Situs Kampung KB dan Pendidikan Indonesia

Selamat datang di situs Kampung KB "Tumbuh Jaya" Desa Tumbuh Mulia Kecamatan Suralaga Lombok Timur NTB. Situs ini berisi 8 pokja Kampung KB seperti Pokja Pendidikan, Keagamaan, Sosial dan Budaya, Ekonomi, Kesehatan Refreduksi, Lingkungan, Perlindungan dan Kasih Sayang. Selain itu juga, berisi tentang administrasi pendidikan seperti Ruang Guru, Materi K13, Aplikasi K13, Program Kerja, Soal Ujian, Artikel Islam, Hiburan dan Katagori yang meliputi pertanian, peternakan dan perikanan. Semoga situs ini bermanfaat dalam meningkatkan kualitas hidup keluarga dan masyarakat menuju Indonesia sejahtera.
  • Arsip Kampung KB Tumbuh Jaya

    Photo Bersama Pengurus Kampung KB Tumbuh Jaya

  • Lomba Kampung BK

    Dokumentasi penyerahan hadiah juara 1 lomba Kampung KB sekabupaten Lombok Timur di Joben Desa Pesanggarahan kecamatan Montong Gading (Sabtu, 22 Juni 2019).

  • Dokumentasi penyerahan hadiah juara 1 lomba Kampung KB sekabupaten Lombok Timur di Joben Desa Pesanggarahan kecamatan Montong Gading (Sabtu, 22 Juni 2019).

Materi Bahasa Inggris: Pengertian To be Jenis, Rumus dan Contohnya.


Selamat datang para pendidik sedunia, pada kesempatan ini kami berbagi To be: Pengertian, Jenis, Rumus dan Contohnya.

Tobe/be adalah sebuah kata kerja bantu (auxiliary) yang digunakn untuk menunjukan suatu Subjek (pelaku) dan pola kalimatnya (tense). Arti “tobe/be” secara garis besar antara lain:

a. Diartikan “adalah”, Dalam sebagian besar pola kalimat bahasa inggris selalu ada dalam bentuk langsung (continuous) ataupun nominal.

Contohnya:
  1. She is a nurse
  2. (Dia(perempuan) adalah seorang perawat)
  3. We are students of Elementary School
  4. (Kami adalah murid-murid Sekolah Dasar)
b. Diartikan “merasa”, Mengapa diartikan merasa? Karna ini berhubungan dengan apa yang panca indra rasakan.

Contohnya:
  1. I am happy
  2. (saya merasa bahagia)
  3. She is sick
  4. (Dia(perempuan) merasa sakit)
c. Dalam kalimat passive, tobe akan diikuti dengan past participle Diartikan “di-“, “ter-“ dan “ke-“.

Contohnya:
  1. My mom is called by her friends
  2. (Ibuku dipanggil oleh kawan-kawannya)
  3. The meeting will be begun after having breakfast
  4. (Rapat akan dimulai setelah sarapan)

JENIS-JENIS TOBE/BE

1. Tobe present
Dalam kalimat Present, yaitu pola kalimat yang kejadiannya/kegiatannya berlangsung dimasa sekarang, terdapat tiga (3) tobe antara lain:
  1. Am, Tobe “am” hanya digunakan untuk subjek “I”
  2. Is, Tobe “is” digunakan oleh subjek “He, She dan It”
  3. Are, Tobe “Are” digunakan untuk subjek “They, We dan You”
2. Tobe Past
Dalam pola kalimat past, yaitu pola kalimat yang kejadiannya/kegiatannya berlangsung dimasa yang lampau, terdapat dua (2) tobe antara lain:
  1. Was, Tobe “was” digunakan untuk subjek “I, She, He dan It”
  2. Were, Tobe “Were” digunakan untuk subjek “You, They dan We”
3. Tobe Past Participle
Tobe past participle yaitu “BEEN” digunakan untuk semua subjek. Tapi sebelumnya diawali dengak kata kerja bantu (auxiliary) berupa “have, has atau had) seperti dibawah ini:
  1. Has been di gunakan dalam Perfect Tense
  2. Have been digunakan dalam Perfect Tense
  3. Had been digunakn dalam Perfect Tense
Kegunaan “tobe” di beberapa pola kalimat:
1. Kalimat Nominal



Dalam kalimat Nominal, selalu terdapat “tobe” setelah subjek. “Tobe” dalam kalimat Nominal selalu diikuti kata sifat(adjective), kata benda(noun) ataupun kata keterangan (adverb). Perhatikan rumus umum dalam kalimat nominal yang kita bicarakan.
  • (+) S + TOBE + ADJECTIVE/NOUN/ADVERB
  • (-) S + TOBE + NOT + ADJECTIVE/NOUN/ADVERB
  • (?) TOBE + S + ADJECTIVE/NOUN/ADVERB
Contohnya :
  1. They are lazy (Mereka merasa malas)
  2. Mella has been here (Mella sudah disini)
  3. Diana was sleepy (Diana merasa mengantuk)
2. Kalimat pasif (Passive Voice)
Kalimat pasif mempunya rumus umum, rumus disesuaikan dengan pola kalimat yang sebelumnya berupa kalimat aktif. Perhatikan rumus umum kalimat pasif!
O + TOBE + PAST PARTICIPLE
Contohnya :
  1. The apple is pilled by me (Appel dikupas oleh saya)
  2. Many students have been punished by the headmaster (Banyak murid yang sudahdihukum oleh kepala sekolah)
  3. Yard was swept by aunty (Halaman disapu oleh Bibi)
3. Kalimat Continuous
Dalam kalimat continuous, “TOBE” selalu diikuti oleh kata kerja yang telah mendapat akhiran –ING, yang artinya “sedang”. Perhatikan rumus umumnya
  • (+) S + TOBE + V-ING
  • (-) S + TOBE + NOT + V-ING
  • (?) TOBE + S + W-ING?
Contohnya:
  1. Windy is writing the letter (Windy sedang menulis surat)
  2. Nindyar was cutting the paper (Nindyar sedang menggunting kertas)
  3. We have been waiting the bus (Kami sudah dan sedang menunggu bus)
4. Kalimat yang menggunakan Modal
Kata yang termasuk modal seperti “can, will, should, must, may, ought, could dan lainnya. Perhatikan rumus umumnya!
  1. (+) S + MODAL +BE +ADJECTIVE /NOUN/ADVERB
  2. (-) S + MODAL + NOT + BE + ADJECTIVE/NOUN/ADVERB
  3. (?) MODAL + S +BE + ADJECTIVE/NOUN/ADVERB
Contohnya:
  1. You can be beside me (Kamu bisa disampingku)
  2. The doctor should be on time (dokter sebaiknya tepat waktu)
Demikianlah pembahasan materi tentang Pengertian, Contoh Kalimat, Rumus dan Macam-Macam “ToBe” Dalam Bahasa Inggris. Terima kasih atas kunjungannya, semoga bermanfaat. Don’t forget to share it!
Share:

Materi Bahasa Inggris: Pengertian Verb, Jenis dan Contoh Kalimatnya.


Pengertian, Jenis dan Contoh Kalimat Verb (Kata Kerja) dalam Bahasa Inggris.

Verb (kata kerja) adalah suatu kata yang berfungsi untuk menunjukkan tindakan dari subject, menunjukkan peristiwa atau keadaan. Kata kerja bahasa Inggris ini merupakan satu dari delapan part of speech.

      Jenis-jenis verb dan contohnya:
      1. Transitive dan Intransitive Verb
      Transitive diikuti direct object (ask, bring, buy, etc), sedangkan intransitive (come, arrive, go, etc) tidak.
      Contoh:
      • He sent me a postcard. (Dia mengirimi saya kartu pos.) transitive
      • Cheryl often sneezes while cleaning house. (Cheryl sering bersin-bersin ketika membersihkan rumah.) intransitive
      2. Regular dan Irregular Verb
      Pada bentuk regular (arrive, play, study, etc), past tense dan participle didapat dengan menambahkan suffix–ed pada base form sedangkan pada irregular (come, cut, swim, etc), caranya lebih bervariasi.
      Contoh:
      • The item arrived late. (Barang tersebut tiba terlambat.) regular: arrive – arrived – arrived
      • Some students came late. (Beberapa siswa datang terlambat.) regular: come – came – come
      3. Action dan Stative Verb
      Action verb (eat, listen, walk, etc) menyatakan bahwa sesuatu terjadi, sedangkan stative verb (love, need, want, etc) menyatakan kondisi yang cenderung tetap.
      Contoh:
      • They walked hand in hand. (Mereka berjalan bergandengan.) action
      • prefer tea to coffee. (Saya lebih suka teh daripada kopi.) stative
      4. Finite dan Non-Finite Verb
      Finite verb (linking verb, auxiliary verb, etc) dipengaruhi tense dan subject-verb agreement, sedangkan non-finite verb (infinitive, bare infinitive, dan participle) tidak.
      Contoh:
      • You are growing up so fast. Kamu berkembang sangat cepat.) finite
      • You’re growing up so fast. non-finite
      5. Linking Verb
      Linking verb menghubungkan subject of sentence dengan deskripsinya.
      Contoh:
      • She is young and beautiful. (Dia muda dan cantik.)
      • You look gorgeous. (Kamu terlihat sangat menarik.)
      6. Causative Verb
      Causative verb untuk menunjukkan bahwa subjek tidak bertanggungjawab langsung terhadap aksi yang terjadi.
      Contoh:
      • had my house renovated last week. (Rumah saya direnovasi minggu lalu.)
      Demikianlah Pengertian, Jenis dan Contoh Kalimat Verb (Kata Kerja) dalam Bahasa Inggris. Semoga bermanfaat untuk menambah wawasan kita dalam mendalami bahasa Inggris.
      Share:

      Materi Bahasa Inggris: Pengertian dan Fungsi Linking Verbs Dalam Bahasa Inggris.


      Linking verb adalah kata kerja yang menghubungkan subject dengan informasi atau deskripsi tentang subject tersebut (subject complement berupa noun, adjective, atau adverb).

      Berbeda dengan main verb yang dapat menunjukkan aksi/tindakan, kata ini hanya sebagai penghubung. Dengan demikian kata kerja ini selalu intransitive karena tidak ada direct object yang menerima aksi.


      Linking verbs terdiri dari: verb of sensation (feel, look, smell, sound,taste) dan verb of being (act, appear,be, become, continue, grow, prove,remain, seem, dan turn).


      Linking Verb Be
             

      Linking verbs be antara lain: is, am, are, was, were, dan be. Dengan is, am, dan are digunakan pada present tense, was dan were pada past tense, be pada present subjunctive dan imperative, dan were pada past subjunctive.

      Selain digunakan sebagai linking verb, “be” digunakan pula sebagai auxilliary verb. Bedanya, Auxiliary “be” diikuti verb (participle).


      Contoh Kalimat dengan Be:

      1. The cat is funny. (linking verb, diikuti subject complement)
      2. The man is sitting on the plane. (auxilliary, diikuti participle) 
      Action Verb dan Linking Verb
      Kebanyakan verb of sensation maupun verb of being (kecuali be) dapat pula sebagai action dan transitive verb seperti: appear, feel, grow, look, prove, remain, smell, sound, taste, dan turn. 

      Namun become dan seem benar-benar hanya dapat berfungsi sebagai linking verb. Begitu pula dengan “be” tidak bisa sebagai action verb karena “ising, areing, being” bukan sesuatu yang dapat dikerjakan.


      Kebanyakan kata kerja pada suatu kalimat, tidak termasuk appear, dapat dideteksi sebagai action atau bukan dengan cara mensubstitusikan be pada kata kerja tersebut. Jika tampak logis, maka kata kerja tersebut berfungsi sebagai linking verb.


      Contoh Action dan Linking Verb:

      1. The noodle tasted delicious. Substitusi “was”: The noodle was delicious. (kalimat logis –> taste merupakan linking verb)
      2. July tasted the Kung Pao chicken. Substitusi “was”: July was the Kung Pao chicken. (kalimat tidak logis –> taste merupakanaction & transitive)

      Contoh Kalimat Linking verb

      Verbs of Sensation: feel, look, smell, sound, taste
      1. The yuong man feels lonely (Pria muda itu merasa kesepian.)
      2. The coat looks nice (Mantel itu tampak manis.)
      3. Her socks smell bad (Kaus kakinya bau.)
      4. The host’s voice sounds terrible because of cold (Suara pembawa acara itu terdengar buruk karena pilek.)
      5. After working for five hours, a plate of fried rice tasted yummy (Setelah bekerja selama lima jam, sepiring nasi goreng terasa lezat.)
      Verbs of Being: act, appear, become, continue, grow, prove, remain, seem, sit, stand, turn
      1. Mr. Mamat is a headmaster (Mr. Mamat seorang kepala sekolah.)
      2. I am from Bandar Lampung (Saya dari Bandar Lampung.)
      3. The children were naughty (Anak-anak tsb nakal.)
      4. I wish you be mature and responsible (Saya harap kamu menjadi dewasa dan bertanggungjawab.)
      • act, appear, become, continue, grow, prove, remain, seem, sit, stand, turn
      1. The baby sitter was fired because she acted careless (Pengasuh bayi itu dipecat karena berlaku ceroboh.)
      2. The newlywed couple appears happy (Pasangan pengantin baru itu tampak bahagia.)
      3. He becomes unfamous because of his behavior (Dia menjadi bereputasi buruk karena kelakuannya.)
      4. The story proved unreal (Cerita tsb terbukti fiktif.)
      5. Your holiday plan seems interesting (Rencana liburanmu tampak menarik.)
      6. Her face turns red when she is embarrassed (Wajahnya memerah ketika dia malu.

      Demikianlah pengertian dan fungsi linking verb, semoga bermanfaat.
      Share:

      Materi Bahasa Inggris: Kalimat Transitive dan Intransitive Verb dan Contohnya.



      Penjelasan Kalimat Transitive dan Intransitive Verb dan Contohnya
      A. Pengertian 
      Transitive verb adalah kata kerja yang diikuti direct object untuk menerima aksi (contoh: hit, touch, buy) dari subject. Sebaliknya, Intransitive verb adalah kata kerja yang tidak diikuti oleh direct object sebagai penerima aksi (contoh: arrive, go, cry) karena memang aksi yang dilakukan tidak melibatkan direct object.

      Tanpa direct object makna kalimat dengan transitive verb akan terdengar janggal, sedangkan makna kalimat dengan intransitive verb telah dapat ditangkap dengan baik.
      B. Transitive Verb dan Object
      Jawaban dari pertanyaan “what” dan “whom” yang berupa object, bisa didapatkan dari kalimat yang menggunakan transitive verb.

      Contoh Kalimat Transitive Verb:


      1. After practicing for an hour, the player couldhit the tennis ball over the net (Setelah berlatih selama satujam, pemain tersebut dapat memukul bola tenis melewati net.)
      2. He met his child’s teacher this morning. (Dia menemui guru anaknya pagi ini.)
      Pertanyaan:
      1. What could the player hit over the net? The tennis ball. (Apa yang dapat pemain tersebut pukul melewati net? Bola tenis.)
      2. Whom did he meet this morning? His child’s teacher. (Siapa yang dia temui pagi ini? Guru anaknya.)

      C. Passive Form dan Transitive/Intransitive Verb
        Intransitive verb mungkin diikuti adjective, adverb, dan/atau prepositional phrase. Karena tidak mempunyai direct object, intransitive verb tidak memiliki passive form.

        Contoh Kalimat Transitive/Intransitive Verb:


        a. Active Form
        • The girl filled her basket with a hundred of candies (Anak perempuan itu mengisi keranjangnya dengan seratus permen.) transitive
        b. Passive Form
        • Her basket were filled by the girl with a hundred of candies. (Keranjangnya diisi oleh anak perempuan itu dengan seratus permen.)
        Semoga penjelasan materi transitive dan intransitive verb ini bermanfaat.
        Share:

        Materi Bahasa Inggris: Pengertian Causative Verb, fungsi dan rumusnya.


        1. Pengertian Causative Verb

        Causative verb adalah kata kerja yang digunakan untuk menunjukkan bahwa subject tidak bertanggungjawab langsung terhadap aksi yang terjadi melainkan seseorang atau sesuatu yang lain yang melakukan aksi tersebut.



        2. Fungsi dan Rumus Causative Verbs

        Kalimat causative verb terbagi menjadi 2 macam, yaitu active dan passive causative. Pada kalimatactive causative verb, agent (yang mengerjakan aksi) diketahui. Sebaliknya, pada kalimat passive causative verb, agent biasanya tidak disebutkan. Let, make, have, dan get merupakancausative verb yang umum digunakan.

        1. Let 

        Fungsinya membiarkan seseorang melakukan sesuatu. Rumus Active dan Passive Causative: Active:

        S + let + agent + action verb (bare infinitive) +...

        2. Make 

        Fungsinya memaksa atau sangat menyakinkan seseorang untuk melakukan sesuatu 

        Rumus Active dan Passive Causative: Active:
        S + (make-made) + agent + action verb (bare infinitive) + …

        3. Have 

        Fungsinya memberi tanggung jawab kepada seseorang untuk mengerjakan sesuatu untuk subjek

        Rumus Active dan Passive Causative:
        - Aktive : S + (have-had) + agent + action verb (bare infinitive) + object
        - Passive: S + (have-had) + object + action verb (V-3)

        4. Get

        Fungsinya mirip dengan have namun dengan struktur kalimat yang berbeda

        Rumus Active dan Passive Causative:
        - Active: S + (get-got) + agent + action verb (toinfinitive) + …
        - Passive: S + (got) + object + action verb (V-3)


        Demikian pembahasannya, semoga bermanfaat. 
        Share:

        Materi Bahasa Inggris: Pengertian Bare Infinitive, Penggunaan, dan Contoh Kalimatnya.


        Pengertian, Penggunaan, dan Contoh Kalimatnya.

        A. Pengertian Bare Infinitive

        Bare Infinitive adalah infinitive yang tidak diikuti oleh particle “to”. Istilah lainnya antara lain: base form, short infinitive, atau zero infinitive.

          Infinitive sendiri merupakan verbal yang terdiri dari to dan bentuk simple dari verb atau bare infinitive.Verbal (kata yang dibentuk dari kata kerja, namun berfungsi sebagai part of speech lain) ini dapat berfungsi sebagai noun, adjective, atau adverb. Berbeda dengan infinitive yang hanya berfungsi sebagai verbal, bare infinitive dapat pula berfungsi sebagai verb.

           B. Contoh Infinitive/Bare Infinitive:
          1. Infinitive pada verbal:
          • The children learned to write. (Anak-anak itu belajar menulis.) 
             - to write berfungsi sebagai noun (direct object)

          2. Bare Infinitive pada verbal:
          • She helped me solve the problem. (Dia membantu saya menyelesaikan masalah tersebut.) 
             - solve berfungsi sebagai noun (direct object)

          3. Bare Infinitive pada verb
          • He may wear the shoes every day. (Dia mungkin memakai sepatu itu setiap hari.) 
            wear + modal “may” berfungsi sebagai verb

          C. Penggunaan dan Contoh Kalimat Bare Infinitive
          1. Bare infinitive digunakan setelah modal verb:
          • will
          • shall
          • would
          • could
          • can
          • may
          • might
          • must
          • should
          • needn’t
          Tidak berlaku pada: be able to, have to, ought to, dan need 

          2. Bare infinitive digunakan setelah verb tertentu seperti: 
          • have
          • hear
          • help
          • let
          • see
          • make
          • watch
          Have, let, dan make merupakan causative verb, sedangkan help dapat digunakan denganinfinitive atau bare infinitive.

           Demikian, semoga bermanfaat.
          Share:

          Materi Bahasa Inggris: Pengertian Infinitive, Penggunaan dan Contohnya.


          Pada kesempatan ini, kita akan membahas tentang  contoh kalimat Stative Verb. Untuk lebih jelasnya, mari dibaca dengan seksama!.

          Pengertian Infinitive, Penggunaan dan Contohnya

          A. Pengertian Infinitive
          Infinitive adalah suatu verbal yang terdiri dari particle to dan bentuk simple dari verb (bareinfinitive) dimana dapat berfungsi sebagai noun, adjective, atau adverb.

          Verbal merupakan suatu kata yang dibentuk dari kata kerja, namun berfungsi sebagai part of speech lain. Verbal yang lain yaitu gerund dan participle. Seperti verbal lainnya, kata ini lebih umum untuk menamai action (aksi) atau state (keadaan).

          Infinitive dapat disertai oleh object, modifier, atau object dan modifier sehingga menjadi infinitive phrase.
            Contoh Infinitive (to+verb): to travel, to survive, to want, to win.

            B. Penggunaan dan Contoh Kalimat Infinitive
            1. Noun as Subject
            Contoh;
            • To travel in this season is a goog idea. (Bepergian musim ini merupakan ide yang bagus.)
            • To survive in the big city is my dream. (Bertahan di kota besar adalah impianku.)
            2. Noun as Direct Object 
            Contoh;
            • She wants to come tomorrow. (Dia ingin datang besok.) direct object dari verb “want”
            • The children learned to write letters. (Anak-anak belajar menulis surat.) direct object dari verb “learned”
            3. Noun as Subject Complement
            Contoh;
            • His dream is to win the tender. (Impiannya menang tender tersebut.)
            4. Noun as Appositive
            Contoh;
            • His dream, to win the tender, has made him work harder. (Impiannya, menang tender, telah membuatnya bekerja lebih keras.)
            5. Noun as Adjective1
            Contoh;
            • The best time to talk with him is at night. (Waktu terbaik untuk berbicara dengannya adalah malam hari.) menerangkan  noun “time”
            • It is the wrong way to ask a question. (Itu cara yang salah untuk bertanya.) menerangkan noun “way”
            6. Noun as Adverb2
            Contoh; 
            • To watch the movie, you must buy a ticket. (Untuk menonton film itu, kamu harus beli tiket.) menjelaskan “why you must buy a ticket” (mengapa kamu harus membeli tiket)
            • You need US$50 to buy it. (Kamu perlu US$50 untuk membeli itu.) menjelaskan “why you need US$50” (mengapa kamu butuh US$50).
            Demikian pembahasannya, semoga bermanfaat. 
            Share:

            Hari/Tanggal

            ALIH BAHASA

            Daftar Isi