Situs Kampung KB dan Pendidikan Indonesia

Selamat datang di situs Kampung KB "Tumbuh Jaya" Desa Tumbuh Mulia Kecamatan Suralaga Lombok Timur NTB. Situs ini berisi 8 pokja Kampung KB seperti Pokja Pendidikan, Keagamaan, Sosial dan Budaya, Ekonomi, Kesehatan Refreduksi, Lingkungan, Perlindungan dan Kasih Sayang. Selain itu juga, berisi tentang administrasi pendidikan seperti Ruang Guru, Materi K13, Aplikasi K13, Program Kerja, Soal Ujian, Artikel Islam, Hiburan dan Katagori yang meliputi pertanian, peternakan dan perikanan. Semoga situs ini bermanfaat dalam meningkatkan kualitas hidup keluarga dan masyarakat menuju Indonesia sejahtera.
  • Arsip Kampung KB Tumbuh Jaya

    Photo Bersama Pengurus Kampung KB Tumbuh Jaya

  • Lomba Kampung BK

    Dokumentasi penyerahan hadiah juara 1 lomba Kampung KB sekabupaten Lombok Timur di Joben Desa Pesanggarahan kecamatan Montong Gading (Sabtu, 22 Juni 2019).

  • Dokumentasi penyerahan hadiah juara 1 lomba Kampung KB sekabupaten Lombok Timur di Joben Desa Pesanggarahan kecamatan Montong Gading (Sabtu, 22 Juni 2019).

Daftar Pustaka Pembina Inklusi Tingkat MTs/SMP Tahun Pelajaran 2019/2020.


Pada kesempatan ini, kami berbagi tentang Daftar Pustaka Pembina Inklusi Tingkat MTs/SMP Tahun Pelajaran 2019/2020.

DAFTAR PUSTAKA
  • BNSP,  2006. Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan PendidikanJenjang Pendidikan Dasar dan Menengah, Jakarta : BNSP.
  • Daryanto, H.M. 2006. Administerasi Pendidikan. Jakarta : Rineka Cipta.
  • Heruizzudin. 2010. Merumuskan Visi, Misi, Tujuan dan Program Sekolah. Tersedia : Heruizzudin.blogspot.com. [13 April 2010].
  • Mulyasa, E. 2006. Menjadi Kepala Sekolah Profesional. Bandung : Remaja Rosdakarya.
  • Pidarta, Made. 2004. Manajemen Pendidikan Indonesia. Jakarta : Rineka Cipta.
  • Purwanto, M. Ngalim. 2000. Prinsip-prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran. Bandung : Remaja Rosdakarya.
  • Sudrajat, Akhmad. 2010. Konsep Evaluasi Program Bimbingan dan Konseling. Tersedia : akhmadsudrajat.wordpress.com. [3 Februari 2010]
  • Wakhinuddin. 2009. Evaluasi Program dan Lembaga, Evaluasi Hasil Belajar. Tersedia : wakhinuddin.wordpress.com. [14 Juli 2009].
  • ___________. 2006. Undang-undang RI No. 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen, UU RI No. 20 tahun 2003 tentang Sisdiknas, Permendiknas No. 11 tahun 2005 tentang Buku Pelajaran, PP No. 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. Bandung : Citra Umbara.

Berminat? 
Bagi Bapak/Ibu guru yang berminat Program Kerja Pembina Inklusi tersebut, silahkan menghubungi admin via:
  1. WhatsAp (WA) : 081997666360, atau klik Format Pemesanan
  2. Lihat syarat dan ketentuannya disini.
Share:

Daftar Pustaka Pembina Inklusi Tingkat SD/MI Tahun Pelajaran 2019/2020.


Pada kesempatan ini, kami berbagi tentang Daftar Pustaka Pembina Inklusi Tingkat MTs/SMP Tahun Pelajaran 2019/2020.

DAFTAR PUSTAKA
  • BNSP,  2006. Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan PendidikanJenjang Pendidikan Dasar dan Menengah, Jakarta : BNSP.
  • Daryanto, H.M. 2006. Administerasi Pendidikan. Jakarta : Rineka Cipta.
  • Heruizzudin. 2010. Merumuskan Visi, Misi, Tujuan dan Program Sekolah. Tersedia : Heruizzudin.blogspot.com. [13 April 2010].
  • Mulyasa, E. 2006. Menjadi Kepala Sekolah Profesional. Bandung : Remaja Rosdakarya.
  • Pidarta, Made. 2004. Manajemen Pendidikan Indonesia. Jakarta : Rineka Cipta.
  • Purwanto, M. Ngalim. 2000. Prinsip-prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran. Bandung : Remaja Rosdakarya.
  • Sudrajat, Akhmad. 2010. Konsep Evaluasi Program Bimbingan dan Konseling. Tersedia : akhmadsudrajat.wordpress.com. [3 Februari 2010]
  • Wakhinuddin. 2009. Evaluasi Program dan Lembaga, Evaluasi Hasil Belajar. Tersedia : wakhinuddin.wordpress.com. [14 Juli 2009].
  • ___________. 2006. Undang-undang RI No. 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen, UU RI No. 20 tahun 2003 tentang Sisdiknas, Permendiknas No. 11 tahun 2005 tentang Buku Pelajaran, PP No. 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. Bandung : Citra Umbara.

Berminat? 
Bagi Bapak/Ibu guru yang berminat Program Kerja Pembina Inklusi tersebut, silahkan menghubungi admin via:
  1. WhatsAp (WA) : 081997666360, atau klik Format Pemesanan
  2. Lihat syarat dan ketentuannya disini.
Share:

Program Kerja Pembina Inklusi Tingkat SD/MI Tahun Pelajaran 2019/2020.


Pada kesempatan ini, kami berbagi tentang Program Kerja Pembina Inklusi Tingkat SD/MI Tahun Pelajaran 2019/2020.

A. Latar Belakang

Program sekolah merupakan suatu pedoman, petunjuk arah, dan penggerak yang menentukan semua aktivitas yang ada di sekolah. Bermutu atau tidaknya suatu kegiatan sekolah sangat tergantung pada program yang dibuat. Apabila program sekolahnya baik maka kegiatan-kegiatan sekolahnya pun akan baik, dan begitu pula sebaliknya apabila program sekolahnya tidak bermutu maka sudah barang tentu kegiatan-kegiatan sekolahnya tidak akan bermutu pula. 

Berkaitan dengan program sekolah ini sangat berkaitan dengan ketercapaian tujuan pendidikan. Perlu diketahui bahwa semua kegiatan yang dilakukan  di sekolah yang merupakan realisasi dari program sekolah yang telah dibuat, semua itu harus bermuara pada satu titik yakni tercapainya tujuan pendidikan sebagaimana yang diharapkan.

Berdasarkan pada uraian di atas tampak jelas bahwa program sekolah sangat penting dalam dunia persekolahan. Oleh karena itulah, mengingat pentingnya program sekolah, maka untuk menjaga mutu dan pengembangannya ke arah yang lebih baik, program sekolah ini harus selalu dievaluasi secara berkelanjutan. Sehingga dengan dilakukannya evaluasi yang kontinyu, dari waktu ke waktu program sekolah akan semakin bermutu. 

Dari hasil evaluasi inilah, dapat dilakukan perbaikan-perbaikan, pengembangan, dan peningkatan program sekolah sehingga akan semakin sempurna sesuai dengan tuntutan dan harapan dalam rangka mencapai tujuan pendidikan. 

Dikemukakan oleh Akhmad Sudrajat (3 Februari 2010, Tersedia: akhmadsudrajat.wordpress.com) bahwa evaluasi program di sekolah dapat berfungsi untuk dijadikan sebagai feed back dalam rangka memperbaiki dan mengembangkan program, serta dapat memberikan informasi tentang perkembangan dan ketercapaian program untuk selanjutnya digunakan untuk meningkatkan mutu program berikutnya.

Sesuai dengan uraian-uraian di atas itulah pada kesempatan ini dilakukan evaluasi terhadap program kerja sekolah yang telah dibuat di SD/MI........ pada tahun pelajaran 2019/2020.


B. Sasaran

Sasaran dalam pelaksanaan program ini adalah tertuju pada semua program kerja tahunan Sekolah Inklusif SD/MI....................... yang mencakup beberapa  bidang program yaitu : bidang kurikulum, kesiswaan, ketenagaan, sarana - prasarana, humas dan keuangan. 

Untuk lebih jelasnya, berikut gambaran Program Kerja Pembina Inklusi Tingkat SD/MI Tahun Pelajaran 2019/2020 sesuai dengan daftar isinya.



Berminat? 

Bagi Bapak/Ibu guru yang berminat Program Kerja Pembina Inklusi Tingkat SD/MI Tahun Pelajaran 2019/2020, silahkan menghubungi admin via:
  1. WhatsAp (WA) : 081997666360, atau klik Format Pemesanan
  2. Lihat syarat dan ketentuannya disini.
Share:

Program Kerja Pembina Inklusi Tingkat MTs/SMP Tahun Pelajaran 2019/2020.


Pada kesempatan ini, kami berbagi tentang Program Kerja Pembina Inklusi Tingkat MTs/SMP Tahun Pelajaran 2019/2020.

A. Latar Belakang

Program sekolah merupakan suatu pedoman, petunjuk arah, dan penggerak yang menentukan semua aktivitas yang ada di sekolah. Bermutu atau tidaknya suatu kegiatan sekolah sangat tergantung pada program yang dibuat. Apabila program sekolahnya baik maka kegiatan-kegiatan sekolahnya pun akan baik, dan begitu pula sebaliknya apabila program sekolahnya tidak bermutu maka sudah barang tentu kegiatan-kegiatan sekolahnya tidak akan bermutu pula. 

Berkaitan dengan program sekolah ini sangat berkaitan dengan ketercapaian tujuan pendidikan. Perlu diketahui bahwa semua kegiatan yang dilakukan  di sekolah yang merupakan realisasi dari program sekolah yang telah dibuat, semua itu harus bermuara pada satu titik yakni tercapainya tujuan pendidikan sebagaimana yang diharapkan.

Berdasarkan pada uraian di atas tampak jelas bahwa program sekolah sangat penting dalam dunia persekolahan. Oleh karena itulah, mengingat pentingnya program sekolah, maka untuk menjaga mutu dan pengembangannya ke arah yang lebih baik, program sekolah ini harus selalu dievaluasi secara berkelanjutan. Sehingga dengan dilakukannya evaluasi yang kontinyu, dari waktu ke waktu program sekolah akan semakin bermutu. 

Dari hasil evaluasi inilah, dapat dilakukan perbaikan-perbaikan, pengembangan, dan peningkatan program sekolah sehingga akan semakin sempurna sesuai dengan tuntutan dan harapan dalam rangka mencapai tujuan pendidikan. 

Dikemukakan oleh Akhmad Sudrajat (3 Februari 2010, Tersedia: akhmadsudrajat.wordpress.com) bahwa evaluasi program di sekolah dapat berfungsi untuk dijadikan sebagai feed back dalam rangka memperbaiki dan mengembangkan program, serta dapat memberikan informasi tentang perkembangan dan ketercapaian program untuk selanjutnya digunakan untuk meningkatkan mutu program berikutnya.

Sesuai dengan uraian-uraian di atas itulah pada kesempatan ini dilakukan evaluasi terhadap program kerja sekolah yang telah dibuat di MTs/SMP........ pada tahun pelajaran 2019/2020.


B. Sasaran

Sasaran dalam pelaksanaan program ini adalah tertuju pada semua program kerja tahunan Sekolah Inklusif MTs/SMP....................... yang mencakup beberapa  bidang program yaitu : bidang kurikulum, kesiswaan, ketenagaan, sarana - prasarana, humas dan keuangan. 

Untuk lebih jelasnya, berikut gambaran Program Kerja  Pembina Inklusi Tingkat MTs/SMP Tahun Pelajaran 2019 / 2020 sesuai dengan daftar isinya.


Berminat? 

Bagi Bapak/Ibu guru yang berminat Program Kerja Pembina Inklusi Tingkat MTs/SMP Tahun Pelajaran 2019/2020, silahkan menghubungi admin via:
  1. WhatsAp (WA) : 081997666360, atau klik Format Pemesanan
  2. Lihat syarat dan ketentuannya disini.
Share:

Program Kerja Pembina Inklusi Tingkat MA/SMK Tahun Pelajaran 2019/2020.


Pada kesempatan ini, kami berbagi tentang Program Kerja Pembina Inklusi Tingkat MA/SMK Tahun Pelajaran 2019/2020.

A. Latar Belakang

Program sekolah merupakan suatu pedoman, petunjuk arah, dan penggerak yang menentukan semua aktivitas yang ada di sekolah. Bermutu atau tidaknya suatu kegiatan sekolah sangat tergantung pada program yang dibuat. Apabila program sekolahnya baik maka kegiatan-kegiatan sekolahnya pun akan baik, dan begitu pula sebaliknya apabila program sekolahnya tidak bermutu maka sudah barang tentu kegiatan-kegiatan sekolahnya tidak akan bermutu pula. 

Berkaitan dengan program sekolah ini sangat berkaitan dengan ketercapaian tujuan pendidikan. Perlu diketahui bahwa semua kegiatan yang dilakukan  di sekolah yang merupakan realisasi dari program sekolah yang telah dibuat, semua itu harus bermuara pada satu titik yakni tercapainya tujuan pendidikan sebagaimana yang diharapkan.

Berdasarkan pada uraian di atas tampak jelas bahwa program sekolah sangat penting dalam dunia persekolahan. Oleh karena itulah, mengingat pentingnya program sekolah, maka untuk menjaga mutu dan pengembangannya ke arah yang lebih baik, program sekolah ini harus selalu dievaluasi secara berkelanjutan. Sehingga dengan dilakukannya evaluasi yang kontinyu, dari waktu ke waktu program sekolah akan semakin bermutu. 

Dari hasil evaluasi inilah, dapat dilakukan perbaikan-perbaikan, pengembangan, dan peningkatan program sekolah sehingga akan semakin sempurna sesuai dengan tuntutan dan harapan dalam rangka mencapai tujuan pendidikan. 

Dikemukakan oleh Akhmad Sudrajat (3 Februari 2010, Tersedia: akhmadsudrajat.wordpress.com) bahwa evaluasi program di sekolah dapat berfungsi untuk dijadikan sebagai feed back dalam rangka memperbaiki dan mengembangkan program, serta dapat memberikan informasi tentang perkembangan dan ketercapaian program untuk selanjutnya digunakan untuk meningkatkan mutu program berikutnya.

Sesuai dengan uraian-uraian di atas itulah pada kesempatan ini dilakukan evaluasi terhadap program kerja sekolah yang telah dibuat di MA/SMK........ pada tahun pelajaran 2019/2020.


B. Sasaran

Sasaran dalam pelaksanaan program ini adalah tertuju pada semua program kerja tahunan Sekolah Inklusif MA/SMK....................... yang mencakup beberapa  bidang program yaitu : bidang kurikulum, kesiswaan, ketenagaan, sarana - prasarana, humas dan keuangan. 


Untuk lebih jelasnya, berikut gambaran Program Kerja  Pembina Inklusi Tingkat MA/SMK Tahun Pelajaran 2019/2020 sesuai dengan daftar isinya.



Berminat? 

Bagi Bapak/Ibu guru yang berminat Program Kerja Pembina Inklusi Tingkat MA/SMK Tahun Pelajaran 2019/2020, silahkan menghubungi admin via:
  1. WhatsAp (WA) : 081997666360, atau klik Format Pemesanan
  2. Lihat syarat dan ketentuannya disini.
Share:

Sumber Inovasi Dalam Pengembangan Madrasah.


Pada kesempatan ini, kami berbagi tentang Sumber Inovasi Dalam Pengembangan Madrasah.

Kepala Madrasah sebagai pemimpin tertinggi Madrasah harus menjadi pelopor inovasi. Karena itu kepala Madrasah harus memperluas wawasan dan pengetahuan serta belajar dari pengalaman-pengalaman. Di bawah ini dijelaskan sumber inovasi:

1. Penelitian dan pengembangan
Inovasi dapat dihasilkan melalui penelitian dan pengembangan (research and development) dan penelian tindakan(action research). 

Penelitian dan pengembangan dan atau penelitian tindakan ini merupakan suatu inovasi yang sistematis menggunakan metode-metode ilmiah. Saat ini kepala Madrasah dan guru didorong untuk melakukan penelitian tindakan kelas (PTK) dan penelitian tindakan Madrasah (PTS).

2.  Keberhasilan/kegagalan
Keberhasilan/kegagalan, baik dari Madrasah sendiri maupun dari sisi Madrasah lain dapat dijadikan sumber ide bagi sebuah inovasi. Keberhasilan Madrasah dalam meraih prestasi baik ditingkat lokal, regional, nasional, dan internasional dapat menginspirasi untuk membuat inovasi-inovasi pengembangan Madrasah. 

Misalnya, Madrasah berhasil meraih juara 1 Madrasah adiwiyata, untuk tetap bisa mempertahankan maka Madrasah perlu inovasi sehingga lingkungan Madrasah dapat lebih baik. 

Demikian juga kegagalan Madrasah dalam meraih prestasi. Kegagalan dapat menjadi sumber inspirasi inovasi ketika mampu menemukan penyebab kegagalan kemudian mencari strategi baru untuk mencoba kembali, bekerja keras dan pantang menyerah sampai berhasil. Misalnya nilai UN turun atau tidak baik, kepala Madrasah beserta guru bisa berinovasi membuat model dan metode pembelajaran yang lebih efektif.

3. Kebutuhan, keinginan, dan kemampuan masyarakat
Inovasi dapat bersumber dari memperhatikan kebutuhan, keinginan dan masyarakat. Misalnya, orang tua siswa menginginkan anaknya tidak sekedar pandai dalam bidang akademik, namun juga ingin pandai bidang lain maka Madrasah dapat mengembangkan program kegiatan selain akademik. 

Program pengembangan Madrasah juga harus disesuaikan dengan kemampuan orang tua siswa. Semakin tinggi kemampuan orang tua siswa semakin tinggi tuntutannya kepada Madrasah, hal ini mengharuskan Madrasah untuk berinovasi.

4. Persaingan
Persaingan adalah sumber inovasi yang sangat besar. Persaingan antar Madrasah akan mendorong sebuah Madrasah untuk melakukan inovasi. Sebagai contoh, sekarang ini jumlah Madrasah semakin banyak baik swasta ataupun negeri. 

Untuk menarik animo masyarakat Madrasah harus melakukan pengembangan-pengembangan yang inovatif. Berbagai program bisa dikembangkan, sehingga Madrasah mampu menjadi Madrasah unggulan dan favorit.

Selain itu Madrasah harus mampu menyiapkan siswa yang siap bersaing di pasar global. Persaingan global/bebas menuntut sumber daya manusia yang cerdas, trampil, dan berakhlak mulia.

5. Demografi
Perubahan demografi dapat merupakan sumber inovasi untuk menyesuaikan produk- produk yang ada atau membuat produksi yang sama sekali baru. Perubahan demografi meliputi: usia, jenis kelamin, jumlah keluarga, siklus kehidupan keluarga, pendapatan, kedudukan, pendidikan, agama, ras, dan kebangsaan.

6. Perubahan selera
Konsumen dalam hal ini orang tua siswa dan siswa dapat diasumsikan mudah tertarik dengan sesuatu yang baru atau berbeda dari apa yang biasa dilihatnya sehari-hari. 

Konsumen mempunyai keinginan untuk tampil beda dengan yang lainnya, sesuai dengan selera masing-masing. Madrasah harus cermat memperhatikan selera para konsumen dan perubahannya, untuk segera melakukan inovasi bagi produknya.

7. Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Baru
Munculnya ilmu pengetahuan dan teknologi baru untuk memudahkan memproduksi suatu barang atau jasa dapat merupakan sumber inovasi. 

Contoh: dengan adanya komputer maka produksi dalam industri percetakan dan grafika mengalami revolusi. Percetakan dapat menampilkan gambar seperti foto dengan lebih mudah dan cepat. Revolusi ini mengakibatkan perubahan dalam perwajahan kemasan (packaging) suatu barang.

Share:

Pengertian Inovasi dan Kreativitas Dalam Pengembangan Madrasah.


Pada kesempatan ini, kami berbagi tentang Pengertian Inovasi dan Kreativitas Dalam Pengembangan Madrasah.

Pendidikan diarahkan untuk menghasilkan manusia berkualitas yang mampu bersaing dan memiliki budi pekerti yang luhur. dan moral yang baik. Penyelenggaraan pendidikan akan berhadapan dengan permasalahan yang kompleks, oleh sebab itu faktor yang sangat erat kaitannya. Banyak faktor yang menentukan keberhasilan dan ketidakberhasilan pendidikan. 

Oleh karena itu, pendidikan akan senantiasa berubah bergantung pada faktor-faktor yang mempengaruhinya antara lain faktor perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni. Oleh sebab itu perlu diadakan inovasi pendidikan.

Madrasah merupakan tempat berlangsungnya proses pendidikan. Madrasah akan terus melakukan inovasi untuk mencapai tujuan pendidikan yang diharapkan. Tanpa inovasi Madrasah tidak akan dapat meraih prestasi yang maksimal. Hal ini karena tuntutan masyarakat semakin tinggi dan persaingan semakin ketat.

Masyarakat dalam hal ini orang tua siswa akan mencari Madrasah yang bisa memenuhi harapannya. Madrasah berprestasi dan unggul adalah madrasah yang secara berkelanjutan melakukan inovasi.

A. Pengertian Inovasi Madrasah

Inovasi adalah salah satu karakter ciri jiwa kewirausahaan. Inovasi adalah kegiatan penelitian, pengembangan atau perekayasaan yang bertujuan mengembangkan penerapan praktis nilai dan konteks ilmu pengetahuan yang baru, atau cara baru untuk menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang telah ada ke dalam produk atau proses produksi (UU No 18 tahun 2002). 

Menurut Kotler (1996) inovasi adalah sesuatu yang berkenaan dengan barang, jasa atau ide yang dirasakan baru oleh seseorang. Meskipun ide tersebut telah lama ada, tetapi dapat dikatakan suatu inovasi bagi orang yang baru melihat atau merasakannya. 

Berkaitan dengan dunia pendidikan khususnya Madrasah, inovasi diartikan sebagai suatu ide, barang, metode yang dirasakan atau diamati sebagai sesuatu hal yang baru bagi warga Madrasah dan stake holder serta masyarakat baik berupa hasil invensi maupun diskoveri untuk mencapai tujuan Madrasah atau memecahkan masalah Madrasah. 

Madrasah dapat melakukan inovasi dalam semua aspek seperti kurikulum, proses belajar mengajar, manajemen, kelembagaan, sarana dan prasarana, guru, siswa, pembiayaan, media pembelajaran, unit produksi Madrasah, dan lain-lain.

B. Prinsip-prinsip Inovasi

Drucker (1985) mengatakan bahwa dalam melakukan inovasi perlu memperhatikan prinsip-prinsip sebagai berikut:

1. Hal yang harus dilakukan
a. Menganalisis peluang
b. Apa yang harus dilakukan untuk memuaskan peluang
c. Sederhana dan terarah
d. Dimulai dari yang kecil
e. Kepemimpinan

2. Hal yang tidak harus dilakukan
a. Mencoba untuk menjadi yang pandai
b. Mencoba mengerjakan sesuatu yang banyak
c. Mencoba inovasi untuk masa yang akan datang

3. Kondisi
a. Memerlukan ilmu pengetahuan
b. Membangun keunggulannya sendiri
c. Inovasi adalah efek dari ekonomi dan masyarakat

Share:

Hari/Tanggal

ALIH BAHASA

Daftar Isi