Selamat datang di blog Kampung KB "Tumbuh Jaya", pada kesempatan ini, kami berbagi Cerita Inspiratif sebagai hiburan dan pelajaran disela-sela istirahat kita yaitu Inilah sosok seorang istri yang selalu menutupi kekurangan suami.
Ada sebuah kisah, ketika seorang suami menangis kepada sahabatnya. Sahabatnya itu pun bertanya, "Kenapa kau menangis tersedu-sedu seperti ini?"
Ada sebuah kisah, ketika seorang suami menangis kepada sahabatnya. Sahabatnya itu pun bertanya, "Kenapa kau menangis tersedu-sedu seperti ini?"
Sang suami menjawab, "Istriku sedang sakit demam" Sahabatnya bertanya lagi,
"Sebegitu cintanyakah kau?Sehingga istri sakit demam saja sampai menangis sangat dalam seperti ini?
Sang suami menjawab, "Kau tahu siapa istriku?".
Lalu sang suami menceritakan pada sahabatnya, Aku ini miskin, tidak punya pekerjaan tetap dan setiap hari keluargaku hanya makan dngn kacang, itu pun jika aku pulang. Jika aku tak pulang karena belum mendapat apa "untuk dimakan paling istriku hanya minum air atau berpuasa.
Suatu hari keluarga mertuaku mengundang kami untuk berkunjung ke rumahnya, kebetulan istriku berasal dari keluarga kaya. Saat aku duduk berkumpul bersama mertuaku dan keluarga yang lain di meja makan dengan hidangan yang mewah, aku tidak menemukan istriku.
Lalu aku bertanya kepada ibu mertuaku,"Dimanakah dia ibu?".
Ibu mertuaku menjawab, "Istrimu sedang di dapur, dia mencari kacang. Katanya dia sudah bosan dngn hidangan lauk dan daging, sehingga dia sangat ingin makan kacang"
Ketika mendengar itu ayah mertuaku langsung memelukku sambil berkata, "Terima kasih menantuku kau telah mencukupi nafkah anakku dengan baik, sampai "dia bosan makan daging dan malah ingin mencoba makan kacang." Saat itu dadaku tersesak, menahan tangis.
Lalu saat pulang ke rumah kami aku tak bisa lagi menahan tangis, sambil ku peluk erat istriku.
"Betapa engkau sangat menjaga kehormatanku di hadapan orang lain wahai istriku walau pun itu orang tuamu sendiri, sedangkan aku tahu setiap hari kau hidup kekurangan disini, bahkan sampai tidak makan sama sekali."
Istriku hanya menjawab, "Aku berkewajiban menjaga kehormatanmu, Karena istri adalah pakaian suami dan suami adalah pakaian istri. Karena itu istri adalah kehormatan suaminya, begitu juga pun sebaliknya suami adalah kehormatan bagi isterinya".
Allahuakbar !!!
Kesimpulan:
1. Jika suatu saat kalian berkunjung ke rumah mertua atau orang lain, jangan terlalu doyan atau senang terhadap makanan mewah yang disajikan sebab mereka akan mengira bahwa kalian tidak pernah hidup mewah di rumah suami.
2. Tutupilah kekurangan pasangan (suami-istri) dimana saja kalian berada.
Demikian, semoga bermanfaat bagi pasutri demi terciptanya rumah tangga yang samawa.