Situs Kampung KB dan Pendidikan Indonesia

Selamat datang di situs Kampung KB "Tumbuh Jaya" Desa Tumbuh Mulia Kecamatan Suralaga Lombok Timur NTB. Situs ini berisi 8 pokja Kampung KB seperti Pokja Pendidikan, Keagamaan, Sosial dan Budaya, Ekonomi, Kesehatan Refreduksi, Lingkungan, Perlindungan dan Kasih Sayang. Selain itu juga, berisi tentang administrasi pendidikan seperti Ruang Guru, Materi K13, Aplikasi K13, Program Kerja, Soal Ujian, Artikel Islam, Hiburan dan Katagori yang meliputi pertanian, peternakan dan perikanan. Semoga situs ini bermanfaat dalam meningkatkan kualitas hidup keluarga dan masyarakat menuju Indonesia sejahtera.
  • Arsip Kampung KB Tumbuh Jaya

    Photo Bersama Pengurus Kampung KB Tumbuh Jaya

  • Lomba Kampung BK

    Dokumentasi penyerahan hadiah juara 1 lomba Kampung KB sekabupaten Lombok Timur di Joben Desa Pesanggarahan kecamatan Montong Gading (Sabtu, 22 Juni 2019).

  • Dokumentasi penyerahan hadiah juara 1 lomba Kampung KB sekabupaten Lombok Timur di Joben Desa Pesanggarahan kecamatan Montong Gading (Sabtu, 22 Juni 2019).

Materi IPS Kelas 9: Perubahan Sosial Budaya dan dan Globalisasi.


Pada kesempatan ini kami berbagi Materi IPS Kelas 9: Perubahan Sosial Budaya dan dan Globalisasi. Materi ini adalah materi semester ganjil.

Berikut ini penjelasan Bab II Perubahan Sosial Budaya dan dan Globalisasi.

1. Perubahan Sosial Budaya

Terjadinya perubahan di dalam masyarakat tidak dapat dihindari. Karena perubahan tersebut terkait dengan perubahan pada lembaga, nilai, perilaku, organisasi, kelompok, dan lapisan sosial.

Perubahan sosial budaya meliputi berbagai hal seperti cara berpikir, berperilaku, dan perubahan alat-alat untuk memenuhi kebutuhan manusia. Materi IPS Kelas 9 Kurikulum 2013 Revisi 2018.

Kingsley Davis berpendapat bahwa perubahan sosial merupakan perubahan terhadap sistem, struktur, dan fungsi sosial dalam masyarakat.

Bentuk perubahan sosial dilihat dari waktunya meliputi perubahan secara lambat (evolusi) dan perubahan secara cepat (revolusi).

Apabila dilihat dari pengaruhnya, bentuk perubahan sosial dapat dibedakan atas perubahan yang pengaruhnya besar dan kecil.

Dilihat dari perencanaannya, bentuk perubahan sosial dibedakan atas perubahan yang direncanakan dan tidak direncanakan.

Faktor penyebab terjadinya perubahan sosial budaya:
  1. Bertambah dan berkurangnya penduduk
  2. Adanya penemuan baru
  3. Terjadinya konflik
  4. Adanya pemberontakan
  5. Perubahan lingkungan alam
  6. Terjadinya peperangan
  7. Adanya pengaruh kebudayaan masyarakat lain.

Adapun faktor penghambat perubahan sosial budaya:
  1. Kehidupan masyarakat terasing
  2. Perkembangan ilmu pengetahuan yang terlambat
  3. Sikap masyarakat yang tradisional
  4. Adanya prasangka terhadap hal-hal baru atau asing
  5. Adat istiadat

2. Globalisasi

Menurut Waters globalisasi adalah suatu proses sosial yang didalamnya kendala geografi terhadap perubahan sosial budaya menjadi berkurang.

Globalisasi menjadikan seluruh bangsa dan negara di dunia semakin terkait dengan meniadakan batas geografi, ekonomi, sosial, dan budaya.

Bentuk-bentuk globalisasi terjadi dalam bidang budaya, komunikasi, ekonomi, IPTEK, dan transportasi.

Dampak pisitif globalisasi:
  1. Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi
  2. Meningkatnya efektivitas dan efisiensi
  3. Perekonomian suatu Negara semakin meningkat
  4. Taraf hidup masyarakat meningkat
  5. Komunikasi semakin mudah dan cepat
  6. Berkembangnya dunia pariwisata
  7. Perkembangan alat komunikasi dan keterbukaan informasi

Dampak negatif globalisasi:
  1. Westernisasi atau kebarat-baratan
  2. Demoralisasi atau merosotnya moral seseorang
  3. Kesenjangan ekonomi
  4. Kriminalitas
  5. Pencemaran lingkungan
  6. Kenakalan remaja
  7. Individualisme semakin tinggi
Demikian Materi Bahasa Indonesia kelas 9: Perubahan Sosial Budaya dan dan Globalisasi, semoga bermanfaat.
Share:

Materi IPS Kelas 9: Ketergantungan Antarruang dan Pengaruhnya terhadap Kesejahteraan masyarakat.


Pada kesempatan ini kami berbagi Materi IPS Kelas 9: Ketergantungan Antarruang dan Pengaruhnya terhadap Kesejahteraan masyarakat Materi ini adalah materi semester genap.

Berikut ini penjelasan Bab III Ketergantungan Antarruang dan Pengaruhnya terhadap Kesejahteraan masyarakat.

A. Perdagangan Internasional

Tidak ada suatu negara yang mampu memenuhi semua kebutuhan negaranya sendiri karena ada barang tertentu yang tidak mereka produksi. Barang yang dihasilkan suatu negara berbeda dengan barang yang dihasilkan oleh negara lain. Hal inilah yang menyebabkan terjadinya pertukaran barang antara satu negara dengan negara lainnya.

Dengan demikian negara yang kelebihan barang akan menjualnya ke luar negeri yang disebut dengan ekspor, negaranya disebut eksportir. Sebailknya negara yang kekurangan barang akan mendatangkan barang dari negara lain yang dikenal dengan istilah impor, negaranya disebut importer. Materi IPS Kelas 9 Kurikulum 2013 Revisi 2018.

Perdagangan internasional adalah proses pertukaran barang dan jasa antara dua negara atau lebih dengan tujuan memperoleh keuntungan.

Faktor yang mendorong terjadinya perdagangan international adalah adanya perbedaan:
  1. Sumber daya alam yang dimiliki oleh suatu negara.
  2. Tingkat kualitas sumber daya alam
  3. Ilmu pengetahuan dan teknologi
  4. Budaya suatu bangsa
  5. Harga barang, upah, biaya produksi dan selera
  6. Mengembangkan Ekonomi Kreatif Berdasarkan Potensi Wilayah untuk Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat
  7. Kreativitas adalah kemampuan seseorang untuk melahirkan sesuatu yang baru, baik berupa gagasan atau karya nyata yang berbeda dengan sebelumnya.

Perekonomian mengalami transformasi yang semula berbasis sumber daya alam, menjadi berbasis sumber daya manusia.

Ekonomi kreatif merupakan pengembangan konsep yang berlandaskan sumber aset kreatif dengan harapan mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

Kekayaan potensi seni budaya dari berbagai daerah merupakan fondasi yang kuat bagi berkembangnya industri kreatif. Yaitu dengan adanya aneka ragam kerajinan dan berbagai produk masyarakat Indonesia.

Pemerintah telah mengidentifikasi sebanyak 14 lingkup industri kreatif meliputi periklanan, arsitektur, pasar barang seni, kerajinan, desain, fashion, video-film-fotografi. Selain itu permainan interaktif, musik, seni pertunjukkan, penerbitan dan percetakan, layanan komputer, televisi dan radio, dan riset dan pengembangan.


B. Memanfaatkan Persaingan sebagai Peluang untuk Meraih Keunggulan Ekonomi Bangsa

Faktor yang mempengaruhi perdagangan internasional adanya keunggulan komperatif (comperative advantage) dan keunggulan mutlak (absolute advantage).

Keunggulan komperatif menyatakan bahwa suatu negara mampu menghasilkan barang dan jasa lebih banyak dengan biaya murah daripada Negara lain.

Keunggulan mutlak terjadi apabila suatu negara dapat menghasilkan komoditas tertentu dengan lebih efisien dibandingkan dengan negara lain.


C. Pengembangan Pusat-Pusat keunggulan Ekonomi untuk Kesejahteraan Masyarakat

Keunggulan ekonomi yang dimiliki oleh bangsa Indonesia dapat menjadi potensi dan peluang untuk kesejateraan masyarakat.

Pusat keunggulan ekonomi di negara kita ada yang dikelola oleh pemerintah, namun ada pula yang dikelola oleh investor asing. Misalnya PT. Freeport Indonesia, Pertamina, dan batik Indonesia.

Pengaruh yang ditimbulkan dengan adanya pusat keunggulan ekonomi antara lain migrasi penduduk, transportasi, lembaga sosial, pendidikan, dan pekerjaan.


D. Pasar Bebas

Pasar bebas atau perdagangan bebas adalah kebijakan dimana pemerintah tidak melakukan diskriminasi terhadap impor atau ekspor.

Organisasi ekonomi yang dibentuk dalam rangka perdagangan bebas antara lain:
  1. Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA)
  2. Asean Free Trade Asia (AFTA)
  3. Asia Pasific Economic Corporation (APEC)
  4. Uni Eropa (Masyarakat Ekonomi Eropa / MEE)
  5. World Trade Organization (WTO)
Demikian Materi IPS Kelas 9: Ketergantungan Antarruang dan Pengaruhnya terhadap Kesejahteraan masyarakat, semoga bermanfaat.
Share:

Materi IPS Kelas 9: Indonesia dari Masa Kemerdekaan Hingga Masa Reformasi.


Pada kesempatan ini kami berbagi Materi IPS Kelas 9: Indonesia dari masa Kemerdekaan Hingga Masa Reformasi. Materi ini adalah materi semester genap.

Berikut ini penjelasan Bab IV Indonesia dari masa Kemerdekaan Hingga Masa Reformasi.

A. Masa Kemerdekaan (1945 – 1950)

Posisi Jepang yang mulai terdesak dalam Perang Pasifik mengakibatkan beberapa daerah jajahannya jatuh ke tangan sekutu.

Agar memperoleh dukungan dari rakyat Indonesia, Jepang berjanji akan memberikan kemerdekaan kepada bangsa Indonesia.

Untuk merealisir janjinya, Jepang membentuk Badan Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUKPI) dan Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI).

BPUPKI dibentuk pada tanggal 1 Maret 1945, sedangkan PPKI 7 Agustus 1945. Materi IPS Kelas 9 Kurikulum 2013 Revisi 2018.

Tugas BPUPKI adalah menyusun Dasar Negara dan Undang Undang Dasar. Sedangkan PPKI bertugas mempersiapkan segala sesuatu terkait penyerahan kekuasaan dari Jepang kepada bangsa Indonesia. Materi IPS Kelas 9 Kurikulun 2013 Revisi 2018.

Namun sebelum Jepang menyerahkan kekuasaan kepada bangsa Indonesia, pada tanggal 14 Agustus 1945 Jepang telah menyerah kepada sekutu. Sehingga para pemuda mendesak kepada Sukarno dan Hatta untuk segera memproklamaikan kemerdekaan Indonesia. Akhirnya pada tanggal 17 Agustus 1945 diproklamirkan kemerdekaan Indonesia.


B. Masa Demokrasi Parlementer (1950 – 1959)

Masa demokrasi parlementer adalah masa dimana pemerintah Indonesia menggunakan UUDS 1950 sebagai undang undang negara.

Sistem demokrasi parlementer sering disebut pula dengan demokrasi liberal. Karena sistem politik dan ekonomi pada waktu itu menggunakan perinsip-prinsip liberal.

Kabinet disusun menurut perimbangan kekuatan partai di parlemen. Dalam sistem parlementer, parlemen sangat berkuasa sedangkan presiden hanya sebagai lambang pemersatu. Kedudukan presiden sebagai kepala negara, sedangkan kepala pemerintahannya adalah dijabat oleh perdana menteri.

Sistem kabinet yang digunakan adalah zaken kabinet. Artinya kabinet dimana para menterinya dipilih dari tokoh-tokoh yang ahli pada bidangnya, tanpa melihat latar belakang partainya.

Demokrasi parlementer berlangsung mulai 17 Agustus 1950 sampai dengan 5 Juli 1959.


C. Masa Demokrasi Terpimpin (1959 – 1965)

Sistem demokrasi terpimpin digunakan dalam pemerintahan di Indonesia karena pelaksanaan demokrasi parlementer terjadi ketidakstabilan dalam pemerintahan.

Masa demokrasi terpimpin adalah masa dimana Indonesia menerapkan suatu sistem pemerintahan dengan semua keputusan berpusat kepada kepala negara.

Masa demokrasi terpimpin dimulai sejak dikeluarkannya Dekrit Presiden 5 Juli 1959 sampai dengan 1965.


D. Masa Orde Baru (1966 – 1998)

Lahirnya orde baru diawali dengan dikeluarkannya Surat Perintah Sebelas Maret (Supersemar) 1966. Orde baru muncul akibat stabilitas nasional terancam, serta situasi perekonomian yang terus memburuk. Harga kebutuhan pokok terus melambung tinggi.

Kondisi ini memicu para pemuda dan mahasiswa melakukan aksi demonstrasi dengan mengumandangkan Tri Tuntutan Rakyat (Tritura).


E. Masa Reformasi (1998 – Sekarang)

Reformasi merupakan suatu gerakan yang menghendaki adanya perubahan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara ke arah yang lebih baik.

Seperti halnya munculnya orde baru, masa reformasi dilatarbelakangi dengan adanya krisis ekonomi yang melanda beberapa negara termasuk Indonesia.

Keadaan ini diperparah dengan terkuaknya praktik korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN) di kalangan pejabat pemerintah.

Dampak dari situasi ini adalah terjadinya demonstrasi oleh para mahasiswa yang menuntut penurunan harga sembako, penghapusan monopoli, dan KKN. Bahkan para mahasiswa juga menuntut presiden Suharto turun dari jabatannya.

Akhirnya pada tanggal 21 Mei presiden Suharto mengundurkan diri dan menyerahkan jabatan presiden kepada wakilnya yaitu BJ. Habibie.

Demikian Materi IPS Kelas 9: Indonesia dari Masa Kemerdekaan Hingga Masa Reformasi, semoga bermanfaat.
Share:

Kumpulan Materi IPS Kelas 9 Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2018 Tingkat SMP/MTs.


Pada kesempatan ini kami berbagi Kumpulan Materi IPS Kelas 9 Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2018 Tingkat SMP/MTs.

Mata pelajaran IPS dilaksanakan melalui pembelajaran terpadu dengan menggunakan geografi sebagai titik tolak kajian. Dengan pertimbangan bahwa semua kejadian terikat dengan lokasi. Tujuannya adalah menekankan pentingnya interaksi antarruang dalam memperkokoh NKRI. Materi IPS Kelas 9 Kurikulum 2013 Revisi 2018.

Kurikulum 2013 menuntut pembelajaran IPS secara terpadu supaya pembelajaran IPS lebih bermakna. Mata pelajaran IPS dirumuskan atas dasar realitas sosial, baik pada tataran nasional, ASEAN, maupun global.

Materi ini terdiri atas empat bab, dimana bab pertama dan kedua terkait materi semester ganjil. Sedangkan bab ketiga dan keempat untuk semester genap. 

Berikut kumpulan materi IPS kelas 9 kurikulum 2013 edisi revisi 2018:
  • Bab I Interaksi Antarnegara Asia dan Negara Lainnya
  • Bab II Perubahan Sosial Budaya dan dan Globalisasi
  • Bab III Ketergantungan Antarruang dan Pengaruhnya terhadap Kesejahteraan masyarakat 
  • Bab IV Indonesia dari masa Kemerdekaan Hingga Masa Reformasi 
Demikian Kumpulan Materi IPS Kelas 9 Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2018 Tingkat SMP/MTs, semoga bermanfaat.
Share:

Materi Seni Budaya Kelas 8 Semester 2 Kurikulum 2013 Revisi 2018 Tingkat SMP/MTs.


Pada kesempatan ini kami berbagi Materi Seni Budaya Kelas 8 Semester 2 Kurikulum 2013 Revisi 2018 Tingkat SMP/MTs.

Seni Rupa
Bab 9 Membuat Poster

Poster merupakan saran untuk menyampaikan pesan. Berbagai poster dimanfaatkan untuk mengkampanyekan kesehatan, pendidikan, narkoba dsb.

Ciri utama dari poster adalah mempunyai sifat menarik perhatian mata, sehingga poster didesain warna warni.

Fungsi poster adalah menyampaikan pesan secara singkat menggunakan kata dan gambar.

Dalam membuat poster langkah yang harus diperhatikan adalah menentukan topik dan membuat kalimat singkat dan mudah diingat.

Selain itu gunakan gambar yang menarik dan media yang tepat.

Alat dan bahan yang perlu disiapkan dalam membaut poster antara lain pensil, pulpen, kuas lukis, mungkin juga komputer.

Poater tidak hanya dibuat secara manual, tetapi dapat menggunakan alat bantu komputer.


Bab 10 Menggambar Komik

Komik merupakan salah satu saran menyampaikan pesan dengan gambar. Di dalam komik selain gambar juga diserta dialog.

Kata-kata yang ditulis pada komik harus singkat, sehingga pesan yang disampaikan mudah diterima.

Langkah yang harus dilakukan dalam menggambar komik antara lain: menentukan topik dan tujuan, membuat kalimat singkat dan mudah diingat.

Dilanjutkan dengan menggambar dengan media yang tepat.

Menentukan topik atau tema sangat penting karena kita gunakan sebagai arah dalam visualisasi gambar.

Sedangkan bahan dan alat yang digunakan antara lain kertas gambar, pensil, dan pensil warna dan penggaris.

Pada komik unsur gambar dapat dilakukan secara proporsional, sehingga pesan yang disampaikan mudah diterima pembaca.

Seni Musik
Bab 11 Alat Musik Tradisional

Setiap daerah di Indonesia memiliki lagu-lagu dengan bahasa daerah masing-masing. Selain itu juga memiliki teknik dan gaya dalam menyanyikan lagunya.

Lagu-lagu daerah biasanya berupa nasehat dalam menjalani kehidupan. Namun ada juga yang bersifat dolanan.

Lagu-lagu tersebut dinyanyikan oleh anak-anak dan remaja. Mereka menyanyanyikannya sambil melakukan permainan tradisional.

Lagu daerah merupakan warisan kekayaan budaya nasional, sehingga perlu kita lestarikan dan kembangkan.

Upaya pelestariannya dapat dilakukan dengan cara tetap menyanyikan sesuai dengan situasi dan kondisi masing-masing daerah.


Bab 12 Memainkan Alat Musik Tradisional.

Di Indonesia khususnya di Jawa dan Bali salah satu jenis musik tradisional yang masih bertahan adalah gamelan atau karawitan.

Karawitan adalah seni suara yang berbentuk vokal maupun instrumental yang berlaraskan pelog dan slendro.

Alat musik ini pada saat digabungkan dengan alat musik lainnya dapat menjadi sebuah orkestra. Di mana orkestra ini dapat digunakan untuk mengiringi nyanyian maupun tarian.

Setiap daerah mempunyai kelompok alat musik tradisional. Di Indramayu Jawa Barat ada Tarling atau gitar dan suling, Sumatra ada Talempong, Sulawesi Selatan-Kulintang.

Itulah sebagian kecil musik tradisional yang ada di Indonesia. Marilah kita menjaga, melestarikan dan megembangkan musik tradisional ini.

Seni Tari
Bab 13 Penerapan Pola Lantai Pada Gerak Tari

Gerak merupakan elemen paling dasar dalam tari yang dapat mencirikan dari mana asalnya. Tari merupakan rangkaian gerak sebagai simbol yang memiliki makna sehingga merupakan rangkaian cerita.

Gerak tari bersumber dari ragam gerak yang berbeda satu daerah dengan daerah lainnya. Gerak tari Jawa, Sumatera, Sulawesi, Kalimantan berbeda antara satu dengan lainnya.

Kondisi sosiologis dan antropologis serta demografis berpengarug terhadap ragam gerak pada tari.

Peragaan tari tidak dapat dilepaskan dengan adanya tata rias dan tata busana. Tata rias dan busana berfungsi untuk menunjukkan asal daerah dan karakter tari.

Sedangkan unsur-unsur tari tradisional meliputi pola lantai, tata rias dan busana, properti serta tata iringan tari.


Bab 14 Menampilkan Tari Tradisional

Jenis penyajian tari dapat berupa tari tunggal, berpasangan, berkelompok atau dramatari. Hampir semua tari meiliki tema sehingga memiliki ciri khas sebagai pembeda.

Unsur pendukung tari tradisional dengan tari modern pada prinsipnya sama. Dengan adanya unsur pendukung memperkuat penampilan tari. Sehingga pesan yang akan disampaikan lewat tari mudah diterima oleh penonton.

Unsur pendukung dalam tari dapat berupa properti tari, tata rias, busana, tata panggung, amupun musik pengiringnya.

Pengolahan unsur pendukung yang baik tentunya tergantung pada kreativitas penata tarinya.


Seni Teater
Bab 15 Merancang Pementasan Pantomim

Keberhasilan pementasan pantomim tergantung dari seberapa baik dalam persiapannya. Persiapan yang dimaksud antara lain rancangan bentuk pertunjukan, arena pentas, properti, setting, musik, rias dan kostum.

Di sini menuntut kreativitas dalam menuangkan gagasan untuk pementasan pantomim. Gagasan dapat diperoleh dari sering tidaknya menyaksikan pertunjukan. semakin sering melihat pertunjukan, semakin banyak memperoleh pengalaman.

Anda harus ingat bahwa materi di atas adalah gambaran menyeluruh terhadap matapelajaran Seni Budaya. Tujuannya adalah agar anda para peserta didik dapat memepersiapkan diri secara matang untuk mempelajari Materi di atas.

Ingat, anda tetap harus mendalami materi ini melalui Buku Siswa Seni Budaya.

Semoga Materi Seni Budaya Kelas 8 Semester 2 Kurikulum 2013 Revisi 2018 Tingkat SMP/MTs ini dapat bermanfaat dalam dunia pendidikan.
Share:

Materi Seni Budaya Kelas 8 Semester 1 Kurikulum 2013 Revisi 2018 Tingkat SMP/MTs.


Pada kesempatan ini kami berbagi Materi Seni Budaya Kelas 8 Semester 1 Tingkat SMP/MTs Kurikulum 2013 Revisi 2018.

Seni Rupa
Bab 1 Menggambar Model

A. Konsep dan Prosedur Menggambar Model.

Dalam menggambar model dituntut ketepatan bentuk dan karakter objek yang akan digambar. Sebaiknya objek gambar diletakkan sesuai jarak pengamatan kita.

Ketika menggambar model prinsip yang harus diperhatikan adalah komposisi, proporsi, keseimbangan, dan kesatuan.

Sedangkan unsur yang harus dipenuhi dalam menggamabr model adalah garis, bentuk, bidang, tekstur, dan gelap terang.


B. Alat dan Bahan Menggambar Model.

Alat dan bahan yang dapat digunakandalam menggambar model adalah pensil, penghapus, kertas dan papan gambar.

Selain itu juga dapat dilengkapi dengan pensil warna, krayon, ataupun cat air.


C. Teknik Menggambar Model.

Pertama-tama persiapkan model yang akan digambar, lalu tempatkan sesuai sudut pandang yang diinginkan.

Usahan dalam menggambar di atas permukaan miring, bukan permukaan datar.

Untuk membuat garis bantu gunakan pensil 2H atau H, karena dapat menghsilkan garis yang tipis.

Selalu usahakan mulai menggambar dengan membuat proporsi, bentuk dan gesture secara global.

Seni Rupa
Bab 2 Menggambar Ilustrasi

A. Menggambar Ilustrasi.

Ilustrasi adalah gambar yang memperjelas ide cerita atau narasi. Sedangkan tujuan menggambar ilustrasi adalah memperkuat, memperjelas, memperindah dan memperkaya cerita atau narasi.

Ditinjau dari sisi fungsinya, gambar ilustrasi dapat dimanfaatkan untuk menghidupkan cerita.

Gambar ilustrasi yang baik dapat merangsang dan membantu pembaca berimajinasi tentang cerita.

Jenis gambar ilustrasi dapat berupa kartun, karikatur, komik, karya sastra, dan vignette. Bentuk objeknya dapat berupa manusia, hewan, dan tumbuhan.


B. Bahan dan Alat.

Dalam menggambar ilustrasi dapat dilakukan dengan dua teknik, yaitu teknik kering dan teknik basah.

Pada teknik kering alat dan bahan yang digunakan berupa pensil, arang, krayon, dan bahan lainnya yang tidak memerlukan air.

Lain halnya dengan teknik basah, bahan dan alat yang digunakan berupa tinta bak, cat air,  poster, akrilik, dan cat minyak.


C. Proses Menggambar Ilustrasi.

Berikut adalah tahapan dalam menggamabr ilustrasi:

  1. menentukan tema gambarberasarkan cerita atau narasi
  2. jenis gambar ilustrasi yang akan dibuat.
  3. menetukan irama, komposisi, proporsi, keseimbangan dan kesatuan pada objek gambar.
  4. menggamabr sketsa global yang disesuaikan dengan cerita atau narasi.
  5. memberikan arsiaran atau warna pada objek gambar sesuai karakter cerita.

Seni Musik
Bab 3 Gaya Bernyanyi Lagu Daerah

Penampilan musik daerah biasanya menyatu dengan pertunjukkan tari. dalam hal ini digunanakan sebagai pengiring upacara adat.

Fungsi musik bagi masyarakat antara lain sebagai sarana  upacara adat, musik pengiring tari, media bermain dan media penerangan.

Barikut adalah lagu-lagu daerah, Pakarena-Sulawesi Selatan, Sirih Kuning-Jakarta, Ampar-ampar Pisang-Kalimantan Selatan.

Selain itu ada Kicir-kicir- Jakarta, Sarinande- Maluku dan Yamko Rambe Yamko-Papua Barat.


Bab 4 Bermain Ansambel Musik Tradisional
Musik ansambel merupakan perpaduan dari beberapa alat musik yan gmembentuk suatu orkestra.

Musik merupakan bahasa yang universal. Melalui musik dapat dipahami lintas budaya, agama, sosial, suku maupun ras.

Indonesia sangat kaya akan jenis alat musik tradisional, yang dibedakan berdasarkan bunyi dan bentuknya.

Alat musik tradisonal ada yang berbentuk tabung, bilah dan pencon.

Seni Tari
Bab 5 Keunukan Gerak Tari Tradisional

Jenis penyajian tari dapat berupa tari tunggal, berpasangan, kelompok ataupun dramatari. Dan hampir semua jenis tari memiliki tema.

Tari kreasi baru merupakan tari hasil ciptaan yang bersumber dari tari tradisional daerah setempat.

Setiao penata tari memiliki ciri khas tertentu sebagai pembeda antara ciptaannya dengan hasil karya orang lain.

Sedangkan unsur pendukung tari tradisional dengan kreasi biasanya sama.  Unsur pendukungnya dapat berupa properti tari, tata rias dan tata busana.

Selain itu ada pula tata panggung, maupun tata iringan.


Bab 6. Iringan Tari Tradisional

Bentuk iringan tari dapat berupa iringan diatonis dan pentatonis. Diatonis bersumber dari alat musik modern, sedangkan pentatonis dari alat musik tradisional. Perbedaannya terletak pada bunyi yang dihasilkan.

Perbedaan bunyi berpengaruh pada respon gerak. Ada respon gerak yang berlawanan dengan iringan. Yaitu yang dilakukan dengan dinamis dan penuh kekuatan.

Musik dapat dipilih sesuai dengan suasana yang dibutuhkan oleh tari. Pada tari tradisional lebih banyak digunakan musik pengiring yang memiliki sifat yang sama dengan watak tarinya.


Bab 7 Teknik Dasar Pantomim

Pantomim adalah seni pertunjukan teater tanpa kata-kata, dimainkan dengan gerak dan ekspresi wajah dengan diiringi musik.

Sehingga pantomim lebih mengutamakan pada gerak dan ekspresi wajah untuk menyampaiakn pesan.

Kekuatan utama dari gerak pantomim terletak pada gerakan imajinatif atau gerak peniruan.
Pertunjukan pantomim biasanya bersifat lucu, humoris, dan menghibur.

Perpaduan antara gerak gerik tubuh dan ekspresi wajah yang berkarakter, menjadikan pantomim totonton yang menarik.

Ada dua hal yang harus dikuasai dalam pertunjukan pantomim. Pertama olah tubuh, dilakukan latihan pelenturan, pemanasan dan pendinginan. Meliputi gerak kepala, tangan, badan, ponggul dan kaki.

Kedua latihan ekspresi wajah, bisa dilakukan di depan ekspresi yang harus dilatih antara lain
sedih, senang, kecewa, dan marah.

Dalam penampilan pertunjukkannya, pantomim dapat dilakukan sendiri atau tunggal,berpasangan maupun kelompok.

Dengan demikian dalam bermain pantomim yang harus diutamakan adalah mengolah gerak dan ekspresi wajah dengan kreatif.


Bab 8 Menyusun Naskah Pantomim

Pantomim berasal daari bahasa Yunani yang berarti serba isyarat. Sehingga pertunjukkan pantomim berarti sebuah pertunjukkan yang tidak menggunakan bahasa verbal, bahkan sepenuhnya tanpa suara dari si penari.

Seniman pantomim merias dirinya dengan riasan putih dengancelak mata hitam.
Baju dan kaos bergaris hitam engan kaos tangan dan topi hitam menjadi kostumnya.

Sumber cerita pantomim bisa diambil dari peristiwa hidup sehari-hari.Misalnya aktivitas manusia sejak bangun tidur sampai dengan malam hari.

Aktivitas berpetualang ke gunung, pantai, dan hutanpun dapat dijadikan materi pertunjukkan. Bahkan aktivitas manusia yang berhunungan dengan alam seperti kehujanan, kepanasan, menggigil dsb.

Pertunjukkan pantomim dapat berhasil apabila direncanakan dengan baik. Proses perencanaan diawali dengan membuat konsep naskah pementasan drama pantomim.

Semoga Materi Seni Budaya Kelas 8 Semester 1 Kurikulum 2013 Revisi 2018 Tingkat SMP/MTs ini dapat bermanfaat dalam dunia pendidikan.
Share:

Materi PPKn Kelas 9 Semester 1 Kurikulum 2013 Revisi 2018 Tingkat SMP/MTs.


Pada kesempatan ini kami berbagi Materi PPKn Kelas 9 Semester 1 Kurikulum 2013 Revisi 2018 Tingkat SMP/MTs.

Pendidikan Pancasila dan Kewargenegaraan PPKn bertujuan membentuk peserta didik menjadi manusia yang memiliki rasa kebangsaan dan cinta tanah air. Dalam konteks nilai dan moral Pancasila, kesadaran konstitusi UUD 1945, nilai dan semangat Bhinneka Tunggal Ika, serta komitmen NKRI.

Pembelajaran PPKn dalam kurikulum 2013 difokuskan pada pencapaian tiga tingkat kompetensi yaitu pengetahuan, keterampilan, dan sikap. Di mana pembelajarannya berbasis aktivitas dikaitkan dengan sejumlah tema kewarganegaraan bertujuan mendorong peserta didik menjadi warga Negara yang baik.

Kompetensi yang disajikan tidak terbatas pada kajian pengetahuan dan keterampilan, tetapi lebih menekankan kepada pembentukan sikap dan tindakan nyata. Sebagai muara akhir adalah terbentuknya sikap cinta dan bangga sebagai bangsa Indonesia.

Berikut Pembahasan Materi PPKn Kelas 9 Semester 1 Tingkat SMP/MTs Kurikulum 2013 Revisi 2018:

Bab 1. Dinamika Perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa.

A. Penerapan Pancasila dari Masa ke Masa

Perwujudan nilai-nilai Pancasila sebagai dasar Negara telah dilaksanakan sejak awal kemerdekaan, masa orde lama, orde baru dan masa reformasi.

Penerapan Pancasila pada awal kemerdekaan menghadapi berbagai masalah, karena ada upaya untuk mengganti Pancasila. Selain itu juga terjadi penyimpangan terhadap nilai-nilai Pancasila.

Berbagai ancaman yang terjadi pada awal kemerdekaan antara lain:
  1. Pemberontakan Partai komunis Indonesia (PKI) di Madiun pada tanggal 18 Maret 1948, dipimpin oleh Muso.
  2. Pemberontakan Darul Islam/Tentara Islam Indonesia (DI/TII), diawali dengan berdirinya Negara Islam Indonesia (NII) dipimpin oleh Sekarmaji Marijan Kartosuwiryo. Negara Islam Indonesia (NII) berdiri pada tanggal 7 Agustus 1949, tujuannya mengganti Pancasila dengan syariat Islam.
  3. Pemberontakan Republik Maluku Selatan (RMS) dipimpin oleh Christian Robert Steven Soumokil. Republik Maluku Selatan (RMS) didirikan pada tanggal 25 April 1950.
  4. Pemerintah Revolusioner Republik Indonesia (PRRI) atau Perjuanagn Rakyat Semesta (Permesta) dipimin oleh Syafrudin Prawiranegara dan Ventje Sumual.
  5. Angkatan Perang Ratu Adil (APRA) dipimpin oleh Kapten Raymond Westerling pada tanggal 15 Januari 1949.

Penerapan Pancasila pada masa Orde lama (1959-1966) terdapat berberapa penyimpangan terhadap Pancasila dan UUD 1945, antara lain:
  1. Presiden Sukarno ditetapkan sebagai presiden seumur hidup dengan Tap MPR No. XX/1963.
  2. Presiden membubarkan DPR hasil Pemilu pertama tahun 1955.
  3. Presiden membentuk MPR beranggotakan DPR-GR, utusan daerah dan golongan.

Pada masa orde baru Pancasila dan UUD 1945 dilaksanakan secara murni dan konsekuen. Hal ini berakibat terhadap perubahan sistem pemerintahan dari demokrasi terpimpin menjadi demokrasi Pancasila.

Sedangkan pada masa reformasi (1998-sekarang), penerapan Pancasila sebagai dasar Negara mengalami berbagai tantangan. Tantangannya bukan berupa pemberontakan, melainkan adanya keinginan untuk mengganti Pancasila dengan Ideologi lain.


B. Dinamika Nilai-Nilai Pancasila sesuai dengan Perkembangan Zaman

Diterimanya Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa membawa konsekuensi bahwa nilai Pancasila menjadi landasan pokok dalam penyelenggaraan Negara.

Nilai-nilai dasar Pancasila dapat menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman, hal ini disebabkan karena Pancasila merupakan ideologiterbuka.

Ciri-ciri ideologi terbuka adalah nilai dan cita-citanya tidak dipksakan dari luar, melainkan digali dari kekayaan rohani, moral dan budaya sendiri.

Pancasila sebagai ideologi terbuka mampu berinteaksi secara dinamais. Nilai Pancasila tidak berubah, namun pelaksanaannya disesuaikan dengan kebutuhan dan tantangan nyata yang dihadapi setiap waktu.


C. Perwujudan Nilai-Nilai Pancasila dalam Berbagai Kehidupan

Sila-sila dalam Pancasila merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan. Masing-masing sila tidak dapat dipahami secara terpisah dengan sila yang lain.

Tata urutan Pancasila memiliki makna saling dijiwai dan menjiwai oleh sila sebelum dan sesudahnya. Olek karena itu tata urutan Pancasila tidak dapat diubah karena akan menghilangkan makna Pancasila sebagai satu kesatuan.


Bab 2. Pembukaan Undang Undang Dasar Negara RI 1945

A. Makna alinea Pembukaan UUD 1945

Alinea pertama mengandung dalil objektif, yaitu bahwa penjajahan itu tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan.

Selain itu alinea pertama juga mengandung nilai subjektif, yaitu aspirasi bangsa Indonesia untuk melepaskan diri dari penjajahan.

Alinea kedua menunjukkan ketepatan dan ketajaman penilaian bangsa Indonesia bahwa perjuangan bangsa Indonesia telah mencapai puncaknya.

Oleh krena itu kemerdekaan yang telah diraih harus mmapu mengantarkan bangsa Indonesia menuju cita-cita nasional. Cita-cita nasionalnya adalah negara yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil, dan makmur.

Alinea ketiga, menjelaskan bahwa kemerdekaan yang dicapai oleh bangsa Indonesia adalah rahmat dan anugerah Tuhan Yang Maha Esa.

Sedangkan alinea keempat memuat tujuan Negara yaitu merupakan arah perjuangan bangsa Indonesia setelah merdeka.


B. Pokok Pikiran Pembukaan UUD 1945

Pokok pikiran dalam Pembukaan UUD 1945 meliputi persatuan, keadilan sosial, kedaulatan rakyat, dan ketuhanan. Dengan demikian pokok pikiran yang terkandung dalam Pembukaan UUD 1945 adalah sumber hukum tertinggi di Indonesia.

Konsekuensinya adalah semua peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia seperti Tap MPR, UU, PP dll merupakan penjabaran dari pokok pikiran.


C. Sikap positif terhadap Pokok Pikiran Pembukaan UUD 1945

UUD 1945 memuat aturan pokok yang diperlukan bagi Negara dan pemerintah serta falsafah dan pandangan hidup bangsa.

Hal terpenting adalah mewujudkan pokok pikiran UUD 1945 dalam kegidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.


Bab 3. Kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia

A. Hakikat dan Teori Kedaulatan

Keaulatan adalah kekuasaan yang tertinggi untuk membuat UU dan melaksanakannya.

Sedangkan kedaulatan rakyat berarti pemerintah mendapatkan mandatnya dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat.

Negara yang berdaulat adalah Negara yang mempunyai kekuasaan tertinggi atas suatu pemerintahan.


B. Bentuk dan Prinsip Kedaulatan Negara Republik Indonesia

Prinsip-prinsip kedaulatan negara RepubliK Indonesia adalah sebagai berikut:
  1. Negara Indonesia adalah negara kesatuan yang berbentuk republik.
  2. Keaulatan berada di tangan rakyat dan dilaksanakan menurut UUD.
  3. Negara Indonesia adalah negara hukum.
  4. Presiden tidak dapat membubarkan DPR.
  5. Menteri diangkat dan diberhentika oleh presiden.
  6. MPR hanya dapat memberhentikan presiden atau wakil presiden menurut UUD.

C. Melaksanakan Prinsip-prinsip Kedaulatan sesuai dengan UUD 1945

Dalam perkembangannya demokrasi di Indonesia mengalami beberapa fase pelaksanaan demokrasi.

Pertama, Demokrasi Parlementer 1945 – 1959

Menurut UUD 1945 demokrasi yang digunakan adalah demokrasi dengan system cabinet presidensial. Namun dengan dikeluarkannya Maklumat Presiden tangal 14 November 1945, berubah menjadi demokrasi parlementer.

Dalam demokrasi parlementer pemerintahan dijalankan oleh perdana menteri, presiden hanya sebagai kepala Negara.

Kenyataannya demokrasi parlementer tidak sesuai dengan jiwa bangsa Indonesia, sehingga menibulkan silih bergantinya kabinet. Sehingga pembangunan tidak lancar dan partai-partai hanya mementingkan golongannya.

Pada saat itu Presiden mengganggap bahwa keadaan ketatanegaraan dalam keadaan bahaya yang dapat mengancam persatuan dan kesatuan bangsa. Oleh karena itu dikeluarkanlah Dekrit Presiden 5 Juli 1959.

Kedua, Demokrasi Terpimpin 1959 – 1966 (orde lama)

Menurut UUD 1945 presiden tidak bertanggungjawab kepada DPR, namun presiden dan DPR berada di bawah MPR.

Pengertian demokrasi terpimpin pada sila keempat Pancasila, yaitu dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan. Namun presiden menafsirkan terpimpin yaitu terletak pada pemimpin besar revolusi, sehingga pemusatan kekuasaan di tangan presiden.

Ketiga, Demokrasi Pancasila 1966 – 1998 (orde baru)

Demokrasi Pancasila berarti kedaulatan di tangan rakyat yang berasarkan kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan.

Keempat, Demokrasi Pancasila masa Reformasi 1998 – sekarang

Demokrasi yang dikembangkan pada masa reformasi pada dasarnya adalah demokrasi berdasarkan UUD 1945 dengan penyempurnaan dan perbaikan peraturannya.

Pemisahan kekuasaan antara legeslatif, eksekutif dan ydikatif didasarkan pada tugas dan fungsinya masing-masing.

Demikian Materi PPKn Kelas 9 Semester 1 Kurikulum 2013 Revisi 2018 Tingkat SMP/MTs, semoga bermanfaat.
Share:

Hari/Tanggal

ALIH BAHASA

Daftar Isi