Situs Kampung KB dan Pendidikan Indonesia

Selamat datang di situs Kampung KB "Tumbuh Jaya" Desa Tumbuh Mulia Kecamatan Suralaga Lombok Timur NTB. Situs ini berisi 8 pokja Kampung KB seperti Pokja Pendidikan, Keagamaan, Sosial dan Budaya, Ekonomi, Kesehatan Refreduksi, Lingkungan, Perlindungan dan Kasih Sayang. Selain itu juga, berisi tentang administrasi pendidikan seperti Ruang Guru, Materi K13, Aplikasi K13, Program Kerja, Soal Ujian, Artikel Islam, Hiburan dan Katagori yang meliputi pertanian, peternakan dan perikanan. Semoga situs ini bermanfaat dalam meningkatkan kualitas hidup keluarga dan masyarakat menuju Indonesia sejahtera.
  • Arsip Kampung KB Tumbuh Jaya

    Photo Bersama Pengurus Kampung KB Tumbuh Jaya

  • Lomba Kampung BK

    Dokumentasi penyerahan hadiah juara 1 lomba Kampung KB sekabupaten Lombok Timur di Joben Desa Pesanggarahan kecamatan Montong Gading (Sabtu, 22 Juni 2019).

  • Dokumentasi penyerahan hadiah juara 1 lomba Kampung KB sekabupaten Lombok Timur di Joben Desa Pesanggarahan kecamatan Montong Gading (Sabtu, 22 Juni 2019).

Cara Praktis Mengobati Penyakit Sinusitis Di Rumah.


Selamat datang di blog kampung KB Tumbuh Jaya. Pada kesempatan ini, kami dari bidang kesehatan refreduksi berbagi artikel tentang Cara Praktis Mengobati Penyakit Sinusitis Di Rumah.
Cara Praktis Mengobati Penyakit Sinusitis Di Rumah
Sinusitis ditandai dengan beberapa gejala, yaitu sakit kepala, batuk, hidung tersumbat, sakit tenggorokan, dan wajah terasa nyeri. Apabila Bumil mengalami gejala tersebut, segera konsultasi ke dokter untuk pengobatan yang tepat. Hindari mengonsumsi obat tanpa konsultasi dokter saat hamil.

Selain mengonsumsi obat dari dokter, Bumil juga bisa membantu meredakan gejala sinusitis dengan beberapa cara mudah, di antaranya:
1. Rutin mengonsumsi air putih
Salah satu cara paling ampuh untuk mengobati gejala sinusitis adalah dengan  mengonsumsi air putih dalam jumlah yang cukup. Tidak hanya air putih, Bumil juga bisa mengonsumsi buah segar, untuk menambah asupan vitamin agar memperkuat daya tahan tubuh, sekaligus mencegah dehidrasi saat sinusitis.
Kompres air hangat dan dingin.

Kompres dengan air hangat di area sekitar hidung, pipi dan dahi dengan air hangat selama 3 menit. Setelah itu, ganti dengan air air dingin dan diamkan selama 30 detik. Lakukan hal ini sebanyak dua atau tiga kali.  Bumil bisa melakukan proses mengompres ini sebanyak dua sampai enam kali per hari. Kompres bermanfaat untuk memperlancar saluran udara di hidung.
2. Tidur yang cukup
Tidur yang cukup bermanfaat untuk meningkatkan daya tahan tubuh ibu hamil, sehingga bisa segera pulih dari sinusitis. Untuk membantu membuka saluran hidung, Bumil bisSelain itu, usahakan untuk tidur dengan kondisi ruangan yang bersih dan gelap agar tidur lebih nyenyak.
3. Konsumsi sup ayam
Ibu hamil kemungkinan kehilangan nafsu makan. Namun, Bumil harus tetap memaksakan diri untuk makan makanan yang sehat. Sup ayam bisa menjadi pilihan yang tepat. Sup berkhasiat untuk mengurangi hidung tersumbat dan mengurangi peradangan. Selain itu, Bumil juga bisa mengonsumsi buah atau sayur. Disarankan konsumsi makanan dengan porsi kecil, namun lebih sering.

Demikian, semoga bermanfaat.
Share:

Tanda-tanda Melahirkan Sudah Dekat.

       

Selamat datang di blog kampung KB Tumbuh Jaya. Pada kesempatan ini, kami dari seksi kesehatan refreduksi berbagi artikel tentang Tanda-tanda Melahirkan Sudah Dekat.

Sebelum tiba waktu bersalin, Anda akan mengalami tanda-tanda melahirkan. Melahirkan merupakan proses yang panjang dan melelahkan. Akan tetapi, tidak semua wanita mengalami tanda-tanda melahirkan yang sama.

Untuk mempersiapkan diri dan bersiaga dalam menghadapi persalinan, Anda bisa memerhatikan munculnya tanda-tanda melahirkan. Biasanya tanda-tanda melahirkan terjadi beberapa minggu atau beberapa hari sebelum persalinan.
Tanda-tanda Melahirkan Sudah Dekat
Tanda-tanda melahirkan bisa terlihat atau terasa sangat jelas pada sebagian wanita, namun sebagian lagi tidak merasakan tanda apa pun. Dari segi fisik, mungkin Anda akan merasakan perubahan pada tubuh Anda seperti:
1. Merasakan kontraksi palsu
Kontraksi ini biasa disebut Braxton Hicks atau terjadi pengencangan perut yang datang dan pergi. Namun kontraksi palsu ini tidak sekuat kontraksi asli yang terjadi saat melahirkan. Biasanya kontraksi ini berlangsung 30 hingga 120 detik. Berbeda dengan kontraksi sungguhan, kontraksi Braxton Hicks dapat hilang ketika Anda berpindah posisi atau rileks. 

Kontraksi ini akan Anda rasakan sebelum mengalami kontraksi sungguhan. Perbedaan kontraksi asli dan palsu lainnya, yaitu kontraksi Braxton Hicks hanya terasa di daerah perut atau panggul, sementara kontraksi sungguhan biasanya terasa di bagian bawah punggung kemudian berpindah ke bagian depan perut.
2. Rasa sakit atau nyeri
Merasakan nyeri pada punggung, sakit perut atau kram layaknya sedang mengalami masa pramenstruasi.
3. Air ketuban pecah
Tanda melahirkan paling umum yang diketahui oleh kebanyakan orang adalah pecahnya air ketuban. Kebanyakan wanita lebih dulu merasakan kontraksi sebelum air ketuban pecah, tapi ada juga yang mengawalinya dengan pecahnya ketuban. Ketika hal ini terjadi, biasanya persalinan akan menyusul dengan segera. 

Namun bahayanya, jika air ketuban sudah pecah, tapi Anda tidak juga mengalami kontraksi, maka bayi Anda akan lebih mudah terserang infeksi. Hal itu dikarenakan cairan yang selalu melindungi bayi dari kuman selama berada di kandungan ini telah habis. Jika hal ini terjadi, proses induksi mungkin akan dilakukan untuk menjaga keselamatan bayi Anda.
4. Sulit untuk tidur
Tidur malam yang terganggu dan perasaan gelisah bisa menjadi tanda-tanda melahirkan. Usahakan untuk tidur atau beristirahat di siang hari, karena Anda membutuhkan tenaga ketika persalinan berlangsung.
5. Frekuensi buang air kecil meningkat
Beberapa pekan atau jam sebelum persalinan, bayi akan turun ke rongga panggul Anda. Kondisi ini membuat rahim menekan kandung kemih, sehingga frekuensi buang air kecil menjadi makin meningkat dibandingkan biasanya.
6. Keluar lendir kental bercampur darah dari vagina
Selama hamil, serviks Anda ditutupi oleh lendir yang kental. Namun ketika mendekati persalinan, serviks Anda akan membesar dan membuat jalan agar lendir itu keluar melalui vagina. Warnanya bisa bening, merah muda, atau sedikit berdarah. Namun lendir bercampur darah tidak selalu menjadi tanda awal bahwa Anda akan melahirkan. Lendir ini bisa keluar juga ketika Anda berhubungan seks saat hamil.
7. Perubahan pada serviks
Jaringan pada serviks Anda akan melunak atau menjadi elastis. Jika Anda sudah pernah melahirkan, serviks Anda akan lebih mudah terbuka sekitar satu atau dua sentimeter sebelum persalinan dimulai. Namun jika Anda baru pertama kali mengalami masa-masa ini, pembukaan serviks sebesar satu sentimeter tidak bisa menjadi jaminan Anda akan segera melahirkan.

Jika Anda sudah mengalami pecah ketuban, bergegaslah ke rumah sakit. Biasanya persalinan akan terjadi sekitar 24 jam setelah ketuban pecah.

Sementara dari segi emosional, tanda-tanda melahirkan yang biasanya terjadi adalah Anda bisa merasa mudah marah atau moody, selayaknya masa-masa pramenstruasi.

Demikian, semoga bermanfaat.
Share:

Persiapan Mendekati Masa Persalinan.


Selamat datang di blog kampung KB Tumbuh Jaya. Pada kesempatan ini, kami dari bidang kesehatan refreduksi berbagi artikel tentang Persiapan Mendekati Masa Persalinan.
Persiapan Mendekati Masa Persalinan
Jika Anda sudah memasuki bulan ke-9 kehamilan, sebaiknya Anda telah  menyiapkan segala perlengkapan yang dibutuhkan selama persalinan. Jadi, jika air ketuban telah pecah atau terjadi kontraksi, Anda bisa langsung membawa perlengkapan tersebut, lalu bergegas ke rumah sakit. Perlengkapan yang perlu Anda bawa meliputi:
  • Tas berisi pakaian dan peralatan mandi.
  • Perlengkapan bayi.
  • Makanan ringan.
  • Buku, majalah, atau barang apa pun yang bisa menemani Anda menunggu persalinan.
  • Bantal dan selimut yang nyaman.
  • Jika Anda ingin mengabadikan momen bahagia ini, Anda bisa juga menyiapkan kamera video dengan baterai yang telah terisi penuh beserta charger.
Simpan barang-barang tersebut di satu tempat yang mudah dijangkau saat kondisi darurat.

Selain perlengkapan, Anda juga sudah harus memastikan siapa yang akan mendampingi Anda selama persalinan. Anda bisa memilih suami, orang tua, saudara, atau teman. Pastikan mereka siap menemani Anda saat persalinan dimulai.
Mengetahui tanda-tanda melahirkan sangat penting bagi para calon ibu, terutama yang berencana melahirkan secara normal. Berbeda Jika Anda berencana melahirkan dengan bantuan operasi caesar, yang mana Anda bisa melahirkan bayi Anda kapan pun selama fisiknya sudah cukup untuk dilahirkan.

Dengan mengetahui tanda-tanda melahirkan, Anda juga akan menjadi lebih siap dalam menghadapi persalinan.

Demikian, semoga bermanfaat.
Share:

Inilah Jenis Makanan Yang Bisa Menyembuhkan Berbagai Macam Penyakit.

Pada kesempatan ini, kami dari seksi kesehatan refreduksi berbagi artikel tentang Inilah Jenis Makanan Yang Bisa Menyembuhkan Berbagai Macam Penyakit.

"Setiap penyakit pasti ada obatnya." Ternyata semua penyakit sebagian besar berasal dari makanan, baik buruknya makan yang masuk dalam tubuh akan berpengaruh bagi kesehatan. 



Oleh karena itu, ada kesempatan ini kami berbagi beberapa jenis makanan yang bisa menyembuhkan berbagai macam penyakit;

1. Amandel: Cabe, Asam, Makanan Berminyak, Es.

2. Anaemia: Air Kelapa, Minuman Bersoda.

3. Ambeien: Cabe, Kopi, Alkohol, Ketan Hitam, Singkong, Buah Nangka.

4. Asthma: Singkong, Tape, Air, Es, Makanan Berminyak.

5. Alergi Kulit: Terasi, Ikan Asin, Makanan/Minuman Berpengawet, Ayam Potong.

6. AIDS/HIV: Alkohol, Udang, Kopi, Kecap Asin/Manis, Buah Durian, Roti Bakar, Daging Kambing, Ikan Bakar, Kerupuk Udang, Ayam Potong.

7. Asam Urat: Santan Belinjo, Cumi, Udang, Kepiting, Kerang, Daging Sapi dan Kambing, Kacang Tanah, Bayam (Pantangan Umum).

8. Batu Ginjal, Infeksi Ginjal :Cabe, Alkohol, Kopi, Teh, Makanan/Minuman Berpengawet, Soda.

9. Batu Empedu: Minuman Soda, Alkohol, Kopi, Makanan Berlemak, dan Cabe.

10.Bronchitis dan Menghilangkan Bau Mulut: Air Es, Kopi, Cabe, Tape, Rokok, Durian, Nangka, Pisang Mauli, Jeruk Nipis.

11. Batuk, Flu, Radang Tenggorokan: Air Es, Cokelat, Makanan Berminyak.

12. Diabetes: Semangka, Nangka, Kopi, Minuman Soda, Cabe.

13. Demam Berdarah, Malaria Tropika, dan Demam: Makanan/ Minuman Manis, Sea Food, Duku, Langsat, Semangka.

14. Diare, Muntaber: Cabe, Semangka, Santan, Nangka, Air Es.

15. TBC Paru-paru/Flek Paru-paru: Jeruk Nipis, Pisang Mauli, Cabe, Durian, Jeruk Purut, Minuman Soda, Air Es, Singkong, Tape, Rokok, dan Pantangan Umum.

16. Flek Hitam di Wajah, Jerawat: Cokelat, Terasi, Rokok, Kacang Tanah, Obat-obatan Kimia.

17. Hipertensi: Garam, Kopi, Daging, Jeroan, Ayam Potong, Telur Asin, Empin.

18. Hernia: Cabe, Kopi, Alkohol, dan Pantangan Umum.

19. Infeksi Saluran Kencing, Kelamin: Cabe, Tape, Kopi, Udang, Terasi, Nangka, Sea Food.

20. Infeksi, Radang Telinga: Cabe, Tape, Kopi, Udang, Terasi, Nangka, Sea Food

21.Infeksi, Radang Hati (Lever/SGOT): Daging (Sapi & Kambing), Alkohol, Margarin, Makanan Berlemak, Jeroan.

22. Infeksi, Radang Pendarahan Seluruh Tubuh: Cabe, Kopi, Anggur, Alkohol Merica, Durian, Semangka.

23. Impoten/Lemah Syahwat: Alkohol, Labu Putih.

24. Jantung : Jantung Bocor : Rokok, Air Kelapa, Durian, Pisang Mauli, Alkohol, Daging Kambing, Obat Perangsang, Kepiting

25.Jantung Koroner & Penyempitan Pembuluh Darah: Tape, Singkong, Tape Ketan, Durian, Alkohol-Kolesterol, Trygliceride, Kolesterol-Asam Urat: Makanan Berlemak, Daging, Santan, Kacang.

26. Kanker Payudara: Daging Sapi & Kambing, Minuman Soda, Kopi, Petai, Terasi, Jengkol, Saos Tomat, Ikan Peda, Makanan/Minuman Berpengawet, Zat Pewarna.

27. Kanker Rahim: Terasi, Kopi, Ayam Potong, Petai, Jengkol, Ikan Teri, Makanan/ Minuman Berpengawet.

28. Kanker Hati (Hepatitis B): Makanan Berlemak, Cabe, Kopi, Alkohol, Margarin Segala Jenis, Kacang Tanah, Daging (Sapi, Kambing).

29. Kanker Darah (Leukemia): Daging Sapi, Usus, Paru, Jantung Sapi, Kopi, Makanan/Minuman Berpengawet.

30. Kanker Prostat (Kantong Kemih):Terasi, Kopi, Ayam Potong, Petai, Jengkol, Ikan Teri, Makanan/ Minuman Berpengawet.

31. Lumpu Akibat Gangguan Tulang Belakang – Impoten/Lemah Syahwat, Kaki Mati Rasa: Terasi, Kopi, Ayam Potong, Petai, Jengkol Ikan Teri, Makanan/ Minuman Berpengawet.

32. Keputihan, Rapat Vagina, Pendarahan: Cabe, Terasi, Nanas Petai, Jengkol, Timun, Semangka.

33. Katarak: Cabe, Bawang Putih (Pantangan Umum).

34. Maag, Sakit Perut, Infeksi Lambung: Cabe, Kopi, Santan, Sayur Nangka, Ketan, dan Pantangan Umum

35 Migrain, Pusing, Tengkuk Sakit, Penyempitan Syaraf Kepala: Daging (Sapi & Kambing), Ayam Potong, Minuman Soda, Mie Instan.

36.Muntaber: Cabe, Tape, Semangka, Kopi, Santan, Susu, dan Pantangan Umum.

37. Penyubur Kandungan: Cabe, Ikan Bakar, Roti Bakar (Semua Makanan yang dibakar), Tape, Nanas, Ayam Potong 38 Penyempitan Indung Telur: Cabe, Ikan Bakar, Roti Bakar (Semua Makanan yang dibakar), Tape, Nanas, Ayam Potong.

39. Penyempitan Syaraf di Seluruh Tubuh, Syaraf Terjepit, Kram, dan Nyeri: Daging (Sapi & Kambing), Ayam Potong, Kopi, Makanan Berlemak, Durian, Minuman Bersoda, & Pantangan Umum

40. Penyempitan Pembuluh Darah di Otak & Pembekuan Darah di Otak: Daging (Sapi & Kambing), Ayam Potong, Kopi, Makanan Berlemak, Durian, Minuman Bersoda, & Pantangan Umum.

41.Rheumatik, Radang Tulang, TBC Tulang, Kanker Tulang, Pengapuran Tulang:Makanan/Minuman Berpengawet, Air Kelapa, Ikan Teri, Tempe Gembos, Ikan Peda.

42. Sakit Pingggang: Daging Sapi & Kambing, Belinjo, Soda dan Air Kelapa.

43. Sakit Tulang Belakang: Makanan/Minuman Berpengawet, Ikan Asin, dan Pantangan Umum Lainnya.

44. Thypus: Cabe, Kopi, Nanas, Nasi Goreng, Margarin, Nangka, Air Es, Singkong, Ketan.

45. Usus Buntu:Cabe, Kopi, Nanas, Nasi Goreng, Margarin, Nangka, Air Es, Pantangan Umum

46 Stroke Kiri: Daging, Mie Instan, Garam, Soda, Terasi, Petis, Siput Udang, Cumi-cumi, Telur Durian.

47. Stroke Kanan: Daging, Mie Instan, Garam, Soda, Terasi, Petis, Siput Udang, Cumi-cumi, Telur Durian.

48. Tumor: Sawi Manis.

Demikian, semoga bermanfaat.
Share:

Mengejutkan...Hakim langsung membebaskan gurunya.


Selamat datang di blog Kampung KB "Tumbuh Jaya", pada kesempatan ini kami bidang Perlindungan berbagi tentang kebaikan hati seorang Hakim langsung membebaskan gurunya. Tujuannya untuk memberikan rasa perlindungan terhadap orang-orag pernah berjasa kepada kita seperti guru.


Mengejutkan...Hakim langsung membebaskan gurunya

Di suatu persidangan, Hakim itu mengejutkan semua orang di ruang sidang. Beliau membebaskan terdakwa kemudian meninggalkan tempat duduknya lalu turun untuk mencium tangan terdakwa.

Terdakwa yang seorang guru SD itu juga terkejut dengan tindakan hakim. Namun sebelum berlarut-larut keterkejutan itu, sang hakim mengatakan, “Inilah balasan yang harus kulakukan sebagai rasa terima kasihku kepadamu, Guru.”

Rupanya, terdakwa itu adalah gurunya sewaktu SD dan hingga kini ia masih mengajar SD. Ia menjadi terdakwa setelah dilaporkan oleh salah seorang wali murid, gara-gara ia memukul salah seorang siswanya. Ia tak lagi mengenali muridnya itu, namun sang hakim tahu persis bahwa pria tua yang duduk di kursi pesakitan itu adalah gurunya.

Hakim yang dulu menjadi murid dari guru tsb mengerti benar, pukulan dr guru itu bukanlah kekerasan. Pukulan itu tidak menyebabkan sakit dan tidak melukai. Hanya sebuah pukulan ringan untuk membuat murid-murid mengerti akhlak dan menjadi lebih disiplin. Pukulan seperti itulah yang mengantarnya menjadi hakim seperti sekarang.

Dulu, saat kita “nakal” atau tidak disiplin, guru biasa menghukum kita. Bahkan mungkin pernah "memukul" kita. Saat kita mengadu kepada orangtua, mereka lalu menasehati agar kita berubah. Hampir tidak ada orangtua yang menyalahkan guru karena mereka percaya, itu adalah bagian dari proses pendidikan yang harus kita jalani. Buahnya, kita menjadi mengerti sopan santun, memahami adab, menjadi lebih disiplin. Kita tumbuh menjadi pribadi-pribadi yang hormat kepada guru dan orangtua.

Lalu saat kita menjadi orangtua di zaman sekarang, tak sedikit berita orangtua melaporkan guru karena telah mencubit atau menghukum anaknya di sekolah. Hingga menjadi sebuah fenomena, seperti dirilis di Kabar Sumatera, guru-guru terkesan membiarkan siswanya. Fungsi mereka tinggal mengajar saja; menyampaikan pelajaran, selesai. Bukan mendidik. Fungsi pendidikan sudah hilang krn tdk adanya kerjasama antara guru, orang tua dan masyarakat.

Jangan salahkan guru jika murid sekarang kurang mengerti ahlak dan hasil pendidikanya tidak seperti yg diharapkan orang tua. Bukannya tidak mau mendidik muridnya lebih baik, mereka takut dilaporkan oleh walimurid seperti yang dialami teman-temannya.Sudah beberapa guru di Sumatera Selatan dilaporkan wali murid hingga harus berurusan dengan polisi.

Di bantan guru disel, di jawa tengah guru SD mencubit siswanya dipidanakan, semuanya atas nama HAM. Undang-undang perlindungan anak tapi ketika moralitas hancur akhlak generasi bobrok pernahkan HAM dan dedengkotnya membuat aksi nyata menuntut perbaikan moral & akhlak anak bangsa? Semoga tulisan ini, bagi kita para orangtua atau walimurid, bisa membangun hubungan yang lebih baik dengan guru. Kita bersinergi untuk menyiapkan sebuah generasi masa depan. Bukan hubungan atas dasar transaksi yang rentan lapor-melaporkan.

Kasus Guru Budi yg meninggal dunia dianiaya muridnya sendiri adalah puncak gunung es gagalnya pendidikan tanpa cubitan, masa di mana guru membiarkan apapun kesalahan muridnya, karena nggak mau dilaporkan oleh wali murid yg nggak tau hakikat mendidik.

Semoga kisah ini memberikan pelajaran bagi kita untuk tetap ta'zim kepada guru. 
Share:

Asal Usul Perayaan Tahun Baru.


Pada kesempatan ini kami berbagi artikel tentang Asal Usul Perayaan Tahun Baru. Ini merupakan salah satu program seksi pendidikan.

Asal Usul Perayaan Tahun Baru

Malam pergantian tahun baru selalu dirayakan dengan penuh suka cita dan kegembiraan. Kembang api, warna-warni, live music, barbeque, berkumpul bersama kerabat seolah menjadi tradisi di setiap tanggal 31 Januari.

Hingga ketika waktu sudah menunjukkan pukul 00.00 di masing-masing negara, masyarakat di seluruh dunia akan melakukan hirtung mundur untuk menyambut pergantian tahun baru bersama-sama.

Sebenarnya, tahun baru tak melulu harus dirayakan dengan sebuah pagelaran pesta besar atau semacamnya. Namun, seolah sudah tradisi banyak masyarakat di belahan dunia yang melakukannya. Lantas, dari mana awal mula perayaan tahun baru dan siapa pencetusnya? Melansir dari berbagai sumber, Minggu (31/01/2017), perayaan tahun baru kali pertama dilakukan di akhir tahun 45 sebelum masehi (SM).

Kala itu, tanggal 1 Januari ditetapkan sebagai awal tahun dalam kalender baru buatan Kaisar Romawi Julius Caesar tahun 46 SM. Bukan tanpa tujuan, 1 Januari didedikasikan Julius Caesar untuk Dewa Janus, Dewa segala Gerbang dan Permulaan. Hal ini tercantum dalam The World Book Encyclopedia volume IV yang terbit pada 1984 dalam halaman 237.
Dewa Janus sendiri dipercaya memiliki dua wajah.

Wajah yang satu menghadap ke depan, sementara wajah lainnya menghadap ke belakang. Dewa Janus ini seolah menggambarkan masa lalu dan masa depan. Atas dasar kepercayaan itu, Kaum Pagan hingga kini masih meneruskan tradisi ini dan selalu menyalakan kembang apai di setiap malam tahun baru.

Tak hanya itu, mereka juga membuat api unggun, serta bergandengan tangan mengitarinya. Selanjutnya, membunyikan lonceng dan meniup terompet sebagai pertanda tahun baru telah tiba. Maka dari itu, tak heran jika pergantian malam tahun baru selalu identik dengan pesta kembang api dan terompet. 

Demikian, semoga bermanfaat.
Share:

Menafkahi Istri Itu Wajib Bagi Suami Sesuai Dengan Kemampuannya.


Selamat datang warga kampung KB, pada kesempatan ini kami dari Pokja Keagamaan berbagi artikel tentang Menafkahi Istri Itu Wajib Bagi Suami Sesuai Dengan Kemampuannya.


Menafkahi Istri Itu Wajib Bagi Suami Sesuai Dengan Kemampuannya

Ada kalanya penghasilan suami tak cukup untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga, apakah jika suami hanya memberi uang satu juta Rupiah dan meminta istri untuk mencukup-cukupi seluruh kebutuhan hidup keluarga dengan uang sejumlah itu, sudahkah bisa terhitung menafkahi? Dengan catatan, memang penghasilan suami hanya sejumlah itu, tidak lebih.

Para ulama kalangan Hanafiah, Malikiyah dan Safi’iyyah berpendapat, barometer yang dijadikan acuan untuk menentukan kadar nafkah yang wajib diberikan suami adalah keadaan suami itu sendiri, bukan berdasarkan kebutuhan istri, berdasarkan firman Allah Ta’ala:

"Hendaklah orang yang mampu memberi nafkah menurut kemampuannya. Dan orang yang disempitkan rezekinya hendaklah memberi nafkah dari apa yang telah Allah karuniakan kepadanya. Allah tidaklah memikulkan beban kepada seseorang melainkan
(sekedar) apa yang telah Allah berikan kepadanya. Allah kelak akan memberikan kelapangan setelah kesempitan.” (QS. Ath Thalaq: 7)

Bisa dikatakan ketika istri memiliki kebutuhan sebesar 3 juta Rupiah sebulan, namun suami hanya mampu memberi 1 juta Rupiah karena hanya sejumlah itulah pendapatannya, maka dengan 1 juta Rupiah pun suami sudah dikatakan telah menafkahi istrinya.

Pendapat ini diperkuat dengan penafsiran Imam Ibnu Katsir tentang makna lafazh 'bil ma'ruf' pada ayat berikut: 

“Dan kewajiban ayah memberi makan dan pakaian kepada para ibu dengan cara yang ma'ruf (baik)." (QS. Al Baqarah : 233)

Ibnu Katsir berkata, "Yakni sesuai dengan keadaan umum yang diterima kalangan para isteri di negeri mereka, tanpa berlebih-lebihan ataupun pelit, sesuai dengan kesanggupannya dalam keadaan mudah, susah ataupun pertengahan.”

Selain itu, masih ada dalil lain yang memperkuat pendapat tersebut:

“Dan hendaklah kamu berikan suatu pemberian kepada mereka. Orang yang mampu sesuai dengan kemampuannya dan orang yang miskin sesuai dengan kemampuannya pula, yaitu pemberian menurut yang patut”. (QS. Al Baqarah:236)

Lalu bagaimana jika nafkah yang diberikan suami tersebut dianggap kurang oleh istri? Apakah lantas istri yang harus bekerja keras memenuhi jumlah kekurangan tersebut?

Dalam hal ini, suami perlu ikhtiar optimal dan tidak boleh mudah menyerah, bahkan sampai menekan istri untuk turut bekerja, kecuali dengan keridhoan istri untuk ikut bekerja.

Karena pada akhirnya, istri bahkan memiliki hak untuk menggugat cerai, terutama ketika kondisi kekurangan nafkah tersebut tak sanggup untuk dipikulnya.

Demikian, semoga bermanfaat.
Share:

Hari/Tanggal

ALIH BAHASA

Daftar Isi