Situs Kampung KB dan Pendidikan Indonesia

Selamat datang di situs Kampung KB "Tumbuh Jaya" Desa Tumbuh Mulia Kecamatan Suralaga Lombok Timur NTB. Situs ini berisi 8 pokja Kampung KB seperti Pokja Pendidikan, Keagamaan, Sosial dan Budaya, Ekonomi, Kesehatan Refreduksi, Lingkungan, Perlindungan dan Kasih Sayang. Selain itu juga, berisi tentang administrasi pendidikan seperti Ruang Guru, Materi K13, Aplikasi K13, Program Kerja, Soal Ujian, Artikel Islam, Hiburan dan Katagori yang meliputi pertanian, peternakan dan perikanan. Semoga situs ini bermanfaat dalam meningkatkan kualitas hidup keluarga dan masyarakat menuju Indonesia sejahtera.
  • Arsip Kampung KB Tumbuh Jaya

    Photo Bersama Pengurus Kampung KB Tumbuh Jaya

  • Lomba Kampung BK

    Dokumentasi penyerahan hadiah juara 1 lomba Kampung KB sekabupaten Lombok Timur di Joben Desa Pesanggarahan kecamatan Montong Gading (Sabtu, 22 Juni 2019).

  • Dokumentasi penyerahan hadiah juara 1 lomba Kampung KB sekabupaten Lombok Timur di Joben Desa Pesanggarahan kecamatan Montong Gading (Sabtu, 22 Juni 2019).

Kultum Ramadhan Tentang Al Qur'an Jalan Hidupku.


Selamat datang di blog Kampung KB "Tumbuh Jaya", pada kesempatan ini kami berbagi Kultum Ramadhan Tentang Al Qur'an Jalan Hidupku.

Kultum ini sangat cocok sekali digunakan pada bulan suci Ramadhan sebagai kajian Islam sebelum atau sesudah melaksanakan sholat tarawih dan sesudah sholat shubuh. 

Tujuannya yaitu sebagai refrensi kultum pada bulan suci Ramadhan yang sangat praktis dan simple bagi para santri dan santriwati.

Berikut contoh kultum Ramadhan versi Kampung KB "Tumbuh Jaya" yang berjudul, 
Al Qur'an Jalan Hidupku
Assalamu’alikum Wr. Wb.
Hadirin semua yang dirahmati Allah

Segala puji bagi Allah, yang telah memberikan segala nikmatnya terus menerus, siang dan malam tanpa perhitungan, yang maha terjaga, yang tidak pernah mengantuk dan tidak tidur, yang maha hidup abadi dan maha memelihara semua makhluknya.

Pemberian-Nya tidak terhitung dan terkira, tak ada ungkapan syukur yang terucap dari Lisan sang hamba yang lemah ini melainkan ucapan Al-Hamdulillahi robbil ‘alamin..

Sholawat dan salam senantiasa tercurahkan kepada Nabi kita, Pujaan hati kita, kekasih hati ribuan juta muslim di dunia, Muhammad bin Abdillah yang berbudi luhur dan mulia nasabnya dengan semulia-mulia ucapan dan do’a baginya. Allahumma sholli wasallim wabarik alaih wa’ala ‘alaih.

Hadirin semua yang dirahmati Allah

Cukuplah bagi kita sebagai generasi umat Islam saat ini, sebagai Umat Nabi Muhammad yang teristimewa, meyakini dengan sepenuh hati bahwa Al-Qur’an sebagai sebaik-baik petunjuk hidup, sumber kebahagiaan dan jalan keselamatan, Meyakini dan meridhoi semua hal-hal yang telah Allah atur dalam Al-Qur’an yang mulia. Allah berfirman :

الم -١- ذَلِكَ الْكِتَابُ لاَ رَيْبَ فِيهِ هُدًى لِّلْمُتَّقِينَ -٢-

1. Alif Lam Mim
2. Kitab (Al-Quran) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertaqwa,

Kalau kita meyakini Islam sebagai Agama yang benar di sisi Allah Pasti meyakini pula Wahyu Allah yaitu Al-Qur’an dan meyakini pula Nabi pembawanya Nabi Muhammad SAW, lantas bagi kita generasi muda penerus perjuangan Islam apa percaya saja sudah cukup bagi kita ?

Nah kali ini saya akan membahas masalah ini! Perlu diketahui bahwa Tidak diterima Amal saleh tanpa iman, dan tidak pula dianggap iman tanpa amal saleh. Keduanya kata nabi harus berjalan seiring.

Iman ibarat akar pohon, dan amal saleh adalah buahnya. Buah yang ‎banyak serta manis adalah bukti dari kesuburan pohon, dan pohon yang kuat menyebabkan ‎terawat-nya buah yang baik.

Oleh karena itu, keimanan dan perbuatan sangat erat hubungannya. kata amal selalu di sertai penyebutan-nya dengan keimanan dalam sebagian besar ayat-ayat Al-Qur’an. Allah SWT berfirman dalam surat Al-Baqoroh ayat 25 :

وَبَشِّرِ الَّذِين آمَنُواْ وَعَمِلُواْ الصَّالِحَاتِ أَنَّ لَهُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِن تَحْتِهَا الأَنْهَارُ كُلَّمَا رُزِقُواْ مِنْهَا مِن ثَمَرَةٍ رِّزْقاً قَالُواْ هَـذَا الَّذِي رُزِقْنَا مِن قَبْلُ وَأُتُواْ بِهِ مُتَشَابِهاً وَلَهُمْ فِيهَا أَزْوَاجٌ مُّطَهَّرَةٌ وَهُمْ فِيهَا خَالِدُونَ -٢٥-

Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang beriman dan berbuat kebajikan, bahwa untuk mereka (disediakan) surga-surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Setiap kali mereka diberi rezeki buah-buahan dari surga, mereka berkata, “Inilah rezeki yang diberikan kepada kami dahulu.” Mereka telah diberi (buah-buahan) yang serupa. Dan di sana mereka (memperoleh) pasangan-pasangan yang suci. Mereka kekal di dalamnya.

Nabi juga bersabda yang artinya : “Allah tidak menerima iman tanpa amal perbuatan dan tidak pula menerima amal perbuatan tanpa iman.” (HR. Ath-Thabrani).

Hadirin yang berbahagia
Setelah Beriman maka ber amal shalih harus berpedoman pada “Al-Qur’an” sebagai jalan hidup, artinya Al-Qur’an sebagai landasan pertama setiap amal / langkah kita hidup di dunia ini, mencakup segala hal : Pola berfikir, cara bersikap dan bertingkah laku , amaliah ibadah baik yang fardhu maupun yang sunnah.

Mari sedikit kita uraikan satu persatu,
Yang Pertama : Pola berfikir yang sehat adalah pola berfikir yang sesuai dengan Al-Qur’an dan tidak menyimpang dari Al-Qur’an, pola berfikir yang terbimbing oleh Allah melalui guru yang saleh.

Sebagai generasi terpilih Jauhkan diri kita berfikir bebas yang mengarahkan diri kepada kesesatan, kemusyrikan dan penentangan terhadap Al-Qur’an.

Penyakit yang menggejala saat ini orang tidak pernah menyaring apa-apa yang telah kita terima, lebih-lebih yang suka buka-buka internet dan bertanya pada mbah google, banyak yang terjerumus pada kesesatan pemikiran, yang banyak dialami oleh pemuda-pemuda yang notabene baru mendalami Islam.

Seharusnya mereka mempunyai filter yang kuat dan harus pandai meneliti dan mengetahui sumber situs yang sesuai dengan Al-Qur’an dan ahlus sunnah waljama’ah dan menyaring situs-situs yang berdalih islam tetapi menghancurkan aqidah umat islam.

Lalu filternya apa ? .....ya jelas dong filternya harus diperoleh langsung dari guru, ngaji dulu pada guru, kiyai, ulama’ yang shalih langsung dengan waktu yang cukup sehingga memperoleh bekal ilmu agama yang menyeluruh, juga suka duduk di majelis ilmu, majelis dzikir maupun majelis sholawat.

Yang Kedua : Cara bersikap dan bertingkah laku yaitu kita sebagai generasi muda menggunakan pedoman Al-Qur’an dalam bersikap dan bertingkah laku atau dengan kata lain kita memelihara akhlak yang qur’ani. Nabi kita adalah cerminan ahlaq qur’ani, kemuliaan akhlaknya adalah pancaran dari nilai-nilai Al-Qur’an yang Mulilia.

Kita dengan mengikuti Akhlak nabi berarti kita berakhlakkan Al-Qur’an. Kita berbakti kepada orangtua, menyayangi keluarga, menghormati tetangga, mendo’akan sesama muslim adalah akhlak yang diajarkan nabi.

Yang ketiga : memelihara amaliah ibadah baik yang fardhu maupun yang sunnah, keduanya senantiasa kita  jaga secara istiqomah hingga akhir hayat, kita jalankan secara istiqomah karena Istiqomah lebih baik dari pada seribu karomah “istiqomah khoirum min alfi karomah” dan semua hanya mengharap ridho Allah SWT.

Kita menjalankan yang wajib itu sudah pasti, betul tidak? tetapi memelihara yang sunah ini kadang terlupakan, padahal yang sunnah-sunnah ini sebagai penutup apabila ada kekurangan pada ibadah yang fardhu. Para kekasih Allah selalu memelihara yang sunnah dan ia merasa kesunahan itu wajib baginya.

Apakah kita sudah melaksanakan hal-hal seperti itu hadirin? Jawabnya ya ada pada diri masing-masing dalam munajat dan tafakur kita nanti... bagi yang mau berfikir.

Hadirin yang berbahagia
Menjadikan Al-Qur’an menjadi jalan hidup juga berarti kita harus senantiasa mempelajari-Nya tanpa bosan-bosan dan mengamalkannya, belajar mulai dari buaian hingga liang lahat. Dan kita akan menjadi sebaik-baik manusia “khoirukum man ta’allamal qur’an wa’allamahu” sabaik-baik kamu adalah orang yang belajar al-qur’an dan mengajarkannya.

Di akhir ceramah ini saya ingin menyimpulkan inti pembahasan ini agar mudah kita ingat. Menjadikan Al-Qur’an sebagai jalan hidup adalah memelihara amal kebaikan yang diajarkan oleh Rasulullah secara istiqomah karena Allah yang didahului dengan keimanan, serta memelihara yang tiga : Menjaga pola berfikir sehat sesuai al-qur’an dan sunnah dengan belajar Ilmu agama pada guru yang shalaih, berbudi pekerti Al-Qur’an (yakni akhlak rasul), dan menjaga keistiqomahan dalam beribadah yang wajib maupun sunnah.

Saya akhiri ceramah ini semoga dapat bermanfaat, kurang lebihnya mohon ma’af, billahitaufiq walhidayah, Ihdinassirotol mustakim....

Wassalamu’alaikum Wr.Wb
Share:

Kultum Ramadhan Tentang Ibu, Engkau Pujaanku Dan Segala Bagiku.


Selamat datang di blog Kampung KB "Tumbuh Jaya", pada kesempatan ini kami berbagi Kultum Ramadhan Tentang  Ibu, Engkau Pujaanku Dan Segala Bagiku.

Kultum ini sangat cocok sekali digunakan pada bulan suci Ramadhan sebagai kajian Islam sebelum atau sesudah melaksanakan sholat tarawih dan sesudah sholat shubuh. 

Tujuannya yaitu sebagai refrensi kultum pada bulan suci Ramadhan yang sangat praktis dan simple bagi para santri dan santriwati.

Berikut contoh kultum Ramadhan versi Kampung KB "Tumbuh Jaya" yang berjudul, 

Ibu, Engkau Pujaanku Dan Segala Bagiku

Assalamu’alikum Wr. Wb.
Hadirin semua yang dirahmati Allah

Segala puji bagi Allah, yang telah memberikan segala nikmatnya terus menerus, siang dan malam tanpa perhitungan, yang maha terjaga, yang tidak pernah mengantuk dan tidak tidur, yang maha hidup abadi dan maha memelihara semua makhluknya.

Pemberian-Nya tidak terhitung dan terkira, tak ada ungkapan syukur yang terucap dari Lisan sang hamba yang lemah ini melainkan ucapan Al-Hamdulillahi robbil ‘alamin..

Sholawat dan salam senantiasa tercurahkan kepada Nabi kita, Pujaan hati kita, kekasih hati ribuan juta muslim di dunia, Muhammad bin Abdillah yang berbudi luhur dan mulia nasabnya dengan semulia-mulia ucapan dan do’a baginya................ Allahumma sholli wasallim wabarik alaih wa’ala ‘alaih.

Hadirin yang berbahagia
Islam adalah agama yang diridhoi Allah, penyempurna dan menggantikan agama-agama sebelumnya yang wajib diikuti. Allah berfirman “Sesungguhnya agama di sisi Allah ialah Islam.”

Dalam Al-Qur’an dalam hal berbuat baik pada sesama manusia Ibu bapak adalah yang pertama kali, kemudian baru kerabat dan seterusnya termasuk anak yatim dan fakir miskin (slahkan anda lihat QS. An-Nisa’ 36)
Hadirin yang dirahmati Allah, Berbicara tentang Ibu ada beberapa poin yang perlu kita pahami :

Pertama; Nama Ibu adalah nama yang besar, pengorbannnya besar dan kasihnya pun besar
Hadirin yang berbahagia, kita terlahir di dunia melalui perantaraan orang yang mempunyai nama besar, mempunyai kasih sayang besar, mempunyai cinta yang besar, pengorban yang besar.

Ia tak tanggung-tanggung dengan semua kebesarannya memelihara, merawat dan mengarahkan kita. Siapakah dia saudara-saudara semua? Ibu....... ya benar IBU MU, IBU KITA, SEMUA IBU-IBU ANAK MANUSIA ia adalah makhluk Allah yang diciptakan paling dekat dan paling nyambung dengan hati kita.

Ia mempunyai nama yang besar dari semua sudut pandang, lihatlah Ibu dijadikan Nama pusat kota yaitu Ibukota, maksudnya apa?  Pusat adalah sentral, Ibu kita adalah sentral kebaikan bagi kita seudaraku tercinta.

Kalau kita bicara orang yang paling kasih sayang pada kita, pusatnya adalah? ...Ibu. Kalau kita bicara suatu penghormatan dalam agama, yang wajib pertama kali kita hormati adalah ?...Ibu.  Kalau kita bicara suatu pengorbanan yang besar terhadap diri kita pusatnya adalah? ....Ibu.

Semua Jawabnya adalah IBU!  Allah mencurahkan rahmatnya kepada kita melalui perantaraan ibu kita. Pokoknya IBU adalah segala-galanya bagi kita, bagi seorang anak manusia didunia ini.

Kedua; Al-Qur’an da Hadist Berbicara Tentang Ibu
Anda masih belum yakin dengan kenyataan kenyataan di atas, Allah menyebutkan nama ibu dam memerintahkan berbuat baik kepadanya dalam firmannya “wabil walidaini ihsana” dan kepada Ibu bapakmu berbuat baiklah, perintah ini terdapat dalam 3 tempat yaitu pada Surat An-nisa ayat 36, Al-an’am ayat 151, dan Al-isro’ 23....... Hadirin semua... jika Allah sendiri yang telalah menyebut nama Ibu Bapak kita supaya kita berbuat baik kepadanya apakah pantas jika kita mengingkarinya?........

Selain Allah mewahyukan dalam Al-Qur’an Nabi kita tercinta juga memberikan penjelasan tentang ini sebaiknya kita simak perkataan beliau berikut ini:
Dalam sebuah kisah; "Seorang laki-laki datang kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam sambil berkata; "Wahai Rasulullah, siapakah orang yang paling berhak aku berbakti kepadanya?" beliau menjawab: "Ibumu."

Dia bertanya lagi; "Kemudian siapa?" beliau menjawab: "Ibumu." Dia bertanya lagi; "kemudian siapa lagi?" beliau menjawab: "Ibumu." Dia bertanya lagi; "Kemudian siapa?" dia menjawab: "Kemudian ayahmu." Hadis ini sahih dan dimuat dalam kitab sahih bukhori dan muslim.

Ketiga: Keridoan Ibu Bapak adalah keridhoan Allah
Apa rahasia dibalik ini? Kita sebagi makhluk berakal seharusnya berpikir, Cobalah sebentar anda sempatkan melihat kejadian-kejadian di sekitar kita, adanya huru  hara, pertengkaran, pertikaian, permusuhan dan sifat-sifat jahat lainnya itu lahir karena kedurhakaan terhadap orang tua.

Logikanya kalau terhadap orang tua saja,  orang yang telah menyayanginya sejak kecil sudah berani durhaka, apa lagi pada orang lain yang tidak pernah menyayangi kita sama sekali? Betul tidak...?

Maka Rasulullah dengan ini bersabda:

( رِضَا اَللَّهِ فِي رِضَا اَلْوَالِدَيْنِ, وَسَخَطُ اَللَّهِ فِي سَخَطِ اَلْوَالِدَيْنِ )

 “Keridloan Allah tergantung kepada keridloan orang tua dan kemurkaan Allah tergantung kepada kemurkaan orang tua.” (Riwayat Tirmidzi)
Hal ini perkara yang tidak dibantahkan, karena terbukti bahwa bakti terhadap Ibu bapak  termasuk sumber kerukunan keluarga, dari situ akan tercipta kerukunan di sekelilingnya dan akan terus meluas hingga lingkup kebangsaan. Jadi bakti kepada Ibu Bapak punya andil besar dalam memperkokoh kemaslahatan umat manusia di dunia ini.

Keempat; Do’a ibu mustajabah, maka utamakanlah ibu
Ibu harus lebih diutamakan walaupun dalam kondisi yang sepenting apapun urusan kita kalau soal ibu jangan dinomor duakan, ditundakan. Kita perlu belajar dari sejarah dahulu ketika terjadi gencatan senjata dengan kaum Quraisy datang ibu salah seorang sahabat yang mendatanginya (yang ketika itu masih musyrik).

Akan hal itu ia meminta pendapat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, ia bertanya, "Wahai Rasulullah, Ibuku mendatangiku karena rindu padaku. Bolehkah aku menjalin silaturahmi dengan Ibuku?" Beliau menjawab: "Ya, sambunglah silaturahmi dengan ibumu."

Anda bisa membayangkan sendiri betapa memuliakannya Islam terhadap Ibu (wanita)  bahkan keutamaan berjihad di medan perang masih lebih utama mendatangi atau menjalin silaturahmi dengan ibu, ada lagi kisah sang Juraij  yang sedang sholat dan ibunya memanggilnya kemudian ia mengabaikan berkali-kali akhirnya ibunya mendoakan karena kesal“Ya Allah, janganlah Engkau matikan ia sebelum ia bertemu dengan seorang wanita pelacur.”

Dan itu pun terjadi juraij  berbuat zina, kisah lengkapnya tentang juraij anda bisa melihat di kitab (shohih muslim-4625) Dan masih banyak lagi kisah yang seseorang harus mengutamakan seorang ibu.

Keenam; Bahaya durhaka terhadap Ibu bapak
Wahai kaum muslimin takutlah untuk durhaka pada Ibu mu, ingatlah dengan kisah Al-Qomah yang menderita ketik saat ajalnya tiba lantaran durhaka pada ibunya, ingat pula kisah juraij, dan kisah-kisah nyata yang saring kita dengarkan kisahnya saat ini.

Durhaka yang kadangkala Allah menjatuhkan hukuman kepada si durhaka secara langsung, namun yang jelas durhaka pada Ibu Bapak  adalah bentuk perbuatan haram dan dosa besar.

Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, beliau lalu bersabda: "Maukah aku ceritakan kepada kalian dosa besar yang paling besar?" Yaitu tiga perkara, yaitu mensyirikkan Allah, mendurhakai kedua ibu bapak, dan bersaksi palsu atau kata-kata palsu.” (MUSLIM - 126)

Hadirin yang berbahagia dalam berbakti kepada orang tua itu pun ada Ilmunya Nah diantara contoh-contoh kebaikan terhadap orang tua adalah:
Senantiasa khidmat mendengar ucapan mereka, Berdiri ketika mereka berdiri untuk menghormatinya, Menaati semua perintah mereka, Tidak berjalan didepan mereka dengan tidak sopan, Tidak bersuara lantang kepadanya, atau membentak meskipun dengan kata – kata “hus”, Lalu penuhi panggilanya walaupun sesibuk apapun dirimu/ meskipun ketika kamu sedang ibadah mengaji Al-Qur’an atau sholat sunah.

Berusahalah bertutur dan bersuara yang menyenangkan hati mereka, bersikap ramah ( tawadlu’) terhadap mereka, Jangan sekali-kali mengungkit kebaikan (berupa pemberian apapun) yang telah diberikan kepada mereka, Jika memandang pandanglah sepenuhnya jangan melirik kepada mereka karena itu akan menyinggung perasaannya, Janganlah bermuka masam di hadapan mereka, dan jangan bepergian kecuali dengan izin mereka.

Hadirin yang dirahmati Allah, Tentang kebaikan kepada orang tua jika kita uraikan satu persatu maka pembahasannya akan sangat panjang, dan tidak mungkin jika kita bahas dalam satu waktu, dari itu maka teruslah semangat untuk menimba ilmu dari guru maupun dari majelis-majelis taklim.

Demikian yang saya sampaikan, apabila ada tutur kata, sikap yang kurang berkenan di hati mohon ma’af sebesar-besarnya.
Usikum wanafsi bitaqwallah ihdinassyirotol mustakim,


Wassalamu’alaikum Wr.Wb.
Share:

Kultum Ramadhan Tentang Menjadi Pemimpin Yang Qur'ani.


Selamat datang di blog Kampung KB "Tumbuh Jaya", pada kesempatan ini kami berbagi Kultum Ramadhan Tentang Menjadi Pemimpin Yang Qur'ani.

Kultum ini sangat cocok sekali digunakan pada bulan suci Ramadhan sebagai kajian Islam sebelum atau sesudah melaksanakan sholat tarawih dan sesudah sholat shubuh. 

Tujuannya yaitu sebagai refrensi kultum pada bulan suci Ramadhan yang sangat praktis dan simple bagi para santri dan santriwati.

Berikut contoh kultum Ramadhan versi Kampung KB "Tumbuh Jaya" yang berjudul,  
Menjadi Pemimpin Yang Qur'ani

Menjadi Pemimpin Yang Qur'ani
Assalamu’alikum warohmatullah wabarokatuh.
Hadirin semua yang dirahmati Allah

Segala puji bagi Allah, yang telah memberikan segala nikmatnya terus menerus, siang dan malam tanpa perhitungan, yang maha terjaga, yang tidak pernah mengantuk dan tidak tidur, yang maha hidup abadi dan maha memelihara semua makhluk-Nya.

Pemberian-Nya tidak terhitung dan terkira, tak ada ungkapan syukur yang terucap dari Lisan sang hamba yang lemah ini melainkan ucapan Al-Hamdulillahi robbil ‘alamin..

Sholawat dan salam senantiasa ter-curahkan kepada Nabi kita, Pujaan hati kita, kekasih hati ribuan juta muslim di dunia, Muhammad bin Abdillah yang berbudi luhur dan mulia nasabnya dengan semulia-mulia ucapan dan do’a baginya................ Allahumma sholli wasallim wabarik alaih wa’ala ‘alaih.

Hadirin yang dirahmati Allah.
Manusia terlahir didunia ini dalam keadaan fitroh, ruh-jiwa yang suci, dan ketika sudah mencapai usia balig diamanahi Allah sebagai pemipin untuk dirinya sendiri karena pada waktu itu sudah terbebani hukum agama secara penuh yang sebelumnya dibebankan pada orang tuanya.

Dari itu pada hakekatnya semua manusia yang hidup didunia ini adalah seorang pemimpin, minimal memimpin dirinya sendiri, memenejemen hatinya karana salah satu tugas seorang pemimpin adalah “memenejemen”.

Pemimpin nafs (jiawa), pemimpin Qolb (hati) itu mengendalikan dan menunggangi hawa nafsu agar pemimpin mengusai hawa nafsu, bukan hawa nafsu yang menguasai pemimpin atau pemimpin yang ditunggangi hawa nafsu.

Itulah tentang memipin diri/ nafs yang merupakan pijakan awal yang harus dilalui sebagai seorang pemimpin yaitu mampu memimpin dirinya sendiri menuju kesepurnaan jiwanya.

Setiap insan adalah pemimpin dan diakhirat nanti harus mempertanggung jawabkan kepemimpinannya dihadapan Allah SWT. Setelah pertanggungan jawab dihadapan diri atau manusia ketika didunia.

Pemimpin yang Qur’ani adalah seorang pemimpin yang mengedepankan nilai-nilai Agung Al-Qur’an dalam setiap sikap, tindakan maupun kebijakannya.

Seorang pemimpin yang Qur’ani tidak harus melantunkan atau mengucapkan al-Qur’an yang telah dipahaminya dihadapan orang banyak, tetapi terpancar dari semua pemikiran, sikap dan kebijakannya yang selalu dilandaskan pada al-Qur’an' sabagai sebuah bentuk keteladanan.

Menjadikan al-Qur’an sebagai landasan pastilah juga mengikuti rasulullah sebagai sang penerima wahyu, bisa anda cermati bahwa al-Qur’an sendiri memerintahkan untuk ta’at kepada ajaran sang Rasul (Nabi Muhammad). Pemimpin dengan pengertian diatas dapat dikatakan sebagai pemimpin yang shalih yaitu pemimpin yang bertaqwa kepada Allah SWT.

Seorang pemimpin yang Qur’ani harus memiliki kreteria yang telah disifatkan pada Nabi Muhammad karena Nabi Muhammad adalah teladan pemimpin umat sepanjang zaman, yaitu sifat sidiq, amanah, tablig dan fatonah.

Hadirin Yang Berbahagia Mari Kita Uraikan Satu Persatu.

1. Sidiq
Sidiq maknanya menjunjung tinggi kebenaran.
Seorang pemimpin wajib mentaati kebenaran sampai kapapun dan dimanapun, lepas dari sifat ini berarti sudah keluar dari kreteria pemimpin yang Qur’ani.

Sifat ini ratusan tahun yang lalu telah dicontohkan oleh rasulullah dan para sahabat. Lantas bagaimanakah melihat diri kita, para pemimpin-pemimpin kita Indonesia tercinta ini, sudahkah memiliki sifat sidiq ini ?

Mengingat sidiq itu artinya Benar Jadi seorang pemimpin pantang untuk berbuat dusta, apapun bentuknya bagaimanapun caranya berdusta atau berkata tidak benar bagi pemimpin qur'ani yang mempunyai sifat sidiq ini harus dihidari. Seorang pemimpin berdusta berarti berdusta atas orang banyak, jadi pemimpin berdusta itu dosanya lebih besar dibanding pendusta biasa.

Hadirin... jika ada pemimpin yang korupsi berarti dia = ............. Pendusta.
Pantaskah seorang pemimpin berdusta ??
Pemimpin qur'ani harus selalu berbuat dan berkata jujur apa adanya, tidak dibuat buat atau direkayasa. Pemimpin qur'ani harus berkata benar walaupun kadangkala banyak orang yang tidak suka.

katakanlah yang benar itu benar walaupun pahit rasanya, atau kadangkala diam itu lebih baik daripada bicara bagi seorang pemimpin jika ia tak mampu berkata yang baik dan benar.

hendaknya seperti seorang pemimpin memperhatikan sabda rosulullah saw. Sebagai berikut:  "sesungguhnya orang yang jujur dan membiasakan diri berlaku jujur maka dicatat di sisi allah sebagai orang yang sangat jujur".

2. Amanah
Amanah artinya dapat dipercaya. jadi maknanya pemimpin yang memiliki sifat amanah perkataan dan perbuatannya itu selalu dapat dipercaya.
Hadirin yang berbahagia, hakikat amanah itu sebenarnya adalah titipan  yang telah dipercayakan kepadamu, yang mana  titipan tersebut suatu saat akan di ambil oleh yang telah menitipkan nya serta akan ditanya dan dimintai pertanggungjawaban atas hal yang  dititipkan nya itu.

semua yang ada pada diri kita adalah amanah mata kita, hidung kita, mulut kita, kaki kita, tubuh kita semua adalah amanah, masing masing akan dimintai pertanggungjawaban oleh pemberi amanah yaitu Allah SWT.

demikian pula seorang pemimpin, kepemimpinan adalah amanah yang sangat besar, karena harus dipertanggungjawabkan dihadapan orang banyak dan kelak diakhirat juga harus mempertanggungjawabkan dihadapan Allah SWT.

Pemimpin yang amanah pada dirinya akan muncu sifat disiplin dan tanggung jawab, tanggung jawab terhadap amanah yang telah di bebankan kepadanya. Pemimpin yang amanah tidak suka ingkar janji atau berbohong, karena ia takut kepada Allah, takut atas siksa neraka kelak di akhirat. para koruptor mungkin lupa dengan ancaman Allah ini, sehingga ia berbuat semaunya memenuhi kepentingan nafsunya.

3. Tablig
Tablig secara bahasa berarti menyampaikan yaitu menyampaikan kebenaran, kebenaran yang pernah diterimanya kepada yang dipimpinnya. Menyampaikan pernyataan sesuai dengan yang ada, menyampaikan pernyataan dengan benar, menyampaikan keputusan yang semuanya dilandasi dengan kebenaran.

Seorang pemimpin yang qur'ani tidak pernah menyembunyikan kebenaran yang diterimanya namun berani menyampaikan kepada masyarakatnya. Bukannya yang benar malah ditutup tutupi sedangkan yang salah disampaikan.

Pemimpin yang mempunyai jiwa qur'ani akan menyampaikan kebenaran-kebenaran, menyampaikan kebijakan-kebijakan berdasarkan nilai nilai luhur alquran.

4. Fatonah
Secara bahasa berarti cerdas. seorang pemimpin harus memiliki kecerdasan, kecerdasan intlektual, emosional, dan kecerdasan sepiritual. Dengan kecerdasan intlektual seorang pemimpin akan berpikir untuk kemajuan, berpikir jauh kedepan berdasar tuntutan zaman, tentang teknologi dan membangun peradaban moderen yang islami.

Dengan kecerdasan emosional seorang pemiempin akan memiliki sifat lebih terbuka dan tidak berfikiran kerdil, mau mendengar dan mempertimbangkan masukan yang lain, mau melihat kondisi dan situasi, mau merasakan keprihatinan yang lain, serta senantiasa berfikir dan melakukan tindakan bijaksana.

Dengan  kecerdasan Spiritual seorang pemimpin akan bersifat jujur, adil, dan istiqomah dalam kebaikan, karena pemimpin merasa menyadari tentang pertanggungjawabannya didunia dan akhirat.

Hadirin yang berbahagia
Wajibkan bagi kita sebagai pemimpin yang qur'ani memiliki ke-empat sifat tersebut yaitu sidiq, amanah, tablig dan fatonah lengkap dengan pemahaman maksutnya. Dengan sifat-sifat tersebut pimimpin tidak akan tersangkut kasus korupsi, pemimpin tidak mempunyai sifat sombong, pemimpin tidak dicela masyarakat karena keburukannya.

Denga sifat-sifat mulia tersebut akan menjilma menjadi pemimpin qur'ani yang dipercaya, dihormati, dicintai, dan orang-orang akan bersyukur atas kepemimpinannya, yang keberadaannya akan selalu diharap-harapkan terus.

Hadirin yang berbahagia, demikian  apa yang dapat saya sampaikan semoga menjadi bahan renungan dan motifasi untuk memperbaiki diri kita masing-masing sebagai seorang pemimpin.

Demikian kultum saya, atas kesalahan dan kehilafan saya mohon ma'af sebesar-besarnya. Ihdinasshirotol Mustaqim....

Wassalamu 'alaikum warohmatullah wabarokatuh.
Share:

Kultum Ramadhan Tentang Pendidikan dalam Keluarga yang Islami.


Selamat datang di blog Kampung KB "Tumbuh Jaya", pada kesempatan ini kami berbagi kultum Ramadhan tentang Pendidikan dalam Keluarga yang Islami.

Kultum ini sangat cocok sekali digunakan pada bulan suci Ramadhan sebagai kajian Islam sebelum atau sesudah melaksanakan sholat tarawih dan sesudah sholat shubuh. 

Tujuannya yaitu sebagai refrensi kultum pada bulan suci Ramadhan yang sangat praktis dan simple bagi para santri dan santriwati.

Berikut contoh kultum Ramadhan versi Kampung KB "Tumbuh Jaya" yang berjudul, 
Pendidikan dalam Keluarga yang Islami
Assalamualaikum wr.wb

Hak primer pendidikan seorang anak berada ditangan kedua orang-tuanya. Sedangkan masyarakat dan negara dalam hal pendidikan tersebut memiliki hak sekunder. Hal ini secara implisit terkandung dalam Firman Allah: “Jagalah dirimu dan keluargamu-termasuk anak-anakmu dari siksa api neraka”. (At Tahrim: 6)

Secara implisit pula ayat tersebut mengandung arti bahwa orang-tua pada umumnya diberi kemampuan oleh Allah swt untuk mendidik anaknya. Dan orang tualah yang menjadi faktor penentu apakah anak yang lahir fitrah itu akan di didik beragama Yahudi, atau beragama Majusi, atau beragama Nasrani, ataukah beragama Islam.

Sifat pendidikan dalam keluarga adalah informal. Tanpa kurikulum, tanpa jadwal pelajaran tertentu dan tanpa formalitas yang lazim terjadi pada jenis pendidikan lainnya. Pendidikan berlangsung sepanjang waktu ketidak hadirin orang tuapun proses pendidikan itu tetap berlangsung.

Pada pendidikan informal tersebut terdapat tiga hal yang penting, yakni: suasana lingkungan rumah tangga pada umumnya, corak hubungan antar anggota keluarga, khususnya antara 0rang-tua dengan anak-anaknya, dan keteladanan.

Mengenai dua hal yang pertama Rasulullah saw pernah bersabda sebagai berikut :

“Apabila Allah swt. menghendaki sesuatu rumah tangga yang baik, maka diberikannya kecenderungan mempelajari ilmu-ilmu agama (Islam); yang muda menghormati yang tua; harmonis dalam kehidupan; hemat dan hidup sederhana; menyadari cacat-cacat mereka dan kemudian melakukan taubat.

Jika Allah swt. menghendaki sebaliknya, maka ditinggalkan-Nya mereka dalam kesesatan”. (Hadist, riwayat Dailami, dari Anas)

Pendidikan informal dalam keluarga ini mempunyai arti penting bagi perkembangan pribadi anak karena beberapa faktor. Selain pendidikan dalam keluarga merupakan batu pertama di masa peka yang sukar terhapus dari jiwa anak, pendidikan dalam keluarga juga diberikan secara kontinyu sepanjang waktu, dan didalamnya terkandung hubungan emosional yang lembut antara orang tua dan anak, sehingga yang teukir pada jiwa anak tidak hanya kognisinya melainkan keseluruhan pribadinya secara utuh.

Wassalamualaikum wr.wb
Share:

Kultum Ramadhan Tentang Pintu-Pintu Masuknya Setan Kedalam Diri Kita.


Selamat datang di blog Kampung KB "Tumbuh Jaya", pada kesempatan ini kami berbagi kultum Ramadhan tentang Pintu-Pintu Masuknya Setan Kedalam Diri Kita.

Kultum ini sangat cocok sekali digunakan pada bulan suci Ramadhan sebagai kajian Islam sebelum atau sesudah melaksanakan sholat tarawih dan sesudah sholat shubuh. 

Tujuannya yaitu sebagai refrensi kultum pada bulan suci Ramadhan yang sangat praktis dan simple bagi para santri dan santriwati.

Berikut contoh kultum Ramadhan versi Kampung KB "Tumbuh Jaya" yang berjudul, 

Pintu-Pintu Masuknya Setan Kedalam Diri Kita
Assalamualaikum.wr.wb

Hati manusia bagaikan benteng, sedangkan setan adalah musuh yang senantiasa mengintai untuk menguasai benteng tersebut. Kita harus bisa menguasai benteng kita sendiri, bukannya benteng kita di kuasai oleh setan.

Jika kita ingin memiliki kemampuan untuk menjaga pintu benteng kita agar tidak di kendalikan oleh setan, kita harus mengetahui pintu-pintu mana saja yang dijadikan setan sebagai jalan untuk menguasai benteng tersebut.

Melindungi hati dari gangguan setan adalah wajib, oleh karena itu mengetahui pintu masuknya setan itu merupakan salah satu syarat untuk melindungi hati kita maka kita diwajibkan untuk mengetahui pintu-pintu mana saja yang dijadikan jalan untuk menguasai hati manusia.

Pintu tempat masuknya setan adalah semua sifat kemanusiaan manusia yang tidak baik. Berarti pintu yang akan dimasuki setan sebenarnya sangat banyak, Namun kita akan membahas pintu-pintu utama yang dijadikan prioritas oleh setan untuk masuk menguasai manusia. Di antara pintu-pintu besar yang akan dimasuki setan itu adalah:

1. Marah
Marah adalah kalahnya tentara akal oleh tentara setan. Bila manusia marah maka setan bisa mempermainkannya seperti anak-anak mempermainkan kelereng atau bola. Orang marah adalah orang yang sangat lemah di hadapan setan.

2. Hasad
Manusia bila hasad dan tamak menginginkan sesuatu dari orang lain maka ia akan menjadi buta. Rasulullah bersabda: ”Cintamu terhadap sesuatu bisa menjadikanmu buta dan tuli” Mata yang bisa mengenali pintu masuknya setan akan menjadi buta bila ditutupi oleh sifat hasad dan ketamakan sehingga tidak melihat.

Saat itulah setan mendapatkan kesempatan untuk masuk ke hati manusia sehingga orang itu mengejar untuk menuruti syahwatnya walaupun jahat.

3. Perut Kenyang
Rasa kenyang menguatkan syahwat yang menjadi senjata setan. Dalam satu riwayat disebutkan bahwa Iblis pernah menampakkan diri di hadapan Nabi Yahya bin Zakariyya a.s. Beliau melihat pada setan beberapa belenggu dan gantungan pemberat untuk segala sesuatu seraya bertanya.

Wahai iblis belenggu dan pemberat apa ini? Setan menjawab: Ini adalah syahwat yang aku gunakan untuk menggoda anak cucu Adam.Yahya bertanya: Apa hubungannya pemberat ini dengan manusia ? Setan menjawab: Bila kamu kenyang maka aku beri pemberat sehingga engkau enggan untuk sholat dan dzikir. Yahya bertanya lagi: Apa lainnya? Tidak ada! Jawab setan. Kemudian Nabi Yahya berkata:

Demi Allah aku tidak akan mengenyangkan perutku dengan makanan selamanya.
Iblis berkata. Demi Allah saya tidak akan memberi nasehat pada orang muslim selamanya.

Kebanyakan makan mengakibatkan munculnya enam hal tercela:
  • Menghilangkan rasa takut kepada Allah dari hatinya.
  • Menghilangkan rasa kasih sayang kepada makhluk lain karena ia mengira bahwa semua makhluk sama kenyangnya dengan dirinya.
  • Mengganggu ketaatan kepada Allah
  • Bila mendengarkan ucapan hikmah ia tidak mendapatkan kelembutan
  • Bila ia bicara tentang ilmu maka pembicaraannya tidak bisa menembus hati manusia.
  • Akan terkena banyak penyakit jasmani dan rohani

4. Cinta Perhiasan Dan Perabotan Rumah Tangga
Bila setan melihat hati orang yang sangat mencintai perhiasan dan perabotan rumah tangga maka iblis bertelur dan beranak dan menggodanya untuk terus berusaha melengkapi dan membaguskan semua perabotan rumahnya, menghiasi temboknya, langit-langitnya dst. Akibatnya umurnya habis disibukkan dengan perabotan rumah tangga dan melupakan dzikir kepada Allah.

5. Tergesa-gesa Dan Tidak Melakukan Receck
Rasulullah pernah bersabda: "Tergesa-gesa termasuk perbuatan setan dan hati-hati adalah dari Allah SWT". Allah berfirman: ”Manusia diciptakan tergesa-gesa” dalam ayat lain ditegaskan: Sesungguhnya manusia itu sangat tergesa-gesa.

Mengapa kita dilarang tergesa-gesa? Semua perbuatan harus dilakukan dengan pengetahuan dan penglihatan mata hati. Penglihatan hata hati membutuhkan perenungan dan ketenangan.

Sedangkan tergesa-gesa menghalangi itu semua. Ketika manusia tergesa-gesa dalam melakukan kewajiban maka setan menebarkan kejahatannya dalam diri manusia tanpa disadari.

6. Mencintai Harta
Kecintaan terhadap uang dan semua bentuk harta akan menjadi alat hebat bagi setan. Bila orang memiliki kecintaan kuat terhadap harta maka hatinya akan kosong. Kalau dia mendapatkan uang sebanyak satu juta di jalan maka akan muncul dari harta itu sepuluh syahwat dan setiap syahwat membutuhkan satu juta. Demikianlah orang yang punya harta akan merasa kurang dan menginginkan tambahan lebih banyak lagi.

7. Taa’assub Bermadzhab Dan Meremehkan Kelompok Lain.
Orang yang taÂ’assub dan memiliki anggapan bahwa kelompok lain salah sangat berbahaya. Orang yang demikian akan banyak mencaci maki orang lain.
Meremehkan dan mencaci maki termasuk sifat binatang buas. Bila setan menghiasi pada manusia bahwa ta'assub itu seakan-akan baik dan hak dalam diri orang itu maka ia semakin senang untuk menyalahkan orang lain dan menjelekkannya.

8. Kikir Dan Takut Miskin.
Sifat kikir ini mencegah seseorang untuk memberikan infaq atau sedekah dan selalu menyeru untuk menumpuk harta kekayaan dan siksa yang pedih adalah janji orang yang menumpuk harta kekayaan tanpa memberikan haknya kepada fakir miskin.

Khaitsamah bin Abdur Rahman pernah berkata: Sesungguhnya setan berkata: Anak cucu Adam tidak akan mengalahkanku dalama tiga hal perintahku: Aku perintahkan untuk mengambil harta dengan tanpa hak, menginfaqkannya dengan tanpa hak dan menghalanginya dari hak kewajibannya (zakat).

Sufyan berkata: Setan tidak mempunyai senjata sehebat senjata rasa takutnya manusia dari kemiskinan. Apabila ia menerima sifat ini maka ia mengambil harta tanpa hak dan menghalanginya dari kewajiban zakatnya.

9. Memikirkan Dzat Allah
Orang yang memikirkan dzat Allah tidak akan sampai kepada apa yang diinginkannya ia akan tersesat karena akal manusia tidak akan sampai kesana. Ketika memikirkan dzat Allah ia akan terpeleset pada kesyirikan.

10. Suudzon Terhadap Orang Islam/ Ghibah.
Allah berfirman dalam Surat Al Hujuroot 12 sbb.:

Artinya: "Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu adalah dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah sebahagian kamu menggunjing sebahagian yang lain.

Sukakah salah seorang di antara kamu memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang."

Rasulullah pernah bersabda: "Jauhillah tempat-tempat yang bisa memunculkan prasangka buruk.

Kalau ada orang yang selalu suudzon dan selalu mencari cela orang lain maka sebenarnya ia adalah orang yang batinnya rusak. Orang mukmin senantiasa mencari maaf dan ampunan tetapi orang munafik selalu mencari cela orang lain.

Itulah sebagian pintu-pintu masuknya setan untuk menguasai benteng hatinya.
Kalau kita teliti secara mendetail kita pasti tidak akan mampu menghitung semua pintu masuknya setan ke dalam hati manusia

Sekarang bagiamana solusi dari hal ini? Apakah cukup dengan zikrullah dan mengucapkan “Laa haula wa laa quwwata illa billah”? ketahuilah bahwa upaya untuk membentengi hati dari masuknya serbuan setan adalah dengan menutup semua pintu masuknya setan dengan membersihkan hati kita dari sifat-sifat tercela yang disebutkan di atas.

Bila kita bisa memutuskan akar semua sifat tercela maka setan mendapatkan berbagai halangan untuk memasukinya ia tidak bisa menembus ke dalam karena zikrullah. Namun perlu diketahui bahwa zikir tidak akan kokoh di hati selagi hati belum dipenuhi dengan ketakwaan dan dijauhkan dari sifat-sifat tercela.

Bila orang yang hatinya masih diliputi oleh akhlak tercela maka zikrullah hanyalah omongan jiwa yang tidak menguasai hati dan tidak akan mampu menolak kehadiran setan. Oleh sebab itu Allah berfirman:

"Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa bila mereka ditimpa was-was dari syaitan, mereka ingat kepada Allah, maka ketika itu juga mereka melihat kesalahan-kesalahannya." (Al AÂ’raaf [7]: 201)

Perumpamaan setan adalah bagaikan anjing lapar yang mendekati anda. Bila anda tidak memiliki roti atau daging pasti ia akan meninggalkanmu walaupun cuma menghardiknya dengan ucapan kita.

Tapi bila di tangan kita ada daging maka ia tidak akan pergi dari kita walaupun kita sudah berteriak ia ingin merebut daging dari kita. Demikian juga hati bila tidak memiliki makanan setan akan pergi hanya dengan dzikrullah.

Syahwat bila menguasi hati maka ia akan mengusir dzikrullah dari hati ke pinggirnya saja dan tidak bisa merasuk dalam relung hati. Sedangkan orang-orang muttaqin yang terlepas dari hawa nafsu dan sifat-sifat tercela maka ia akan dimasuki setan bukan karena syahwat tapi karena kelalaian dari dzikrullah apabila ia kembali berdzikir maka setan langsung lari. Inilah yang ditegaskan firman Allah dalam ayat sebelumnya:

Artinya: "Dan jika kamu ditimpa sesuatu godaan setan, maka berlindunglah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui." (Al AÂ’raaf [7]: 200)

Dalam ayat lain disebutkan:

Artinya: "Apabila kamu membaca Al Qur'an, hendaklah kamu meminta perlindungan kepada Allah dari setan yang terkutuk. Sesungguhnya setan ini tidak ada kekuasaannya atas orang-orang yang beriman dan bertawakkal kepada Tuhannya.

Sesungguhnya kekuasaannya (setan) hanyalah atas orang-orang yang mengambilnya jadi pemimpin dan atas orang-orang yang mempersekutukannya dengan Allah." (An Nahl [16] : 98-100)

Mengapa Rasulullah SAW pernah bersabda: “Bila Umar ra. Melewati suatu lereng maka setan mengambil lereng selain yang dilewati Umar.”? Karena Umar memiliki hati yang bersih dari sifat-sifat tercela sehingga setan tidak bisa mendekat.

Kendatipun hati berusaha menjauhkan diri dari setan dengan dzikrullah tapi mustahil setan akan menjauh dari kita bila kita belum membersihkan diri dari tempat yang disukai setan yaitu syahwat, seperti orang yang meminum obat sebelum melindungi diri dari penyakit dan perut masih disibukkan dengan makanan yang kerasa dicerna.

Taqwa adalah perlindungan hati dari syahwat dan nafsu apabila zikrullah masuk kedalam hati yang kosong dari zikir maka setan mendesak masuk seperti masuknya penyakit bersamaan dengan dimakannya obat dalam perut yang masih kosong.

Allah SWT Berfirman :
Artinya: "Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat peringatan bagi orang-orang yang mempunyai hati atau yang menggunakan pendengarannya, sedang dia menyaksikannya." (Qaaf [50]: 37)

Sekian, Semoga bermanfaat.

Wassalamu'alaikum. wr.wb.
Share:

Kultum Ramadhan Tentang Belajar Dari ayam Jantan.


Selamat datang di blog Kampung KB "Tumbuh Jaya", pada kesempatan ini kami berbagi kultum Ramadhan tentang  Belajar Dari ayam Jantan.

Kultum ini sangat cocok sekali digunakan pada bulan suci Ramadhan sebagai kajian Islam sebelum atau sesudah melaksanakan sholat tarawih dan sesudah sholat shubuh. 

Tujuannya yaitu sebagai refrensi kultum pada bulan suci Ramadhan yang sangat praktis dan simple bagi para santri dan santriwati.

Berikut contoh kultum Ramadhan versi Kampung KB "Tumbuh Jaya" yang berjudul, 

Belajar Dari ayam Jantan
Tahukah anda ayam jago? Ayam jago atau ayam jantan itu mempunyai kebiasaan yang unik, kebiasaan ini Allah telah mengilhamkan kepadanya yang bukan merupakan faktor kebetulan saja.

Dari ayam jago ini Allah memberikan pengajaran kepada manusia sesuatu yang sangat berharga dan mulia, sehingga kita akan menjumpai beberapa riwayat hadist yang menyebutkan tentang ayam jantan.

Bicara ayam jago yang ada di benak kita pasti tentang keindahan bentuknya tentang suara kokoknya, tapi jangan berpikiran dengan ayam jantan ini untuk dijadikan ayam aduan karena itu adalah perbuatan yang keji dan kotor.

Tahukah anda kapan ayam jantan itu berkokok ?
Jika anda memiliki ayam jago atau anda tinggal di kampung kampung, anda pasti pernah mendengar suara kokoknya meskipun kamu kadang kala tidak menyadari. Kokok ayam jago itu laksana sebuah alarm yang diset sama pada setiap harinya yang tidak pernah dimatikan atau tidak pernah off.

Bisakah kita menghubungkan kokok ayam jago dengan kebaikan dalam islam terutama masalah shalat? Bener sekali karena Rasulullah bersabda dalam hadis yang sahih bahwa ayam jantan itu memberitahukan tentang waktu shalat.

حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْعَزِيزِ بْنُ مُحَمَّدٍ عَنْ صَالِحِ بْنِ كَيْسَانَ عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ بنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُتْبَةَ عَنْ زَيْدِ بْنِ خَالِدٍ قَالَ
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا تَسُبُّوا الدِّيكَ فَإِنَّهُ يُوقِظُ لِلصَّلَاةِ

Telah menceritakan kepada kami Qutaibah bin Sa'id berkata, telah menceritakan kepada kami Abdul Aziz bin Muhammad dari Shalih bin Kaisan dari Ubaidullah bin Abdullah bin Utbah dari Zaid bin Khalid ia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Janganlah kalian mencela ayam jantan, sebab ia membangunkan (orang) untuk shalat." (ABUDAUD - 4437)

Mari Kita Amati Kapan Ayam Jago Mulai Berkokok :
Pertama kita akan mendapati ayam jago itu berkokok pada waktu tengah malam itu menandakan atau memberitahukan bahwa sholat tahajud (qiyamul lail) telah bisa ditunaikan.

Kedua ayam jago berkokok ketika waktu tahajud akan habis atau akan masuk waktu subuh kokoknya waktu itu secara beruntun dengan terus menerus, kemudian jeda sebentar dan berkokok lagi waktu sholat subuh tiba, kemudian jeda kembali dan berkokok  lagi ketika waktu subuh sudah mulai habis mengingatkan terakhir kalinya bagi yang belum bangun untuk shalat subuh.

Ketiga Pernah juga terdengar kokok ayam jago pada antara pukul 7-9 pagi , itu adalah mengingatkan waktu sholat duha.

Keempat ayam jago akan berkokok sewaktu-waktu karena ia melihat malaikat ketika itu, Nabi dalam sebuah hadis bersabda:

حَدَّثَنِي قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا لَيْثٌ عَنْ جَعْفَرِ بْنِ رَبِيعَةَ عَنْ الْأَعْرَجِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ
أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِذَا سَمِعْتُمْ صِيَاحَ الدِّيَكَةِ فَاسْأَلُوا اللَّهَ مِنْ فَضْلِهِ فَإِنَّهَا رَأَتْ مَلَكًا وَإِذَا سَمِعْتُمْ نَهِيقَ الْحِمَارِ فَتَعَوَّذُوا بِاللَّهِ مِنْ الشَّيْطَانِ فَإِنَّهَا رَأَتْ شَيْطَانًا

Telah menceritakan kepadaku Qutaibah bin Sa'id telah menceritakan kepada kami Laits dari Ja'far bin Rabi'ah dari Al A'raj dari Abu Hurairah bahwasanya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam telah bersabda: "Apabila kamu mendengar kokok ayam jantan, maka mohonlah kemurahan dari Allah Subhanahu wa Ta'ala, karena pada saat itu ayam tersebut sedang melihat malaikat.

Sebaliknya, apabila kamu mendengar ringkikan keledai, maka berlindunglah kepada Allah dari segala kejahatan setan. Karena pada saat itu, keledai tersebut melihat setan." (MUSLIM - 4908)  juga anda bisa Lihat Kitab sahih Tirmidzi (TIRMIDZI - 3381)

Apakah penulis hanya mengait-ngaitkan saja?, tidak di sini bersandar atas perkataan Rasulullah “kokok ayam jantan itu mengingatkan waktu shalat". Apalagi hai itu adalah hal yang baik, masa mau dibilang mengada-ada.

Apa yang dilakukan oleh ayam jantan dengan kokoknya itu dilakukan setiap hari tepat pada waktunya tanpa pernah merasa bosan-bosan dan enggan. Ada beberapa hikmah (Kebaikan dan pelajaran) yang berharga yang bisa kita ambil dari sini :

1.Kita diajarkan sesuatu yang istimewa dalam Islam yaitu disiplin waktu ibadah dan beramal secara Istiqomah oleh Allah melalui perantara makhluk ciptaan-Nya (Ayam jantan). Kenapa hal ini istimewa karena hal ini (istiqomah) adalah yang utama dalam setiap amal manusia.

Sufyan bin Abdillah Ats Tsaqofi radhiallahuanhu dia berkata, : Wahai Rasulullah shollallohu ‘alaihi wa sallam, katakan kepada saya tentang Islam sebuah perkataan yang tidak saya tanyakan kepada seorangpun selainmu. Beliau bersabda: Katakanlah: saya beriman kepada Allah, kemudian beristiqomahlah. (Riwayat Muslim)

2.Selain Kokoknya ayam jantan yang memberitahukan waktu salat ada hikmah lain yaitu seperti yang telah diriwayatkan oleh Baihaqi dari Ibnu Umar bahwa Rasulullah bersabda Ayam jantan itu meberitahukan waktu shalat maka siapa memelihara ayam jantan warna putih seseorang akan terjaga dari gangguan setan, menolak datangnya sihir, dan terjaga Dairi tukang ramal.

Ayam jago memang Allah ciptakan mempunyai kelebihan, dan saya kira pasti ada kelebihan-kelebihan terdapat pada makhluk ciptaan Allah yang lain, jadi tidak ada hal mistik tentang ayam jago, adanya ayam jago mengetahui gelagat malaikat itu karena Allah yang mengaruniakan indranya bisa mengetahuinya. Jika ada yang menganggap keramat ayam jago warna putih (sehingga memujanya) itu adalah bentuk kemusyrikan misalnya.


Berpikirlah akan ciptaan Allah dan jangan pernah berpikir tentang zat-Nya Allah. Hal ini adalah benar jika kita ingin mengenali Allah maka banyaklah berpikir dan merenungkan apa-apa yang Allah ciptakan, Insyaallah kita akan banyak menemukan hikmah daripadanya.

Demikian, semoga bermanfaat.
Share:

Kultum Ramadhan Tentang Menjaga Kebersihan.


Selamat datang di blog Kampung KB "Tumbuh Jaya", pada kesempatan ini kami berbagi Kultum Ramadhan Tentang Menjaga Kebersihan.

Kultum ini sangat cocok sekali digunakan pada bulan suci Ramadhan sebagai kajian Islam sebelum atau sesudah melaksanakan sholat tarawih dan sesudah sholat shubuh. 

Tujuannya yaitu sebagai refrensi kultum pada bulan suci Ramadhan yang sangat praktis dan simple bagi para santri dan santriwati.

Berikut contoh kultum Ramadhan versi Kampung KB "Tumbuh Jaya" yang berjudul, 


Menjaga Kebersihan
Assalamualaikum warohmatullahi wabarakatuh.

Syukur kepada Allah , serta sholawat untuk junjungan nabi besar Muhammad SAW dan doa untuk seluruh umat muslim yang ada di dunia agar selalu dalam limpahan rohmat Allah SWT tentu harus senantiasa kita haturkan.

Kaum muslimin yang selalu dalam lindungan dan limpahan rohmat Allah SWT. Bagi umat Islam masalah kebersihan merupakan salah satu masalah yang sangat urgen . Kebersihan merupakan hal mutlak yang harus dipenuhi sebagai salah satu syarat dapat melakukan berbagai kegiatan ibadah. Dalam sebuah hadist juga telah dikatakan bahwa “ kebersihan merupakan salah satu bagian dari Iman “.

Bagi umat Islam kebersihan merupakan salah satu landasan pokok keimanan. Kebersihan dalam pembahasan yang luas bukan hanya sekedar wujud dari lingkungan yang terhindar dari sampah atau bermacam kotoran yang lain.

Kaum Muslimin yang selalu senantiasa di rahmati Allah.

Seorang Imam besar bahkan membagi kebersihan diri pribadi orang Islam itu terdiri dari empat tingkatan yaitu kebersihan jasmani dari segala bentuk kotoran baik itu berupa hadas ataupun juga najis.

Tingkatan yang kedua adalah kebersihan panca indera dari segala bentuk pelanggaran dan juga dosa. Tingkatan yang ketiga adalah kebersihan hati atau qolbu dari segala bentuk akhlak yang tercela dan kebersihan yang terakhir adalah kebersihan rahasia batin atau sir dari selain Allah.

Namun selain kebersihan diri pribadi tersebut yang juga tak kalah penting, kita sebagai orang yang beriman adalah kebersihan lingkungan tempat manusia itu sendiri hidup. Kebersihan tersebut meliputi kebersihan air, kebersihan udara dan juga kebersihan alam sekitar.

Sebagai seorang muslim tentunya kita paham betul bagaimana ajaran agama kita untuk selalu menjaga dan juga melindungi bumi ini. Bahkan dalam Hadist juga telah disebutkan bahwa hendaknya kita selalu mejga leingkungan dan tidak diperbolehkan untuk merusak alam.

Sebuah hadist yang menunjukkan bahwa agama kita begitu memperhatikan kebersihan lingkungan yaitu sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Bukhori dan juga Abu Daud. Dalam hasit tersebut mengisahkan, bahwa Rosulullah menyuruh kita untuk takut dengan dua hal yang dapat mendatangkan laknat yaitu orang yang buang hajat ditempat manusia berteduh.

Kaum Muslimin yang selalu senantiasa di rahmati Allah.

Kebersihan merupakan hal yang fitrah bagi seluruh umat manusia. Seluruh umat manusia yang memiliki akal yang sehat tentu membutuhkan lingkungan yang bersih. Bahkan seandainya manusia itu tidak mengetahui ajaran agama sekalipun maka ia juga senantiasa bersih.

Bagi umat Islam kebersihan merupakan satu hal yang harus dipenuhi dan merupakan salah satu point penting untuk menjadi seorang hamba yang beriman secara utuh.

Melihat betapa pentingnya masalah kebersihan tersebut, maka mulai detik ini marilah kita selalu mengupayakan untuk selalu hidup bersih. Baik bersih untuk diri sendiri dalam arti yang lebih luas, serta senantiasa mengupayakan kebersihan untuk lingkungan di sekitar.

Demikian dakwah tentang kebersihan yang dapat kami sampaikan. 

Wassalamuailaikum warohmatullahi wabarokatuh.

Demikian, semoga bermanfaat.
Share:

Hari/Tanggal

ALIH BAHASA

Daftar Isi