Pada kesempatan ini, kami berbagi tentang Sumber Inovasi Dalam Pengembangan Madrasah.
Kepala Madrasah sebagai pemimpin tertinggi Madrasah harus menjadi pelopor inovasi. Karena itu kepala Madrasah harus memperluas wawasan dan pengetahuan serta belajar dari pengalaman-pengalaman. Di bawah ini dijelaskan sumber inovasi:
1. Penelitian dan pengembangan
Inovasi dapat dihasilkan melalui penelitian dan pengembangan (research and development) dan penelian tindakan(action research).
Penelitian dan pengembangan dan atau penelitian tindakan ini merupakan suatu inovasi yang sistematis menggunakan metode-metode ilmiah. Saat ini kepala Madrasah dan guru didorong untuk melakukan penelitian tindakan kelas (PTK) dan penelitian tindakan Madrasah (PTS).
2. Keberhasilan/kegagalan
Keberhasilan/kegagalan, baik dari Madrasah sendiri maupun dari sisi Madrasah lain dapat dijadikan sumber ide bagi sebuah inovasi. Keberhasilan Madrasah dalam meraih prestasi baik ditingkat lokal, regional, nasional, dan internasional dapat menginspirasi untuk membuat inovasi-inovasi pengembangan Madrasah.
Misalnya, Madrasah berhasil meraih juara 1 Madrasah adiwiyata, untuk tetap bisa mempertahankan maka Madrasah perlu inovasi sehingga lingkungan Madrasah dapat lebih baik.
Demikian juga kegagalan Madrasah dalam meraih prestasi. Kegagalan dapat menjadi sumber inspirasi inovasi ketika mampu menemukan penyebab kegagalan kemudian mencari strategi baru untuk mencoba kembali, bekerja keras dan pantang menyerah sampai berhasil. Misalnya nilai UN turun atau tidak baik, kepala Madrasah beserta guru bisa berinovasi membuat model dan metode pembelajaran yang lebih efektif.
3. Kebutuhan, keinginan, dan kemampuan masyarakat
Inovasi dapat bersumber dari memperhatikan kebutuhan, keinginan dan masyarakat. Misalnya, orang tua siswa menginginkan anaknya tidak sekedar pandai dalam bidang akademik, namun juga ingin pandai bidang lain maka Madrasah dapat mengembangkan program kegiatan selain akademik.
Program pengembangan Madrasah juga harus disesuaikan dengan kemampuan orang tua siswa. Semakin tinggi kemampuan orang tua siswa semakin tinggi tuntutannya kepada Madrasah, hal ini mengharuskan Madrasah untuk berinovasi.
4. Persaingan
Persaingan adalah sumber inovasi yang sangat besar. Persaingan antar Madrasah akan mendorong sebuah Madrasah untuk melakukan inovasi. Sebagai contoh, sekarang ini jumlah Madrasah semakin banyak baik swasta ataupun negeri.
Untuk menarik animo masyarakat Madrasah harus melakukan pengembangan-pengembangan yang inovatif. Berbagai program bisa dikembangkan, sehingga Madrasah mampu menjadi Madrasah unggulan dan favorit.
Selain itu Madrasah harus mampu menyiapkan siswa yang siap bersaing di pasar global. Persaingan global/bebas menuntut sumber daya manusia yang cerdas, trampil, dan berakhlak mulia.
5. Demografi
Perubahan demografi dapat merupakan sumber inovasi untuk menyesuaikan produk- produk yang ada atau membuat produksi yang sama sekali baru. Perubahan demografi meliputi: usia, jenis kelamin, jumlah keluarga, siklus kehidupan keluarga, pendapatan, kedudukan, pendidikan, agama, ras, dan kebangsaan.
6. Perubahan selera
Konsumen dalam hal ini orang tua siswa dan siswa dapat diasumsikan mudah tertarik dengan sesuatu yang baru atau berbeda dari apa yang biasa dilihatnya sehari-hari.
Konsumen mempunyai keinginan untuk tampil beda dengan yang lainnya, sesuai dengan selera masing-masing. Madrasah harus cermat memperhatikan selera para konsumen dan perubahannya, untuk segera melakukan inovasi bagi produknya.
7. Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Baru
Munculnya ilmu pengetahuan dan teknologi baru untuk memudahkan memproduksi suatu barang atau jasa dapat merupakan sumber inovasi.
Contoh: dengan adanya komputer maka produksi dalam industri percetakan dan grafika mengalami revolusi. Percetakan dapat menampilkan gambar seperti foto dengan lebih mudah dan cepat. Revolusi ini mengakibatkan perubahan dalam perwajahan kemasan (packaging) suatu barang.