Situs Kampung KB dan Pendidikan Indonesia

Selamat datang di situs Kampung KB "Tumbuh Jaya" Desa Tumbuh Mulia Kecamatan Suralaga Lombok Timur NTB. Situs ini berisi 8 pokja Kampung KB seperti Pokja Pendidikan, Keagamaan, Sosial dan Budaya, Ekonomi, Kesehatan Refreduksi, Lingkungan, Perlindungan dan Kasih Sayang. Selain itu juga, berisi tentang administrasi pendidikan seperti Ruang Guru, Materi K13, Aplikasi K13, Program Kerja, Soal Ujian, Artikel Islam, Hiburan dan Katagori yang meliputi pertanian, peternakan dan perikanan. Semoga situs ini bermanfaat dalam meningkatkan kualitas hidup keluarga dan masyarakat menuju Indonesia sejahtera.
  • Arsip Kampung KB Tumbuh Jaya

    Photo Bersama Pengurus Kampung KB Tumbuh Jaya

  • Lomba Kampung BK

    Dokumentasi penyerahan hadiah juara 1 lomba Kampung KB sekabupaten Lombok Timur di Joben Desa Pesanggarahan kecamatan Montong Gading (Sabtu, 22 Juni 2019).

  • Dokumentasi penyerahan hadiah juara 1 lomba Kampung KB sekabupaten Lombok Timur di Joben Desa Pesanggarahan kecamatan Montong Gading (Sabtu, 22 Juni 2019).

Materi PPKn Kelas 9 Semester 2 Kurikulum 2013 Revisi 2018 Tingkat SMP/MTs.


Pada kesempatan ini kami berbagi Materi PPKn Kelas 9 Semester 2 Kurikulum 2013 Revisi 2018 Tingkat SMP/MTs.

Pendidikan Pancasila dan Kewargenegaraan PPKn bertujuan membentuk peserta didik menjadi manusia yang memiliki rasa kebangsaan dan cinta tanah air. Dalam konteks nilai dan moral Pancasila, kesadaran konstitusi UUD 1945, nilai dan semangat Bhinneka Tunggal Ika, serta komitmen NKRI.

Pembelajaran PPKn dalam kurikulum 2013 difokuskan pada pencapaian tiga tingkat kompetensi yaitu pengetahuan, keterampilan, dan sikap. Di mana pembelajarannya berbasis aktivitas dikaitkan dengan sejumlah tema kewarganegaraan bertujuan mendorong peserta didik menjadi warga Negara yang baik.

Kompetensi yang disajikan tidak terbatas pada kajian pengetahuan dan keterampilan, tetapi lebih menekankan kepada pembentukan sikap dan tindakan nyata. Sebagai muara akhir adalah terbentuknya sikap cinta dan bangga sebagai bangsa Indonesia.

Berikut Pembahasan Materi PPKn Kelas 9 Semester 2 Tingkat SMP/MTs Kurikulum 2013 Revisi 2018:

Bab 4. Keberagaman Masyarakat Indonesia dalam Bingkai Bhinneka Tunggal Ika

A. Makna Persatuan dalam Kebangsaan

Persatuan dan kesatuan bangsa telah terbentuk dalam nilai-nilai budaya masyarakat Indonesia. Persatuan dalam keberagaman memiliki arti yang sangat penting dan harus diwujudkan dalam kehidupan yang selaras, serasi dan seimbang antarwarga masyarakat.


B. Prinsip Persatuan dalam Keberagaman Suku, Agama, Ras, dan Antargolongan

Untuk mewujudkan persatuan dalam keberagaman berpegang pada prinsip-prinsip:
  1. Bhinneka Tunggal Ika.
  2. Nasionalisme Indonesia.
  3. Kebebasan yang bertanggungjawab.
  4. Wawasan Nusantara.
  5. Pemerataan pembangunan.

C. Permasalahan Keberagaman dalam Masyarakat Indonesia

Keberagaman bangsa Indonesia meliputi suku bangsa, adat istiadat, dan agama. Keberagaman ini menjadi suatu kekuatan bagi tumbuhnya persatuan dan kesatuan bangsa.

Namun keberagaman juga memiliki potensi timbulnya berbagai masalah dalam masyarakat. Permasalahan yang mungkin timbul adalah konflik antarsuku, agama, ras, dan golongan. Oleh karena itu kita sebagai bagian dari bangsa Indonesia harus selalu berupaya meminimalisir terjadinya konflik.

D. Upaya Pencegahan Konflik yang Bersifat SARA

Setiap masalah yang berpotensi menimbulkan konflik harus secepatnya diselesaikan oleh pemerintah. Upaya mengatasi masalah dapat dilakukan secara preventif dan represif.

Cara preventif adalah upaya yang dilakukan untuk mencegah terjadinya konflik. Sedangkan represif merupakan upaya penyelesaian masalah pada saat atau setelah terjadinya masalah.


Bab 5. Harmoni Keberagaman Masyarakat Indonesia

A. Makna Harmoni Keberagaman Sosial Budaya, Ekonomi, dan Gender dalam Bhinneka Tunggal Ika

Keberagaman sosial pada masyarakat Indonesia melahirkan berbagai macam status sosial, mata pencaharian, serta kedudukan dan jabatan dalam masyarakat.

Kekayaan bangsa Indonesia nampak pada keanekaragaman budaya daerah yang memiliki ciri khas masing-masing.

Harmoni kebergaman trsebut akan terlihat manakala diselenggarakan festival budaya derah.

B. Permasalahan dan Akibat yang Muncul dalam Keberagaman Masyarakat Indonesia

Terdapat empat faktor penyebab terjadinya masalah sosial, yaitu faktor ekonomi, budaya, biologis, dan psikologis.

Sedangkan unsur-unsur dari sistem sosial budaya antara lain sistem:
  1. Agama, kepercayaan dan upacara keagamaan.
  2. Masyarakat dan organisasi kemasyarakatan.
  3. Pengetahuan.
  4. Bahasa.
  5. Mata pencaharian.
  6. Teknologi dan peralatan.
  7. Kesenian.

C. Upaya Penyelesaian Masalah dalam Keberagaman Masyarakat Indonesia

Peran serta dari seluruh lapisan masyarakat dan pemerintah daerah sangat diperlukan dalam menyelesaikan permasalahan di bidang sosial budaya.

Hal bisa dilakukan dengan meningkatkan kesejahteraan sosial dan memelihara kerukunan hidup serta mengembangkan iklim yang kondusif.


Bab 6. Bela Negara dalam Konteks NKRI

A. Makna Bela Negara

Bela negara adalah sikap dan perilaku warga negara yang dijiwai oleh kecintaannya kepada NKRI berdasarkan Pancaila dan UUD 1945. Dalam menjamin kelangsungan hidup bangsa dan Negara.

Inti dari upaya bela negara adalah kesediaan untuk memberikan sesuatu tanpa pamrih untuk bangsa dan Negara. Merupakan tindakan terbaik untuk melindungi, mempertahankan serta memajukan bangsa.


B. Peraturan Perundang-undangan yang Mengatur Bela Negara
  1. UUD 1945 pasa 27 ayat1 dan pasal 30 ayat 1, 2, 3, 4 dan 5.
  2. Ketetapan MPRRI No. IV/MPR/2000.
  3. Undang-undang Nomor 2/2002, Nomor 3/2002, Nomor 34/2004, Nomor 3 /1999 dan Nomor 23 / 2014.

C. Perjuangan Mempertahankan NKRI

Dalam upaya mempertahankan kemerdekaan, bangsa Indonesia harus melewati beberapa episode penting yang mengombinasikan perang fisik dengan perjuangan diplomasi, antara lain:
  1. Perjuangan fisik mempertahankan NKRI terjadi dalam peristiwa.
  2. Insiden Bendera di Surabaya.
  3. Pertempuan lima hari di Semarang.
  4. Pertempuran 10 November 1945 di Surabaya.
  5. Peristiwa Pertempuran Ambarawa.
  6. Pertempuran Medan Area.
  7. Bandung Lautan Api.
  8. Pertempuran Margarana di Bali.
  9. Perlawanan terhadap Agresi Militer Belanda.

Sedangkan perjuangan mempertahankan kemerdekaan melalui jalur diplomasi dengan diselenggarakannya:
  1. Perjanjian linggajati.
  2. Perjanjian Renvile.
  3. Perundingan Roem-Royen.
  4. Konferensi Meja Bundar.

D. Semangat dan Komitmen Persatuan dan Kesatuan dalam Mepertahankan NKRI

NKRI yang diproklamirkan pada tanggal 17 Agustus 1945 mempunyai tekad untuk mempertahankan dan menegakkan kemerdekaan serta kedaulatan bangsa. Dalam upaya mencapai tekad tersebut berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

Oleh sebab itu, segenap warga negara harus selalu menjaga kehormatan bangsa dan negara sebagai bagian dari bangsa dan negara.

Seluruh warga Negara memiliki hak dan kewajiban untuk berpartisipasi dalam upaya pembelaan Negara.

Demikian Materi PPKn Kelas 9 Semester 2 Kurikulum 2013 Revisi 2018 Tingkat SMP/MTs, semoga bermanfaat.
Share:

Materi PPKn Kelas 7 Semester 2 Kurikulum 2013 Revisi 2018 Tingkat SMP/MTs.


Pada kesempatan ini kami berbagi Materi PPKn Kelas 7 Semester 2 Kurikulum 2013 Revisi 2018 Tingkat SMP/MTs.

Pendidikan Pancasila dan Kewargenegaraan PPKn bertujuan membentuk peserta didik menjadi manusia yang memiliki rasa kebangsaan dan cinta tanah air. Dalam konteks nilai dan moral Pancasila, kesadaran konstitusi UUD 1945, nilai dan semangat Bhinneka Tunggal Ika, serta komitmen NKRI.

Pembelajaran PPKn dalam kurikulum 2013 difokuskan pada pencapaian tiga tingkat kompetensi yaitu pengetahuan, keterampilan, dan sikap. Di mana pembelajarannya berbasis aktivitas dikaitkan dengan sejumlah tema kewarganegaraan bertujuan mendorong peserta didik menjadi warga Negara yang baik.

Kompetensi yang disajikan tidak terbatas pada kajian pengetahuan dan keterampilan, tetapi lebih menekankan kepada pembentukan sikap dan tindakan nyata. Sebagai muara akhir adalah terbentuknya sikap cinta dan bangga sebagai bangsa Indonesia.

Materi Pendidikan Pancasila dan Kewargenegaraan PPKn kelas 7 kurikulum 2013 revisi 2018 terdiri atas 6 bab.

Berikut Pembahasan Materi PPKn Kelas 7 Semester 2 Tingkat SMP/MTs Kurikulum 2013 Revisi 2018:


Bab 4 Keberagaman Suku, Agama, Ras, dan Antargolongan dalam Bingkai Bhinneka Tunggal Ika

A. Keberagaman dalam Masyarakat Indonesia

Bangsa Indonesia adalah bangsa yang besar, terdiri atas 34 provinsi dengan ribuan pulau yang ada di dalamnya serta berbagai keragaman.

Keberagaman adalah suatu kondisi dalam masyarakat yang terdapat banyak perbedaan dalam berbagai bidang.

Perbedaan tersebut dalam hal suku bangsa, ras, agama, keyakinan, ideologi politik, sosial-budaya, dan ekonomi.

Keberagaman merupakan anugerah yang patut disyukuri karena tidak mudah mengelola keberagaman di Indonesia.

Oleh karena itu, perlu adanya upaya untuk meningkatkan kerukunan antarsuku, pemeluk agama, dan kelompok-kelompok sosial lainnya.

Upaya yang dapat dilakukan antara lain lewat dialog dan kerja sama dengan prinsip kebersamaan, kesetaraan, toleransi, dan saling menghormati.


B. Arti Penting Memahami Keberagaman dalam Bingkai Bhinneka Tunggal Ika

Negara kepulauan adalah negara yang seluruhnya terdiri dari satu atau lebih kepulauan dan dapat mencakup pulau-pulau lain. Dalam konsep wawasan nusantara, laut bukan merupakan unsur pemisah akan tetapi menjadi unsur pemersatu.

Tuhan menciptakan manusia dengan berbeda-beda bukan untuk saling bermusuhan melainkan untuk saling mengenal dan bersaudara.

Bhinneka Tunggal Ika adalah motto atau semboyan bangsa Indonesia terdapat pada lambang negara Republik Indonesia, yaitu Burung Garuda Pancasila.

Makna Bhinneka Tunggal Ika adalah meskipun bangsa Indonesia terdiri berbagai macam suku, adat-istiadat, ras dan agama namun merupakan satu kesatuan.


C. Perilaku Toleran terhadap Keberagaman Suku, Agama, Ras, dan Antargolongan

Membeda-bedakan perlakuan terhadap sesama manusia karena warna kulit atau bentuk fisik adalah sebuah kesalahan.

Tuhan menciptakan manusia berbeda dan beragam, perbedaan itu adalah anugerah yang harus kita syukuri.

Persatuan dan kesatuan di sebuah negara yang beragam dapat diciptakan dalam wujud perilaku toleran terhadap keberagaman.

Sikap toleran berarti menahan diri, bersikap sabar, membiarkan orang berpendapat lain, dan berhati lapang terhadap orang-orang yang memiliki pendapat berbeda.


Bab 5 Kerjasama dalam Berbagai Bidang Kehidupan

A. Kerjasama dalam Berbagai Bidang Kehidupan

Perjuangan bangsa Indonesia dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan merupakan hasil kerja sama rakyat yang berjuang mengusir penjajah dari nusantara.

Kebersamaan mengusir penjajah dalam meraih kemerdekaan merupakan bukti kemampuan bangsa Indonesia mengatasi perbedaan-perbedaan yang ada.

Persatuan dan kesatuan terwujud karena adanya kerja sama dalam mengusir penjajah. Dimana kesadaran akan satu kesatuan kebangsaan Indonesia berawal dari persamaan senasib dan sepenanggungan.

Bentuk kerjasama nampak dalam bidang sosial politik, ekonomi, keamanan dan pertahanan, dan kehidupan umat beragama.


B. Arti Penting Kerjasama dalam Berbagai Bidang Kehidupan

Terwujudnya kerjasama dalam berbagai bidang kehidupan merupakan kekuatan untuk mencapai tujuan nasional.

Arti penting kerja sama dalam berbagai bidang kehidupan bermasyarakat, ber bangsa dan bernegara akan memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa.

Arti penting kerja sama dalam berbagai kehidupan di negara Indonesia bagi diri sendiri, masyarakat, bangsa dan negara diantaranya sebagai berikut:
a. Memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa.
b. Mempererat persaudaraan dan kebersamaan.
c. Mendorong timbulnya semangat gotong royong dan kekeluargaan.
d. Menjadikan pekerjaan yang berat menjadi ringan dan cepat di selesaikan.
e. Meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam bekerja.


C. Mewujudkan Kerjasama dalam Berbagai Lingkungan Kehidupan

Manusia secara kodrati selalu bekerjasama dengan orang lain. Kerja sama dalam berbagai kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara merupakan salah satu pencerminan kepribadian luhur bangsa Indonesia.

Kerja sama antaranggota masyarakat dalam berbagai bidang kehidupan dapat memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa.


Bab 6 Daerah dalam Kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia

A. Daerah dalam Kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia

NKRI terbentuk melalui perjuangan panjang dan luar biasa oleh para pendiri negara. Komitmen yang kuat dan perjuangan tanpa pamrih membebaskan bangsa Indonesia dari penjajahan.

Proklamasi kemerdekaan bangsa Indonesia merupakan awal dibentuknya NKRI dengan bentuk negara kesatuan.


B. Peran Daerah dalam Kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia

Keterikatan daerah terhadap NKRI ditegaskan dengan kesepakatan bentuk negara kesatuan yang menghendaki bersatunya seluruh wilayah Indonesia dalam satu negara.

Wilayah Indonesia yang sebelum kemerdekaan terdiri atas beberapa kerajaan atau bentuk lain, menyatu menjadi satu kesatuan negara.

Tekad bentuk negara kesatuan harus terus dipahami dan dilestarikan oleh seluruh bangsa Indonesia,termasuk pelajar dan generasi muda Indonesia.


C. Mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia

Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945 menandai lahirnya negara Indonesia sehingga sejak saat itu, Indonesia menjadi negara yang berdaulat.

Daerah juga memiliki peranan yang penting dalam perjuangan merebut dan mempertahankan kemerdekaan.

Persatuan dan kesatuan telah terbukti menjadi kekuatan bagi bangsa Indonesia dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan.

Demikian Materi PPKn Kelas 7 Semester 2 Kurikulum 2013 Revisi 2018 Tingkat SMP/MTs, semoga bermanfaat.
Share:

Materi PPKn Kelas 7 Semester 1 Kurikulum 2013 Revisi 2018 Tingkat SMP/MTs.


Pada kesempatan ini kami berbagi Materi PPKn Kelas 7 Semester 1 Kurikulum 2013 Revisi 2018 Tingkat SMP/MTs. 

Pendidikan Pancasila dan Kewargenegaraan PPKn bertujuan membentuk peserta didik menjadi manusia yang memiliki rasa kebangsaan dan cinta tanah air. Dalam konteks nilai dan moral Pancasila, kesadaran konstitusi UUD 1945, nilai dan semangat Bhinneka Tunggal Ika, serta komitmen NKRI.

Pembelajaran PPKn dalam kurikulum 2013 difokuskan pada pencapaian tiga tingkat kompetensi yaitu pengetahuan, keterampilan, dan sikap. Di mana pembelajarannya berbasis aktivitas dikaitkan dengan sejumlah tema kewarganegaraan bertujuan mendorong peserta didik menjadi warga Negara yang baik.

Kompetensi yang disajikan tidak terbatas pada kajian pengetahuan dan keterampilan, tetapi lebih menekankan kepada pembentukan sikap dan tindakan nyata. Sebagai muara akhir adalah terbentuknya sikap cinta dan bangga sebagai bangsa Indonesia.

Berikut Pembahasan Materi PPKn Kelas 7 Semester 1 Tingkat SMP/MTs Kurikulum 2013 Revisi 2018:

Materi Pendidikan Pancasila dan Kewargenegaraan PPKn kelas 7 kurikulum 2013 revisi 2018 terdiri atas 6 bab.

Bab 1 Perumusan dan Penetapan Pancasila sebagai Dasar Negara

A. Perumusan Pancasila sebagai Dasar Negara

Untuk menarik simpati bangsa Indonesia agar bersedia membantu Jepang dalam menghadapi sekutu, maka Jepang akan memberi kemerdekaan kepada bangsa Indonesia.

Untuk memenuhi janjinya, Jepang membentuk Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan BPUPKI dibentuk oleh Jepang pada tanggal 1 Maret 1945.

BPUPKI disahkan pada tangga 29 April 1945 dengan ketua BPUPKI adalah dr. K.R.T Radjiman Wedyodiningrat. Sedangkan wakil ketuanya Ichibangase Yosio (Jepang) dan R.P Soeroso.

Anggota BPUPKI berjumlah 62 orang yang terdiri atas tokoh-tokoh bangsa Indonesia dan 7 orang anggota perwakilan dari Jepang.

BPUPKI mengadakan dua kali sidang, pertama dilaksanakan tanggal 29 Mei sampai dengan 1 Juni 1945, membahas tentang dasar negara. Sidang kedua berlangsung tanggal 10 sampai dengan 17 Juli 1945 dengan membahas rancangan Undang-Undang Dasar.


B. Penetapan Pancasila sebagai Dasar Negara

Kekalahan Jepang dalam Perang Dunia II membuka kesempatan bagi bangsa Indonesia untuk mempersiapkan kemerdekaan atas dasar prakarsa sendiri.

Setelah menyelesaikan tugas BPUPKI dibubarkan, dan sebagai gantinya pada tanggal 7 Agustus 1945 Jepang mengumumkan pembentukan Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia.

Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia PPKI disebut juga dengan nama Dokuritsu Zyunbi Iinkai.

Sebelum BPUPKI melaksanakan tugas, pada tanggal 14 Agustus 1945 Jepang menyerah kepada sekutu. Momentum ini dimanfaatkan oleh para pemuda yang meminta agar segera dilakukan proklamasi kemerdekaan, yang terealisir pada 17 Agustus 1945.

Pada tanggal 18 Agustus 1945 PPKI melaksanakan sidang dan menghasilkan keputusan sebagai berikut:
  1. Menetapkan UUD 1945.
  2. Memilih Presiden dan Wakil Presiden, yaitu Ir. Soekarno dan Mohammad Hatta.
  3. Membentuk Komite Nasional Indonesia Pusat.

C. Semangat Pendiri Negara dalam Merumuskan dan Menetapkan Pancasila sebagai Dasar Negara

Pengertian semangat adalah tekad dan dorongan hati yang kuat untuk menggapai keinginan atau hasrat tertentu. Semangat kebangsaan disebut juga sebagai nasionasionalisme dan patriotisme.

Nasionalisme adalah suatu paham yang menganggap bahwa kesetiaan tertinggi atas setiap pribadi harus diserahkan kepada negara kebangsaan (nation state).

Sedangkan patriotisme berarti semangat cinta tanah air atau sikap seseorang yang bersedia mengorbankan segala-galanya untuk mempertahankan bangsanya.


Bab 2 Norma dan Keadilan

A. Norma dalam Kehidupan Bermasyarakat

Norma adalah kaidah, aturan atau adat kebiasaan dan/atau hukum yang berlaku dalam masyarakat.

Pada hakekatnya norma merupakan kaidah hidup yang memengaruhi tingkah laku manusia dalam hidup bermasyarakat.

Juga dapat diartikan aturan atau ketentuan yang mengatur kehidupan warga masyarakat, dipakai sebagai panduan, tatanan, dan pengendali tingkah laku.

Dalamkehidupan bermasyarakat dikenal adanya berbagai macam norma yaitu norma kesusilaan, kesopanan, agama, dan norma hukum.


B. Arti Penting Norma dalam Mewujudkan Keadilan

Aturan dalam masyarakat memiliki arti penting bagi terciptanya keter-tiban dan keharmonisan masyarakat.

Fungsi aturan dalam masyarakat antara lain:
  1. Pedoman dalam bertingkah laku.
  2. Menjaga kerukunan anggota masyarakat.
  3. Sistem pengendalian sosial.
  4. Perilaku Sesuai Norma dalam Kehidupan sehari-hari

Norma kesusilaan, noma kesopanan, dan norma hukum akan selaras apabila pelaksanaannya dilandasi dengan nilai-nilai Ketuhanan Yang Maha Maha Esa.

Kehidupan dalam masyarakat tidak akan harmonis apabila masyarakat tidak mematuhi norma-norma yang berlaku. Oleh karena itu, maka norma dan aturan tersebut wajib ditaati oleh semua anggota masyarakat.


Bab 3 Perumusan dan Pengesahan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945

A. Perumusan dan Pengesahan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945

UUD atau konstitusi terbagi menjadi dua, yaitu konstitusi tertulis dan konstitusi tidak tertulis. Konstitusi tertulis adalah aturan-aturan pokok dasar negara, bangunan negara dan tata negara yang mengatur perikehidupan dalam persekutuan hukum negara.

Sedangkan konstitusi tidak tertulis disebut juga konvensi, yaitu kebiasaan ketatanegaraan yang sering timbul dalam sebuah Negara.

Ketika kemerdekaan Indonesia diproklamasi kan, belum memiliki Undang-Undang Dasar. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945 di tetapkan oleh PPKI pada hari Sabtu 18 Agustus 1945, sehari setelah Proklamasi.

PPKI telah melakukan beberapa perubahan rumusan pembukaan UUD naskah Piagam Jakarta dan rancangan batang tubuh UUD hasil sidang kedua BPUPKI.

Terdapat empat perubahan yang telah disepakati yaitu:
  1. Kata Mukaddimah diganti dengan kata Pembukaan.
  2. Sila pertama, yaitu Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syari’at Islam bagi pemeluk-pemeluknya” diganti dengan rumusan ”Ketuhanan yang Maha Esa”
  3. Perubahan pasal 6 UUD yang berbunyi ”Presiden ialah orang Indonesia asli yang beragama Islam” menjadi ”Presiden ialah orang Indonesia asli.”
  4. Pasal 28 UUD 1945 yang berbunyi ”Negara berdasar atas Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syari’at Islam bagi pemeluk-pemeluknya”. Diganti menjadi pasal 29 UUD 1945 yang berbunyi ”Negara berdasar atas Ketuhanan Ynag Maha Esa”


B. Arti Penting UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 bagi Bangsa dan Negara Indonesia

Di sekolah diatur dengan tata tertib sekolah, sedangkan kehidupan dalam berbangsa dan bernegara diatur dengan konstitusi atau Undang-Undang Dasar.

UUD 1945 berisi aturan dasar kehidupan bernegara di Indonesia. Kedudukannya sebagai hukum yang paling tinggi dan fundamental, karena merupakan sumber legitimasi peraturan perundang-undangan di bawahnya.

Kepatuhan warga negara terhadap UUD 1945 akan mengarahkan kita pada kehidupan berbangsa dan bernegara yang tertib dan teratur.


C. Peran Tokoh Perumus UUD 1945

Anggota BPUPKI merupakan tokoh bangsa Indonesia dan orang-orang yang terpilih serta tepat mewakili kelompok dan masyarakatnya pada waktu itu.

Terdapat dua paham utama yang dimiliki para pendiri negara dalam sidang BPUPKI, yaitu nasionalisme dan agama.

Pendiri negara yang didasarkan pemikiran nasionalisme menginginkan negara Indonesia yang akan dibentuk adalah negara nasionalis atau negara kebangsaan. Sedangkan golongan agama menginginkan Negara berdasarkan pada agama.

Berbagai perbedaan di antara anggota BPUPKI dapat diatasi dengan sikap dan perilaku pendiri negara yang mengutamakan kepentingan bangsa dan Negara.


Demikian Materi PPKn Kelas 7 Semester 1 Kurikulum 2013 Revisi 2018 Tingkat SMP/MTs, semoga bermanfaat.
Share:

Materi IPS Kelas 8 Semester 1 Kurikulum 2013 Revisi 2018 Tingkat SMP/MTs.


Pada kesempatan ini kami berbagi Materi IPS Kelas 8 Semester 1 Kurikulum 2013 Revisi 2018 Tingkat SMP/MTs.

Pembelajaran IPS kelas 8 bertujuan untuk memberikan wawasan kepada siswa tentang berbagai gejala sosial pada lingkup ASEAN. Melalui pemahaman konektivitas ruang dan waktu beserta aktivitas dan interaksi sosial yang ada di dalamnya.

Dalam Kurikulum 2013 K13, mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial IPS dikembangkan berdasarkan Kompetensi Inti  KI dan Kompetensi Dasar KD.

Berikut Materi IPS Kelas 8 Semester 1 Kurikulum 2013 Revisi 2018 Tingkat SMP/MTs:


BAB II
PENGARUH INTERAKSI SOSIAL 
TERHADAP KEHIDUPAN SOSIAL DAN KEBANGSAAN

A. Mobilitas Sosial

1. Pengertian Mobilitas Sosial

Mobilitas sosial berasal dari bahasa latin mobilis berarti mudah berpindah dari satu tempat ke tempat lain. Dan sosial yang berarti seseorang atau kelompok.

Jadi mobilitas sosial dapat diartikan sebagai perindahan seseorang atau sekelompok orang dari satu posisi ke posisi lainnya.

2. Bentuk-Bentuk Mobilitas sosial

Ada dua bentuk mobilitas yaitu mobilitas vertikal dan mobilitas horisontal.

3. Faktor-Faktor Pendorong dan Penghambat Mobilitas Sosial

Adapun mobilitas sosial dapat terjadi karena faltor struktural, individu, sosial, ekonomi, politik, dan faktor kemudahan akses.

Namun demikian mobilitas sosial dapat terhambat dengan adanya faktor kemiskinan dan faktor deskriminasi.

4. Saluran-Saluran Mobilitas Sosial

Setiap orang tentu menginginkan mobilitas sosial secara vertikal utnuk meningkatkan statusnya dalam masyarakat.

Saluran yang dapat dilalui dalam mobilias sosial antara lain lewat jalur pendidikan, organisasi politik, organisasi ekonomi dan orgnaisasi profesi.

5. Dampak Mobilitas Sosial

Dalam proses mobilitas sosial terdapat dampak positif maupun dampak negatifnya.

Dampak positif mobilitas sosial antara lain mendorong seseorang untuk lebih maju, mempercepat tingkat perubahan sosial, dan meningkatkan integrasi sosial.

Sedangkan dampak negatifnya adalah munculnya konflik dan terjadinya gangguan psikologis.


B. Pluralitas Masyarakat Indonesia
1. Perbedaan Agama.

Terdapat enam agama yang berkembang di Indonesia. Bahkan baru-baru ini Mahkamah Konstitusi mengabulkan gugatan penganut aliran kepercayaan agar keberadaannya dicantumkan dalam Kartu Tanda Penduduk.

Dengan adanya perbedaan agama akan meningkatkan rasa toleransi di antara umat beragama. Meskipun cara mereka berbeda-beda dalam upacara peribatan, tetapi tujuannya sama. Yaitu Tuhan Yang Maha Esa.

2. Perbedaan Budaya.

Menurut Sosiolog J.J. Hoenigman ada tiga wujud budaya, yaitu: gagasan, aktifitas, dan artefak.

Sedangkan Koentjaraningrat mengungkapkan tujuh unsur kebudaya, meliputi:
a. perlatan dan perlengkapan
b. mata pencaharan dan sistren ekonomi
c. sistem kemasyarakatan
d. bahasa lisan dan tertulis
e. kesenian
f. sistem pengetahuan
g. religi atau sistem kepercayaan.

3. Perbedaan Suku Bangsa.

Terdapat lebih dari 300 kelompok etnik atau suku bangsa di Indonesia.

Bahkan menurut sensus BPS tahun 2010 diketahui terdapat 1.340 suku bangsa. Dengan banyaknya suku bangsa di Indonesia justru mempererat hubungan antar satu dengan lainnya.

4. Perbedaan Pekerjaan.

Pekerjaan adalah salah satu bentuk kegiatan ekonomi untuk memenuhi kebutuhan hidup. Setiap orang memiliki keterampilan yang berbeda-beda, sehingga pekerjaa yang mereka lakukanpun juga berbeda.

5. Peran dan Fungsi Keragaman Budaya
a. sebagai daya terik bangsa asing
b. mengembangkan kebudayaan nasional
c. tertanamnya sikap toleransi
d. mendorong inovasi kebudayaan


C. Konflik dan Integrasi dalam Kehidupan Sosial

1. Konflik dalam Kehidupan Sosial.

Sumber dari konflik adalah adanya perbedaan, yang terdiri atas perbedaan individu, latar belakang budaya, kepentingan. Selain itu juga disebabkan adanya perubahan nilai yang cepat.

2. Integrasi Sosial.

Merupakan proses yang terjadi di masyarakat dalam penyesuaian unsur-unsur yang berbeda menjadi satu kesatuan.

Lihat....bab I

Demikian Materi IPS Kelas 8 Semester 1 Kurikulum 2013 Revisi 2018 Tingkat SMP/MTs, semoga bermanfaat.
Share:

Materi IPS Kelas 8 Semester 1 Kurikulum 2013 Revisi 2018 Tingkat SMP/MTs.


Pada kesempatan ini kami berbagi Materi IPS Kelas 8 Semester 1 Kurikulum 2013 Revisi 2018 Tingkat SMP/MTs.

Pembelajaran IPS kelas 8 bertujuan untuk memberikan wawasan kepada siswa tentang berbagai gejala sosial pada lingkup ASEAN. Melalui pemahaman konektivitas ruang dan waktu beserta aktivitas dan interaksi sosial yang ada di dalamnya.

Dalam Kurikulum 2013 K13, mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial IPS dikembangkan berdasarkan Kompetensi Inti  KI dan Kompetensi Dasar KD.

Berikut Materi IPS Kelas 8 Semester 1 Kurikulum 2013 Revisi 2018 Tingkat SMP/MTs:


BAB I

INTERAKSI KERUANGAN DALAM KEHIDUPAN 
DI NEGARA-NEGARA ASEAN


A. Mengenal Negara-Negara ASEAN

1. Letak Geografis Negara-Negara ASEAN

Secara geografis ASEAN terletak di antara benua Asia dan benua Australia  serta samudera Pasifik dan samudera India.

Letak geografis adalah letak suatu daerag dilihat dari kenyataannya di permukaan bumi dibandingkan dengan daerah lainnya.

2. Letak Koordinat ASEAN

Letak koordinat adalah letak suatu aerah berdasarkan garis bujur dan garis lintang.

Negara-negara ASEAN berada pada koordinat 290 LU s.d. 110 LS dan 920 BT s.d. 1410 BT.


B. Interaksi Antarnegara-negara ASEAN

1. Pengertian, Faktor Pendorong dan Penghambat Kerja Sama

Interaksi negara-negara ASEAN adalah kerja sama antara negara di kawasan Asia Tenggara. Dalam bidang sosial, ekonomi, politik, pendidikan dan bidang lainnya.

Adapun faktor pendorong terjadinya kerjasama antara lain adanya kesamaan dan perbedaan sumber daya alam dan konsisi geografis.

Sedangkan faktor penghambat kerja sama adalah perbedaan ideologi, adanya konflik dan peperangan, kebijakan protektif, da perbedaan kepentingan.

2. Bentuk-bentuk Kerja Sama (Sosial, Politik, Budaya, Pendidikan dan Perkembangannya.
a. Bentuk kerja sama di bidang sosial budaya,

Bertujuan untuk menciptakan kerukunan dan kemajuan bersama antarnegara anggota.

b. Bidang kerja sama politik dan keamanan

Bertujuan untuk menciptakan keamanan, stabilitas dan perdamaian di kawasan Asia Tenggara.

c. Bentuk kerja sama di bindang pendidikan

Bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di kawasan Asia Tenggara dan daya saing internasional.

3. Pengaruh Kerja Sama Bidang Ekonomi, Sosial, Politik, Budaya, dan Pendidikan terhadap Kehidupan di ASEAN.

Negara-negara di kawasan Asia Tenggara sepakat akan membentuk pasar tunggal. Pasar tunggal ini dikenal dengan sebutan Masyarakat Ekonomi ASEAN atau MEA.

Dengan adanya MEA suatu negara dapat menjual barang atau jasa ke negara anggota ASEAN dengan mudah.

Oleh karena itu, setiap negara anggota mulai beraing dalam menyiapkan sumber daya manusia SDM, sehingga mampu bersaing dalam MEA.

4. Upaya-upaya Meningkatkan Kerja Sama di Antara Negara-Negara ASEAN.

Terdapat tiga pilar dalam kerja sama antar anggoita ASEAN. Ketiga pilar itu adalah kerjasama politik-kemanan, ekonomi dan sosial budaya.

Guna meningkatkan kerja sama di antara anggota diperlukan dorongan dari sesama anggota ASEAN. Berupa kekompakan, konsistensi, keterbukaan, persatuan dan kesetiakawanan sosial.


C. Pengaruh Perubahan dan Interaksi Keruangan terhadap Kehidupan di Negara-Negara ASEAN

1. Perubahan Ruang dan Interaksi Antarruang akibat Faktor Alam.

Yang dikmaksud dengan perubahan akibat faktor alam adalah iklim, geologi dan faktor sumber daya.

Sebagian besar wilayah negara ASEAN dipengaruhi oleh iklim matahari, muson dan iklim fisis.

Sedangkan pengaruh faktor geologi adalah sebagian besar wilayah negara ASEAN berada pada daera tumbukan antarlempeng. Sehingga wilayah ini rawan terjadinya bencana alam akibat tenaga endogen.

Tidak semua sumber daya alam yang dibutuhkan suatu negara dimilik oleh negara tersebut. Oleh karena itu untuk memenuhi kebutuhannya diperlukan kerjasama antarnegara anggota ASEAN.

2. Pengaruh Perkembangan Ilmu dan Teknologi terhadap Perubahan Ruang.
Kemudahan dalam melakukan aktivitas dalam kehidupan sehari-hari tidak lepas dari perkembangan Iptek.

Jenis-jenis teknologi yang dimaksud adalah teknologi transportasi dan komunikasi.

3. Pengaruh Perubahan Ruang terhadap Kehidupan Ekonomi.

Seiring diberlakukannya Masyarakat Ekonomi ASEAN, maka mulai negara anggota ASEAN mulai menerapkan AFTA. Yaitu Asean Free Trade Area atau perdagangan bebas dikawasan Asia.

AFTA membuat sebagian besar masyarakat dapat mengonsumsi barang-barang produksi luar luar negeri.

4. Pengaruh Konvensi Lahan Pertanian ke Industri dan Pemukiman terhadap Perubahan Ruang dan Interaksi Antarruang.

Konversi lahan ini meliputi konversi lahan pertanian menjadi lahan industri, dan lahan pemukiman.


Next...Bab II

Demikian Materi IPS Kelas 8 Semester 1 Kurikulum 2013 Revisi 2018 Tingkat SMP/MTs, semoga bermanfaat.

Share:

Contoh Aplikasi Raport Digital Offline Pra ARD Tingkat RA, MI, MTs dan MA.

Pada kesempatan ini, kami berbagi Contoh Aplikasi Raport Digital Offline Pra ARD Tingkat RA, MI, MTs dan MA. Tujuannya untuk memudahkan kita dalam pengisian raport digital secara online. 

Direktorat Jenderal Pendidikan Islam melalui Direktorat Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan Madrasah (KSKK Madrasah) memanfatkan teknologi dengan meluncurkan aplikasi raport digital yang berbasis web online dan juga aplikasi Sibos pintar.

Aplikasi raport digital adalah sebuah aplikasi yang berfungsi untuk pendataan nilai raport siswa madrasah yang sesuai dengan standar kurikulum madrasah tahun ini. Sejak aplikasi ARD ini dirilis, aplikasi ini kini menjadi banyak perbincangan dikalangan operator madrasah. Halaman resmi web aplikasi raport digital juga kini sudah bisa diakses.

Aplikasi Raport Digital ini terdiri dari tingkat RA, MI, MTs dan MA. Alamat webnya bisa dibuka di http://sikurma.kemenag.go.id/ard/. Setelah dibuka pada aplikasi tersebut, disitu terdapat beberapa pilihan menu sesuai dengan tingkatan masing-masing.

Dalam aplikasi raport digital ini terdapat beberapa menu yang harus diisi oleh operator. Menu tersebut adalah menu beranda dan menu konfigurasi. Untuk menu beranda didalamnya terdapat menu guru, menu siswa, menu ekstrakurikuler dan menu untuk belajar. Sedangkan untuk menu konfigurasi didalamnya terdapat menu madrasah, mata pelajaran, muatan lokal, ekstrakurikuler, guru, siswa dan golongan belajar.

Untuk mengisi menu tersebut, perlu ada aplikasi pengolahan nilai secara offline yang terdiri dari Penilaian Harian (PH), PAS, Pengetahuan, Keterampilan, dan lain-lain. Tujuannya untuk memudahkan dalam pengisian raport tersebut tanpa buka tutup menunya. Berikut sekilas gambarannya:





Jika kalian merasa kesulitan dalam pengisian Aplikasi ARD tersebut, silahkan menghubungi admin via WA (081997666360), Facebook (Amanda Fariz Mekar Pratama) dan Email (mekarfariz@gmail.com). Kalau tidak aktif, maka tinggalkan pesan di kotak komentar. 

Demikian, semoga bermanfaat untuk mencerdaskan anak bangsa dan semua amal perbuatan kita bernilai ibadah disisi Allah SWT. Aamiin ya mujibaasailin.
Share:

Soal Penilaian Akhir Semester (PAT) IPA Kelas 8 Tingkat SMP/MTs Tahun Pelajaran 2019/2020.


Pada kesempatan ini kami berbagi Contoh Soal Penilaian Akhir Semester (PAT) IPA Kelas 8 Tingkat SMP/MTs Tahun Pelajaran 2019/2020.

Tujuan  soal ini sebagai refrensi latihan atau soal ujian UNBK pada tahun pelajaran ini.

Jumlah soal ini sebanyak 50 butir soal yang terdiri dari 45 pilihan ganda dan 5 essai.

Petunjuk :
  1. Perhatikan dan ikuti petunjuk pengisian Lembar Jawaban yang disediakan;
  2. Periksa dan bacalah soal-soal sebelum Anda menjawab;
  3. Laporkan kepada pengawas kalau terdapat tulisan yang kurang jelas, rusak atau jumlah soal kurang;
  4. Dahulukan mengerjakan soal-soal yang Anda anggap mudah;
  5. Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar dengan menghitamkan bulatan jawaban;
  6. Apabila Anda ingin memperbaiki/mengganti jawaban, bersihkan jawaban semula dengan penghapus sampai bersih, kemudian hitamkan bulatan jawaban yang menurut Anda benar;
  7. Periksalah seluruh pekerjaan Anda sebelum diserahkan kepada pengawas.
Berikut Contoh Soal Penilaian Akhir Semester (PAT) IPA Kelas 8 Tingkat SMP/MTs Tahun Pelajaran 2019/2020:

Ilmu Pengetahuan Alam:
  • Page 1

  • Page 2
  • Page 3

  • Page 4

Demikian, Soal Penilaian Akhir Semester (PAT) IPA Kelas 8 Tingkat SMP/MTs Tahun Pelajaran 2019/2020. Semoga bermanfaat untuk persiapan ujian akhir nanti.
Share:

Hari/Tanggal

ALIH BAHASA

Daftar Isi