anak dan yang keluar sekolah ada 5 orang anak.
“Hai Lili” kataku kepada teman sebangkuku. Dia terlihat pucat dan sering batuk-batuk. “Kamu sakit?” tanyaku cemas. Dia tidak menjawab.

Besoknya saat aku masuk kelas Lili tidak ada. Lalu aku menanyakan keberadaan Lili kepada Akia. Sungguh sedih mendengar kabar dari Akia bahwa Lili sekarang dirawat di rumah sakit ditempatkan di ICU, dia sekarat. Aku langsung menangis tak henti-henti.

Andaikan seperti 10 tahun kebelakang, kota ini begitu bersih, indah, udaranya sejuk, dan lebih banyak orang yang berjalan kaki. “Kita doakan saja semoga Lili baik-baik saja” jelas Akia sambil menenangkanku.

Pulangnya saat aku sampai rummah. Ibu langsung memelukku dan berkata Lili telah tiara. Aku langsung menangis, ibu menenangkanku. “Kita melayat yuk sayang” jelas ibu sambil membelaiku. Aku mengangguk. Lalu kami pergi menggunakan mobil satu lagi.

Mulamya kami pergi ke rumah sakit yang ditempati Lili. Tapi jelas perawat jeazahnya sudah dibawa ke rumahnya. Lalu kami pun pergi ke rumahnya. Setelah sampai aku langsung keluar dari mobil tanpa menggunakan masker. Aku sudah tak peduli. Saat aku masuk ke rumahnya aku langsung menemui jenazahnya dan memeluknya sembari mengatakan “Semoga kau baik-baik saja di sana” tangisku semakin deras. Mama yang sedang menenangkan ibunya Lili pun saat melihatku ikut menangis. “Jangan lupakan aku sobat”. Setelah aku mengucapkan itu aku melihat sosok perempuan yang anggun dan cantik, wajahnya bersinar layaknya sinar bulan. Lulu gadis itu mengucapkan “aku tidak akan pernah melupakammuSa, terimakasih untuk segalanya”. Tangisku menjadi deras sekali. Aku yakin Lili bahagia di sana.


Pewaris Terakhir

Aku memandangi senjataku yang sudah berlumur darah, Ini semua salah mereka.. Siapa yang suruh menyerang dan memburuku.


Mentari semakin bersembunyi dibalik gusarnya kekacauan kerajaan. Takdirku bagai tertulis di lembar usang, terlupakan dan juga dicari disaat yang bersamaan, kutarik rambut panjangku ke belakang telinga dan mulai melangkah melalui sekumpulan mayat tentara berbaju besi yang tamak akan kenaikan pangkat. Bodoh… Mereka hanya memikirkan hasil tanpa peduli prosesnya, padahal jelas-jelas Akulah Sang Pewaris Terakhir dari kerjaan yang penuh kutukan itu. Pewaris dari Pedang yang akan memakan sisi manusiamu jika kau lengah, Pewaris dari mahkota berkarat yang diperebutkan begitu keras.

Muncul lagi seseorang di hadapanku, kembali kutarik pedang yang adalah musuh sekaligus kawanku, Lelaki itu tersenyum kecil, dia adalah salah satu orang yang ikut serta dalam perebutan Takhta.
Mata hitamnya memandangiku tajam “Tidak apa-apa jika kau tidak ingin, tapi… kenapa kau juga menarik pedang untukku?” ujarnya, Aku menatapnya siaga.

“Aku… Tidak peduli dengan siapapun, aku hanya ingin hidup” sahutku.
“Bohong” ia menyahut tanpa ragu “kau juga ingin ditemukan” lanjutnya, Aku terdiam sesaat tanpa melonggarkan pertahananku.

Ia maju berberapa langkah dan mengusap darah di wajahku “Aku menemukanmu” ujarnya lagi sambil tersenyum.
“Kenapa? Kenapa? semuanya seperti ini? Padahal Papa bilang semuanya akan baik-baik saja Jika aku tidak tidur terlalu malam, dan Mama bilang semuanya akan berakhir bahagia jika Aku menjadi anak baik, tapi kenapa? Mereka meninggalkanku dengan beban begitu besar.. Aku tidak ingin menjadi Raja, aku tidak menginginkan Mahkota ataupun kekuasaan, aku hanya ingin rakyatku bahagia” Aku sudah tidak tahan lagi, Lelaki tadi memelukku, dialah Tunanganku ketika situasi masih baik-baik saja, Dan saat itu juga darah mengucur dari perutnya yang sudah berlubang.

“Tapi Akulah sang Pewarias terakhir” Aku masih berada dalam dekapannya yang penuh darah atas senjataku “Akulah orang yang akan menguasai semuanya, bukan dirimu, bukan Paman ataupun musuh kita… Hanya Aku… Aku seorang” lanjutku.

Ia memelukku semakin erat, kurasakan bahuku basah akan sesuatu yang hangat.
“tidak apa-apa.. Aku sudah menemukanmu, karena itu… Jangan sembunyi lagi, MyLady” ujarnya dan tubuhnya gontai kehilangan nyawa, Kutelentangkan jasadnya dan kututup dengan jaket yang biasa kupakai.

Aku Bukan Patung
Awalnya gelap, tapi tiba-tiba… cahaya mentari menyilaukan. Sangat menyilaukan, tapi kenapa aku tidak bisa menutup mataku? Ya Tuhan, apa yang terjadi padaku? Tubuhku, oh tubuhku tidak bisa bergerak. Kenapa tubuhku membeku seperti ini? Kenapa ini Tuhan? Air, ikan koi, bunga teratai merah muda? Aku dikelilingi mereka. Aku berada di tengah-tengah… kolam? Kenapa aku bisa berada di tengah kolam ini, Tuhan?

Burung pipit kecil hinggap di bahuku, meloncat, lalu pergi. Hei burung pipit kecil, tolong aku, aku tidak bisa bergerak. Hei, jangan pergi.. ya Tuhan, bagaimana ini? Apakah suaraku tidak terdengar? Siapapun, aku mohon tolong aku!

Sepanjang hari, orang-orang yang lewat menyebutku tampan. Ah, benarkah. Aku bahkan tidak menyadarinya. Aku terdiam lagi, mendengarkan gemericik pancuran air kolam, mengamati bunga teratai merah muda yang perlahan mekar, meninggalkan masa kuncupnya. Bunga mawar merah muda, bunga lily, anyelir, bunga kertas di tepi kolam juga ikut mekar. Rumput yang hijau berembun dan pohon-pohon rindang yang meneteskan embun di ujung-ujung daunnya terlihat segar. Indah sekali mereka, aku baru menyadarinya. Embun itu menguap sekarang.

Gemericik pancuran kolam, ikan koi yang tenang, bunga teratai merah muda kuncup dan mekar. Aku menikmati semuanya. Berulang-ulang. Apa yang harus aku lakukan sekarang? Haruskah aku terperangkap di sini selamanya? Begini selamanya di tengah-tengah kolam?

Lalu, entah kenapa kali ini pandanganku tertuju pada sosok gadis cantik berbaju krem lembut. Ia berjalan perlahan. Rambut lurus hitam terurai, bola mata coklat indah, bulu mata lentik, bibir merekah, kulit putih langsat berjalan perlahan, ke arahku. Ah tidak, ia berjalan lalu duduk di kursi tepat di depanku. Ia mengeluarkan buku dari tas tangan kecil putihnya dan membuka perlahan buku itu.

Lalu, bola matanya bergerak ke kanan dan ke kiri dengan lincah. Tapi, tiba-tiba matanya memandang padaku, melihatku agak lama, dan kemudian berjalan ke arahku. Apakah dia bisa mendengarku? “Patung ini bagus sekali, terlihat tampan.” Ia lalu mengambil sesuatu di tas putihnya. Sebuah ponsel. Ia lalu mengambil gambarku dengan ponsel itu dan kemudian tersenyum. Oh, Tuhan.

Sementara ia di dekatku, ingin sekali aku memetik dan memberikan setangkai mawar merah muda yang ada di pinggir kolam ini padanya. Ah, tidak, menyapanya saja, itu sudah cukup bagiku. Tapi apa daya, aku tidak bisa bergerak. Tubuhku beku. Bibirku bisu. Aku hanya sebuah patung tembaga di tengah-tengah kolam ikan koi kecil. Satu-satunya yang bisa kulakukan adalah melihatnya, melihatnya, dan… melihatnya pergi.

Gadis itu pergi, gadis itu pergi. Oh, Tuhan, betapa menyedihkannya aku. Aku tidak bisa apa-apa. Aku hanya patung, tidak bisa bergerak, berjalan, ataupun berlari. Bicara pun aku tak bisa. Menutup mataku karena mentari yang menyilaukan pun aku tak bisa. Kenapa aku hanya sebuah patung? Patung yang indah, tampan, tapi tidak berguna. Kenapa? kenapa aku hanya sebuah patung? Kenapa? Kenapaaaa?

Perlahan, aku membuka mataku. Terasa berat. Kukedipkan mataku, berkali-kali. Kuraba wajahku, masih lengkap dan tidak keras. Hanya tulang hidungku yang keras. Kugerakkan kepalaku, ke kanan dan ke kiri, jari tanganku, lenganku, kakiku, semuanya, dan yang terakhir adalah badanku.


Oh, aku masih berbaring di atas kasur empukku dan selimut hangat. Ternyata hanya mimpi. Aku sedikit lega. Tuhan, aku bukan patung, aku bukan patung, dan jangan jadikan aku patung. Aku adalah manusia. Aku janji akan mearaih tujuanku, cita-citaku, hidupku. Aku tidak akan malas. Aku tidak akan menyia-nyiakannya. Aku tidak akan membiarkannya pergi. Sekarang.

Demikian, Materi Bahasa Indonesia Kelas 7 : Memahami dan Mencipta Cerita Fantasi, semoga bermanfaat.
Share:

Materi Bahasa Indonesia Kelas 7 : Menentukan Ciri Isi dan Tujuan Teks Deskripsi.


Pada kesempatan ini kami berbagi materi Bahasa Indonesia sesuai dengan Kurikulum 2013 Revisi 2017.

Tujuannya untuk memudahkan para pendidik dan peserta didik mencari materi bahasa Indonesia dengan yang praktis dan cepat yaitu cukup dengan cara klik saja. 

Materi Bahasa Indonesia Kelas 7_Dalam belajar Bahasa Indonesia siswa dilatih menyongsong dunia literasi dengan penumbuhan minat baca melalui jurnal membaca dirancang terintegrasi dalam pembelajaran. Cara penyajian materi Bahasa Indonesia dilakukan secara induktif dan berbasis tugas.

Dengan pembelajaran Bahasa Indonesia diharapkan siswa memiliki kompetensi dalam mendengar, membaca, menulis, menyajikan secara lisan. Selain itu siswa juga memiliki pengetahuan yang memadai tentang penggunaan bahasa Indonesia secara efektif pada ragam sastra maupun nonsastra.

Materi Bahasa Indonesia kelas 7 terdiri atas delapan bab. Berikut ini penjelasan Bab 1 Belajar Mendeskripsikan.

A. Menentukan Ciri Isi dan Tujuan Teks Deskripsi

Teks deskripsi adalah sebuah teks atau paragraph yang berisi tentang suatu gambaran atau lukisan dari sebuah benda yang sedang diceritakan dalam bentuk tulisan. 

Paragraph itu sendiri merupakan kumpulan dari beberapa rangkaian kalimat. Jadi, paragraph deskriptif merupakan sebuah rangkaian kalimat yang menceritakan tentang sifat dari benda yang sedang diceritakan, paragraph tersebut dapat menggambarkan dari benda tersebut sehingga mambuat pembacanya seolah olah melihat secara langsung benda yang diceritakan tersebut.

Tujuan teks deskripsi menggambarkan objek dengan cara memerinci objek secara subjektif atau melukiskan kondisi objek dari sudut pandang penulis. Dengan demikian pembaca seakan-akan melihat, mendengar, mengalami apa yang dideskripsikan.

Objek yang dibicarakan pada teks deskripsi bersifat khusus (objek tertentu yang kemungkinan berbeda dengan objek lain). Objek yang dideskripsikan bersifat pendapat personal dari penulis.

Isi teks deskripsi diperinci menjadi perincian bagian-bagian objek, menggambarkan secara konkret, sehingga teks deskripsi banyak menggunakan kata khusus.

Selain itu, Isi teks deskripsi bersifat personal dengan kandungan emosi sehingga menggunakan kata-kata dengan emosi kuat. Misalnya: ombak menggempur, kemolekan pantai, ibuku yang tangguh.

Ditinjau dari bentuknya teks deskripsi dibedakan menjadi dua kategori. Yaitu teks deskripsi berdiri sendiri sebagai teks dan teks deskripsi yang menjadi bagian teks lain (cerpen, novel, lagu, iklan, dll).


B. Menentukan Isi Teks Deskripsi

Cara menentukan isi teks deskripsi dapat dilakukan dengan menjawab beberapa pertanyaan seperti:
  • Teks deskripsi itu membicarakan tentang apa?
  • Apa saja yang dijelaskan penulis pada awal, inti, dan akhir teks deskripsi?
  • Apa tujuan penulis menampilkan teks deskripsi tersebut?
  • Bagaimana penulis menggambarkan topik pada teks deskripsi?

C. Menelaah Struktur dan Bahasa Teks Deskripsi

Upaya menelaah struktur dan bahasa teks deskripsi dapat dilakukan dengan cara menjawab pertanyaan:
  • Apakah ciri bagian teks yang disebut identifikasi?
  • Apakah ciri bagian teks yang disebut deskripsi bagian?
  • Bagaimana ciri bagian simpulan teks deskripsi?

Struktur teks tanggapan deskriptif mencakup: identifikasi, deskripsi bagian, simpulan.


D. Menyajikan Lisan dan Menulis Teks Deskripsi

Langkah-langkah dalam menyusun teks deskripsi :
  1. menentukan subjek yang akan dideskripsikan dan buat judul.
  2. membuat kerangka bagian-bagian yang akan dideskripsikan.
  3. mencari data dari subjek yang ditulis.
  4. menyusun kalimat-kalimat menjadi paragraf pembuka, deskripsi, dan penutup.
  5. memerinci objek/ suasana yang kamu deskripsikan dengan menggunakan kata dan kalimat yang merangsang pancaindera.

E. Contoh Menentukan Ciri Isi dan Tujuan Teks Deskripsi.

Pantun Indonesia
a. Identifikasi

Pantun terdiri atas dua bagian, yaitu sampiran dan isi. Sampiran adalah dua baris pertama, kerap kali berkaitan dengan alam (mencirikan budaya agraris masyarakat pendukungnya: misalnya “air, hujan, dan hulu”, dan biasanya tak punya hubungan dengan bagian kedua yang menyampaikan maksud selain untuk mengantarkan rima/sajak. Dua baris terakhir merupakan isi, yang merupakan tujuan pantun tersebut.

b. Klasifikasi Definisi

Pantun merupakan salah satu jenis puisi lama yang dikenal luas di Nusantara. Pantun berasal dari kata pantun dalam bahasa Minangkabau yang berarti “petuntun”. Dalam bahasa Jawa dikenal sebagai parikan, dalam bahasa Sunda dikenal sebagai paparikan, dan dalam bahasa Batak dikenal sebagai umpasa (baca:uppasa).

Pantun biasanya terdiri atas empat larik (atau empat baris bila dituliskan), setiap baris terdiri atas 8-12 suku kata, bersajak akhir dengan pola a-b-a-b dan a-a-a-a (tidak boleh a-a-b-b atau a-b-b-a). Pantun pada mulanya merupakan sastra lisan, tetapi sekarang dijumpai juga pantun tulis.

c. Deskripsi Bagian
  • Bentuk Pantun
  • Sampiran
  • Ke hulu membuat pagar
  • Jangan terpotong batang durian
  • Isi
  • Cari guru tempat belajar
  • Supaya jangan sesal kemudian.

Sampiran terutama digunakan untuk menyiapkan rima dan irama untuk mempermudah pendengar memahami isi pantun. Dalam hal kata “pagar: dan “belajar” rima dan irama yang terkait, demikian juga “durian” dan “kemudian”, sehingga larik-larik dalam bait itu membentuk persajakan a-b-a-b.

Demikian, Materi Bahasa Indonesia Kelas 7 : Menentukan Ciri Isi dan Tujuan Teks Deskripsi. Semoga bermanfaat.
Share:

Materi Bahasa Inggris Kelas VIII K-13 Semester 1 dan 2 Tingkat MTs/SMP TP. 2019/2020.


Selamat datang para peserta didik, pada kesempatan ini kami berbagi Kumpulan Materi Bahasa Inggris Kelas VIII K-13 Semester 1 dan 2 Tingkat MTs/SMP. 

Tujuannya untuk memudahkan peserta didik dalam mencari materi bahasa Inggris. Selain itu juga, bisa dipelajari dulu di rumah sebelum diajarkan oleh guru. 

Materi bahasa Inggris ini sesuai dengan kurikulum 2013 (K-13) yang dilengkapi contoh soal latihan, soal penilaian harian, dan lain sebagainya.  

Berikut Kumpulan Materi Bahasa Inggris Kelas VIII K-13 Semester 1 dan 2 Tingkat MTs/SMP TP. 2019/2020 :

Materi Bahasa Inggris Kelas 8 Semester 1:
  1. Asking for Repetition
  2. Expressing Offers
  3. Imperative Sentence
  4. Expression of Congratulation
  5. Penggunaan There is / There are
  6. Quantifiers
  7. Preposition
  8. Simple Present Tense
Materi Bahasa Inggris Kelas 8 Semester 2 :
  1. Adverbs of Frequency
  2. Present Continuous Tense
  3. Degrees of Comparison
  4. Simple Past Tense
  5. Adverbs of Time
  6. Conjunction
  7. Announcement
  8. Song Identification
Untuk lebih jelasnya, silahkan mencari materi tersebut di blog ini dengan cara menulis di kolom pencarian, lalu klik "OK''.

Demikian, semoga menjadi refrensi dalam kegiatan belajar mengajar di Madrasah.
Share:

Daftar Isi Materi Bahasa Indonesia K13 Kelas 9 Tingkat SMP/MTs.


Berikut ini adalah daftar isi materi bahasa Indonesia K13 Kelas 9 tingkat SMP/MTs :
Ringkasan Materi Semester Ganjil
  1. Menyimpulkan Dialog Interakif
  2. Memahami Unsur-Unsur Cerpen
  3. Menemukan Tema, Latar, dan Penokohan dalam Cerpen “Demi Bu Camat” karya Yusrizal KW
  4. Pengertian Alur, Jenis-Jenis Alur, dan Tahap-Tahap Alur
  5. Pengertian Sudut Pandang dan Jenis-Jenisnya
  6. Membedakan Fakta dan Opini dalam Iklan
  7. Menulis Iklan Baris
  8. Hubungan Sebab Akibat
  9. Materi Tentang Syair
  10. Mengkritik dan Memuji Berbagai Karya/Produk
  11. Membaca Indeks Buku
  12. Menulis Resensi Buku Pengetahuan
  13. Menggunakan Kata yang Mengalami Pergeseran Makna
  14. Melaporkan Peristiwa
  15. Menyunting Karangan
  16. Tentang Kalima Efektif
  17. Musikalisasi Puisi
Ringkasan Materi Semester Genap
  1. Berpidato
  2. Berdiskusi Kelas
  3. Menulis Surat Pembaca
  4. Mengidentifikasi Novel Indonesia Angkaan 20-30-an
  5. Menggunakan Kata Asing dan Kata Serapan
  6. Menulis Naskah Drama Berasarkan Perisiwa Nyata
Demikian, semoga bermanfaat.
Share:

Bahasa Indonesia Kelas 7 : Cara Praktis Menulis Iklan Baris.


Selamat datang para bloger, berikut ini kami akan berbagi artikel tentang Cara Praktis Menulis Iklan Baris. 

1. Pengertian Iklan
Iklan merupakan informasi untuk mendorong atau membujuk agar khalayak ramai tertarik dengan barang atau jasa yang ditawarkan. Iklan juga dapat diartikan sebagai pemberitahuan kepada khalayak ramai mengenai barang atau jasa yang dijual. 

Selain itu, iklan juga dapat berupa pemberitahuan, berisi lowongan kerja, dan berita keluarga.

Iklan biasanya dipasang di dalam media cetak (surat kabar atau majalah) dan media elektronika (radio, televisi, atau internet). Iklan juga sering kita saksikan di tempat-tempat umum, seperti di terminal, stasiun, bandara, pelabuhan, perempatan jalan raya, dan pasar.

2. Jenis Iklan
Iklan yang dimuat di koran jika dilihat dari ukurannya dapat dibedakan atas iklan kolom dan iklan baris. 
a. Iklan kolom dilihat dari ukurannya lebih besar dari iklan baris. Bahkan, ada iklan yang penuh satu halaman koran. Hal ini tentu memerlukan biaya yang mahal bagi pemasang iklan kolom tersebut. 

b. Iklan baris adalah iklan yang hanya terdiri atas beberapa baris dalam kolom. Karena terbatasnya jumlah baris dalam kolom yang disediakan, biasanya penulisan iklan baris menggunakan singkatan-singkatan untuk menghemat tempat dan tentu saja menghemat biaya untuk pemasangan.

Meskipun hanya terdiri atas beberapa baris, informasi yang disajikan harus lengkap sehingga memudahkan pembaca untuk memahami iklan yang ditawarkan. 

Selain itu, singkatan-singkatan yang digunakan harus mudah ditafsirkan atau dipahami oleh pembaca. Keberhasilan suatu usaha sering ditentukan oleh perencanaan dan promosi yang baik. 

Iklan merupakan salah satu media promosi yang sangat efektif untuk menawarkan barang, jasa, lowongan kerja, dan lain-lain. Itulah sebabnya kemampuan menulis iklan baris sangat penting untuk dikuasai.

3. Contoh Iklan Baris

RUMAH DIJUAL-BODETABEK
Atsiri Permai, Citayam. Jl. Widuri no.2. Lt/Lb.152/
45, SHM. Hub: 081317009588

4. Jenis Iklan Baris Berdasarkan Tujuannya 
Dilihat dari tujuannya, iklan baris terdiri atas 4 (empat) jenis yaitu:
a. iklan penawaran (jasa/barang),
b. iklan pencarian,
c. iklan penjualan, dan 
d. iklan lowongan pekerjaan.

5. Unsur-unsur Iklan Baris 
Kriteria penulisan Ikaln Penawaran (barang/jasa)
a. Disebutkan barang/jasa yang ditawarkan
b. Disebutkan jenis/tipe barang/jasa yang ditawarkan
c. Disebutkan kondisi barang/jasa yang ditawarkan
d. Disebutkan fasilitas barang/jasa yang ditawarkan
e. Disebutkan alamat/nomor telepon lokasi penawaran barang/jasa

Unsur-unsur yang harus ada dalam Iklan Pencarian :
a. Disebutkan barang/jasa yang dibutuhkan/dicari
b. Disebutkan jenis/tipe barang/jasa yang dibutuhkan/dicari
c. Disebutkan kondisi barang/jasa yang dibutuhkan/dicari
d. Disebutkan fasilitas barang/jasa yang dibutuhkan/dicari
e. Disebutkan alamat/nomor telepon yang dapat dihubungi

Unsur-unsur yang harus ada dalam Iklan Penjualan :
a. Disebutkan barang/jasa yang dijual
b. Disebutkan jenis/tipe barang/jasa yang dijual
c. Disebutkan kondisi barang/jasa yang dijual
d. Disebutkan fasilitas barang/jasa yang dijual
e. Disebutkan alamat/nomor telepon lokasi penjualan barang/jasa

Unsur-unsur yang harus ada dalam Iklan Lowongan Pekerjaan :
a. Disebutkan bidang/posisi yang dibutuhkan
b. Disebutkan kemampuan/kemahiran yang dibutuhkan
c. Disebutkan kondisi seseorang yang dibutuhkan (jenis kelamin, usia, lulusan,dll)
d. Disebutkan fasilitas yang ditawarkan oleh perusahaan
e. Disebutkan alamat/nomor telepon lokasi perusahaan yang dapat dihubungi.

6. Menulis Iklan Baris

a. Sebelum menulis iklan perlu dirumuskan lebih dulu tujuan penulisan iklan (sesuai 

dengan jenis iklan).
b. Tulislah rumusan kebutuhan yang akan diiklankan dalam bentuk kalimat-kalimat.

Pak Joko memiliki mobil Mitsubhisi L 300 pick up berbahan bakar bensin. Enam bulan yang lalu ia membeli seharga 26 juta rupiah. Setelah jadi miliknya, keempat bannya diganti dan sempat turun mesin hingga menelan biaya kurang lebih dua juta rupiah. Kondisi mesinnya bagus bodinya masih kaleng, artinya belum pernah cacat sehingga belum pernah didempul, meskipun kondisi catnya sudah tidak mulus lagi. Pemilik mobil yang tertera dalam BPKB dan STNK adalah nama Joko sendiri. Tahun pembuatan yang tertulis dalam BPKB adalah tahun 1990. Kebetulan mobil itu baru saja pajak. Pak Joko tinggal di Perum UNS IV Triyagan, Jalan Merpati nomor 173 dengan nomor telepon 825894.
.
c. Masukkan rumusan pernyataan tersebut dalam tabel berikut untuk mempermudah penyusunan iklan.

No. Pertanyaan Jawaban

1. Apakah merek mobil yang dimaksud? Mitshubisi L 300 pick up
2. Kapan tahun pembuatannya? 1990
3. Apa bahan bakarnya? bensin
4. Bagaimana kondisinya? kurang mulus
5. Berapa harganya? 28 juta rupiah
6. Di mana peminat dapat melihat Jl. Merpati 173 Perum UNS IV mobilnya atau menghubungi? Triyagan nomor telepon 825894.

d. Iklan baris biasanya ditulis dengan menggunakan bahasa yang objektif, jujur, singkat, dan jelas. 

e. Kata-kata yang dipilih menarik, sopan, dan logis, serta ungkapan-ungkapannya memikat (sugestif). 

f. Ada pun penulisannya menggunakan singkatan-singkatan pada bagian yang 
dipentingkan dengan menggunakan huruf kapital dan huruf kecil. 

g. Panjang penulisannya antara 3 - 5 baris.

h. Data atas jawaban pertanyaan-pertanyaan tersebut dapat disusun secara urut sebagai berikut:

Mitshubisi L 300 pick up-1990-Bensin-Mesin bagus, body kaleng,
cat kurang mulus-28 juta rupiah-Jl. Merpati 173 Perum UNS IV
Triyagan atau menghubungi nomor telepon 825894

7. Singkatan dalam Iklan Baris
Kalau kamu amati, iklan baris dalam contoh di atas sering menggunakan singkatan. Bentuklah kelompok diskusi yang terdiri atas empat atau lima orang. Diskusikan dalam kelompok belajarmu singkatansingkatan dalam iklan baris berikut ini.
No. Singkatan Kepanjangan
1 Rmh Rumah
2 LT / LB Luas tanah / luas bangunan
3 SHM Sertifikat Hak Milik
4 Hub Hubungi
5 Full var Full variasi (penuh variasi)
6 Jl aspal bbs bnjr Jalan sudah diaspal bebas banjir
7 Ors Orisinil (asli)
8 Nego Dapat dinegoisasi (ditawar)
9 a.n. sdr Atas nama sendiri
10 Tgn 1 Tangan pertama (kepemilikan yang pertama

8. Menyuting Bahasa Iklan Baris
Iklan yang telah ditulis untuk diterbitkan dalam media cetak perlu disuting lebih dulu agar tidak terdapat kesalahan pemahaman pembaca.

Salah satu penyutingan dapat dilakukan dengan mengganti kata atau singkatan yang tidak perlu.

Demikian Cara Praktis Menulis Iklan Baris, semoga bermanfaat.
Share:

Langkah-langkah Menulis Naskah Drama Berdasarkan Cerpen.


Selamat datang para bloger, berikut ini kami akan berbagi artikel tentang Langkah-langkah Menulis Naskah Drama Berdasarkan Cerpen.

Saat ini, banyak karya drama yang diciptakan atau dibuat berdasarkan karya-karya lain seperti prosa (cerpen atau novel) dan puisi. Proses perubahan karya semacam ini dikenal dengan istilah ekranisasi. Kita pun dapat berlatih membuat naskah drama berdasarkan bentuk karya sastra yang lain.

Pengertian Cerpen dan Drama
Cerpen merupakan cerita pendek yang mengisahkan konflik para pelaku, tetapi tidak mengakibatkan perubahan nasip tokoh.

Sedangkan drama merupakan komunikasi, situasi, dan aksi (segala yang terlihat dalam pentas) yang menimbulkan perhatian dan ketegangan pada pendengar atau penonton.

Perbedaan Cerpen dan Drama
Cerpen dan drama memiliki perbedaan. Perbedaan cerpen dan drama sebagai berikut :
  1. Cerpen merupakan uraian cerita, sedangkan drama merupakan dialog antartokoh.
  2. Cerpen berupa penggambaran,sedangkan drama menyajikan adegan secara langsung berupa akting.
  3. Cerpen hanya berupa penggambaran latar belakang, sedangkan drama memiliki unsur tata artistik (tata rias, tata busana, tata panggung).
  4. Cerpen dapat dipentaskan jika diubah menjadi teks drama.
Cara Menulis Naskah Drama Berdasarkan Cerpen
Cerpen dapat diubah menjadi drama. Hal-hal yang perlu dilakukan untuk mengubah cerpen menjadi bentuk drama sebagai berikut.

1. Menghayati tema cerpen. Tema merupakan ide pokok yang mendasari penarasian sebuah cerita. Berangkat dari tema dapat diketahui ide pokok sebuah cerita.

2. Cerpen dibagi menjadi beberapa bagian penting dan kemudian diubah menjadi babak. Cerpen biasanya terdiri atas beberapa bagian. Bagian-bagian tersebut tentu memuat beberapa peristiwa penting yang melandasi cerita. Bab-bab yang tergolong penting itu selanjutnya diubah menjadi beberapa babak untuk memaparkan peristiwa-peristiwa tertentu.

3. Menyusun dialog berdasarkan konflik yang terjadi antartokoh. Tokoh-tokh yang terdapat dalam cerpen biasanya dirangkai oleh suatu peristiwa yang di dalamnya memiliki konflik-konflik. Konflik-konflik yang terjadi antartokoh tersebut diubah menjadi dialog. 
Cara mengubah narasi menjadi dialog sebagai berikut :
  • Mengubah cara penulisan. Alinea atau paragraf-paragraf dalam cerpen diubah ke dalam bentuk percakapan atau dialog pada drama.
  • Pernyataan kalimat langsung dalam cerpen diubah menjadi dialog dengan menggunakan tanda titik dua (:), kemudian diikuti dialognya.
  • Keterangan yang bersifat informasi dan naratif atau menjabarkan dalam cerpen dibuat menjadi keterangan penyerta pelaku dalam naskah drama. Keterangan tersebut ditulis di luar dialog dengan ciri tanda kurung ( ... ).

4. Membuat deskripsi atau keterangan untuk menjelaskan latar, akting, atau  lighting.


Catatan: Unsur sebuah drama adalah unsur-unsur yang turut serta membangun sebuah drama. Sebagaimana jenis cerita yang lain, drama juga memiliki unsur-unsur pembangun yang harus dipelajari sebelum menulis naskah drama. Unsur-unsur itu sebagai berikut.
  1. Tema. Tema merupakan pikiran pokok yang mendasari lakon drama. Tema dikembangkan melalui alur dramatik melalui dialog tokoh-tokohnya.
  2. Latar/seting. Latar adalah tempat terjadinya peristiwa yang diceritakan dalam sebuah drama. Tempat/waktu peristiwa cerita, dalam menulis naskah drama harus dijelaskan tata panggung untuk menyatakan latar/setting.
  3. Alur. Alur dalam drama dibagi menjadi babak-babak dan adegan-adegan. Babak adalah bagian dari plot atau alur dalam sebuah drama yang ditandai oleh perubahan setting atau latar. Sedangkan adegan merupakan babak yang ditandai oleh perubahan jumlah tokoh ataupun perubahan yang dibicarakan. Perjalanan cerita, dari satu babak ke babak yang lain harus menunjukkan jalinan cerita yang mengikuti tahapan alur cerita.
  4. Tokoh/pelaku. Perwatakan atau karakter tokoh adalah keseluruhan ciri-ciri jiwa seorang tokoh dalam lakon drama. Perwatakan, melalui dialog pelaku harus dapat menunjukkan perwatakan para tokohnya.
  5. Dialog. Ciri khas naskah drama adalah wujudnya berupa dialog atau percakapan satu tokoh dengan tokoh yang lain pada setiap babak. Ragam bahasa dalam dialog antartokoh merupakan ragam lisan yang komunikatif.
  6. Gesture. Ekspresi tokoh dalam bermain peran, gerakan, blocking dan laku yang lain yang harus dilakukan oleh pelaku harus tertulis pada naskah.
  7. Properti/kelengkapan. Pada setiap babak harus dijelaskan peralatan panggung dan juga peralatan pendukung seperti lampu, pengeras suara dan sebagainya.
Contoh Mengubah Cerpen menjadi Naskah Drama
1. Teks Cerpen

Dengan tidak bersemangat, Nia mengunyah sarapannya. Semalam ia sudah memutuskan untuk membaca karangannya di muka kelas. Memang berat tapi bagaimana lagi? Ia tidak ingin ada nilai merah di rapornya. Nia benarbenar tidak dapat menyembunyikan kecemasannya.

"Kenapa nasinya tidak dihabiskan, biasanya kalau ibu buatkan nasi goreng, kamu pasti minta tambah. Sudah bosan ya..." tegur ibu melihat Nia tidak menghabiskan nasinya.

Nia menggeleng. "Nia sedang nggak nafsu," jawabnya asala-salan.

"Kamu sakit?" tanya ibu sambil menepuk-nepuk pundak Nia.

Nia menggeleng lagi.

"Kalau begitu habiskan nasinya, kan sayang kalau dibuang," kata ibu sambil menepuk-nepuk pundak Nia.

Terpaksa Nia menghabiskan nasinya. Matanya sekali-kali melirik ke arah ayahnya yang sedang sibuk menyiapkan dagangannya.

2. Naskah Drama

Dengan tidak bersemangat, Nia mengunyah sarapannya. Semalam ia sudah memutuskan untuk membaca karangannya di muka kelas. Memang berat tapi bagaimana lagi? Ia tidak ingin ada nilai merah di rapornya. Nia benarbenar tidak dapat menyembunyikan kecemasannya.

Ibu : (Melihat kerarah Nia) Kenapa nasinya tidak dihabiskan, biasanya kalau ibu buatkan nasi goreng, kamu pasti minta tambah. Sudah bosan ya...?

Nia : (Menggelengkan kepalanya)  Nia sedang nggak nafsu.

Ibu : (Menepuk pundak Nia) Kamu sakit?(Nia menggeleng lagi). (kembali menepuk pundak Nia) Kalau begitu habiskan nasinya, kan sayang kalau dibuang.

Terpaksa Nia menghabiskan nasinya. Matanya sekali-kali melirik ke arah ayahnya yang sedang sibuk menyiapkan dagangannya.

Demikian Langkah-langkah Menulis Naskah Drama Berdasarkan Cerpen, semoga bermanfaat bagi dunia pendidikan khususnya pelajaran Bahasa Indonesia.
Share:

Cara Menyimpulkan Isi Teks yang Praktis dan Cepat.


Selamat datang para bloger, berikut ini kami akan berbagi artikel tentang Cara Menyimpulkan Isi Teks yang Praktis dan Cepat.

Kesimpulan adalah ikhtisar atau pendapat akhir berdasarkan uraian sebelumnya yang bersifat umum. 

Adapun cara menyimpulkan teks adalah sebagai berikut.
a. Membaca Teks
Membaca teks asli beberapa kali untuk mengetahui kesan umum dan maksud pengarang/penulis.
b. Menentukan Kalimat Utama
Setelah membaca teks tersebut, tentukanlah kalimat utamanya. Kalimat utama adalah kalimat yang mengandung gagasan utama dari sebuah paragraf. Kalimat utama merupakan kalimat pertama atau terakhir dari suatu paragraf. Gagasan utama adalah pikiran utama atau inti dari sebuah paragraf. Dengan menentukan kalimat utama, kita dapat menyimpulkan isi suatu teks.
c. Buatlah Kesimpulan
Setelah menentukan inti dari paragraf, susunlah kalimat dengan baik agar dapat menjadi sebuah kesimpulan yang benar. Untuk membuat suatu kesimpulan lebih baik dan dapat dimengerti ada beberapa kriteria atau syarat dalam menuliskan kesimpulan. 
1) Kesimpulan berupa hasil analisis dari teks yang sudah dibaca.
2) Kesimpulan menggambarkan isi dan paragraf.
3) Kesimpulan hanya berisi hal-hal yang ada di paragraf.

Latihan
Bacalah teks berikut!
Tidur merupakan salah satu cara menjaga tubuh agar tetap sehat. Orang yang tidur 8 jam per malam, bisa dipastikan lebih sehat dibandingkan orang yang sering bangun sepanjang malam. Tidur yang baik memulihkan sistem imun. Ketika tidur pulas di malam hari, kadar melatonik meningkat dan memperbaiki imunitas.

Simpulan isi teks tersebut adalah ....
A. Tidur yang cukup sebaiknya kurang dari 8 jam sehari.
B. Tidur yang cukup dapat meningkatkan imunitas diri.
C. Tidur dengan waktu cukup dan berkualitas dapat melindungi diri dari penyakit.
D. Tidur yang cukup adalah tidur yang tidak bangun-bangun sepanjang malam.
Jawaban: C
Pembahasan:
Kesimpulan merupakan pendapat akhir dari suatu uraian berupa informasi: fakta, pendapat, alasan pendukung mengenai tanggapan terhadap suatu objek. 
Share:

Hari/Tanggal

ALIH BAHASA

Daftar Isi